No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
0. PENDAHULUAN
Manual Mutu ini menguraikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang diterapkan di Politeknik
Negeri Pontianak yang selanjutnya disingkat POLNEP, sesuai dengan Kebijakan Mutunya.
Manual Mutu ini adalah dokumen acuan utama bagi semua kegiatan yang berkaitan dengan
mutu yang dilaksanakan oleh POLNEP dan harus dipakai untuk keperluan audit keefektifan
SMM.
Manual Mutu ini disusun sesuai persyaratan SMM ISO 9001 : 2008. Setiap halaman dari
Manual Mutu ini diberi identifikasi :
a. Tanggal diregistrasi
b. Status revisi dengan menuliskan Edisi 01 s.d. Edisi 99
c. Nomor bab
d. Nomor halaman dan jumlah halaman.
Setiap revisi terhadap halaman membatalkan halaman yang lama.
Sebelum diterbitkan, setiap halaman dari Manual Mutu ini harus telah diperiksa oleh Wakil
Manajemen Mutu (WMM) dan disetujui serta disyahkan oleh Direktur POLNEP.
WMM bertanggung jawab atas penerbitan, pembagian dan pemeliharaan sebuah daftar
pemegang salinan Manual Mutu berstatus TERKENDALI.
Setiap salinan dari Manual Mutu ini harus berstatus TERKENDALI yang diberi nomor salinan
atau tanpa nomor salinan untuk salinan yang TIDAK TERKENDALI.
Salinan tidak terkendali dari Manual Mutu ini tidak perlu dipelihara atau diperbaharui oleh
POLNEP.
Setelah beberapa kali direvisi, WMM dapat memutuskan untuk menerbitkan kembali
keseluruhan dari Manual Mutu ini dan memberikan nomor terbitan yang baru.
Semua pemegang salinan TERKENDALI dari Manual Mutu ini boleh mengusulkan revisi
sesuai dengan format yang ditetapkan.
Semua salinan Manual Mutu berstatus TERKENDALI yang telah kadaluarsa harus ditarik dari
pemegangnya dan harus dimusnahkan. Bila salinan yang kadaluarsa (satu salinan) ingin
disimpan untuk referensi, maka salinan tersebut diberi tanda (stempel) KADALUARSA dalam
rangka mencegah pemakaiannya secara sengaja atau tidak sengaja.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 126 Tahun 2002, POLNEP
memiliki tugas pokok melaksanakan pendidikan tinggi vokasional.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Dalam rangka penerapan SMM di lingkungan POLNEP, dibentuk Lembaga Jaminan Mutu
(LJM) melalui Keputusan Direktur Politeknik Negeri Pontianak Nomor: 0755/K15/OT/2007
Tanggal 8 Maret 2007 dan melalui SK Direktur No.0355/PL16/OT/2012 mengangkat pejabat
Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan mengubah Lembaga Jaminan Mutu menjadi Unit
Penjaminan Mutu. UPM dipimpin oleh seorang Kepala UPM yang membawahi Ka. Sub Unit
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Audit Mutu Internal (AMI), Ka. Sub Unit Pengendalian Dokumen, Ka. Sub Unit. Monitoring
dan Evaluasi Internal (MonEv-In) Layanan Mutu Akademik dan Umum, serta Ka. Sub Unit
MonEv-In Layanan Mutu Sarana dan Prasarana (MonEv-In Sapras). Melalui Surat Keputusan
Direktur Polnep No. 0739/K15/OT/2011 menyatakan bahwa pejabat Wakil Manajemen Mutu
(WMM) diangkat setingkat Pembantu Direktur yang mana pemilihannya sama dengan
pemilihan pejabat Pembantu Direktur melalui Senat Polnep. WMM berkedudukan dan
bertanggungjawab langsung kepada Direktur POLNEP.
Dewan Penyantun mempunyai tugas memelihara hubungan baik antara POLNEP dengan
masyarakat, instansi pemerintah, badan swasta, terutama yang berhubungan dengan pemecahan
permasalahan Politeknik dan menampung aspirasi masyarakat dan mendorong partisipasi
masyarakat dalam meningkatkan peranan dan pengembangan Politeknik.
