1. Seorang perempuan berusia 25 tahun c. Terdapat luka baru akibat benturan benda
datang ke RS dengan keluhan sekitar 5 tajam pada pelipis kanan dan luka akibat
hari yang lalu diperkosa. Pasien belum benturan benda tumpul pada pipi kiri dan
lapor ke polisi. Apakah tindakan yang dahi Commented [A1]: Bila korban datang atas inisiatif sendiri
dilakukan pemeriksaan oleh dokter
paling tepat dilakukan? d. Terdapat luka baru akibat benturan benda kembali bersama polisi membawa surat permintaan VeR
beberapa waktu
a. Memeriksa pasien seperti pemeriksaan tumpul pada pelipis kanan dan luka kemudian dokter harus menolak membuat VeR, karena segala
sesuatu
yang diketahui sebelum permintaan VeR datang merupakan rahasia
yang lain akibat benturan benda tajam pada pipi kedokteran (KUHP pasal 322)
b. Tidak memeriksa pasien dan tidak kiri dan dahi
melaporkan ke polisi e. Terdapat luka baru akibat benturan benda Commented [H2]: boleh dipending 24 jam
c. Tidak memeriksa pasien dan seharusnya tajam pada pelipis kanan dan luka akibat
lapor ke polisi dulu benturan benda tumpul pada pipi
d. Tidak memeriksa pasien karena bukan
kejahatan dan lapor ke forensik
e. Memeriksa pasien dan membuat laporan
kejadian.
- Terdapat memar pada pipi kiri, warna membuat surat kematian. Commented [A4]: Kekerasan akibat benda tumpul
dapat dibuat ? a. Apung paru Commented [A7]: Dapat dibuat oleh dokter umum
17. Seorang penggali sumur menemukan 19. Laki-laki berusia 25 tahun dibawa
tengkorak kepala di sumur tua. petugas keamanan ke unit gawat darurat
Tengkorak kepala tersebut dibawa ke RS dalam keadaan meninggal dunia di
kantor polisi. Setelah divisum oleh ahli dalam mobilnya yang mesinnya masih
forensic diketahui bahwa tengkorak kepal menyala, kaca jendelanya tertutup rapat.
tersebut milik perempuan ras kaukasoid Pada pemeriksaan fisik didapatkan
berusia setengah baya. Bagaimana cara punggung kebiruan, mulut tidak berbusa. Commented [A20]: Keracunan monoksida
pada bibir kemaluan kecil akibat penyebab kematian paling mungkin pada
kekerasan tumpul. Apakah kesimpulan mayat diatas?
pada visum et repertum yang dokter a. Pencekikan
buat? b. Penjeratan
a. Ada tidaknya tanda-tanda persetubuhan c. Pembekapan
b. Ada tidaknya suatu percabulan telah d. Penganiayaan
terjadi e. Terbakar
nafas oleh air. Apakah hasil otopsi yang tergantung dalam kamarnya. Hasil otopsi
ditemukan adanya asfiksia. Apakah
35. Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan 37. Seoarang perempuan, berusia 20 tahun,
lesi di belakang leher dosertai gajal sejak datang ke poli kulit dan kelamin RS
4 hari yang lalu. Dari pemeriksaan dengan keluhan utama gatal pada ketiak
dermatologikus didapatkan likenifikasi sejak 1 bulan yang lalu. Gatal dirasakan
(+). Tes KOH (-). Treatment apa yg bertambah berat bila pasien berkeringat.
tepat untuk pasien di atas? Pada status dermatologik didapatkan lesi
a. Kortikosteroid topikal lonjong berbatas tegas terdiri atas eritem,
b. Anti jamur topikal skuama dan papul di tepi dengan bagian
c. Antibiotik tapikal tengah lebih tenang. Saat ini pasien juga Commented [A32]: diagnosis : Tinea corporis central healing
e. Ketokonazol 2% zalf 1-2 kali per hari katalase negatif, tes basitrasin sensitif.
