Anda di halaman 1dari 2

Penyuluhan Kesehatan Terpadu Remaja

Latar belakang:

Kebijakan nasional penanggulangan HIV-AIDS menggaris bawahi kebutuhan serangkaian


program layanan yang komprehensif dan bermutu yang menjangkau luas masyarakat dengan
tujuan (a)mencegah dan mengurangi penularan HIV-AIDS, (b)meningkatkan kualitas hidup
Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA), (c) mengurangi dampak social dan ekonomi akibat HIV-
AIDS pada individu. Kebijakan nasional juga memberikan prioritas kepada program
intervensi yang potensial efektif dengan biaya yang dapat dijangkau. Program layanan yang
komprehensif HIV-AIDS mencakup (a) promosi dan pencegahan, (b) perawatan dukungan
dan pengobatan, (c) pemberdayaan social dan ekonomi, (d) penciptaan lingkungan fisik dan
social yang kondusif terhadap upaya penanggulangan, dan (e) penguatan kelembagaan.
Berbagai kebijakan dan program penanggulangan diatas HIV-AIDS telah dilakukan, namun
penyakit yang mematikan itu terus berkembang.

Melihat permasalahan kasus HIV dan AIDS yang terus meningkat dan penyebarannya yang
cepat dibutuhkan program yang dapat membantu menurunkan angka kasus HIV-AIDS.
strategi yang efektif untuk memfasilitasi perubahan perilaku untuk pencegahan HIV dan
mengurangi perilaku berisiko salah satunya melalui penyuluhan langsung pada kelompok
remaja. Penyebab meningkatnya prevalensi HIV-AIDS karena kurangnya pemahaman
tentang HIV- AIDS dan VCT terutama bagi orang risiko tinggi. Pengetahuan tentang adanya
VCT masih sangat rendah yaitu 6,2 persen (Riskesdas, 2010).

Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai
saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan usia 20
tahun, yaitu menjelang masa dewasa muda (Soetjiningsih, 2004). Saat ini, seluruh remaja
tanpa melihat resiko harus belajar untuk melindungi diri sendiri terhadap infeksi HIV/AIDS
dengan mencegah atau mengubah perilaku yang berhubungan dengan resiko HIV.

Permasalahan:

Pengetahuan tentang infeksi HIV/AIDS harus disosialisasikan kepada remaja. Dalam


mengembangkan tingkat pengetahuan mengenai penyakit infeksi HIV/AIDS, sebelumnya
sangat perlu memahami berbagai konsep dan teori sehubungan dengan munculnya penyakit
infeksi HIV/AIDS tersebut. Mengkaji perkembangan penyakit infeksi HIV/AIDS berarti
mendalami karakteristik penyakit tersebut secara sistematik, radikal, dan universal. Tingkat
pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS serta cara penularannya menjadi salah satu faktor
penting pendukung sikap dan tindakan remaja terhadap pencegahan penyakit HIV/AIDS.

Saat ini, seluruh remaja tanpa melihat resiko harus belajar untuk melindungi diri sendiri
terhadap infeksi HIV/AIDS dengan mencegah atau mengubah perilaku yang berhubungan
dengan resiko HIV.
Perencanaan dan pemilihan intervensi:

Kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu remaja ini akan dilaksanakan diseluruh sekolah SMP
atau Mts dan SMA atau MA diwilayah kerja UPTD Puskesmas Ngawen. Dalam pelaksanaan
penyuluhan akan diawali dengan pemaparan gizi pada remaja lalu dilanjutkan dengan
pemaparan kesehatan reproduksi remaja dan pemaparan tentang HIV/AIDS.

Pelaksanaan :

Kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu remaja ini dilaksanakan pada 27 Juni 2019 di ruang
kelas SMK Walisongo Ngawen yang diikuti oleh 35 siswa kelas 8 dan 9. Tenaga kesehatan
dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi perawat, petugas gizi , dan dokter internsip. Dalam
pelaksanaan penyuluhan akan diawali dengan pemaparan gizi pada remaja lalu dilanjutkan
dengan pemaparan kesehatan reproduksi remaja dan pemaparan tentang HIV/AIDS.

