5.3
dr. Luvita
2. Case Control
Untuk mengetahui apakah suatu paparan berkaitan dengan timbulnya suatu
penyakit atau masalah tertentu
Dengan membandingkan frekuensi paparan suatu faktor resiko pada suatu
kelompok yang menderita (kasus) dan kelompok yang bebas penyakit
(kontrol)
Pada studi ini variabel bebas (retros) dan terikat dilakukan pada saat yang
berbeda
Berdasarkan pendekatan waktu
3. Cohort
Studi insidensi
Dimulai dengan kelompok sehat atau bebas penyakit dimana yang
diidentifikasi awal adalah penyebabnya (faktor resiko) kemudian baru diikuti
oleh pencarian diagnosis penyakitnya
Selalu diikuti dalam jangka waktu periode yang tidak sebentar (prospektif)
ODDS RATIO
RELATIVE RISK
Disease
(+) (-)
Exposure
(+) a b
(-) c d
4. Case Report
Adalah tulisan ilmiah yang berisi laporan terperinci tentang gejala,
penegakkan diagnosis dan pengobatan serta follow up seorang
pasien
Biasanya pada kasus-kasus penyakit yang jarang
Berdasarkan pendekatan waktu
5. Case Series
Tulisan yang melaporkan kasus lebih dari satu karena mengikuti perjalanan
penyakit beberapa pasien yang mengalami penyakit yang sama
UJI VARIABEL
MACAM VARIABEL
KATEGORIK NUMERIK
• Variabel yang hasil • Variabel yang hasil
pengukuranya dikelompokkan pengukuranya berupa angka
berdasarkan klasifikasi tertentu atau nilai asli tanpa
dikelompokkan
KLASIFIKASI VARIABEL
Sampel
• Bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili
populasinya.
sampling
Systematic sampling
• Semua diberi nomorambil dengan pola tertentu (ex: kelipatan 5)
Stratified sampling
• karakteristik bertingkat (pendidikan rendah – menengah – tinggi)random
• Proportional tiap strata memiliki sampling fraction yang sama
• Disproportional sampling fraction berbeda di tiap strata
Cluster sampling
• kelompok setara (dari 100 SMP diambil hanya 20 SMP)
Area/Multistage sampling
• Populasi besar, nationwide surveybertahap, agar mewakili seluruhnya (provinsi kabupaten
kecamatan kelurahan)
Nonprobability/ Nonrandom Sampling
Consecutive sampling
• Diambil yang memenuhi kriteria dan berdasar dalam kurun waktutertentu
• ALL accessible subjects
Convenience/ Accidental/ Captive sampling
• Convenience to access. Sample dipilih berdasar kemudahan/suka-suka
• Easiest, cheapest, least time consumingpilot research
Purposive/ Judgemental sampling
• berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampelpenelitiannya
(dianggap dapat memberi informasi)
Quota sampling
• Dibuat strata grup sesuai representasi subjek dan diambil sejumlah orang secara subjektif / tidak acak sampai
jumlah sampel terpenuhi.