selama 3 minggu Apakah diagnosis pasien? Commented [A35]: ?????? PIODERMA
a. Eritromisin
38. Seorang anak perempuan, berusia 5 b. Klindamisin
tahun, diantar ibunya ke puskesmas c. Penisilin G
dengan keluhan terdapat korengan d. Vankomisin
kemerahan disertai nanah di sekitar jari- e. Metronidazol
jari tangan dan kakinya sejak 3 hari yang
lalu. Koreng sudah memenuhi tubuhnya 40. Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan
dan sering digaruk-garuk terutama pada lesi di belakang leher dosertai gajal sejak
malam hari. Kakak pasien yang baru 4 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
pulang dari pesantren mempunyai gejala dermatologikus didapatkan likenifikasi
yang sama. Ibu pasien yang sedang hamil (+). Tes KOH (-). Treatment apa yg
juga mempunyai gejala yang sama. tepat untuk pasien di atas?
Tetapi bapak pasien tidak mempunyai a. Kortikosteroid topikal
gejala yang sama. Apakah diagnosis b. Anti jamur topikal
pasien? c. Antibiotik tapikal Commented [A33]: ??????
yang paling tepat untuk menegakkan Diagnosis klinis pada pasien ini adalah?
diagnosis pasti pasien ini ? a. Dermatitis seboroik Commented [A36]: Skabies
kirinya, makula hipopigmentasi berbatas sanguielenta. Diagnosis? Commented [A47]: mengenai selaput lendir
(mukosa,faring,laring) dan sering mengenai genital SJS
tegas, anestesi disertai pembesaran N. a. Pemphigus Vulgaris
ulnaris sinistra. Pada pemeriksaan b. Phemphigoid Commented [A45]: diagnosis MH
anestesi di pipi kiri disertai dengan dalam 1 bulan terakhir. TB 140 cm.
penebalan syaraf tepi leher kiri. Posisi kepala janin di bawah dan
Pemeriksaan BTA dari cuping telinga (-). perlimaan 5/5. Apa pemeriksaan yang Commented [A57]: Mengarah ke CPD
RS. Berat badan bayi kurang dari usia e. Periksa urine rutin
kehamilan, mikrosomia, kekeruhan
kornea, dan pengapuran otak. Setelah Commented [A52]: Sindrom rubella kongenital
71. Pasien perempuan 35 tahun, P4A1 post
ditelusuri ternyata ibu pasien memiliki 10
partum 3 tahun yang datang ke poliklinik
ekor kucing dirumahnya.
untuk paps smear. Pasien rutin paps
Mikroorganisme apa yang
smear sejak 3 tahun pernikahan.
mengakibatkan kondisi pada bayi
Inspekulo ditemukan erosi serviks dan
tersebut?
benjolan kecil diameter 0,5 cm 4 buah,
Commented [A53]: Sedikit bayi yang terserang CMV pada masa
a. Cytomegalovirus
kehamilan menunjukan gejala BB renda, jaundice, kerusakan sel
warna sama dengan sekitar, tidak mudah
saraf pusat, mata menyebabkan kebutaan,
A. Atonia uteri
B. Mioma geburt
C. Kista naboti
A. Fetal distress
D. Prolapsus uteri
B. Fetal takikardi
E. Ca Serviks
Commented [A64]: Leukositosis, berbau
C. Korioamniotis
77. Seorang wanita datang untuk melakukan
D. Sepsis
Papsmear, pada pemeriksaan papsmear
tidak didapatkan kelainan. Pada E. Dehidrasi
pemeriksaan ginekologi didapatkan masa
di serviks berwarna putih berukuran 3 79. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
mm. Penatalaksanaan lanjutan pada tersebut?
kasus ini adalah…
A. Terminasi Kehamilan
A. Biopsi massa
B. Kauterisasi B. Pematangan Paru
C. Cryoterapi
C. Amnioinfusi
D. Antibiotik
Commented [A65]: Untuk tatalaksana awal
E. Marsupilasi D. Antibiotik
Ampicil 2gr
E. Uterotonik
78. Perempuan, 26 tahun, datang ke
puskesmas dengan keluhan keluar air
banyak dari kemaluan sejak 2 hari.
