Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
OLEH :
Wulan Ambarwati
NIM : 108104000012
JAKARTA
1435 H / 2014 M
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli Saya yang diajukan untuk memenuhi salah
2. Semua sumber yang Saya gunakan dalam penulisan ini telah Saya cantumkan
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli Saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka Saya bersedia menerima sanksi
(Wulan Ambarwati)
iv
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
TK Risanti II, Jakarta (1994-1996)
SDN Percontohan 11 Pagi, Jakarta (1996-2002)
SMPN 127, Jakarta (2002-2005)
SMAN 101, Jakarta (2005-2008)
S-1 Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2008-sekarang)
Riwayat Organisasi
Ketua Pramuka SDN Percontohan 11 Pagi, Jakarta (2000-2001)
Anggota Dokter Kecil SDN Percontohan 11 Pagi Jakarta (2001-2002)
Sekretaris OSIS SMPN 127 Jakarta (2004-2005)
Ketua PMR SMPN 127 Jakarta (2003-2005)
vi
PERSEMBAHAN
baik.
vii
5. M. Ridwan Darmawan yang selalu memberi semangat, nasehat, doa
kesetiaannya.
suka duka, kasih sayang yang tercurahkan dengan tulus sehingga penulis
viii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Skripsi, Januari 2013
ABSTRAK
viii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
ISLAMIC STATE UNIVERSITY (UIN) SYARIF HIDAYATULLLAH
JAKARTA
Undergraduates Thesis, January 2013
ABSTRACT
Infants growth are largely determined by the amount of breastfeeding,
including energy and other nutrients contained in milk. Breastfeeding in Indonesia
has decreased, people prefer PASI described that may make children more
intellegent, buxom, funny compared to infants given only breastfeeding. Aims of
research is compare the infants growth 6 to 7 months exclusively breastfed at 6 to
7 months infants given PASI in the Kebon Jeruk Village of West Jakarta, while
the measured growth consisting of body weight, body length and head
circumference. This research is quantitative analytical research using cross-
sectional research design. Analysis of the data used are univariate and bivariate
(independent T test). Research time on 23 October to 4 November 2012. The
population in this study were infants aged 6 to 7 months of living in Kebon Jeruk
Village, West Jakarta. The sample is a family that has a baby aged 6 to 7 months
in Kebon Jeruk Village test hypotheses using two different proportions. The data
was collected using questionnaires and direct measurement. The results showed
70 samples obtained from the average yield weight infants given breast milk
3205.71 grams, while PASI 4834.29 0.670 grams with a value of eta. The average
length of breastfed 15.057 cm and 17.071 cm PASI eta value of 0.083. The
average breastfed baby's head circumference 9.829 cm and 9.657 cm PASI eta
value 0.0076. There are differences in the growth of babies exclusively breastfed
infants given with PASI in the Kebon Jeruk Village in 2012.
Key Words: Infants Growth, breast milk exclusive, breast milk substitutes.
Reference: 38 (2000-2011)
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penyusun dapat
diberi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Pengganti Air Susu Ibu (PASI) di Kelurahan
Kebon Jeruk.
Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
sarjana keperawatan (S.Kep), untuk menerapkan dan mengembangkan teori-teori yang penulis
Penulis menyadari bahwa penyajian proposal penelitian ini jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bertujuan untuk perbaikan proposal
ini.
Proposal skripsi ini tentunya tidak akan selesai, tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
1. Prof. Dr. dr. MK Tajudin, Sp.And selaku dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
2. Bapak Ns, Waras Budi Utomo, S.Kep. MKM selaku kepala program studi Ilmu
3. Ibu Ns. Eni Nuraini Agustini, S.Kep, M.Sc selaku sekretaris program studi Ilmu
4. Ibu Rita Yuliani, S.Kp. M.Si selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak
x
5. Ibu Maulina Handayani, S.Kp. M.Sc selaku dosen pembimbing II, yang telah
6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah mengajarkan dan
membimbing penulis, serta staf akademik (Bapak Azib Rosyidi S. Psi) atas
7. Orang tua tercinta (Ibu dan Bapak) atas kasih sayang, doa dan dukungannya baik
secara material dan spiritual yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
Semoga kebaikan dan pengorbanan kalian tidak akan sia-sia dan akan dibalas oleh
Allah SWT. Semoga penulis dapat menjadi seperti apa yang kalian harapkan. Amin.
