Anda di halaman 1dari 4

MENEMUKAN KEMBALI ARTI KEBERSAMAAN

Aku adalah Sidiq Pratama, Aku biasa dipanggil Sidiq, Aku adalah anak kedua dari dua
bersaudara, seperti biasa Aku bangun pagi-pagi, dengan ibadah shalat subuh untuk memulai hariku.
Setelah itu Aku mandi dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Aku bersekolah disekolah yang
tergolong favorit, yaitu SMA Negeri 1 Sitiung. Sekolah yang memiliki agreditasi A.
Alasanku masuk ke SMA ini karena selain memiliki agreditasi A, SMA Negeri 1 Sitiung juga
banyak menciptakan lulusan yang berkualitas dan banyak diterima di perguruan tinggi baik swasta
maupun negeri. Sekarang Aku duduk di kelas X, tepatnya dikelas X9. Kelas yang sangat luar biasa
menurutku.
Di kelas X9, Aku memiliki 3 teman yang hampir setiap waktu bersama. Tedy, Alvian, dan
Wildan. Jangan tanya bagaimana prestasiku di sekolah, Aku bukanlah tergolong anak yang pintar di
kelas namun Aku juga bukan tergolong anak yang bodoh.
Aku pun bukanlah berasal dari keluarga yang terpandang,, dan ini sebenarnya cerita risih yang
kualami hampir setiap waktu kalau anak-anak cowok yang sengaja lewat didepan rumah ku untuk
sekedar berharap aku ikut keluar bersamanya, selalu saja berharap yang lain yaitu ayah ku yang
tergolong disiplin dalam mengatur anak anaknya. Banyak yg mengatakan aku sangat mirip dengan
ibu ku . (sudah cukup nanti kuceritakan lebih , tentang ibuku di kesempatan yang lain.
Sidiq!! kau sudah mandi apa belum?? Nampaknya ibu ku kurang yakin Aku sudah siap untuk
berangkat ke sekolah.
Sudah bu, ini Aku sudah siap keluar Aku menjawab.
Sudahlah, cepat sarapan dulu sana!!! Sudah jam berapa ini Ibuku bertanya lagi.
Iya Bu.....
Yah beginilah setiap harinya di rumahku, selalu ada topik di meja makan. Entah karna ku telat
lah, apalah , tapi bagaimanapun aku bangga terlahir dikeluarga ini.
Disekolah aku duduk bersama tedy, dan elvita dibelakangku .. aku dikenal sedikit pendiam
oleh banyak pihak disekolah termasuk guru guru dan sang kepala sekolah , dikelas hampir setiap
waktu gadis-gadis itu berkumpul untuk sekedar bercanda atau membicarakan masalah pelajaran
denganku, entah lah, semakin mereka bertanya kepadaku akan semakin membuatku pusing.
Aku yang dikenal masa bodoh dengan lingkungan sekitarku namun ini nyata bedanya,
mengapa ku berkata demikian karena sebenarnya lingkunganku jauh dari kata sehat karena banyak
dari teman temanku yang memberikan efek negatif dan sulit untuk diajak bekerja sama, terutama
ketika persiapan menjelang PERJUSAMI yang diadakan di sekolah ku.
Menjelang persiapan PERJUSAMI dimulai, kami sibuk mencari peralatan yang akan digunakan
untuk PERJUSAMI nanti. Tetapi ketika hendak mencari bambu, kami kesulitan karena kurangnya
kekompakan yang terjalin diantara kami.
Masalah lain pun muncul ketika kelas kelas lain sudah selesai mempersiapkan segala sesuatu
untuk pelaksanaan PERJUSAMI namun kelas kami masih banyak mengalami kekurangan dalam
persiapan itu. Aku dan tiga temanku berusaha meyakinkan teman kelasku yang lain untuk
membangun rasa kerjasama agar persiapan segera selesai.
Kamipun berusaha menyelesaikan persiapan tersebut walaupun yang membantu kami hanya
beberapa orang teman. Untungnya ada kakak - kakak Bantara yang bersedia membantu
menyelesaikan segala kekurangan kelas kami.
Hari sudah hampir menjelang magrib namun persiapan kami pun belum kunjung selesai,
dengan terpaksa kamipun harus menyelesaikannya karena besok sudah pelaksanaan PERJUSAMI
yang akan kami ikuti sampai jam 20:00 WIB, akhirnya persiapan Kami pun selesai juga, kami senang
walaupun hanya sedikit yang membantu kami, tetapi yang kami sedihkan adalah kurangnya
kekompakan diantara kami. dan hal ini akan menjadi tugas besar bagi aku dan ketiga temanku untuk
membangun rasa kerja sama dan kekompakan diantara kami.
Pelaksanaan PERJUSAMI dimulai namun pada hari Jumat, kami masih melakukan persiapan
karena kami semua peserta PERJUSAMI harus mendirikan tenda terlebih dahulu pada hari itu. Sama
seperi kemarin, hal yang sama terjadi, yaitu kurangnya kekompakan diantara kami dan hanya Aku
