CATATAN FAEDAH KAJIAN ISLAM ILMIAH MASJID AN NUR

KAUMAN BANJARNEGARA

TEMA : Bersiap Diri Menyambut Bulan Suci

PEMATERI : Al Ustadz Abu Nashim Muchtar bin Rifai Hafidzahulloh
( Kulon Progo Yogyakarta )
HARI dan TANGGAL : Ahad, 24 Syaban 1438 H
Minggu, 21 Mei 2017
TAMPAT : Masjid An Nur Komplek Alun-Alun Banjarnegara
WAKTU : Pukul 09.00 WIB Menjelang Dzuhur

A. PEMBUKAAN
Oleh Al Ustadz Abdulloh Hafidzzahulloh
- Kajian dibuka pukul 09.00 WIB.
1. Ucapan Syukur kepada Allah Subhanahuwataala atas terselenggaranya kajian tersebut
2. Pembekalan Pelaksanaan dauroh dari awal sampai akhir
3. Ucapan terimakasih kepada seluruh pendukung terselenggaranya kajian tersebut, mulai
dari pihk tamir masjid sampai panitia.
B. SAMBUTAN
Oleh Kepala Tamir Masjid An Nur Banjarnegara
1. Ucapan Syukur kepada Allah Subhanahuwataala atas terselenggaranya kajian islam
ilmiah di masjid An Nur Banjarnegara
2. Permintaan maaf atas segala kekurangan dalam memfasilitasi terselenggaranya kajian
tersebut
3. Ucapan selamat mengikuti kegiatan muhadhoroh semoga bermanfaat dan ajakan untuk
ikhlaskan niat dalam ibadah tulabul ilmi.

C. ACARA INTI
Oleh : Al Ustadz Abu Nashim Muchtar bin Rifai Hafidzahulloh
- Dimulai pukul 9.25 WIB.
- Catatan Faedah :
1. Ibadah Romadhon akan segera tiba maka alangkah baiknya jika kita mempersiapkan
diri untuk menyambutnya
2. Dahulu para salaf puasa dengan sehari puasa sehari berbuka atau yang dikenal dengan
puasa Daud Alaihissalam
Bahkan dalam suatu riwayat ada yang berpuasa Daud (sehari puasa sehari berbuka)
selama 60 tahun, 50 tahun, dan ada yang selama 40 tahun menjalaninya
3. Para ulama pendahulu kita mengajarkan kepada kita tentang batapa panjangnnya
perjalanan (safar) kita setelah kehidupan dunia ini, dan bekalnya adalah dengan takwa
dan salah satunya dengan berpuasa.
Bahkan para ulama pendahulu kita ada yang hampir seluruh hidupnya dihabiskan
dengan berpuasa, dalam hal ini puasa Sunnah yaitu puasa senin-kamis, sebagai contoh
Imam Ahmad Rahimahulloh
4. Dari contoh tersebut adalah puasa yang Sunnah, apalagi ibadah puasa yang sifatnya
wajib tentu harus lebih ditekankn lagi
Sedangkan fenomena yang terjadi saat ini disaat puasa romadhon tiba, warung-warung
masih banyak yang buka dan menjajakan makanannya padahal yang mengelolanya
adalah kaum muslimin.