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat; mempunyai tugas menyusun
rencana dan program kerja, membagi tugas, memberikan petunjuk, mengkoordinasikan,
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pengembangan kegiatan
akademik.
Kepala Unit Kerjasama dan Bisnis; bertugas menyusun rencana, membagi tugas,
mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan kerjasama dan bisnis.
Ketua Program Studi; mempunyai tugas menyusun konsep bahan tugas dosen, memeriksa
satuan acara perkuliahan dan praktikum, serta memantau dan menganalisis pelaksanaan
perkuliahan program studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
Kepala Bengkel; mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja, membagi tugas,
memberi petunjuk serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bengkel
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Kepala Laboratorium; mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja, membagi
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
tugas memberi petunjuk serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Kepala UPT; mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja, membagi tugas,
memberi petunjuk serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai tugas pokok
dan fungsi dari masing-masing unit pelaksana teknis berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
Dewan
DIREKTUR
Penyantun PD I PD II PD III PD IV WMM
Senat SPI
Polnep
UPM
Ka Bag Ka Bag
UPPM AAKPSI AUK
ULP
UKB
P3AI Ka Sub Ka Sub
Bag AAK Bag TU
UPT
16 Prodi
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
1. RUANG LINGKUP
Semua persyaratan SMM yang ditetapkan merupakan proyeksi dari persyaratan Standar ISO
9001:2008 pada POLNEP, meliputi proses inti, yaitu Pendidikan Pengajaran, Penelitian,
Pengabdian kepada Masyarakat, Layanan Administrasi dan Layanan Unit-Unit Kerja
lainnya yang memuat :
1.1 Proses di Manajemen Puncak (tanggungjawab manajemen)
1.2 Proses pengelolaan sumber daya
1.3 Proses realisasi produk
1.4 Proses pengukuran, analisa dan perbaikan
1.5 Proses untuk mendokumentasikan keempat proses di atas.
Mulai tahun 2009, Semua persyaratan ISO 9001: 2008 diterapkan pada penyediaan jasa proses
pendidikan pengajaran teori dan proses pendidikan dan pengajaran praktikum/praktek pada
semua laboratorium dan bengkel atau sejenisnya serta proses penunjang pendidikan dan
pengajaran di lingkungan POLNEP.
Dikemudian hari apabila terjadi pengembangan aktifitas POLNEP, maka Manual Mutu ini akan
disesuaikan (direvisi) beserta dokumen terkaitnya.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
2. ACUAN
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Istilah dan definisi yang digunakan di dalam Manual Mutu ISO 9001:2008 POLNEP ini sebagai berikut :
Institusi Lembaga pendidikan vokasional (POLNEP)
Direktur Adalah orang yang memimpin POLNEP
Pembantu Direktur Adalah pembantu Direktur I, II, III, dan IV yang bertugas membantu Direktur
dalam bidang tri dharma perguruan tinggi, bidang keuangan dan kepegawaian,
bidang kemahasiswaan dan bidang kerjasama
Wakil Manajemen Mutu Disingkat WMM sebagai terjemahan dari Management Representative.Adalah
membantu Direktur dalam membangun,memelihara, mengawasi,melaksanakan
Audit dan mengevaluasi pelaksanaan SMM ISO 900I : 2008.
Sistem Manajemen Mutu Upaya sistematis melalui fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta
tindak lanjut terhadap semua aspek internal maupun eksternal dalam suatu unit
kerja, yang meliputi seluruh sumber daya, guna merealisasikan komitmen
manajemen, kebijakan mutu dan sasaran mutu yang telah ditetapkan dalam
rangka memberikan kepuasan pelanggan untuk masa sekarang dan masa yang
akan datang.
Komitmen Manajemen Suatu tekad yang diprakarsai dan digalang oleh pimpinan unit kerja beserta
seluruh jajarannya untuk melaksanakan kebijakan mutu secara konsisten dan
berkelanjutan dalam rangka mewujudkan mutu dan kepuasan pelanggan.
