Nama : Nenden HAlimahtusadiah

NIM : 63201016149
Matkul : Logika

Pernyataan bukan proposisi tentang Administrasi

Bukan pernyataan dan proposisi tentang Administrasi
Pernyataan dan proposisi yang bernilai benar tentang Administrasi
Pernyataan dan proposisi yang bernilai salah tentang Administrasi

1. Pernyataan bukan proposisi

a. Administrasi sebagai dasar ilmu perkantoran

b. Memiliki kemampuan membuat Admintrasi menambah wawasan
c. Jika Administrasi memiliki banyak pengertian, Tatausaha adalah
salahsatunya
d. Administrasi termasuk ilmu penjumlahan
e. Lembar Administrasi milik dia lebih rapih

2. Bukan pernyataan dan proposisi

a. Apa Administrasi harus ada disetiap kegiatan masyarakat ?

b. Berikan saya contoh Administrasi yang baik !
c. Tolong Beri TAhu saya tentang Ilmu Administrasi !
d. Dimana tempat untuk belajar Administrasi ?
e. Mengapa Administrasi harus dipelajari ?

3. Pernyataan dan proposisi yang bernilai benar

a. Administrasi adalah ilmu yang mempelajari tetang ketatausahaan

b. Administrasi jika diterjemahkan kedalam bahasa inggris menjadi
Administration
c. Ada beberapa ahli yang terpercaya yang sudah mendefinisikan
pengertian dari administrasi
d. kata administrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu administrare
yang artinya pengabdian atau pelayanan
e. dministrasi merupakan keseluruhan dari rangkaian-rangkaian
kegiatan yang memiliki aturan dan terdiri dari beberapa orang
yang terlibat didalamnya

4. Pernyataan dan proposisi yang bernilai salah

a. Administrasi adalah alat untuk membersihkan lantai

b. Ibu menggunakan Administrasi untuk memasak
c. Administrasi adalah bagian dari panca indera yang digunakan
untuk mendengar
d. Mahasiswa wajib memakai Administrasi setiap belajar
e. Administrasi adalah kegiatan Olahraga.
 Nama : Nenden HAlimahtusadiah
Prodi : Administrasi Publik (AP) C
Semester : II

