Anda di halaman 1dari 1

Kurang lebih 30 % pasien dengan kejang berat (dimulai pada anak usia dini), berlanjut memiliki

serangan dan biasanya tidak pernah mencapai remisi. Di Amerika Serikat, prevalensi kejang resisten
obat kurang lebih satu hingga dua per 1000 individu. Antara 60-70% individu mencapai remisi 5
tahun dalam 10 tahun sejak diagnosis awal. Sekitar setengah dari pasien ini mencapai bebas kejang.
Biasanya prognosis lebih baik bila kejang dapat dikontrol dengan satu macam obat, frekuensi kejang
berkurang dan EEG serta pemeriksaan neurologis sebelum penghentian pengobatan normal.

Individu dengan kejang memiliki laju mortalitas lebih tinggi dibandingkan populasi umumnya. Pasien
dengan kejang tanpa penyebab yang jelas berisiko lebih tinggi terhadap kematian karena kecelakaan
(terutama tenggelam). Penyebab lainnya kematian berhubungan dengan kejang termasuk gangguan
irama jantung, cairan di paru, atau serangan jantung.

Pencegahan

Tidak ada rekomendasi standar baku emas untuk pencegahan, karena kejang dapat diakibatkan oleh
faktor genetik, abnormalitas darah, banyak pengobatan, obat obatan terlarang, infeksi, kondisi
neurologis, dan penyakit sistemk lainnya. Jika seorang individu memiliki riwayat serangan
sebelumnya atau kecendrungan genetik, perawatan disarankan ketika mendapatkan tatalaksana atau
didiagnosa dengan penyakit yang berhubungan dengan kemungkinan perkembangan kejang.

Anda mungkin juga menyukai