Kebijakan Mutu Pernyataan resmi dan terdokumentasi dari pimpinan unit kerja yang
menegaskan komitmen mutu dan menetapkan arah serta tujuan unit kerja
tersebut dalam rangka merealisasikan komitmen mutu dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Pemastian Mutu (Quality Bagian dari manajemen mutu yang diarahkan pada pemberian keyakinan
Assurance) persyaratan mutu akan dipenuhi
Pengendalian Mutu Bagian dari manajemen mutu yang diarahkan pada pemenuhan persyaratan
(Quality Control) mutu.
Mutu Kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan.
Audit mutu Suatu evaluasi sistimatik dan independen untuk menentukan aktifitas mutu dan
kesesuaian hasil dengan apa yang direncanakan, dan apakah perencanaan yang
telah dibuat telah diimplementasikan secara efektif dan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan
Pelanggan (Customer) Proses berikutnya yang menerima atau menggunakan jasa atau produk dari
proses sebelumnya.
Pengendalian Kegiatan yang berorientasi pada pencapaian tujuan, mencegah pe-nyimpangan
dan melakukan tindakan koreksi untuk menjaga agar supaya kegiatan tersebut
tetap berada pada tujuan serta berada dalam batas toleransi persyaratan atau
kriteria yang ditetapkan.
Pengendalian Proses Upaya menjaga agar suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan tetap berada
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
pada tujuan yang telah ditetapkan serta berada dalam batas toleransi
persyaratan atau kriteria yang telah ditetapkan dan melakukan tindakan koreksi
bila terjadi penyimpangan.
Proses Suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merubah masukan (input)
menjadi keluaran (output).
Standar Operasional Dokumen yang merupakan bagian dari Sistem Manajemen Mutu yang
Prosedur (SOP) isinya menjelaskan mekanisme tentang bagaimana suatu pro-ses atau
kegiatan yang melibatkan lebih dari satu bagian, dilaksanakan secara
terkendali dan konsisten dalam upaya mencapai tujuan yang direncanakan.
Instruksi Kerja Petunjuk kerja terdokumentasi yang dibuat secara rinci, spesifik dan bersifat
instruktif, yang dipergunakan oleh petugas sebagai acuan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan yang spesifik untuk dapat mencapai hasil
kerja yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Rekaman Hasil kerja atau bukti pelaksanaan dari suatu kegiatan
Lulusan Produk akhir dari proses pendidikan yang dilakukan oleh POLNEP
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Tujuan POLNEP:
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai bidang keahlian untuk menghasilkan
lulusan berkualitas yang mempunyai keunggulan komparatif dan keunggulan kempetitif,
dengan cara sebagai berikut: Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berdisiplin dan
memiliki etos kerja yang tinggi, Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan profesional,
Memiliki jiwa mandiri (wirausaha), Mampu berkomunikasi secara efektif melalui bahasa
Indonesia dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris), serta mengusai penggunaan media
komunikasi, informatika dan komputer, Tanggap dan mudah menyesuaikan diri terhadap
perubahan, Memiliki kesadaran yang tinggi tentang nilai-nilai moral, budaya dan
kemanusiaan serta cinta lingkungan.
2. Melaksanakan penelitian terapan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) untuk menunjang upaya pembangunan nasional, khususnya yang
berkaitan dengan pembangunan industri.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengamalkan iptek melalui prakarsa
dan peran aktif dalam membantu membangun desa tertinggal dan mengentaskan
kemiskinan dengan jalan memberikan pelayanan jasa teknologi, manajemen dan sebagainya
4. Membina dan mengembangkan iklim kehidupan akademik yang sehat dan dinamis untuk
membentuk masyarakat ilmiah yang menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, terbuka,
kritis, bertanggungjawab, kreatif, inovatif dan tanggap terhadap perubahan jaman.
5. Membina dan mengembangkan kerjasama kelembagaan yang saling menguntungkan dan
instansi pemerintah, industri, lembaga pendidikan lain, baik di dalam maupun di luar
negeri.
6. Meningkatkan kinerja kelembagaan pada semua aspek kegiatan yang menjadi misi
POLNEP agar menjadi lembaga pendidikan tinggi profesional.
