Anda di halaman 1dari 4

6.

4 Penjaringan Suspect TB

6.4.1 Tahap Persiapan

Persiapan dilakukan sehari setelah dilakukan pelatihan dan pelantikan

masyarakat peduli TB di K e l u r a h a n A m p a n g . Sasaran dalam

penyuluhan dan penjaringan suspek TB ini adalah masyarakat di kelurahan

Ampang. Persiapan awal yang dilakukan adalah diskusi dengan pemegang

program dan Kader di Ampang untuk teknis kegiatan penjaringan suspek

TB di Ampang. Selanjutnya dilakukan persiapan alat alat seperti botol

dahak dan formulir identitas suspek.

6.4.2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan penjaringan suspek TB dilakukan di Kelurahan Ampang pada

tanggal 26 Juli 2017. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 10 dokter muda.

Kegiatan di awali dengan berkumpul puskesmas dan dilakukan pembagian

tugas bagi dokter muda. Kemudian dokter muda berkunjung ke rumah

masing masing kader untuk menjelaskan prosedur penjaringan suspek, cara

mendapatkan sampel sputum, dan alat yang dibutuhkan. Bila terdapat

suspek TB dokter muda dan kader langsung berkunjung ke rumah pasien,

namun bila tidak ada kader mencari suspek terlebih dahulu untuk esok

harinya bersama sama dengan dokter muda mengumpulkan sputum. Dokter

muda membagikan 5 botol pot sputum ke masing masing kader, sehingga

diharapkan dapat terkumpul maksimal 50 pot dahak.

1
Gambar 6.1 Penjaringan suspek TB bersama kader

Gambar 6. 2 Penjaringan suspek TB bersama kader

2
Gambar 6. 3 Penjaringan suspek TB bersama kader

6.4.3 Evaluasi

Kegiatan penyuluhan dan penjaringan suspek TB berjalan dengan lancar,

meskipun terdapat beberapa hal yang masih belum sesuai dengan harapan.

Dalam pelaksanaannya terdapat keterlambatan waktu memulai kegiatan, yang

direncakan dimulai pada jam 8 pagi, namun kegiatan ini baru dimulai pada

pukul 11 siang. Hal ini dikarenakan pada pagi hari hujan lebat. Kemudian

kendala dari masyarakat peduli TB adalah masih bersifat pasif dalam menjaring

suspek TB, sehingga pada kegiatan kemarin, masih dikendalikan oleh

dokter muda sedangkan tujuan dari kegiatan ini salah satunya adalah agar

masyarakat peduli TB aktif melakukan penyuluhan.

Pada pengumpulan pot dahak, dari 50 pot yang dibagikan hanya 6 pot

yang dikembalikan ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan dahak, hal ini

dikarenakan kader TB masih mencari suspek TB disekitar lingkungan

rumahnya. Harapan kedepannya adalah kader TB dapat menemukan suspek dan

dapat berkeja mandiri sehingga lebih banyak suspek TB yang didapatkan.


3
Selain itu diperlukan koordinasi yang baik dan pembinaan kepada masyarakat

peduli TB oleh pihak puskesmas sehingga program ini dapat terus berjalan.

Anda mungkin juga menyukai