Lapkas Edit
Lapkas Edit
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Tujuan dari laporan kasus ini adalah :
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi hidung
2. Untuk mengetahui definisi Rhinitis Alergi
3. Untuk mengetahui epidemiologi, penyebab, klasifikasi dan patofisiologi Rhinitis
Alergi
4. Untuk mengetahui penatalaksanaan dan komplikasi Rhinitis Alergi
B. Manfaat
Adanya laporan kasus ini diharapkan dapat membeikan informasi untuk pembaca
agar mengetahui dan memahami tentang Frakture maxila
1
BAB II
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : An. Karnia Sari
Umur : 15 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun 01 Rt 07 Rw 02 kelurahan Gebang Udik
Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon
Pekerjaan : Pelajar
Status Maternal : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMU
Tanggal Pemeriksaan : 7 Agustus 2017
II. Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri pada hidung
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien K datang ke IGD RSUD Waled diantar oleh kedua orang tuanya karena
mengeluhkan nyeri pada hidung setelah kecelakaan 2 hari yang lalu. Menurut
orang tua pasien saat kecelakaan, pasien dibawa kerumah oleh temannya dan
mengalami pingsan, muntah (-). Pada pasien juga terdapat perdarahan pada
2
mulut, luka pada bagian bibir bawah, nyeri dibagian atas hidung, dan luka
dikepala bagian belakang. Pasien juga tidak dapat mengatupkan giginya dan
1 gigi terlepas.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Alergi obat disangkal
- Alergi makanan disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi
Status Lokalis
a. Telinga
ORGAN KELAINAN DEXTRA SINISTRA
Bengkak - -
Telinga
Kemerahan - -
Retroauricula
Teraba hangat + +
Bengkak - -
Auricula Kemerahan - -
Fistula - -
Serumen - -
CAE
Sekret - -
3
Intak + +
Membrane
Reflex cahaya + +
Tympani
Bulging - -
c. Tenggorokan
4
Pharynx
- Dinding : Merah muda, hiperemis (-), granular (-)
- Arkus : Simetris, hiperemis (-), oedem (-)
- Tonsil : Hiperemis (-), oedem (-)
- Uvula : Letak ditengah hiperemis (-)
- Gigi : Gigi lepas, caries (+)
- Lain-lain : Radang gingiva (-), mukosa pharynx
d. Leher
Kelenjar limfe submandibula : tidak teraba membesar
Kelenjar limfe cervical : tidak teraba membesar
V. Diagnosis Kerja
Fracture maxilla os nasal
5
VI. Usulan Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Schedell AP/Lateral
Panoramic
Ct Scan 3D
VIII. Penatalaksanaan
6
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1.
Gambar 2.
7
Gambar 3.
Gambar 4.
III.2 Definisi
8
III.3 Epidemiologi
III.4 Etiologi
III.5 Klasifikasi
III.6 Patofisiologi
III.7 Penatalaksanaan
III.8 Komplikasi
III.9 Prognosis