Pengertian Logika Menurut Para Ahli 1

1. W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso.

Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.
2. Soekadijo
Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk
meneliti ketepatan nenalar.
3. Aristoteles
logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah
membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang
menguasai pikiran.
4. The Liang Gie
Logika adalah suatu bidang pengetahuan di dalm lingkungan filsafat
yang dapat mempelajari tentang asas-asas dan aturan-aturan
penalaran yang benar.
5. Mundiri
Logika adalah ilmu yang mempelajari tentang metode dan hokum-
hukum yang di gunakan sebagai pembeda penalaran yang benar dari
penalaran yang salah.
6. Secara Estimologi
Logika adalah suatu pertimbangan tentang akal atau pikiran yang di
utarakan dengan kata dan di nyatakan dalam bahasa.
7. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir
secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
8. Meningkatkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak, akurat,
dan objektif.
9. Meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir
yang tajam dan independen.
10. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan prinsip-prinsip yang sistematis
11. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari
kesalahan berpkir, kesalahan, dan kesalahan.
12. Mampu melakukan analisis dari suatu peristiwa.
13. Hindari okultisme, takhayul, atau keyakinan herediter (Jawa:
gugon-tuhon)
14. Ketika mereka mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis
dan analitis sebagaimana disebutkan dalam poin pertama maka akan
meningkatkan citra diri seseorang.
15. Logika adalah ilmu di mana bahan utama dari pemikiran
(terutama penalaran / proses penalaran) dan obyek formal logika
berpikir / penalaran dalam hal akurasi.
16. Logika adalah doktrin pemikiran ilmiah mendiskusikan ide-ide
mereka sendiri dan bentuk hukum pengendalian pikiran. (Harun,
1980)
17. Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan berpikir
lurus
18. Logika adalah suatau pertimbangan akal atau pikiran yang
diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
19. Logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat
usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan
penyimpulan yang sah dan tidak sah.
20. Raymundus Lullus logika adalah mengembangkan metoda
semacam aljabar pengertian dengan maksud membuktikan
kebenaran kebenaran tertinggi.
21. Francis Bacon logika adalah mengembangkan metoda induktif
dalam bukunya Novum Organum Scientiarum .
22. W.Leibniz logika adalah aljabar untuk menyederhanakan
pekerjaan akal serta memberi kepastian.
23. Emanuel Kant menemukan Logika Transendental yaitu logika
yang menyelediki bentuk-bentuk pemikiran yang mengatasi batas
pengalaman.
24. John Stuart Mill logika adalah mempertemukan system induksi
dengan system deduksi. Setiap pangkal pikir besar di dalam deduksi
memerlukan induksi dan sebaliknya memerlukan deduksi bagi
penyusunan pikiran mengenai hasil eksperimen dan penyelidikan.
Jadi kedua-duanya bukan bagian yang saling terpisah, tetapi
sebetulnya saling membantu.
25. Thales (624 SM 548 SM), filsuf Yunani pertama yang
meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan
jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia
alam semesta. Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani)
yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Saat itu Thales
telah mengenalkan logika induktif.
Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang menurut
Aristoteles disimpulkan dari:
Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan (karena tanpa air tumbuhan
mati)
Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia
Air jugalah uap
Air jugalah es
26. Poespoprojo menjelaskan bahwa logika merupakan hasil dari
aktivitas berpikir yang menyelidiki pengetahuan yang berasal dari
pengalaman-pengalaman konkret, pengalaman sesitivo-rasional,
fakta, objek-objek, kejadian-kejadian atau peristiwa yang dilihat atau
dialami. Logika bertujuan untuk menganalisis jalan pikiran dari
suatu penalaran/pemikiran/penyimpulan tentang suatu hal.
Poespoprojo menjelaskan tentang pikiran dan jalan pikiran dengan
alur logika dan sistematika yang merupakan alur pikiran algoritmik
sementara
27. Olson tidak menerangkan definisi pemikiran dalam konteks
logika namun menjelaskan pikiran dalam konteks kreativitas.
Pembahasannya ditekankan pada bahasan mengenai pemecahan
masalah dengan menempuh jalan yang tidak biasa. Olson
 menggunakan aspek-aspek di luar pembahasan logika dan ilmu
menalar yang hampir bisa disebut dengan logika transendental.
28. Marx dan Engels adalah murid Hegel di lapangan Logika.
Dalam ilmu logika, mereka berdua lah yang kemudian melakukan
revolusi pada revolusi Hegeliandengan menyingkirkan elemen
mistik dalam dialektikanya, dan menggantikan dialektika idealistik
dengan sebuah landasan material yang konsisten.
29. Euklides melakukan hal yang sama untuk dasar-dasar
geoemetri; Archimides untuk dasar-dasar mekanika; Ptolomeus dari
Alexandria kemudian menemukan astronomi dan geografi; dan Galen
untuk anatomi.
30. Hegel logika adalah bentuk-bentuk umum gerakan dialektika
yang memiliki cara yang komprehensif dan sadar sepenuhnya.

31. Cristian Wolff logika adalah system filsafat yang terkait dengan
berbagai lapangan pengetahuan dengan mempergunakan sarana
metode deduktif seperti yang dipakai dalam matematik.
32. Theoprastus logika ialah penafsirannya tentang pengertian yang
mungkin dan juga tentang sebuah sifat asasi dari setiap kesimpulan.
33. Porphyrius logika yakni sebagai pengantar Categorie.
lingkungan-lingkungan zat dan lingkungan-lingkungan sifat di dalam
alam, yang biasa disebut dengan klasifikasi.
34. John Venn (1834-1923), ia berusaha menyempurnakan analisis
logik dari Boole dengan merancang diagram lingkaran-lingkaran yang
kini terkenal sebagai diagram Venn (Venns diagram) untuk
menggambarkan hubungan-hubungan dan memeriksa sahnya
penyimpulan dari silogisme. Untuk melukiskan hubungan
merangkum atau menyisihkan di antara subjek dan predikat yang
masing-masing dianggap sebagai himpunan.
35. Chares Sanders Peirce (1839-1914), seorang filsuf Amerika
Serikat yang pernah mengajar di John Hopkins University,melengkapi
logika simbolik dengan karya-karya tulisnya. Ia memperkenalkan
dalil Peirce (Peirces Law) yang menafsirkan logika selaku teori umum
mengenai tanda (general theory of signs).