Snowball sampling
• Bermula dari sedikit sampel menjadi banyak (dgn network)
UJI NORMALITAS
UJI NORMALITAS
• Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang kita
punyai berdistribusi normal atau tidak
• Terdapat dua metode, deskriptif dan analitik
• Yang populer digunakan adalah metode analitik
• Uji normalitas dengan metode analitik dibagi menjadi dua
berdasarkan jumlah sampelnya, yaitu :
– Kolmogorof Smirnov, bila jumlah sampel > 50
– Saphiro-wilk, bila jumlah sampel ≤ 50
Makna p-value dalam berbagai uji
UJI HIPOTESIS
UJI HIPOTESIS
• Uji Hipotesis adalah metode untuk mengetahui hubungan
(association) antara variabel yang bisa dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara komparatif dan korelatif (Sopiyudin, 2014)
• Untuk menunjukkan bahwa metode yang dipakai untuk mencari
hubungan antarvariabel adalah metode komparatif digunakan kata
perbedaan atau perbandingan
• Untuk menunjukkan bahwa metode yang digunakan untuk mencari
hubungan antar variabel adalah metode korelatif, digunakan kata
korelasi
• Sementara itu, kata hubungan digunakan untuk komparasi dan
korelasi
UJI HIPOTESIS
• Perbedaan mendasar lain pada metode komparatif dan
korelatif adalah pada output nya yang ingin diperoleh
• Jika peneliti ingin mengetahui asosiasi dengan parameter
koefisien korelasi (r), gunakanlah hipotesis korelatif. Namun
apabila parameter yang diinginkan bukan koefisien korelasi
melainkan ‘parameter yang lain’ (perbandingan rerata,
perbedaan rerata, perbandingan proporsi, perbedaan proporsi,
dst.), gunakanlah hipotesis komparatif
UJI HIPOTESIS
Ho Ha
• Adalah simbol dari hipotesis nol • Adalah simbol dari hipotesis
yaitu jawaban sementara pada alternatif atau hipotesis kerja,
uji hipotesis yang menyatakan yaitu ajwaban sementara pada
tidak adanya hubungan atau uji hipotesis yanng menyatakan
tidak adanya perbedaan atau ada hubungan atau adanya
tidak adanya korelasi perbedaan atau adanya korelasi.
• P < 0.05 = Ho DITOLAK Artinya Ha adalah kebalikan dari
Ho
• P > 0.05 = Ho DITERIMA
UJI HIPOTESIS PENELITIAN
– Jika uji normalitas menunjukkan p≥0,05 (normal) , maka menggunakan uji parametrik yaitu ANOVA
– Jika uji normalitas menunjukkan p<0,05 (tidak normal) , maka menggunakan uji non-parametrik yaitu Kruskal-wallis
UJI KOMPARATIF (kategorik-numerik)
Jangan lupa 3 hal yang harus kita perhatikan untuk memilih uji yang tepat! (slide 53)
• 2 kelompok, berpasangan
Variabel A , kategorik (universitas) Variabel B, numerik (berat badan)
Sebelum koas Naruto: 54kg; Sakura: 62kg; Sai: 45 kg; Aditya: 70kg
Setelah koas Naruto: 64kg; Sakura: 64kg; Sai: 55 kg; Aditya: 60kg
– Jika uji normalitas menunjukkan p≥0,05 (normal) , maka menggunakan uji parametrik yaitu T-pair
– Jika uji normalitas menunjukkan p<0,05 (tidak normal) , maka menggunakan uji non-parametrik yaitu Wilcoxon
• > 2 kelompok, berpasangan
Variabel A , kategorik (universitas) Variabel B, numerik (berat badan)
Sebelum koas Naruto: 54kg; Sakura: 62kg; Sai: 45 kg; Aditya: 40kg
Setelah koas Naruto: 64kg; Sakura: 64kg; Sai: 55 kg; Aditya: 60kg
Setelah internship Naruto: 74kg; Sakura: 66kg; Sai: 65 kg; Aditya: 80kg
– Jika uji normalitas menunjukkan p≥0,05 (normal) , maka menggunakan uji parametrik yaitu repeated ANOVA
– Jika uji normalitas menunjukkan p<0,05 (tidak normal) , maka menggunakan uji non-parametrik yaitu Friedman
UJI KOMPARATIF (kategorik-numerik)
Jangan lupa 3 hal yang harus kita perhatikan untuk memilih uji yang tepat! (slide 53)
Contoh:
Menilai apakah nilai ujian berbeda dipengaruhi oleh tingkat kecemasan (rendah, sedang, tinggi).
Two way ANOVA
• compares the mean differences
between groups that have been
split on two independent
variables (called factors)
• Biaya
• Waktu
• Peralatan
• Bekal kemampuan teoritis
• Relevan dengan disiplin ilmu peneliti
• Penguasaan metode
Cara merumuskan masalah