8. Kakak yang tersayang (Mas Agus Andriantoro) yang selalu memberikan dukungan
10. Teman-temanku Marina Ulfa, Mayang Setyo Magnawiyah, Dita Puspita dan
Peneliti menyadari dalam pembuatan proposal skripsi ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari berbagai pihak. Semoga proposal skripsi ini
Wassalamualaikum wr.wb
Wulan Ambarwati
xi
DAFTAR ISI
Halaman
PERSEMBAHAN ................................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Pertumbuhan ............................................................................................................. 12
xii
1. Pengertian Pertumbuhan ........................................................................................ 12
3. Indikator Pertumbuhan........................................................................................... 22
4. Antropometri .......................................................................................................... 23
B. Hipotesis ................................................................................................................... 51
D. Analisis Bivariat......................................................................................................... 72
BAB VI PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 84
B. Saran ......................................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Tabel 2.2 Perbandingan Komposisi ASI dan PASI (Susu Sapi) untuk tiap 100 ml 38
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Bayi Usia 6-7 Bulan Berdasarkan Nutrisi 70
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Bayi Usia 6-7 Bulan Berdasarkan Jenis Kelamin 71
Tabel 5.3 Rata rata Selisih Berat Badan Bayi Berdasarkan Nutrisi 71
Tabel 5.4 Rata rata Selisih Panjang Badan Bayi Berdasarkan Nutrisi 72
Tabel 5.5 Rata rata Selisih Lingkar Kepala Bayi Berdasarkan Nutrisi 72
Tabel 5.6 Perbandingan Pertumbuhan Berat Badan Bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan
Tabel 5.7 Perbandingan Pertumbuhan Panjang Badan Bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan
Tabel 5.8 Perbandingan Pertumbuhan Lingkar Kepala Bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Perubahan proporsi tubuh dari sebelum lahir sampai masa dewasa 15
Gambar 2.2 Cara pengukuran lingkar kepala, dada, abdomen dan panjang badan
xvi
DAFTAR BAGAN
No Bagan
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam
umum, misal: anak berdiri dengan satu kaki, berjinjit, berjalan, menaiki
tangga, berlari dan seterusnya. Secara umum terdapat dua faktor utama
proses tumbuh kembang anak. Faktor genetik antara lain berbagai faktor
bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau
1
2
memadai pada ibu hamil. Setelah lahir, harus diupayakan pemberian ASI
secara eksklusif, yaitu pemberian ASI saja sampai anak berumur 4 sampai
ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi
lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan
Pemberian ASI tanpa pemberian makanan lain selama enam bulan tersebut
bayi hanya menerima ASI dari ibu atau pengasuh yang diminta
memberikan ASI dari ibu, tanpa penambahan cairan atau makanan padat
lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral atau obat.
hingga dua tahun. Perintah ini bukan tanpa manfaat, karena akhir-akhir ini
terjadi sekarang, para ibu enggan menyusui bayinya sama sekali. Mereka
3
melanda negara berkembang karena banyak ibu bahkan yang miskin dan
Bayi montok, lucu, dan berkulit putih menjadi harapan banyak ibu, hal ini
menyebabkan para ibu lebih suka memberikan bayi mereka susu formula,
apa yang telah menjadi hak dasarnya. Anak akan terjauhkan dari interaksi
hangat yang berupa penyatuan ragawi, dekapan dan belaian ibu sejak dini,
ASI eksklusif telah diterima dengan wajar dan ibu yang melakukannya
Betapa ibu telah kehilangan sisi naluriah keibuannya dengan tega tidak
Statistics (NCHS), bahwa berat badan bayi akan meningkat dua kali lipat
4
dari berat lahir saat usia 6 bulan, berat badan bayi yang mendapat ASI lebih
ringan dibanding bayi yang mendapat susu formula sampai usia 6 bulan.
Hal ini tidak berarti bahwa berat badan bayi yang mendapat susu formula
lebih baik dibanding bayi yang mendapat ASI. Berat berlebih pada bayi
bayi yang diberi ASI tidak perlu khawatir akan kegemukan, karena ASI
yang normal adalah kurva bayi yang mendapat ASI, yaitu membandingkan
Berat Badan anak saat ini dengan Berat Badan Ideal berdasarkan Growth
eksklusif. ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir sampai bayi berumur 6
tidak semua ibu dapat memberikan ASI pada bayinya, ada beberapa
5
dapat dimengerti jika alasan bayi sakit seperti kekurangan cairan, radang
mulut atau infeksi paru-paru, bayi lahir dengan berat badan rendah, bayi
masalah pada pihak ibu seperti jumlah dan mutu ASI kurang memadai
ginjal atau penyakit menular, ibu menderita infeksi, luka puting, mastitis,
ibu mengalami gangguan jiwa atau epilepsi dan ibu sedang menjalani
alasan tersebut di atas. Umumnya susu formula untuk bayi terbuat dari
susu sapi yang susunan zat gizinya diubah sedemikian rupa sehingga dapat
nutrisi yang paling ideal untuk bayi maka perubahan yang dilakukan pada
komponen gizi susu sapi harus mendekati susunan zat gizi ASI. Meskipun
para ahli teknologi pangan telah berusaha untuk memperbaiki susunan zat
gizi susu sapi agar komposisinya mendekati susunan zat gizi ASI, sampai
saat ini usaha tersebut belum menunjukkan hasil yang baik (Krisnatuti,
2004).
gizi bayi terutama dalam hal kebutuhan air, energi dan protein.
bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 06 bulan turun dari
62,2% tahun 2007 menjadi 56,2% pada tahun 2008, sedangkan cakupan
pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai 6 bulan turun dari 28,6% pada
tahun 2007 menjadi 24,3% pada tahun 2008 (Susenas 2004-2009 dalam
pergeseran nilai dan penghargaan antara wanita karir dengan ibu rumah
perempuan yang cerdas dan sukses serta berkiprah di luar rumah. Pada
ibu dalam iklan tersebut merupakan ibu yang jempolan, karena sebelum
anaknya. Pada iklan tersebut, dua pesan telah tersampaikan, yaitu peran
sebagai wanita karir yang sukses serta susu formula untuk kesuksesan
seorang anak yang cerdas, montok, lucu, membuat ibu ingin membentuk
pertumbuhan berat badan bayi yang mendapat ASI, PASI, dan kombinasi
peningkatan berat badan pada ketiga kelompok bayi tetapi yang bermakna
secara statistik adalah pada kelompok PASI dan kelompok ASI ditambah
ASI lebih lama. Hal ini disebabkan karena seorang bayi yang diberikan
yang mendapatkan ASI dengan PASI. Berat badan bayi yang mendapatkan
ASI eksklusif. Rendahnya data bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan
berat badan, panjang badan dan lingkar kepala pada bayi yang berat badan
lingkar kepala bayi yang mendapat ASI eksklusif dengan bayi yang sudah
diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dengan Pengganti Air Susu Ibu
B. Rumusan Masalah
kedepannya akan gagal, oleh sebab itu pertumbuhan sejak dini akan
panjang badan, dan lingkar kepala bayi yang diberikan ASI eksklusif
dengan PASI.
10
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi yang diberikan ASI
2. Tujuan Khusus
PASI.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna baik bagi masyarakat, dan
institusi, yaitu :
badan, panjang badan, dan lingkar kepala sebagai salah satu indikator
badan, dan lingkar kepala bayi usia 6 bulan serta sebagai bahan
Jeruk.
panjang badan, dan lingkar kepala bayi yang diberikan ASI eksklusif
dengan yang diberikan PASI. Subjek penelitian ini adalah bayi 6 sampai 7
langsung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pertumbuhan
1. Pengertian
seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur (Wong, 2008).
(anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena
berarti ada pertambahan secara kuantitatif dan hal tersebut terjadi sejak
terjadiya konsepsi, yaitu bertemunya sel telur dan sperma hingga dewasa
ukuran fisik seseorang, yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang
angsur diikuti oleh tubuh bagian bawah. Pada masa fetal (kehamilan 2
12
13
atau head to tail direction (dari arah kepala kemudian ke kaki) dimulai
dari kepala yang ditandai dengan perubahan ukuran kepala yang lebih
arah bagian tepi, seperti menggerakkan bahu terlebih dahulu lalu jari-
jari. Hal tersebut juga dapat dilihat pada perkembangan berbagai organ
yang ada di tengah, seperti jantung, paru, pencernaan, dan yang lain
dewasa.
refleks-refleks tertentu.
dada.
1) Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan
dewasa.
Gambar 2.1
a Faktor Herediter
lain. Faktor herediter meliputi bawaan, jenis kelamin, ras, dan suku
Ras atau suku bangsa juga memiliki peran dalam pertumbuhan, hal
kecenderungan lebih besar atau tinggi, seperti orang Asia yang lebih
yaitu:
17
bangsa berlainan.
2) Keluarga
perawakan pendek.
3) Umur
lainya.
4) Jenis kelamin
5) Kelainan kromosom
b. Faktor Lingkungan
1) Lingkungan Prenatal
mulai dari konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi pada waktu
a) Lingkungan mekanis
janin.
janin.
janin.
c) Hormonal
nutrisi plasenta.
2) Lingkungan Postnatal
a) Budaya lingkungan
c) Nutrisi
diperoleh.
e) Status Kesehatan
c. Faktor Hormonal
sel kartilago dan sistem skeletal (Wong, 2000 dalam Hidayat, 2008).
3. Indikator Pertumbuhan
1) Berat Badan
6 bulan dan usia 6-12 bulan. Untuk usia 0-6 bulan pertumbuhan
140-200 gram dan berat badannya akan menjadi dua kali berat
badan lahir pada akhir bulan ke 6, sedangkan pada usia 6-12 bulan
lahir.
2) Panjang Badan
3) Lingkar Kepala
Pada usia 6 bulan, lingkar kepala bertambah kurang lebih 8,5 cm,
Tabel 2.1
Sumber : Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI, 1973 dalam Sutomo, 2010
4. Antropometri
ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti
badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, lipatan kulit, lingkar dada
berikut:
1) Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran.
atas tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat
di timbang.
oleh Ibu dan ditimbang. Selisih antara berat badan Ibu bersama
anak dan berat badan Ibu sendiri menjadi berat badan anak. Untuk
timbangan
usia kurang dari 2 tahun atau lebih. Pengukuran tinggi badan untuk
kaki tegak lurus dengan meja pengukur), lalu ukur sesuai dengan
4) Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan
rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala dan
Gambar 2.2
Cara pengukuran lingkar kepala, dada, abdomen dan panjang badan (pada
tertinggi dan terendah dari kurva lingkar kepala. Bila ukuran kepala
2005).
e. Lipatan Kulit
f. Lingkar Dada
5. Kurva Pertumbuhan
Nursalam 2008). KMS yang ada untuk saat ini adalah KMS balita,
29
dan orang tua, seperti riwayat kelahiran anak, pemberian ASI dan
lengkap.
balita.