Monitor dan evaluasi:

Kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu remaja ini berlangsung pada 27 Juni 2019 selama 3
jam di SMK Walisongo Ngawen yang diikuti oleh 35 siswa kelas 8 dan 9. Kegiatan dimulai
dengan pemaparan gizi pada remaja, lalu dilanjutkan dengan pemaparan kesehatan
reproduksi pada remaja dan terakhir pemaparan tentang HIV/AIDS pada remaja.

Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan lancar, peserta terlihat antusias dalam
mendengarkan pemaparan oleh petugas yang dapat dilihat dari peserta yang aktif bertanya
dan berdiskusi tentang permasalahan yang dipaparkan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kasus 24 DHF
    Kasus 24 DHF
    Dokumen2 halaman
    Kasus 24 DHF
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Draft
    Draft
    Dokumen11 halaman
    Draft
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Laporan Etik Sandi
    Laporan Etik Sandi
    Dokumen13 halaman
    Laporan Etik Sandi
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kasus 20 Hipertensi
    Kasus 20 Hipertensi
    Dokumen3 halaman
    Kasus 20 Hipertensi
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Laporan Etik Sandi
    Laporan Etik Sandi
    Dokumen13 halaman
    Laporan Etik Sandi
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kasus 3 Heg
    Kasus 3 Heg
    Dokumen2 halaman
    Kasus 3 Heg
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Laporan KET Sandi
    Laporan KET Sandi
    Dokumen28 halaman
    Laporan KET Sandi
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Laporan KET Sandi
    Laporan KET Sandi
    Dokumen28 halaman
    Laporan KET Sandi
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kasus 21 Tifoid
    Kasus 21 Tifoid
    Dokumen2 halaman
    Kasus 21 Tifoid
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kasus 2 Dermatitis Kontak Iritan
    Kasus 2 Dermatitis Kontak Iritan
    Dokumen2 halaman
    Kasus 2 Dermatitis Kontak Iritan
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • KB IMPLAN
    KB IMPLAN
    Dokumen3 halaman
    KB IMPLAN
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Paket 6 Bimbingan Ukmppd
    Paket 6 Bimbingan Ukmppd
    Dokumen24 halaman
    Paket 6 Bimbingan Ukmppd
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Paket 1 Bimbingan Ukmppd
    Paket 1 Bimbingan Ukmppd
    Dokumen25 halaman
    Paket 1 Bimbingan Ukmppd
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Metode Mini Project
    Bab 4 Metode Mini Project
    Dokumen13 halaman
    Bab 4 Metode Mini Project
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Proposal Penelitian
    Proposal Penelitian
    Dokumen51 halaman
    Proposal Penelitian
    kirnamara
    Belum ada peringkat
  • 0 - Metodologi Penelitian
    0 - Metodologi Penelitian
    Dokumen64 halaman
    0 - Metodologi Penelitian
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • 4 Juli 2018 - Kulit
    4 Juli 2018 - Kulit
    Dokumen19 halaman
    4 Juli 2018 - Kulit
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kasus Borang
    Kasus Borang
    Dokumen1 halaman
    Kasus Borang
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kasus 3 Heg
    Kasus 3 Heg
    Dokumen2 halaman
    Kasus 3 Heg
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Lomba Balita Sehat
    Lomba Balita Sehat
    Dokumen3 halaman
    Lomba Balita Sehat
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Pos Bindu
    Pos Bindu
    Dokumen3 halaman
    Pos Bindu
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kasus 1 Asma Bronkial
    Kasus 1 Asma Bronkial
    Dokumen2 halaman
    Kasus 1 Asma Bronkial
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kelas Stunting
    Kelas Stunting
    Dokumen4 halaman
    Kelas Stunting
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Keluarga Sehat
    Keluarga Sehat
    Dokumen4 halaman
    Keluarga Sehat
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Tinea Korporis
    Tinea Korporis
    Dokumen10 halaman
    Tinea Korporis
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kelas Ibu Balita
    Kelas Ibu Balita
    Dokumen3 halaman
    Kelas Ibu Balita
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Tinea
    Tinea
    Dokumen20 halaman
    Tinea
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Odf
    Kuesioner Odf
    Dokumen1 halaman
    Kuesioner Odf
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat
  • Ceklis Kegiatan Lansia
    Ceklis Kegiatan Lansia
    Dokumen1 halaman
    Ceklis Kegiatan Lansia
    Mbel'z Mbel'z Embil'z
    Belum ada peringkat