dan beberapa teman laki lakiku yang mendirikan tenda tersebut. Seperti hari kemarin, kami
bekerja sampai magrib, dan ketika pas waktu adzan magrib, tugas kami mendirikan tendapun
selesai.
Pelantikan perjusamipun dimulai, sekitar jam 3 sore setelah kami pulang sekolah, kami
langsung mengadakan upacara pembukaan dan setelah itu aku pun kembali lagi ke tenda untuk
beristirahat sebentar menghilangkan rasa lelah yang aku rasakan.
Pada malam harinya aku dan teman teman yang ikut dalam perjusami berkumpul di tenda
kelasku sambil bernyanyi nyanyi dengan diiringi oleh alunan suara gitar. Sungguh mengasikkan
sekali malam itu, setelah aku dan teman teman selesai menghibur diri dengan bernyanyi tadi,
kami pun disuruh tidur oleh kakak kakak Bantara yang lainnya.
Tetapi entah kenapa mata ini sulit untuk di pejamkan, karena suasana di dalam tenda yang
sangat panas dan terasa sesak. Karena Aku dan teman teman tidak mengikuti intruksi untuk tidur,
sehingga Aku dan teman teman di perintahkan untuk keluar dari tenda dan Aku dan teman
teman laki laki sekelasku di hukum dengan melakukan push-up sebanyak enam seri, setelah itu
Aku dan teman teman disuruh masuk ke dalam tenda untuk tidur.
Keesokan harinya, setelah Aku melaksanakan sholat subuh Aku langsung meminta izin keluar
untuk mandi. Sungguh menyebalkan karena Aku harus menunggu antrian hanya meminta izin pergi
mandi. Dan waktu yang diberikan pun hanya beberapa menit. Setelah mandi dan mempersiapkan
diri Akupun segera pergi sekolah dengan raut wajah yang masih sedikit ngantuk dan lelah gara
gara push-up tadi malam.
Siang hari dengan terik panasnya membuat Aku menjadi semakin ngantuk apalagi di tambah
dengan rasa lelah. Banyak diantara teman temanku yang sudah tertidur lelap dan bahkan tidak
sedikit dari mereka yang tidak mandi pagi harinya, beruntunglah guruku mengerti dengan keadaan
Aku dan teman teman sehingga memperbolehkan kami istirahat untuk tidur.
Sepulang dari sekolah, Aku dan teman teman langsung ke tenda dan melanjutkan tidurku
kembali. Setelah beberapa menit Aku tertidur, terdengar suara yang sangat lantang
Dek, bangun bangun.. kumpul!!!
Akupun langsung terbangun dan berlari untuk kumpul,lalu ada kakak bantara yang bertanya
kepadaku
Kacunya mana dek??
Tertinggal ditenda kak.. Aku menjawab
Sekarang kamu memisahkan diri dari barisan Kakak bantara itu berkata.
Iya kak... Aku menjawab.
Setelah Aku memisahkan diri dari barisan dan membentuk barisan baru, tiba tiba salah satu
kakak bantara yang lain menghampiri dan berkata
Tahu kesalahan kamu dek.??
Siaap tahu kak.. Aku dan teman - teman serentak menjawab.
Sekarang kalian merayap dari sini sampai ujung lapangan itu! Kakak bantara itu memberi
hukuman.
Setelah Aku dan teman teman menerima hukuman, Aku dan teman - teman di perbolehkan
ke tenda masing masing.
Pada hari Minggu pagi, Aku dan teman teman sekelas bersiap siap untuk melakukan
penjelajah di alam bebas. Sebelum berangkat Aku di bekali dengan coretan coretan di muka
sehingga mukaku terlihat hitam karena olesan hitam pantat panci.
Di perjalanan Aku dan teman teman saling menyanyikan yel yel yang telah Aku dan teman
teman buat sebelumnya. Tibalah Aku dan teman teman di suatu pos dan kakak bantara bertanya
Coba tampilkan bakatnya dek!
Iya kak.. Aku menjawab dengan suara lirih
Karena Aku dan teman teman tidak menampilkan bakatnya, kamipun di hukum oleh kakak
tersebut. Setelah itu Aku melewati beberapa posko dengan banyak rintangan. Disitulah
terbentuklah jalinan kerja sama dan kekompakan diantara kami sehingga kami bisa menyelesaikan
rintangan hiking dengan baik.
Setelah hiking selesai, upacara penutupan dimulai. Kemudian Aku mebereskan tenda dan
perlengkapan yang lainnya bersama dengan teman teman yang lain tetapi kali ini berbeda dengan
biasanya karena semua teman kelasku membantu membereskannnya baik yang laki laki maupun
yang perempuan sehingga kami kelas X9 mendapatkan rasa solidaritas/rasa kebersamaan kami.

Ini ceritaku, apa ceritamu.............................................?????????????????????

Anda mungkin juga menyukai