1. Pengertian ASI
memenuhi kebutuhan bayi akan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk
akan energi. Hanya dengan diberi ASI saja tanpa makanan lain, bayi
(Moehji, 2008).
cukup untuk bayi dan mampu mengatasi infeksi melalui komponen sel
yang diartikan bahwa bayi hanya mendapatkan ASI saja tanpa makanan
2005).
lain, seperti susu formula, madu, jeruk, air teh, air putih dan tambahan
makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi
tim, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan
dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai berumur dua tahun
dengan asupan cairan, seperti susu formula, madu, teh manis, air putih,
serta tanpa pemberian makanan yang lain, seperti bubur susu, bubur nasi,
32
pisang, dan lain-lain. Jadi, bayi hanya mendapatkan ASI dari Ibunya, dan
jika dalam kondisi terpaksa (sakit), bayi boleh diberikan obat sirup dari
dokter.
tubuh. Pemberian ASI eksklusif, dapat membuat bayi akan lebih sehat
dan cerdas.
ASI merupakan makanan utama bayi yang sangat baik dan tidak ada
ayah memberi makan dan pakaian kepada para Ibu dengan cara yang
berbagai zat anti kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit. ASI
2005), yaitu :
selama hamil.
4. Jenis-jenis ASI
36
a. Kolostrum
makanan selanjutnya.
protein berupa kasein, yang mudah dicerna dan diserap oleh usus
bayi.
b. Susu Matang
cair. Inilah yang disebut sebagai susu matur/susu matang, yang berisi
semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi supaya tumbuh dengan baik.
ASI matang terlihat lebih encer daripada susu sapi, sehingga sebagian
sangatlah wajar, karena ASI memasok cukup air bahkan dalam cuaca
1) Susu awal
Susu yang keluar pertama kali (foremilk). Susu ini kaya akan
sedikit lemak (hanya 1-2 %). Air susu ini sangat membantu untuk
2) Susu akhir
Susu yang keluar setelah susu awal habis atau saat waktu
menyusui hampir selesai. Susu ini terlihat lebih putih daripada susu
5. Komposisi ASI
ASI mengandung sebagian besar air sebanyak 87,5%, oleh karena itu
bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air
Tabel 2.2
Perbandingan komposisi ASI dan PASI (susu sapi) untuk tiap 100 ml
protein sekitar 3 kali lebih banyak daripada protein yang dikandung ASI.
Sebagian besar protein tersebut adalah kasein dan sisanya adalah berupa
protein whey yang larut. Bila bayi diberi susu sapi dimana kandungan
kasein lebih tinggi, maka dalam lambung akan membentuk gumpalan yang
keras dan sulit dicerna serta diserap usus. Meskipun ASI tidak banyak
mengandung protein, namun bagian protein whey nya lebih banyak dan
bisa dicerna serta diserap oleh usus bayi karena gumpalan yang dibentuknya
relatif lunak.
Sedikitnya setengah dari energi yang terdapat dalam ASI berasal dari
lemak, yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh bayi ketimbang lemak
susu sapi, sebab ASI lebih banyak mengandung enzim pemecah lemak
(lipase). Air susu yang pertama kali disebut susu awal ini hanya sedikit
mengandung lemak sekitar 1-2 % dan terlihat encer, ini akan membantu
bayi memuaskan rasa haus saat menyusu. Air susu berikutnya mengandung
lebih banyak lemak, ini dibutuhkan untuk memberikan energi bagi bayi,
memperoleh ASI.
sebagai sumber energi. Laktosa di dalam usus sebagian akan diubah menjadi
tetapi karena mudah diserap maka jumlah ini sudah memenuhi kebutuhan
bayi. Demikian pula dengan zat besi yang dikandung oleh ASI dan susu sapi
yang sedikit, tetapi sekitar 75 % dari zat ini yang terdapat dalam ASI dapat
diserap oleh usus dibandingkan zat besi yang terdapat dalam makanan-
dapat diperolehnya melalui ASI, hanya sedikit vitamin D dalam lemak susu,
tetapi anak yang diberikan lebih banyak ASI cenderung terhindar dari
1. Pengertian
Susu formula dapat diberikan pada bayi 0-6 bulan, tetapi harus
dengan alasan yang tepat. Susu formula hanya dapat diberikan, jika ASI
pelengkap ASI. Tetapi harus diingat, tak satupun susu yang komposisi zat
selalu membaca label zat gizi pada makanan atau minuman kemasan
sebelum membelinya, terutama produk bayi dan anak. Susu formula yang
Semuanya ini memberikan manfaat lebih bagi kesehatan bayi dan anak.
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak atau ahli gizi
(Bulan, 2007).
(2003) :
2. Jenis PASI
42
mendekati ASI. Susu jenis ini merupakan jenis yang paling banyak
Rendah <2500).
