Latar belakang:
Melihat permasalahan kasus HIV dan AIDS yang terus meningkat dan penyebarannya yang
cepat dibutuhkan program yang dapat membantu menurunkan angka kasus HIV-AIDS.
strategi yang efektif untuk memfasilitasi perubahan perilaku untuk pencegahan HIV dan
mengurangi perilaku berisiko salah satunya melalui penyuluhan langsung pada kelompok
remaja. Penyebab meningkatnya prevalensi HIV-AIDS karena kurangnya pemahaman
tentang HIV- AIDS dan VCT terutama bagi orang risiko tinggi. Pengetahuan tentang adanya
VCT masih sangat rendah yaitu 6,2 persen (Riskesdas, 2010).
Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai
saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan usia 20
tahun, yaitu menjelang masa dewasa muda (Soetjiningsih, 2004). Saat ini, seluruh remaja
tanpa melihat resiko harus belajar untuk melindungi diri sendiri terhadap infeksi HIV/AIDS
dengan mencegah atau mengubah perilaku yang berhubungan dengan resiko HIV.
Permasalahan:
Saat ini, seluruh remaja tanpa melihat resiko harus belajar untuk melindungi diri sendiri
terhadap infeksi HIV/AIDS dengan mencegah atau mengubah perilaku yang berhubungan
dengan resiko HIV.
Perencanaan dan pemilihan intervensi:
Kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu remaja ini akan dilaksanakan diseluruh sekolah SMP
atau Mts dan SMA atau MA diwilayah kerja UPTD Puskesmas Ngawen. Dalam pelaksanaan
penyuluhan akan diawali dengan pemaparan gizi pada remaja lalu dilanjutkan dengan
pemaparan kesehatan reproduksi remaja dan pemaparan tentang HIV/AIDS.
Pelaksanaan :
Kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu remaja ini dilaksanakan pada 27 Juni 2019 di ruang
kelas SMK Walisongo Ngawen yang diikuti oleh 35 siswa kelas 8 dan 9. Tenaga kesehatan
dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi perawat, petugas gizi , dan dokter internsip. Dalam
pelaksanaan penyuluhan akan diawali dengan pemaparan gizi pada remaja lalu dilanjutkan
dengan pemaparan kesehatan reproduksi remaja dan pemaparan tentang HIV/AIDS.
Kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu remaja ini berlangsung pada 27 Juni 2019 selama 3
jam di SMK Walisongo Ngawen yang diikuti oleh 35 siswa kelas 8 dan 9. Kegiatan dimulai
dengan pemaparan gizi pada remaja, lalu dilanjutkan dengan pemaparan kesehatan
reproduksi pada remaja dan terakhir pemaparan tentang HIV/AIDS pada remaja.
Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan lancar, peserta terlihat antusias dalam
mendengarkan pemaparan oleh petugas yang dapat dilihat dari peserta yang aktif bertanya
dan berdiskusi tentang permasalahan yang dipaparkan.