Anda di halaman 1dari 1

Pura Ulun Danu Beratan, Situs Religi yang Mempesona di Tengah Dataran Tinggi Bedugul

Bedugul adalah kawasan dataran tinggi di sisi paling utara dari Kabupaten Tabanan yang
menjadi pusat pariwisata Bali. Daerah ini dikenal memiliki udara yang sejuk, areal persawahan
berundak, serta tiga danau besar; yaitu Beratan, Buyan, dan Tamblingan. Masing-masing danau
ini berperan vital bagi kehidupan masyarakat sehingga memiliki posisi penting secara spiritual
sesuai ajaran Hindu yang dianut masyarakat Bali. Karena itulah, di masing-masing danau ini,
berdiri pura khusus yang disebut Pura Ulun Danu. Salah satu di antara tiga pura yang dianggap
memiliki arti paling penting serta sejarah panjang adalah Pura Ulun Danu Beratan.

Secara harfiah, pura ulun danu berarti di pura di atas danau dan dapat dijabarkan sebagai pura
yang didirikan sebagai tempat pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa dan dewa-dewa
pemelihara suatu danau. Beberapa lontar menyebutkan Pura Ulun Danu Beratan menjadi tempat
pemujaan kepada Sang Hyang Widhi dalam prabawanya sebagai Dewa Kemakmuran. Pura ini
juga berfungsi sebagai tempat pemujaan dewi yang bersemayam di Danau Beratan, yaitu Dewi
Laksmi yang merupakan dewi kesuburan dan keindahan. Selain itu, keberadaan Danau Beratan
sebagai sumber air bagi irigasi pertanian untuk areal sekitar membuatnya menyandang status
Pura Kahyangan Jagat, yaitu pura umum tempat persembahyangan umat Hindu dari lintas
daerah, golongan, dan profesi.

Fungsi Pura Ulun Danu sebagai tempat pemujaan diwujudkan dengan keberadaan beberapa
bangunan pemujaan/pelinggih. Di antara pelinggih tersebut, terdapat dua bangunan yaitu
Palebahan Pura Tengahing Segara dan Palebahan Palinggih Lingga Petak/Ulun Danu yang
posisinya menjorok ke tengah danau. Posisi yang unik dari kedua bangunan suci ini jarang
ditemui di pura ulun danu yang didirikan di danau-danau lainnya di Bali. Hal ini membuat kedua
bangunan suci di tengah Danau Beratan ini tidak saja memiliki nilai secara spiritual tetapi juga
nilai keindahan yang tinggi.

Selain berfungsi sebagai tempat peribadatan bagi umat Hindu dari banyak daerah di sekitarnya,
Pura Ulun Danu Beratan memang telah menjadi pusat daya tarik bagi pariwisata di Bedugul.
Daya tarik utama dari kompleks pura ini tak lain adalah Pelinggih Telengin Segara yang
berwujud meru bertumpang 11 dan Pelinggih Lingga Ulun Danu yang berwujud meru
bertumpang tiga. Posisi serta latar panorama alam yang mengelilingi kedua bangunan suci ini
membuatnya memiliki nilai estetika tinggi untuk diabadikan. Hal inilah yang mendorong
pemerintah setempat untuk mengabadikan daya tarik wisata Bedugul ini dalam uang pecahan
lima puluh ribu rupiah. [Ardee/IndonesiaKaya]

Anda mungkin juga menyukai