Tabel 2.3
diare) dan susu diberikan dalam keadaan hangat agar bayi tidak
susu formula kepada bayi jika lebih dari 2,5 jam karena akan
berikan susu yang baru dIbuat jika bayi lapar (Bulan, 2007).
bagi bayi dan manfaat susu formula bagi Ibu, dalam bukunya mengenai
berikut:
yang lebih lama karena formula susu sapi yang di buat dari susu sapi
lebih sulit dicerna dari pada ASI, dan endapan besar sehingga
meningalkan rasa kenyang pada bayi yang lebih lama. Ada 2 fungsi
1) Sebagai Nutrisi
gangguan fungsi tubuh dalam hal ini saluran cerna adalah susu
yang terbaik.
2) Meningkatkan Kecerdasan
lingkungan.
a) Faktor genetika
45
b) Faktor lingkungan
direkayasa.
dilakukan karena keadaan keadaan yang terjadi pada Ibu yaitu puting
Manfaat pemberian susu formula pada bayi untuk Ibu antara lain
lebih sedikitnya tuntutan pada Ibu, tidak menganggu model baju, lebih
2002).
Komposisi zat gizi susu formula selalu sama untuk setiap kali minum
tubuh). Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel lain
a) Lemak
Kadar lemak disarankan antara 2.7 4.1 g tiap 100 ml. Komposisi
b) Protein
Kadar protein harus berkisar antara 1.2 dan 1.9 g/100 ml, dengan
darah. Perbedaan antara protein ASI dan susu formula terletak pada
antara protein whey dan kaseinnya: pada ASI 60/40, sedangkan pada
susu sapi 20/80. Bayi baru lahir dan terutama yang dilahirkan sebagai
c) Karbohidrat
5.4 dan 8.2 g bagi tiap 100 ml. Sehingga, dianjurkan supaya
d) Mineral
jumlahnya berkisar antara 0.25 dan 0.34 g bagi tiap 100 ml.
e) Energi
48
D. Kerangka Teori
satu dengan konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti melalui
Berdasarkan teori perjalanan pertumbuhan pada bayi 0-6 bulan, ASI dan
1. Herediter
b Keluarga
c Umur
d Jenis kelamin
e Kelainan kromosom
49
- Berat Badan
- Panjang Badan
- Lingkar Kepala
- Lingkar Lengan
Atas
- Lipatan Kulit
- Lingkar Dada
Keterangan:
: Tidak diteliti
: Diteliti
A. Kerangka Konsep
dapat dilihat dari berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Baik atau
tidaknya pertumbuhan bayi dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi bayi (0-6
bulan) baik yang diberikan ASI Eksklusif maupun PASI atau susu formula.
kepala.
50
51
Pertumbuhan Bayi
Jenis Nutrisi:
- Berat Badan
- ASI Eksklusif
- Panjang Badan
- PASI
- Lingkar Kepala
Bagan 3.1
Peneliti hanya mengambil tiga indikator pertumbuhan bayi 0 sampai 6 bulan dari
enam indikator yang ada dikarenakan pengukuran lingkar lengan atas jarang
dilakukan kecuali adanya gangguan pertumbuhan atau gangguan gizi yang berat,
sedangkan pengukuran lipatan kulit dan lingkar dada juga jarang dilakukan pada
bayi usia 0 sampai 6 bulan, karena jarang atau bahkan tidak ada pencatatan
dokumentasi yang tertulis dalam KMS. Sehingga peneliti hanya mengambil tiga
indikator yaitu berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala yang umumnya
KMS balita.
B. Hipotesis
Ho: Tidak ada perbandingan pertumbuhan berat badan, panjang badan, dan
1 Pertumbuhan Pertumbuhan merupakan Melihat dan mencatat Melakukan observasi dengan Interval
bayi (0-6 bulan) bertambah jumlah dan data 0 bulan dan 6 menganalisa pertumbuhan berat
besarnya sel di seluruh bulan pada KMS atau badan, panjang badan dan lingkar
diukur (Wong, 2008). untuk mengambil data lingkar kepala untuk usia 0 dan 6
kepala bayi
53
Berat Badan Selisih berat badan bayi Melihat KMS dan Cara pengukuran berat badan bayi
Panjang Badan Selisih panjang badan Melihat KMS atau Cara untuk menentukan panjang badan:
bayi usia 6 bulan dengan dokumentasi dan 1) Siapkan papan atau meja
54
dan 6 bulan 2) Baringkan anak terlentang tanpa
(posisi ekstensi).
55
pada bagian puncak kepala dan
Lingkar Kepala Selisih lingkar kepala Melihat dokumentasi Cara pengukuran lingkar kepala:
bayi usia 6 bulan dengan dan mencatat untuk 1) Siapkan pita pengukur (meteran).
bulan
56
2 Pemberian ASI Pemberian makanan Kuesioner II mengenai Melakukan wawancara dengan Nominal
atau PASI kepada bayi usia 0-6 ASI kuesioner pada ibu-ibu responden. Ibu Ya: Bila bayi
bulan yang dapat berupa menjawab pertanyaan pada kuesioner diberikan ASI
Eksklusif (susu
formula)
57
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitan ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu
(periode) yang sama, jadi tidak ada follow-up pada studi ini (Setiadi, 2007).
