Anda di halaman 1dari 3

Faktor risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis reumatoid adalah;

o Jenis Kelamin.

Perempuan lebih mudah terkena AR daripada laki-laki. Perbandingannya adalah 2-3:1.

o Umur.

Artritis reumatoid biasanya timbul antara umur 40 sampai 60 tahun. Namun penyakit ini
juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak (artritis reumatoid juvenil)

o Riwayat Keluarga.

Apabila anggota keluarga anda ada yang menderita penyakit artritis rematoid maka anda
kemungkinan besar akan terkena juga.

o Merokok.

Merokok dapat meningkatkan risiko terkena artritis reumatoid.

Tata Laksana

Penyakit rheumatoid arthritis tidak dapat disembuhkan. Tujuan dari pengobatan adalah
mengurangi peradangan sendi untuk mengurangi nyeri dan mencegah atau memperlambat
kerusakan sendi. Secara umum pengobatan yang dapat dilakukan adalah pemberian obat-obatan
dan operasi.

Dibawah ini adalah contoh-contoh obat yang dapat diberikan;

o NSAIDs. Obat anti-infalamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi gejala nyeri dan
mengurangi proses peradangan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah ibuprofen dan
natrium naproxen. Golongan ini mempunyai risiko efek samping yang tinggi bila di konsumsi
dalam jangka waktu yang lama.
o Kortikosteroid. Golongan kortikosteroid seperti prednison dan metilprednisolon dapat
mengurangi peradangan, nyeri dan memperlambat kerusakan sendi. Dalam jangka pendek
kortikosteroid memberikan hasil yang sangat baik, namun bila di konsumsi dalam jangka
panjang efektifitasnya berkurang dan memberikan efek samping yang serius.
o Obat remitif (DMARD). Obat ini diberikan untuk pengobatan jangka panjang. Oleh karena itu
diberikan pada stadium awal untuk memperlambat perjalanan penyakit dan melindungi sendi
dan jaringan lunak disekitarnya dari kerusakan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah
klorokuin, metotreksat salazopirin, dan garam emas.

Pembedahan menjadi pilihan apabila pemberian obat-obatan tidak berhasil mencegah dan
memperlambat kerusakan sendi. Pembedahan dapat mengembalikan fungsi dari sendi anda yang
telah rusak. Prosedur yang dapat dilakukan adalah artroplasti, perbaikan tendon, sinovektomi.
Gejala dan Tanda

Gejala dan tanda dari AR dapat dilihat sebagai berikut;

o Nyeri sendi
o Pembengkakan sendi
o Nyeri sendi bila disentuh atau di tekan
o Tangan kemerahan
o Lemas
o Kekakuan pada pagi hari yang bertahan sekitar 30 menit
o Demam
o Berat badan turun

Artritis reumatoid biasanya menyebabkan masalah dibeberapa sendi dalam waktu yang sama.
Pada tahap awal biasanya mengenai sendi-sendi kecil seperti, pergelangan tangan, tangan,
pergelangan kaki, dan kaki. Dalam perjalanan penyakitnya, selanjutnya akan mengenai sendi
bahu, siku, lutut, panggul, rahang dan leher.

Pemeriksaan Tambahan

Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaaan darah rutin. Orang dengan
RA pemeriksaan rasio sedimen eritrosit (ESR) cenderung meningkat, pemeriksaan ini dapat
memperlihatkan adanya proses peradangan dalam tubuh. Pemeriksaan darah lain yang biasa nya
dilakukan adalah pemeriksaan antibodi seperti faktor rheumatoid dan anti-CCP.

Selain itu juga dapat dilakukan analisa cairan sendi. Dokter anda akan mengambil cairan sendi
dengan menggunakan jarum steril, lalu cairan sendi akan dianalisa apakah terdapat peningkatan
kadar leukosit atau tidak dan juga dapat menyingkirkan kemungkinan penyakit rematik lainnya.

Pemeriksaan foto rontgen dilakukan untuk melihat progesifitas penyakit RA. Dari hasil foto
dapat dilihat adanya kerusakan jaringan lunak maupun tulang. Pemeriksaaan ini dapat memonitor
progresifitas dan kerusakan sendi jangka panjang.

Definisi

Artritis Reumatoid (AR) salah satu dari beberapa penyakit rematik adalah suatu penyakit
otoimun sistemik yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penyakit ini ditandai oleh
peradangansinovium yang menetap, suatu sinovitis proliferatifa kronik non spesifik. Dengan
berjalannya waktu, dapat terjadi erosi tulang, destruksi (kehancuran) rawan sendi dan kerusakan
total sendi. Akhirnya, kondisi ini dapat pula mengenai berbagai organ tubuh.
Penyakit ini timbul akibat dari banyak faktor mulai dari genetik (keturunan) sampai
pada gaya hidup kita (merokok). Salah satu teori nya adalah akibat dari sel darah putih yang
berpindah dari aliran darah ke membran yang berada disekitar sendi.

Anda mungkin juga menyukai