Adapun Sasaran POLNEP meliputi:
1. Tercapainya keluasan dan kemerataan akses pendidikan tinggi
bermutu, berdaya saing nasional dan internasional, berkesetaraan gender dan relevan
dengan kebutuhan stakeholder,
2. Terwujudnya tata kelola, sistem pengendalian manajemen dan
sistem pengawasan intern.
Program Strategis POLNEP, sebagaimana telah ditetapkan pada Renstra dan Renop 2011-2015
meliputi:
1. Pemerataan dan Perluasan Akses.
2. Perluasan Kesempatan Belajar
3. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing
4. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Peningkatan Kualitas Penelitian, PKM, dan Publikasi Ilmiah
6. Penguatan Tata Kelola dan Organisasi
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Kendali Kendali
Kendali Ekstern:
Ekstern:
Kendali Intern:
Intern:
Statuta 1.Permendiknas
1.Permendiknas
Statuta POLNEP
POLNEP
Renstra 2.Peraturan
2.Peraturan Pemerintah
Pemerintah
Renstra POLNEP
POLNEP
OTK dan
dan undang-undang
undang-undang
OTK POLNEP
POLNEP
Visi lainya
lainya
Visi dan
dan Misi
Misi POLNEP
POLNEP
REALISASI PRODUK:
Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru
Registrasi dan Her
registrasi PRODUK/JASA
Perkuliahan (Teori dan LUARAN:
SASARAN
SASARAN MUTU
MUTU Perencanaan Praktikum/Praktek)
TAHUNAN
TAHUNAN dan LAYANAN
pengembangan Evaluasi Belajar (UTS BIDANG
SMM dan UAS) PENDIDIKAN
Tugas Akhir DAN
PENGAJARAN
Yudisium
Wisuda
Rumusan Tindak
Rekomend
Koreksi dan Internal
Internal
asi dan
Pencegahan Audit
Audit
Keputusan
1
1
.Surveillanc
.Surveillanc
e
e
2.Tinjauan
2.Tinjauan
manajeme
manajeme
n
n
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Tanggung jawab dan kewenangan Direktur, Kepala Bagian, Ketua Jurusan, Ketua
Program Studi, dan Karyawan dalam aspek pengendalian dokumen dan data diatur dengan
Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2 Tanggungjawab dan Kewenangan
Dokumen Pembuat Persetujuan
Kebijakan Mutu Direktur Direktur
Semua unit kerja yang ada di
Sasaran Mutu Direktur
lingkungan Polnep
Manual Mutu Wakil Manajemen Mutu Direktur
Direktur
Prosedur Sistem Tim
Wakil Manajemen Mutu
Direktur
Kepala Bagian; Kepala Unit; Ketua
Dokumen Tingkat III Pembantu Direktur
Jurusan; Kepala UPT
Wakil Manajemen Mutu
Ka. Prodi; Ka. Lab.; Ka. Bengkel; Kepala Bagian; Kepala Unit;
Dokumen Tingkat IV
Kasubbag; Ka. Sub Unit; Ka. UPT Ketua Jurusan; Kepala UPT
Perubahan dokumen dievaluasi dan disetujui oleh pihak yang berwenang. Perubahan yang
terjadi diidentifikasi dengan jelas. Khusus untuk spesifikasi teknis (engineering specification),
evaluasi dilakukan dalam waktu tertentu sebelum didistribusikan dan diimplementasikan.
Catatan mutu dan tanggal implementasi untuk setiap perubahan yang terjadi disimpan. Setelah
mendapat persetujuan, pengendali dokumen secepatnya mendistribusikan dokumen yang baru
dan menarik dokumen yang lama untuk dimusnahkan. Dokumen kadaluarsa yang masih
disimpan untuk dipergunakan dengan tujuan lain diberikan tanda yang jelas.
Pengendali dokumen mencatat, jika relevan, dokumen internal lainnya serta dokumen
eksternal, seperti standar industri, peraturan pemerintah yang mempengaruhi cara kerja dan
hasil kerja.
