0
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, oleh karena rahmatNya kami
sanggup menyelesaikan EVALUASI PROGRAM VCT KIBANG BUDI JAYA 2016. Tak terasa
perjalananan kami sebagai tim VCT telah bertambah setahun, kami sangat menyadari banyak hal
yang perlu terus dibenahi hari demi hari. Dengan kami belajar mengevaluasi program ini setahun
membuat kami juga belajar akan kelemahan-kelemahan yang telah kami lakukan guna ke depan
semakin baik program ini. Bukan untuk kami saja manfaatnya tetapi terutama dan yang
terpenting bagi semua masyarakat terlebih khusus bagi para klien HIV-AIDS positif.
Kami pun banyak berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Propinsi Lampung serta
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang telah banyak membantu kami dalam
Akhir kata, kami meminta maaf kepada semua pihak apabila dalam pelaksanaan program
VCT ini, baik tingkah laku, tutur kata kami sebagai tim dalam menjalani program ini tidak
1
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................................1
Daftar isi...........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................................................3
B. Visi VCT........................................................................................................................4
C. Misi VCT.......................................................................................................................5
BAB VI PENUTUP.....................................................................................................................16
2
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menggunakan dan mengakses dunia media social. Dunia media social yang tanpa batas
merupakan bahaya yang tersembunyi bagi anak-anak remaja yang sangat retan terhadap hal-hal
yang negative dan tentu saja bertentangan dengan ajaran agama di Indonesia yakni pergaulan
penggunaan narkoba suntik dan transfusi darah. Kasus penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun
menunjukkan kecenderungan meningkat, ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu peningkatan
kasus HIV/AIDS atau adanya perhatian pemerintah dengan membuat program VCT (Volunteer
Counselling and Therapy) sehingga kasus-kasus yang sebelumnya tenggelam menjadi temuan.
Apapun alasan peningkatan kasus HIV/AIDS yang penting adalah pertama, bagaimana
menemukan kasus HIV/AIDS dan memanagement secara holistic bukan hanya menyelesaikan
secara fisik tapi juga menimbulkan semangat hidup bagi penderitanya, kedua, bagaimana
menciptakan strategi supaya angka peningkatan kasus ini dapat ditekan terutama di kalangan
para remaja, ketiga, bagaimana mengubah pandangan dan sikap masyarakat yang salah mengenai
Misi tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, banyak sekali hambatan yang
ditemukan dalam perjalanan program yang dikelola oleh Team VCT puskesmas Kibang Budi
Jaya baik itu yang terjadi di kalangan team itu sendiri, juga hambatan yang ditimbulkan oleh
3
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
tenaga kesehatan puskesmas lainnya oleh karena ketidaktahuan serta tantangan dari penderita
Team VCT puskesmas Kibang Budi Jaya dibentuk oleh Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat sejak September 2014. Dalam perjalanannya team
ini jatuh bangun dengan berbagai hambatan terutama yang ditimbulkan oleh kalangan internal
puskesmas. Meskipun begitu, team ini tetap maju dengan dukungan spiritual dari dinas kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang Barat dan dengan ini kami ingin memaparkan hasil kerja yang kami
peroleh sejak tahun 2016 dan akan menjadi evaluasi bagi kami untuk dapat bekerja dengan lebih
baik.
Akhir kata, kami sangat mengharapkan adanya kritik yang positif agar supaya team VCT
puskesmas Kibang Budi Jaya dapat lebih mewujudkan Visi dan Misi VCT Kibang Budi Jaya.