1. Populasi
(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia
58
59
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki bayi usia
hipotesis beda dua proporsi karena terdapat dua sampel atau dua
a. Kriteria Inklusi:
dan lingkar kepala bayi lahir sampai usia 7 bulan atau ibu
tanpa ASI.
baik.
60
b. Kriteria Ekslusi :
3. Besar Sampel
n=
Keterangan :
() sebesar 5%)
usia 0-6 bulan antara yang mendapat ASI eksklusif dengan susu
= 0,064
= 0,232
n =
= 30,99 = 31 responden
Penelitian ini menggunakan uji beda dua proporsi oleh karena itu
PASI.
62
4. Teknik Sampling
1. Instrumen Penelitian
penelitian ini instrumen yang digunakan adalah KMS untuk melihat hasil
identitas responden (ibu dan bayi) dan kuesioner II mengenai ASI yang
dalam buku KMS, untuk melihat data 0 bulan dan 6 bulan. Peneliti juga
Jakarta
penelitian.
variabel penelitian.
E. Pengolahan Data
jenis data primer dan data sekunder. Dalam pengumpulan data dalam
a Data sekunder
KMS untuk 0 bulan dan 6 bulan, sedangkan untuk lingkar kepala bayi,
b Data primer
bulan dengan pita meteran. Data bayi yang mendapat ASI Eksklusif
bulan untuk mengetahui bayi yang mendapat ASI Eksklusif dan bayi
1. Editing
2. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
3. Entri data
4. Cleaning data
5. Processing data
4. Analisis Data
a Analisis Univariat
mendapat Air Susu Ibu (ASI Eksklusif) dan Pengganti Air Susu Ibu
b Analisis Bivariat
pertumbuhan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi yang
F. Etika Penelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)
hasil penelitian.
BAB V
HASIL PENELITIAN
penduduk 119 Jiwa / ha. Luas kecamatan Kebon Jeruk adalah 17,51 km,
dengan melihat berat badan dan panjang badan lahir dan saat 6 sampai 7
bulan serta melihat lingkar kepala bayi lahir pada KMS dan mengukur
69
70
dahulu.
Peneliti memberikan kuesioner untuk diisi oleh Ibu, peneliti mencatat data
bayi yang terdapat pada KMS maupun dokumen, peneliti mencatat berat
badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi saat lahir dan peneliti
dilakukan pada satu waktu yang dibantu oleh orang tua dan disupervisi
Tabel 5.1
mendapatkan PASI.
71
Tabel 5.2
(47,1%).
C. Analisis Univariat
Tabel 5.3
Tabel 5.4
deviasi 3,9763
Tabel 5.5
D. Analisis Bivariat
badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi di Kelurahan Kebon Jeruk.
ASI eksklusif dengan bayi yang diberikan PASI pada usia 6-7 bulan di
Kelurahan Kebon Jeruk tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.6
bayi usia 6-7 bulan yang diberikan ASI eksklusif adalah 3205,71 gram
badan bayi usia 6-7 bulan yang diberikan PASI adalah 4834,29 gram
Nilai p sebesar 0,030 dimana p value < 0,05 maka dapat disimpulkan
bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang diberikan PASI
pada usia 6-7 bulan di Kelurahan Kebon Jeruk tahun 2012. Besar eta
ada perbedaan yang besar pada berat badan bayi yang diberikan ASI
eksklusif dengan bayi yang diberikan PASI, bayi yang diberikan ASI
diberi ASI eksklusif dengan PASI pada bayi usia 6-7 bulan di
Kelurahan Kebon Jeruk tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.7
badan bayi usia 6-7 bulan yang diberikan ASI eksklusif adalah 15,057
berat badan bayi usia 6-7 bulan yang diberikan PASI adalah 17,071 cm
panjang badan bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang
diberikan PASI pada usia 6-7 bulan di Kelurahan Kebon Jeruk tahun
sebesar 0,083 artinya, ada perbedaan yang sedang pada panjang badan
bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang diberikan PASI,
diberi ASI eksklusif dengan PASI pada bayi usia 6-7 bulan di
Kelurahan Kebon Jeruk tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.8
kepala bayi usia 6-7 bulan yang diberikan ASI eksklusif adalah 9,829
lingkar kepala bayi usia 6-7 bulan yang diberikan PASI adalah 9,657
76
Nilai p sebesar 0,002 dimana p value < 0,05 maka dapat disimpulkan
kepala bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang diberikan
PASI pada usia 6-7 bulan di Kelurahan Kebon Jeruk tahun 2012. Besar
artinya, ada perbedaan yang kecil pada lingkar kepala bayi yang
diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang diberikan PASI, bayi yang
Pallant, 2010).