WMM dibantu oleh jajaran UPM secara periodik mengecek status dokumen untuk memastikan
bahwa Institusi POLNEP menggunakan dokumen versi yang terakhir. Apabila terjadi
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Tata cara pengendalian rekaman secara lebih rinci dijelaskan dalam prosedur Nomor :
PS/09/4.2.4/WMM//004/E01 tentang prosedur Pengendalian Rekaman.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Direktur menyediakan bukti kesanggupan untuk implementasi dan pengembangan dari SMM
dan terus menerus memperbaiki keefektifannya dengan cara :
Berkomunikasi dengan para karyawan dan seluruh mahasiswa secara langsung untuk
menyampaikan pentingnya penerapan SMM ISO 9001: 2008 sebagai wahana untuk meraih
cita-cita POLNEP;
Mengadakan rapat pimpinan satu kali setiap bulan yang dihadiri oleh kepala unit
hingga Pudir. Di dalam rapat direktur menekankan pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan, undang-undang dan peraturan yang berlaku;
Penetapan kebijakan mutu dan sasaran mutu;
Memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan dengan meninjau ulang daftar
prasarana dan beban kerja sumber daya manusia.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Kebijakan Mutu Institusi ini, dimana untuk sosialisasinya antara lain ditulis pada tulisan
pancang dan sosialisasi bertingkat pada seluruh pegawai.
5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran mutu
Setiap satuan kerja harus memiliki rencana operasi tahunan yang diturunkan dari
rencana strategis POLNEP.
Direktur menetapkan sasaran POLNEP dan memastikan setiap satuan kerja membuat
sasaran-sasaran yang menunjang sasaran institusi.
Direktur memastikan diukurnya pencapaian terhadap sasaran dimaksud melalui laporan
bulanan untuk dibahas pada rapat pimpinan setiap bulan.
Direktur memimpin rapat bulanan guna membahas rencana pelaksanaan proses-proses
pada setiap fungsi, sehingga dapat dipastikan dilakukan rencana secara efisien dan efektif.
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
tidak terduga seorang personil berhalangan, maka tanggung jawab dan wewenangnya
dilimpahkan ke atas sesuai dengan struktur organisasi, atau dapat ditunjuk fungsi lain dengan
suatu memo. Bila Direktur berhalangan, maka tugas-tugas rutinnya dilimpahkan kepada
Pembantu Direktur, sedangkan pelimpahan wewenang-wewenang yang khusus ditetapkan
tertulis dengan suatu memo.
Komunikasi di dalam Institusi POLNEP yang mencakup hubungan antar fungsi organisasi atau
antar karyawan dilakukan dengan dua cara:
1. Komunikasi langsung, yaitu pemberi informasi/tugas berbicara langsung dengan
penerima tugas.
2. Komunikasi tidak langsung, yaitu pemberi informasi/tugas menyampaikan
kebutuhannya melalui suatu media seperti: memo, surat pemberitahuan, e-mail,
pengumuman, dan lain-lain.
Isi komunikasi ini mencakup hal-hal yang berhubungan dengan mutu lulusan, SMM, tugas
kerja, dan kegiatan produksi.
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
perubahan pada Sistem Manajemen Mutunya, termasuk kebijakan dan sasaran mutu POLNEP.
Rekaman tinjauan dipelihara oleh WMM.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
6. MANAJEMEN SUMBERDAYA
Pengelolaan administrasi yang berkaitan dengan sumber daya manusia beserta rekamannya
menjadi tanggungjawab bagian Adum dan Kepegawaian di bawah pembinaan Pembantu
Direktur II. Rencana pengembangan diusulkan oleh pimpinan unit kepada Eksekutif setiap
awal tahun.
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Hal-hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana dirinci lebih lanjut di dalam SOP atau
instruksi kerja masing-masing di lingkungan Unit kerja.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
POLNEP harus merencanakan dan mengembangkan proses yang dibutuhkan untuk realisasi
lulusan. Perencanaan realisasi lulusan harus konsisten dengan persyaratan lain dari proses-
proses SMM POLNEP.