Pasien hamil 9 bulan. TD 110/70, HR
102 x/m, RR 20 x/m, DJJ 170-175 x/m.
Pemeriksaan inspekulo vagina di
dapatkan cairan keruh dan sangat berbau.
D. Apendisitis
A. Antibiotik
E. Kista ovarium terpuntir
B. Kompres hangat
A. Polihidramnion 91. Seorang anak berusia 4 hari datang Commented [A73]: TFU lebih besar dari usia kehamilan, sesak
nafas, edema tungkai, bagian janin dan DJJ sulit dinilai, USG: ukuran
B. Makrosomia dibawa ibunya dengan keluhan mencucu diameter terbesar air ketiban yg berada di antara bagian bdan dan
dinidng uterus >5cm
C. Janin gemelli dan tidak bisa minum ASI. Pasien Commented [A74]: TFU lebih besar dari usia kehamilan, sesak
nafas, teraba 2 janin2DJJ
D. Fetal distres
diketahui sebelumnya dilahirkan di
dukun beranak, pemotongan tali pusat
E. Letang sungsang
dengan pisau belati. Pada pemeriksaan
C. 6 bulan setelah suntik sekarang
95. Pasien perempuan usia 28 th, dengan
G2P1A0, aterm. Dari pemeriksaan fisik
D. 1 tahun setelah suntik sekarang
dalam batas normal. Pemeriksaan
E. Diberikan saat usia kehamilan sudah leopold, Leopold 1 teraba bagian keras di
aterm fundus, Leopold 2 teraba punggung
kanan, Leopold 3 teraba bagian lunak.
93. Seorang wanita hamil tidak tahun Diagnosis yang tepat adalah?
HPHTnya. Dari pemeriksaan DJJ sudah Commented [A81]: Letak lintang perut melebar ke samping,
A. Letak lintang
bagian besar (kepala dan bokong) teraba di samping, fundus dan
terdengar dengan Doppler. Tinggi fundus bagian bawah rahim kososng
uteri setinggi pusat. Berapa perkiraan B. Letak oblique
Commented [A79]: Symphisis (12 mg), 2 jari dbwh pusat
(16mg), sepusat (20-22mg), 2 jari diatas pusat (24-26mg),
usia kehamilan pasien ini? C. Presentasi kepala
E. Presentasi dahi
96. Seorang wanita usia 24 tahun, hamil
cukup bulan, datang ke IGD dengan
98. Wanita hamil G2P1A0, hamil 9 bulan,
keluhan keluar cairan dari jalan lahir.
sudah merasakan kencang-kencang dan
Pemeriksaan fisik: compos mentis, TD
dalam masa persalinan. Saat ini
120/80 mmHg, nadi 80x/menit, RR 24
pembukaan serviks 7 cm. Leopold 3
x/menit, suhu 36 C. Leopold 1
teraba keras dan bulat. Hasil VT
didapatkan 3 jari diatas umbilikus,
didapatkan teraba bagian dagu di daerah
Leopold 2 teraba bulat keras, Leopold 3
sacrum. Apa tindakan yang sesuai? Commented [A82]: Diagnosis presentasi muka posisi dagu
tidak teraba kepala maupun bokong. Dari anterior apabila pembukaan lengkap dapat dilahirkan pervaginam,
bila kurang lancar lakukan forceps kalo belum lengkap SC ; posisi
pemeriksaan dalam teraba tali pusat A. Lahir pervaginam
dagu posterior SC
E. Kuretase
C. KPD dengan tali pusat terkemuka
E. Manuver bracht
A. Maneuver McRobert’s
B. Ekstraksi cunam/forceps
C. Sectio caesaria
D. Dipimpin mengejan