BAB VI
PEMBAHASAN
berat badan bayi yang diberikan PASI adalah 4834,29 gram dengan
150 sampai 210 gram (5 sampai 7 ons) setiap minggu sampai sekitar
usia 5 sampai 6 bulan. Berat badan rata-rata bayi usia 6 bulan adalah
dua kali lipat dari berat badan lahir, sekitar 7260 gram. Bayi yang
mendapatkan ASI sampai lebih dari usia 4 sampai 6 bulan secara khas
77
78
sampai lebih dari usia 4 sampai 6 bulan secara khas lebih ringan dari
yang mendapatkan PASI namun jika dilihat dari kurva KMS, bayi
protein pada susu formula sekitar 3 kali lebih banyak dibanding ASI,
diserap oleh bayi dibandingkan dengan lemak pada susu formula . Hal
ini dikarenakan kandungan kalori dalam ASI diserap oleh tubuh bayi
yang mendapatkan ASI sesuai dengan berat badan bayi. Bayi yang
badan sesuai dengan berat badan bayi, bayi memiliki berat badan dan
usus halus laktosa akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh
enzim laktase. Produksi enzim laktase pada usus halus bayi kadang-
Sebagian laktosa akan masuk ke usus besar, dimana laktosa ini akan
difermentasi oleh flora usus (bakteri baik pada usus) yaitu laktobasili.
80
Bakteri ini akan menciptakan keadaan asam dalam usus yang akan
dan fosfor. ASI hanya menyerap kalsium dan fosfor sesuai dengan
diketahui dari proporsi besar kepala dengan panjang badan. Saat lahir,
karena itu, lingkar kepala ini hanya efektif pada 6 bulan pertama
81
sampai umur 2-3 tahun, kecuali pada keadaan tertentu seperti bentuk
kepala yang besar pada anak yang menderita hydrocephalus. Pada dua
pertumbuhan otak. Berat otak waktu lahir adalah sekitar 350 gram,
pada usia 1 tahun beratnya hampir mencapai 3 kali lipat yaitu 925
perlu diketahui Ibu sebelum hamil, sehingga Ibu lebih siap untuk
telah terbiasa untuk belajar sejak dini, berbagai panca indranya telah
dikeluarkan dari putting ibu. Selain itu dalam waktu 9 menit, bayi
bergerak. Saat berada didada, bayi akan mendengar lebih jelas suara
ibu dan detak jantung ibu seperti dalam kandungan. Kontak kulit
antara Ibu dan bayi dapat memberikan rasa nyaman dan tenang pada
yang diberi ASI hingga lebih dari sembilan bulan akan tumbuh
eksklusif.
B. Keterbatasan Penelitian
dibandingkan PASI.
83
A. Kesimpulan
1. Berat badan bayi yang diberikan ASI Eksklusif lebih ringan dibandingkan
4. Ada perbandingan pertumbuhan berat badan pada bayi saat lahir dan usia
6-7 bulan yang diberikan ASI eksklusif dengan PASI dengan rata-rata
(4834.29).
5. Ada perbandingan pertumbuhan panjang badan pada bayi saat lahir dan
usia 6-7 bulan yang diberikan ASI eksklusif dengan PASI dengan rata-rata
(17.071).
6. Ada perbandingan pertumbuhan lingkar kepala pada bayi saat lahir dan
usia 6-7 bulan yang diberi ASI eksklusif dengan PASI dengan rata-rata
(9.657).
84
85
B. Saran
secara eksklusif sehingga persepsi ibu mengenai ASI baik dan dapat
Penggunaan alat distraksi yang bersifat atraumatic care agar bayi tidak
menangis atau rewel pada saat penelitian berlangsung. Sehingga, hasil yang
didapatkan lebih akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk
pertumbuhan bayi.
b. Menerapkan program inisiasi menyusui dini kepada bayi yang baru lahir.
Ariani, A. Peningkatan Berat Badan pada Bayi Prematur yang Mendapat ASI,
PASI, dan Kombinasi ASI-PASI. 2006. Majalah Kedokteran Nusantara
Volume 40 No 2 Juni 2007.
Baskoro, A. ASI: Panduan Praktis Ibu Menyusui. Yogyakarja: Banyu Media.
2008.
Berhman RE, Kiegmen RM, Jensen HB; alih bahasa, A. Samik Wahab. Ilmu
Kesehatan Anak Nelson Vol.1 Ed.15. Jakarta: EGC. 2000.
Bulan, A dan Zulfito M. Buku Pintar Menu Bayi, Jakarta: Wahyu Medika. 2007.
Chomaria, N. Panduan Terlengkap Pasca Melahirkan. Solo: Ziyad Visi Media.
2011.
Depkes RI. Hasil Survei ASI Ekslusif dan MP-ASI Balita. 2011. Diakses tanggal
3 November 2011. <http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/658>.
Depkes RI. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MP-ASi Lokal). 2006. Diakses tanggal 3 November 2011. <
www.depkes.org.id>.
Depkes RI. Kartu Menuju Sehat (KMS). Diakses tanggal 30 Maret 2012.
<http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/816/kms>.
Eisenberg, A. Bayi Pada Tahun Pertama. Jakarta: Arcan. 2002.
Hidayat, A. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika. 2008.
Hidayat, A. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika. 2008.
Matondang C.S., Munatsir Z., Sumadiono. Aspek Imunologi Air Susu Ibu, Edisi
II. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. 2008.
IDAI. Breast Milk. Diakses tanggal 3 April 2013.
<http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=2012105101143>. 2009.
Menkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang
Spesifikasi Teknis Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Diakses
tanggal 3 November 2011. <http://skmenkes-spekmpasi-2007>. 2007.