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
7.4 Pembelian
7.4.1 Penilaian Pemasok
7.4.1.1 Penilaian Staf Pengajar luar.
Diberlakukan peraturan untuk menyewa pengajar/penceramah dari luar POLNEP yang
disebut staf pengajar part timer. Hal ini dilakukan melalui pemilihan institusi tempat yang
bersangkutan mengajar, rekomendasi staf pengajar POLNEP, penilaian latar belakang
pendidikan, pengalaman dan pelatihan calon pengajar dimaksud oleh PD I.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Bila hasil proses tidak dapat diinspeksi langsung pada waktu proses berlangsung,
melainkan setelah produk dihasilkan (proses khusus), maka pengendalian proses
dilakukan dengan memantau parameter-parameter proses yang berpengaruh besar pada
jalannya proses. Dokumentasi proses harus menetapkan tingkat pengendalian dan cara
pemantauan proses. Ketua Jurusan/Kepala Produksi bertanggung jawab terhadap
pembenaran proses dengan menetapkan kriteria :
Proses,
kualifikasi peralatan dan personil,
metodologi dan tatacara,
rekaman yang harus dibuat, dan
pembenaran ulang.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Identifikasi status inspeksi diberikan dengan sarana yang sesuai dan harus menunjukkan
personil berwenang menginspeksi dan bertanggungjawab bagi pelepasan produk/
kelulusan mahasiswa.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
8.1 Umum
Institusi POLNEP mengendalikan proses pendidikan yang menyangkut mutu lulusan dilakukan
secara terencana dan konsisten dimulai dari awal proses hingga akhir proses pendidikan dengan
melakukan proses evaluasi terhadap lulusan, menganalisa penyimpangan, melakukan perbaikan
(penyempurnaan), dan juga melakukan audit atas pelaksanaan SMM dan peningkatan
efektifitas SMM.
Trend kepuasan pelanggan didokumentasikan dan didukung oleh data yang obyektif,
dibandingkan dengan saingan atau Institusi lainnya. Manajemen bertanggungjawab untuk
mengevaluasi hasil studi yang dilakukan dan mempunyai inisiatif untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Tata cara pengukuran kepuasan pelanggan diatur dalam SOP Nomor:
SOP/00/8.2.1/AAKPSI/028/E01
Kepala Sub Unit Audit Internal bersama dengan WMM bertanggung jawab atas perencanaan
dan pelaksanaan audit mutu internal. Hal-hal yang diperhatikan antara lain :
Program dan jadwal rencana pelaksanaan audit mutu internal disusun oleh Ka. Sub Unit
audit mutu internal dengan memperhatikan status dan pentingnya bagian yang akan diaudit.
Jika terjadi peningkatan ketidaksesuaian dan keluhan pelanggan, frekuensi audit harus
ditingkatkan.
Jadwal audit harus dikonfirmasikan ke Unit Kerja yang akan diaudit
Jadwal audit harus mewakili semua aktifitas kerja yang ada, yang berkaitan dengan
SMM institusi.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Program audit harus dievaluasi secara berkala, minimal satu semester sekali.
Personil yang melaksanakan harus personil yang tidak terkait langsung dengan bagian
yang akan diaudit, dan sudah mengikuti pelatihan audit mutu internal.
Bagian yang diaudit wajib melaksanakan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian yang
ditemukan dalam waktu yang telah disepakati dan keefektifan pelaksanaannya akan
diverifikasi oleh auditor.
Catatan mutu (hasil audit) disimpan (diarsipkan) oleh WMM dan direkomendasikan ke
Direktur POLNEP.
Prosedur audit internal diatur dalam prosedur Nomor PS/09/8.2.2/WMM/006/E02.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Jika jadwal perkuliahan sangat mendesak, mahasiswa baru atau pendukung yang belum
diperiksa dapat digunakan dengan syarat bahwa penerimaan mahasiswa baru /pendukung yang
belum diperiksa itu diberikan identifikasi khusus.
Pengendalian mutu (uji dan pemeriksaan) lulusan dalam proses perkuliahan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur, instruksi kerja yang ditetapkan oleh masing- masing kepala unit yang
bertanggung jawab .
Pemeriksaan mutu dalam proses perkuliahan dapat tidak dilakukan dalam keadaan mendesak.
Jika hal tersebut terjadi, lulusan yang dihasilkan harus diberi identifikasi khusus. Sebagai
bagian dari perbaikan yang berkesinambungan, aktivitas pengendalian mutu dengan melakukan
inspeksi harus diusahakan untuk diarahkan ke tindakan pencegahan seperti penggunaan teknik
statistik.
