Anda di halaman 1dari 7

Hanim-186

MATERI SKILL LAB


BLOK 14 SISTEM URINARI

ISK GNAPS BSK GO BPH


Etiologi Eschericeae coli, Streptococcus beta Batu yang menyumbat Neisseria gonorrhoeae Pembesaran kelenjar
Proteus, hemolitikus grup A. saluran kemih sebagai tipe 1 dan 2. prostat yang disebabkan
Pseudomonas, akibat supersaturasi oleh pertambahan jumlah
Klebsiella, dll. Kristal. sel/hiperplasi
Jenis batu: batu (peningkatan kadar
kalsium oksalat, dehidrostestosteron
kalsium posfat, batu (DHT) dan proses aging
struvit, batu as.urat. proses (Aging Proses /
penenuaan) dan
menyebabkan berbagai
derajat obstruksi uretal
dan pembatasan aliran
urinarius (secara umum
pada pria lebih dari 50
th).
KU dan Lokasi Disuria daerah Gross hematuria 1. Hematuri atau Adanya secret/nanah Susah atau tidak bisa
suprapubika atau di 2. Nyeri pinggang yang pada ujung penis/ buang air kecil
sekitar uretra. menjalar ke daerah uretra eksterna.
inguinal.
Onset 2 hari yang lalu Bervariasi, tapi pasien Bervariasi, tergantung - Pria: 2-7 hr setelah
akan segera ke dokter lokasi dan ukuran batu. penularan
karena khawatir akan Nyeri timbul - Wanita: 7-21 hr setelah
kencing darahnya. mendadak. penularan
Kualitas Nyerinya seperti Warna: merah-coklat, Nyeri seperti ditusuk. Nanah Pasien diminta utk
ditusuk-tusuk, berbusa, keruh/jernih? Hematuri disertai mukopurulen/kental, menggambarkan keluhan
terbakar atau disuri? warna: , tidak berbau, scr subjektif.
kesemutan? Hematuri pada jumlah: semakin

1
Hanim-186

Nyeri saat awal, awal/akhir/sepanjang bertambah banyak.


selama, atau akhir BAK?
kencing? Kencingnya
warna apa? (gelap
atau keruh), Berbau
nyengat? Disertai
darah keluar saat
kencing?
Volume kencingnya
meningkat/menurun?
Kuantitas Terus menerus atau Nyeri hilang-timbul Nanah keluar terus
kadang-kadang gross atau terus menerus? menerus.
hematurinya?
Kronologis Faringitis beberapa Mencari hubungan KU Terkait penularan:
minggu yang lalu. dengan aktivitas pasien hubungan seksual
sebelumnya. genito-genital, oro-
genital, ano-genital dan
non seksual.
Faktor - Aktivitas yang berat. Tidak diterapi.
Memperberat
Faktor - Tirah baring Sudah minum antibiotik.
Memperingan
KT + Tinjauan - Demam + - Edema (sembab orbita - Disuria - Pria: dysuria, penis - Stranguria.
Sistem menggigil. sampai seluruh tubuh). - Mual-muntah edema dan hiperemis. - Ingin miksi tapi tidak
- Nyeri di belakang - Lemas - Demam - Wanita: dysuria, jadi (Hesistansi)
dibawah iga. - Nyeri tumpul di spotting (bercak darah - Kadang sampai harus
- Stranguria + daerah lumbal inter menstrual), mengedan (straining)
perasaan kurang - Pusing karena dispareuni. dapat menimbulkan
lampias. hipertensi - Demam, mual-muntah hemmoroid atau hernia
- Anoreksia inguinalis.
- Kencing terputus-putus
(Intermittency).
- Aliran kemih menjadi

