PELAKSANAAN KEGIATAN
32
tahun 2025 nanti, saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang, maka akan ada 10 juta
kematian per tahun. (7)
Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah
China dan India (WHO, 2008). Pada tahun 2007, Indonesia menduduki peringkat ke-5
konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. (7)
Dari permasalahan tersebut maka dirasa penting untuk dilakukan promosi kesehatan
pada remaja untuk mencegah meningkatnya angka kejadian penyakit tidak menular.
33
Dari beberapa permasalahan dan pembahasan sebelumnya, maka penulis merumuskan
beberapa kegiatan yang dirasa perlu untuk dilaksanakan pada remaja, yaitu :
KRITERIA
NO MASALAH JUMLAH PRIORITAS
U S G
2 Penyuluhan penyakit 4 3 3 10 I
menular dan tidak menular
3 Penyuluhan kesehatan 3 3 3 9 II
lingkungan
Dari tabel permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan tentang
penyakit menular dan tidak menular menjadi prioritas penulis. Penyuluhan tentang bahaya
rokok menjadi salah satu faktor penyebab penyakit tidak menular menjadi pilihan bagi
penulis untuk dilaksanakan.
34
4.4 Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dan guru SMA Negeri 1 Ngawen.
35
4.5 Bentuk Kegiatan
5 30 Agustus 2019 Sosialisasi dan publikasi melalui dr. Tri Sandi Utomo
media tentang masalah rokok dan Sri Hartati
bahaya rokok.
Sri Hartati
36
Sasaran : Siswa-siswi SMA Negeri 1 Ngawen.
Kriteria Keberhasilan :
Sri Hartati
Kriteria Keberhasilan :.
37
Tujuan : Untuk meningkatkan peran serta Kepala Sekolah dan guru dalam upaya
pencegahan perilaku merokok di sekolah dan memberikan peran kepada
siswa-siswi untuk mendukung terlaksananya larangan merokok di kawasan
SMA Negeri 1 Ngawen.
Sri Hartati
Kriteria Keberhasilan :
Sosialisasi dan publikasi melalui media tentang masalah rokok dan bahaya rokok
Sri Hartati
Metode :
38
Fasilitas : leaflet.
Kriteria Keberhasilan :
1. Distribusi Responden
Tabel 4. Distribusi Responden
No. Kelas Jumlah Responden Persentase
1 X 6 16 %
2 XI 19 51 %
3 XII 12 33 %
Total 37
Dari tabel diatas dapat dilihat distribusi responden terdiri dari siswa kelas X :
6 siswa, siswa kelas XI : 19 siswa, dan siswa kelas XII :12 siswa.
39
1 Aktif Merokok 4 11 %
2 Pernah Merokok 24 65 %
3 Tidak Merokok 9 24 %
Total 37
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 4 siswa (11%) aktif merokok, 24 siswa
(65%) pernah mencoba merokok, dan 9 siswa (24%) tidak pernah merokok.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh siswa kelas X yang menjadi
responden pernah mencoba merokok berjumlah 6 siswa (21%), siswa kelas XI
yang pernah mencoba merokok berjumlah 14 siswa (50%), dan siswa kelas XII
yang pernah mencoba merokok berjumlah 8 siswa (29%).
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada siswa kelas X yang menjadi
responden yang tidak merokok (0%), sedangkan siswa kelas XI yang tidak
merokok berjumlah 5 siswa (56%), dan siswa kelas XII yang tidak merokok
berjumlah 4 siswa (44%).
40
Dapat dilihat bahwa dari seluruh responden terdapat 21 siswa (75%) yang
mengaku bahwa setiap harinya menghabiskan kurang dari 3 batang rokok per
hari, 5 siswa (18%) menjawab menghabiskan 3 – 5 batang rokok per hari, dan 2
siswa (7%) menjawab menghabiskan 5-10 batang per hari.
Dapat dilihat bahwa alasan siswa untuk mencoba merokok terbanyak dari
sikap penasaran yaitu 13 siswa (46%), karena pergaulan : 10 siswa (36%), dan
karena melihat dari keluarga dirumah : 5 siswa (18%).
41
Tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok pada responden didapatkan
bahwa seluruh responden yang tidak merokok (9 siswa) mengetahui bahaya dari
perilaku merokok, dan seluruh responden yang pernah merokok (28 siswa)
mengetahui tentang bahaya dari perilaku merokok.
42
4. Hasil Surveilans Sikap Mengenai Merokok
Pemberlakuan larangan merokok di tempat umum, sekolah, dan tempat ibadah
Grafik 5. Pemberlakuan Larangan Merokok
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari seluruh responden berjumlah 37
siswa baik yang pernah merokok ataupun tidak merokok setuju diberlakukan
larangan merokok di tempat umum, sekolah dan tempat ibadah.
43
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari seluruh responden berjumlah 37
siswa baik yang pernah merokok ataupun tidak merokok setuju dibentuk gerakan
anti merokok di sekolah.
Sikap responden jika disuruh berhenti merokok
Grafik 7. Sikap Responden Jika Disuruh Berhenti Merokok
Dapat dilihat bahwa dari 28 responden yang pernah ataupun aktif merokok
terdapat 24 siswa menyatakan sikap setuju jika disuruh berhenti merokok,
sedangkan 4 siswa menyatakan kurang setuju jika disuruh berhenti merokok.
44