Sebagai jaminan mutu kepada pelanggan, lulusan akan melalui proses pemeriksaan mutu akhir
(Tugas Akhir) sesuai dengan prosedur/instruksi kerja yang berlaku.
Catatan mutu hasil pemeriksaan mutu pada awal, dalam proses perkuliahan maupun pada
pemeriksaan akhir disimpan dan ditentukan masa penyimpanannya sesuai dengan prosedur
pengendalian catatan mutu dan persyarataan standar ISO 9001:2008. Catatan mutu itu dibuat
sejelas mungkin agar dapat memberikan indikasi baik atau tidaknya barang hasil pemeriksaan
maupun personil yang mengambil kesimpulan itu.
Setiap mahasiswa baru/pendukung dalam proses perkuliahan maupun lulusan yang telah
melewati proses pemeriksaan dan uji mutu dibuat sehingga mempunyai status mutu yang jelas.
Tanda status mutu dibuat sejelas mungkin dan mudah dipahami, memuat informasi mengenai
lulusan yang baik dan yang tidak sesuai serta sesuai dengan persyaratan pelanggan, jika ada.
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Instruksi pengerjaan ulang dibuat sehingga tersedia untuk digunakan oleh personil terkait. Jika
aktivitas pengerjaan ulang berbeda dengan proses sebelumnya. Hasil akhir dari proses ulang
harus diperiksa kembali dan harus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.
Seluruh ketidaksesuaian mutu pada mahasiswa baru dan bahan pendukung yang diterima,
mahasiswa yang sedang melakukan perkuliahan dan yang telah lulus dari perkuliahan (alumni),
termasuk lulusan yang tidak sesuai serta tindak lanjutnya didokumentasikan dengan jelas,
lengkap, akurat dan disimpan dengan rapi.
Analisa dilakukan terhadap lulusan yang tidak sesuai ini, sehingga suatu rencana pengurangan
lulusan tidak sesuai dengan skala prioritas yang jelas dapat dibuat. Rencana pengurangan
lulusan tidak sesuai ini juga dipantau untuk mengetahui kemajuan yang dicapai dan catatan
analisanya tersedia untuk dievaluasi pelanggan.
Prosedur pengendalian produk tidak sesuai diatur dalam prosedur Nomor
PS/09/7.6.0/WMM//005/E01
8.5 Perbaikan
8.5.1 Perbaikan berkesenambungan
Institusi POLNEP selalu melakukan perbaikan berkelanjutan atas masalah-masalah yang
ditemukan selama menerapkan SMM dan masalah lain yang berpotensi mengganggu jalannya
produksi. Masalah-masalah yang termasuk dalam perbaikan berlanjut seperti: Pengurangan
biaya, efisiensi, produktivitas, keamanan, kualitas, lingkungan kerja. Sarana untuk melakukan
perbaikan dapat melalui sistem sumbang saran, Unit Penjaminan Mutu atau ide saat pertemuan.
No. Dokumen:
MANUAL MUTU MM/10/4.0.0/WMM/002/E03
Institusi POLNEP membuat prosedur pelaksanaan tindakan koreksi & pencegahan. Tindakan
koreksi yang dilakukan dapat bersumber dari :
Ketidaksesuaian yang ada (termasuk keluhan dan klaim dari pelanggan);
Ketidaksesuaian proses/lulusan;
Hasil temuan audit mutu internal.
Setiap masalah yang teridentifikasi dicatat di formulir yang telah ditentukan. Selain tindakan
koreksi, penanggung jawab, dan batas waktu harus ditentukan. Dilanjutkan dengan verifikasi
keefektifan tindakan sesudah pelaksanaannya. Setiap tindakan koreksi yang dilakukan atau
pengendalian yang diimplementasikan dipertimbangkan implementasinya untuk lulusan atau
proses yang serupa.
Prosedur tindakan koreksi diatur dalam prosedur Nomor PS/09/8.5.2/WMM//007/E01
Diperiksa pada tanggal : 19 Agustus 2013 Disahkan pada tanggal : 20 Agustus 2013
oleh: Wakil Manajemen Mutu, oleh : Direktur,