PENDAHULUAN
Tulang belakang merupakan suatu satu kesatuan yang kuat diikat oleh ligamen di
depan dan di belakang serta dilengkapi diskus intervertebralis yang mempunyai daya
absorbsi tinggi terhadap tekanan atau trauma yang memberikan sifat fleksibel dan
elastis. Semua trauma tulang belakang harus dianggap suatu trauma hebat ,sehingga
sejak awal pertolongan pertama dan transportasi ke rumah sakit harus diperlakukan
dengan hati-hati.1
Trauma pada tulang belakang merupakan peristiwa yang merugikan, baik secara
biaya ataupun sosial. Trauma vertebra di negara maju dan berkembang terutama sering
didapatkan pada laki-laki berusia 18-32 tahun. Secara global, data mengenai insidensi
berkembang.2
antara 236 - 4.187 per sejuta penduduk. Data prevalensi tulang belakang sampai saat ini
belum tercatat dengan baik, seperti halnya di negara-negara Asia dan diperkirakan
memiliki nilai di bawah prevalensi global. Bahkan pada negara Afrika dan Ameriksa
Selatan, data tersebut tidak diterbitkan. Data AS menunjukkan 721 - 4187 per sejuta
penduduk, dengan rata-rata sekitar 853 per sejuta penduduk. Kawasan Asia Selatan dan
membantu menegakkan diagnosis penyakit ini. Pemeriksaan dapat berupa foto polos,
Computed Tomography (CT), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pada referat
ini akan dijelaskan lebih lengkap tentang pemeriksaan radiologi pada trauma spinal.
traumatic vertebra cord injury epidemiology: towards a living data repository for
cord injury: what learns a worldwide literature survey? Vertebra Cord 2006;44:
523– 529.