PUBLIKASI KAJIAN ISLAM ILMIAH BANJAREGARA 1

5. Bahkan saat ini ada beberapa perusahaan yang mengultimatum karyawannya sehingga
mengalami kesulitan berpuasa, begitu juga kaum muda di masa ini menganggap tidak
gaul jika masih melaksanakan puasa.
6. Dalam suatu hadist Rosululloh Shallallahualaihi wassalam menaiki mimbar dengan
mengucap amin sebanyak 3x, kemudian rosululloh menjawab pertanyaan shahabat
perihal ucapannya tersebut :
Aku diperintah oleh malaikat Jibril bahwa, celakalah barang siapa berjumpa
dengan Ramadhan tapi tidak memperoleh ampunan sampai keluar Ramadhan
maka katakan amin.
Celakalah Barang siapa menjumpai ke dua orang tuanya atau salah satunya masih
hidup tapi tidak bisa menghantarkannya ke surga maka katakan amin.
Celakalah barang siapa yang disebut namamu tidak bersholawat kepadamu maka
katakan amin.
7. Bulan Romadhon merupakan bulan yang Allah janjikan ampunan yang tidak didapati
pada bulan yang lain
8. Keutamaan puasa Romadhon telah dikabarkan oleh Rosululloh dengan begitu banyak
riwayat, salah satunya dalam hadist Riwayat Imam Ahmad rohimahulloh, Rosululloh
shallallahualaihi wassalam : Puasa dengan Alquran akan memberikan safaat kelak
di yaumil akhir
Kemudian lagi Rosululloh shallallahualaihi wassalam : Puasa itu merupakan tameng
dari api neraka
Sehingga kedudukan puasa ramadhan memiliki kedudukan yang sangat tinggi
dihadapan Allah Subhanahuwataala
9. Hadist, Rosululloh shallallahualaihi wassalam : Puasa itu tameng, malaikat mencatat
pada siang hari maka jangan ucapkan kata-kata kotor, jika ada orang yang mengajak
berdebat dan mengajak berkelahi maka katakan sungguh aku sedang berpuasa
Dari hadist ini menunjukan bahwa Rosululloh mendidik kita :
- Bahwa begitu utama dan mulianya ibadah puasa
- Untuk bisa menjaga lisan dan saling berkasih sayang, dan berlapang dada
(pemaaf)
Hasilnya supaya menjadi orang yang bertakwa salah satunya dengan mampu menjaga
lisan.
10. Al Imam Bukhori rahimahulloh dalam shohihnya meriwayatkan dari Umar Bin
Khottob, bahwa dibalik tegasnya dan kerasnya beliau memiliki :
- Sifat lembut dan pemaaf,
- Memiliki sifat yang sangat dermawan, dan sangat sederhana,
- Dalam suatu riwayat dari ibnu Abbas Radiyallahuanhu bahwa beliau tidak pernah
mempersulit sedikitpun para bawahannya dalam hal perijinan dan yang lain
Ini semua karena bentuk ketaatannya kepada perintah Allah untuk mengambil sikap
demikian
11. Maka hendaknya dengan berpuasa kita harus lebih bisa berlapang dada, sabar, dan
pemaaf
12. Dari Hasan Al Basri rahimahulloh : dahulu ulama mengatakan bahwa orang yang
beriman akhlak yang harus diperbaiki adalah dengan menjadi pemaaf..
13. Dikisahkan pula seorang ulama.terkena batu pada kepalanya sampai keluar darah
dan beliau mengusapnya kemudian berdoa Ya Allah ampuni orang yang melempar
batu tadi karena dia tidak sengaja melakukannya
Subhanalloh betapa mulia contoh para ulama pendahul kita, karena itu semua sudah
dicontohkan oleh Rosululloh Shallalllahualaihi wassalam

PUBLIKASI KAJIAN ISLAM ILMIAH BANJAREGARA 2

 14. Dahulu para sahabat banyak meminta wasiat kepada Rosululloh, dan beliau berpesan
jaga lisan di salah satu wasiatnya
15. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari...bahwa orang tidak dikatakan memahami
ilmu agama sebelum bisa menjaga lisannya
16. Imam Al Auzai rahimahulloh : orang yang mukmin itu sedikit berbicara banyak
bekerja sedangkan orang munafik sebaliknya
17. Fudail Ibnu Iyadh rahimahulloh : lebih berat menjaga lisan dibanding dengan
berjihad
Dan beberapa ulama lain menyebutkan hal demikian yang serupa maknanya
Himbauan untuk bisa menjaga lisan, berlapang dada, memberi maaf terlebih di bulan Ramadhan
dan yang terpenting banyak berdoa diwaktu-waktu yang mustajabah..
D. PENUTUP
Acara ditutup pukul 11.10 menit oleh Al Ustadz Abdulloh
Jazaakallohu Khoiron atas partisipasinya..semoga kita bisa mengambil faedah dari kajian
kita hari ini.amin.

PUBLIKASI KAJIAN ISLAM ILMIAH BANJAREGARA 3