Moehji, S. Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Jakarta : Bhratara Karya Aksara.
1988.
Munasir Z. dan Kurniati N. Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh. In : IDAI.
Bedah ASI : Kajian dari Berbagai Sudut Pandang Ilmiah. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI. 2008.
Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
2007.
Nurbaeti, I, Utomo. Metodologi Penelitian ddalam Bidang Keperawatan.
Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah. 2010.
Nursalam, Susilaningrum, Utami. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk
Perawat dan Bidan). Jakarta: Salemba Medika. 2008.
Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika. 2008.
Pallant, J. SPSS Survival Manual 4th Edition: A Step by Step Guide to Data
Analysis Using the SPSS Program. 2010.
Prawiroharjo, S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP. 2005.
Pudjiadi, S. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi ke-4. Jakarta: FKUI. 2002.
Purwanti, H.S. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC. 2004.
Putriani, N. Pengaruh ASI terhadap Tumbuh Kembang Anak. Diakses tanggal
23 Oktober 2011. <http://aimi-asi.org/2010/09/pengaruh-asi-terhadap-
tumbuh-kembang-anak/>. Jakarta. 2010.
Roesli, U. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: Elex Media Komputindo.
2001.
Sembiring, T. Ragam Pediatrik Praktis. Medan : USU Press. 2009.
Setiadi. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2007.
Sumantri, A. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana. 2011.
Sunartyo, N. Panduan Merawat Bayi dan Balita Agar Tumbuh Sehat dan
Cerdas. Yogyakarta: DIVA Press. 2008.
Sutomo, Budi dan Dwi. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: Demedia.
2010.
UNICEF WHO IDAI. Rekomendasi tentang Pemberian Makanan Bayi pada
Situasi Darurat. Diakses tanggal 3 November 2011. <http://www.gizi.net/>.
2005.
Walker, A. Makanan yang Sehat untuk Bayi dan Anak. Jakarta: PT. Bhuana
Ilmu Populer. 2005.
WHO. Exclusive Breastfeeding. Diakses tanggal 20 Desember 2011.
<www.who.int/elena/titles/exclusive_breasstfeeding/en/>. 2006.
Wong, Donna L.. [et.al]; alih bahasa, Agus Sutarna, Neti Juniarti, H. Y.
Kuncara. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong; Editor edisi Bahasa
Indonesia, Egi Komara Yudha [et. Al] Ed. 6. Jakarta: EGC. 2008.
___________________.Kota Administrasi Jakarta Barat. Diakses pada tanggal
15 Januari 2013. <http://barat.jakarta.go.id/v09/ >. 2012.
PERMOHONAN
Dengan Hormat,
NIM : 108104000012
Pertumbuhan Bayi yang diberi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan
Pengganti Air Susu Ibu (PASI) yang bertujuan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan pertumbuhan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala
antara bayi yang mendapat ASI Eksklusif dengan PASI atau susu formula.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya dengan ini meminta kesediaan ibu-
ibu untuk menjadi responden dengan mengisi formulir yang diberikan dengan
benar dan sukarela dimana jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya.
Hormat Saya
(Wulan Ambarwati)
LEMBAR PERSETUJUAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN
(Informed Consent)
Nama :
Umur :
Alamat :
Untuk berpartisipasi dan berperan serta sebagai responden dalam penelitian yang
Bayi yang diberi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Pengganti Air Susu
Ibu (PASI) .
Saya yakin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan keraguan apapun
pada saya dan keluarga. Dan saya telah mempertimbangkan serta telah
Jakarta, 2012
( )
Keterangan :
Nomor responden :
I IDENTITAS RESPONDEN
No Identitas Ibu
1 No. Responden
2 Umur
3 Pendidikan
4 Pekerjaan
2. IDENTITAS BAYI
1. Tanggal lahir :
2. Usia : Bulan
4. Apakah saat lahir hingga saat ini, bayi ibu memiliki masalah kesehatan
PEMBERIAN ASI
Petunjuk pengisian : Beri tanda silang (x) pada masing-masing jawaban yang
1. Sebelum bayi disusui untuk pertama kali, apakah bayi diberi cairan atau
a. Ya b. Tidak
a Susu formula
b Air putih
c Lain-lain, sebutkan...
2. Apakah bayi ibu hanya diberi ASI saja hingga usia 6 bulan?
a. Ya b. Tidak
a. Bubur susu
b. Pisang
c. Susu formula
d. Nasi lembek
PERTUMBUHAN BAYI
T-TEST GROUPS=pm(0 1)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=bb
/CRITERIA=CI(.95).
T-Test
[DataSet0]
Group Statistics
F Sig. t df
Lower Upper
T-TEST GROUPS=pm(0 1)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=pb
/CRITERIA=CI(.95).
T-Test
[DataSet0]
Group Statistics
F Sig. t df
Lower Upper
[DataSet0]
Lingkar Kepala Berdasarkan Nutrisi
Group Statistics
F Sig. t df
Lower Upper
[DataSet0]
Statistics
jenis kelamin
Valid 70
N
Missing 0
jenis kelamin