2
Hanim-186

lemah, tidak lancar,


volume sedikit.
- Sering miksi di malam
hari (nocturia) d. Masih
ada tetesan air kemih
setelah miksi (terminal
dribbling).
- Frekuensi miksi
bertambah (polakisuria).
- Adanya perasaan
kandung kemih belum
kosong semua pada
waktu miksi.
- Perasaan ingin miksi,
yang tidak bisa ditahan
(urgensi).
- Disuria.
- Retensi urine.
- Tidur malam terganggu.
RPD - Hipertensi Faringitis - Asam urat - PMS Pernah dirawat di RS
- Penyakit jantung Hipertensi - ISK berulang - HIV atau pernah minum obat
- DM - BSK - Hepatitis B dalam waktu yang lama?
- Pyelonefritis
RPK - - Bisa herediter: defek Pasangan seksual -
gen sekresi kalsitriol menderita gejala yang
>> sehingga sama.
hiperkalsemia.
RKS - Cara cebok yang - Olahraga berat - Jarang konsumsi air - Berhubungan dengan Merokok dan minum
salah. sebelumnya? Pencetus putih akan mendukung orang selain pasangan. minuman mengandung
- Riwayat hematuri transien. supersaturasi urin, lebih - Tidak menggunakan alcohol?
kateterisasi/dirawat di - Lingkungan kerja? banyak konsumsi kontrasepsi (kondom).
RS dalam waktu yang Terpapar toksin dan minuman bersoda.
lama. inhalasi hidrokarbon - Vegetarian.

3
Hanim-186

- Konsumsi obat ACE memicu GN.


inhibitor (captopril)
untuk pasien
hipertensi.
Pemeriksaan Fisik - Tanda vital: demam. -Inspeksi dan palpasi: - Perkusi: nyeri CVA + - Inspeksi genitalia - Tanda vital: demam.
- Inspeksi: pucat mata/tungkai edema, dan nyeri suprapubik eksterna: mukopurulen - Inspeksi: ada massa di
(tidak selalu). kuku pucat, keadaan bisa +. uretra, penis edema dan regio CVA.
- Palpasi: balottement umum: lemas. - Palpasi: ballottement hiperemis. - Regio supra pubik:
ginjal +. ginjal +. - Palpasi pada wanita: vesica urinari terisi
- Perkusi : nyeri nyeri suprapubik. penuh dan teraba massa
ketok di sudut kistik di daerah supra
kostovertebrae dan simphisis akibat retensi
daerah suprapubika urine.
(murphys kidney - RT: inspeksi:
punch). hemmoroid eksterna -,
Kalo pasien anuria, fissure ani -, fistula ani-
bisa dipasang Palpasi: TSA cukup,
kateteter tapi tindakan ampulla recti tdk kolaps,
hrs steril. mukosa anus licin, nyeri
tekan -.
Prostat: pool atas prostat
tidak teraba, ukuran
latero-lateral >4cm,
sulcus medianus tdk
teraba, permukaan
prostat rata, konsistensi
prostat kenyal, nodul -,
nyeri tekan -.
Darah dan lendir -.
- Dari RT, Grading BPH!
Pemeriksaan - Pemeriksaan darah: - Urinalisis: proteinuri, - USG - Pemeriksaan lab: - Pemeriksaan
Penunjang LED, leukosit, hematuria, silinder - BNO/IVP Mikrobiologi laboratorium darah (Hb,
neutrophil dan CRP leukosit/eritrosit. - CT-scan (mikroskopik dan leukosit, trombosit).

4
Hanim-186

(C-reactive protein) . - Dipslide/carik celup. - MRI kultur). - Pemeriksaan PSA


- Urinalisis: pyuria +, - Swab tenggorok untuk - Urinalisis urin Bakteri dan leukosit (Prostate Specific
makroskopis dan melihat koloni kuman. midstream: nitrit dan PMN ekstra dan Antigen).
mikroskopis. - Serologi: titer ASTO. leukosit esterase + intravascular. - Urinalisis: mikroskopis
- Pemeriksaan (+ ISK). - Pemeriksaan radiologi: urin dan kultur.
bakteriologi: urin mid -Darah: ureum, USG dan CT-scan. - Tes faal ginjal (ureum
stream yang dikultur kreatinin, hormone dan kreatinin).
ditemukan jumlah paratiroid. - Pemeriksaan gula
kuman >10.000 darah.
koloni atau lebih per - Evaluasi urodinamik
ml urine. urin.
- Pemeriksaan - Pemeriksaan radiologis.
radiologi: foto polos
abd dan USG.
Terapi - Ab oral: - Tindakan minimal Cefixim 400mg, - Pemasangan kateter.
sulfonamide 500 mg, invasive: ESWL, PNL, Kanamisis 2g, - Mengurang resistensi
ampicillin 3 gram, URS. Ceftriakson 125mg/IM, leher buli-buli dengan
kombinasi - Tindakan invasive: Ofloxcacin 400mg. obat-obatan golongan
trimetropim- pembedahan. alfabloker, misal ;
sulfametoksazol 2x Setelah tindakan Fenoksibenzamin,
160/800 mg selama 3- lakukan analisis batu prazosin dan doksazosin.
5 hari. untuk mencegah - Mengurangi volume
- Ab parenteral: rekurens/kekambuhan. prostat.
fluorokuinolon, -Utk mengurangi rasa - Pembedahan prostat:
ciprofloxacin, nyeri: NSAID Reseksi transuretral
aminoglikosida. (Buskopan) atau prostat (TUR atau TUR
Morfin atau P), Prostatektomi supra-
antimicrobial. pubic, Prostatektomi
Kalo pasien sampe perineal, Prostatektomi
anuria, jgn pasang retropubic, Insisi prostat
kateter Transuretral (TUIP).
- Terapi invasi minimal:
Pemanasan prostat

5
Hanim-186

dengan memakai energi


mikro (TUMT), Dilatasi
dengan balon (TUBD),
TUNA ( Trans Uretral
Needle Ablation),
Pemasangan Stent
Uretral atau prostacath
yang dipasang pada
uretra prostatica supaya
uretra prostatica selalu
terbuka.
DD GNA, PNA BSK, PNA, PNK, GNA, PNA, HPN Gonore, Infeksi Genital - Prostatitis (nyeri
GNK. (Hernia Nucleus Non Spesifik, Sifilis, perianal, saat RT terdapat
Pulposus/saraf kejepit). Trikomoniasis, pus).
Balanitis/Kandidiasis. - Ca-Prostat (permukaan
prostat berbenjol, keras)
- Striktur Uretra
(pancaran urin kecil dan
bercabang).
- Batu di VU.
- Kelemahan M. detrusor.
Edukasi - Perbanyak minum - Diet rendah protein - Perbanyak minum air ABCDE - Kurangi minum dan
air putih untuk (1gr/hr) tinggi putih untuk - Jangan berganti-ganti mengkonsumsi kopi atau
eliminasi kuman. karbohidrat. menetralkan unsur- pasangan. alkohol setelah makan
- Merubah cara - Diet rendah Na untuk unsur pbtk batu. - Menggunakan kondom malam.
mencebok, yaitu dari mengurangi edema. - Mengurangi asupan karet dapat mengurangi - Kurangi makanan atau
depan ke belakang. makanan/minuman resiko tertular. minuman yang
- Menjaga kebersihan yang dapat - Tidak melakukan menyebabkan iritasi pada
daerah urogenital. mencetuskan trbtknya sexual intercourse yang buli-buli.
- Jangan sering batu. Seperti, makanan tidak aman tujuh hari - Batasi penggunaan
menahan BAK. dengan asam urat, setelah terapi dilakukan obat-obat dekongestan
- Menggunakan protein, dll. untuk mencegah infeksi seperti
pakaian dalam yang - Jangan sering berulang. fenilpropanolamin.

6
Hanim-186

longgar. menahan BAK. - Jangan menahan


- Hindari sexual - Perbanyak konsumsi kencing terlalu lama.
intercourse/senggama. makanan mengandung - Kontrol setiap 3 bulan
Setelah senggama, sitrat, seperti lemon. sekali.
segera BAK.

Anda mungkin juga menyukai