B. Visi
C. Misi
4
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
BAB II
PENCAPAIAN PROGRAM
Berdasarkan jenis kunjungan program VCT terbagi 2 (dua) yakni KT (Konseling Terapi)
dan TIPK (Test Inisiatif Petugas Kesehatan), sementara berdasarkan status pelayanan dibedakan
Berikut kami paparkan hasil pencapaian program VCT berdasarkan jenis kunjungan
sebagai berikut :
TIPK
39%
KT
61%
Dilihat dari diagram di atas sebanyak 61% pelayanan VCT merupakan kunjungan KT
yakni sebesar 171 klien sementara untuk TIPK sebesar 108 klien. Total kunjungan untuk tahun
ini sebesar 279 klien. Angka kunjungan untuk tahun ini menunjukkan adanya keinginan
masyarakat untuk periksa atas kesadarannya sendiri setelah mendapatkan informasi. Sementara
untuk tahun sebelumnya angka TIPK jauh lebih besar dari angka KT.
5
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
Pelayanan VCT meliputi 2 (dua) jenis pelayanan yakni klinik bergerak dan klinik
menetap. Pada tahun 2016 terdapat 154 atau 90% pelayanan VCT merupakan klinik bergerak
kemungkinan adanya ketidaktahuan masyarakat bahwa Puskesmas Kibang Budi Jaya mampu
melakukan pemeriksaan status HIV seseorang atau mungkin juga adanya keengganan
masyarakat untuk ke klinik VCT dikarenakan stigma HIV-AIDS masih merupakan momok
10%
Klinik Bergerak
Klinik Menetap
90%
Untuk kunjungan klien KT per bulan berdasarkan jenis kelamin akan digambarkan pada
diagram 3.
6
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
40
40
35
35
30 26
25
20 18
LAKI-LAKI
15 13
PEREMPUAN
9 9
10 6
3 4
5 2 2 2 1
0 0 1 0
0
Kunjungan KT tertinggi terjadi pada bulan Januari 2016 yakni sebanyak 53 klien yang
terdiri dari 13 orang lain-laki dan 40 orang perempuan. Untuk kunjungan klien TIPK selama
18
18 16
16 14 14
14
12
10 9
8
8 6 Laki-laki
6 4 4 4 Perempuan
4 3 3
2
2 1 1 1
7
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
Kunjungan TIPK tertinggi ada pada bulan April 2016 yakni sebanyak 18 klien wanita dan
4 klien pria. Total keseluruhan kunjungan VCT baik KT maupun TIPK adalah sebagai berikut
43
45
40 35 35
35
30 27
23
25
19 18
20 16 16 Laki-laki
15 Perempuan
7 89
10 6 6
43
5 2 10 1 0 0
0
Kunjungan ini pun termasuk kunjungan ibu hamil. Perlu diingat kembali bahwa sebanyak
90% pelayanan VCT adalah pelayanan mobile Adapun jumlah ibu hamil yang melakukan
28
30
22
25
20 13
15
10
5
0
Trimester I Trimester II Trimester III
8
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
Yang terbanyak melakukan pemeriksaan status HIV adalah ibu hamil trisemester akhir
yakni sebanyak 28 ibu hamil. Ini dikarenakan bahwa kunjungan tim VCT Puskesmas Kibang
Budi Jaya ketika melakukan pemeriksaan status HIV pada ibu hamil adalah di posyandu. Hal ini
menunjukkan bahwasanya ibu hamil giat melakukan pemeriksaan atau ikut serta dalam posyandu
ketika usia kehamilannya telah memasuki trisemester akhir, hal ini dapat juga disebabkan bahwa
pada trisemester akhir ibu hamil telah melewati fase ngidam sehingga mampu melakukan
mobilisasi.
Untuk kunjungan KT ibu hamil, dalam akhir ada beberapa ibu hamil yang secara inisiatif sendiri
3
5
Trimester I
Trimester II
5 Trimester III
Hanya sekitar 13 ibu hamil sepanjang tahun 2016 yang melakukan pemeriksaan status
HIV atas kesadaran sendiri. Total keseluruhan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan status
9
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
SMA / Sederajat
62
30
SMP / Sederajat
Bila dianalisa ternyata tidak ada perbedaan yang cukup bermakna antara kunjungan KT
dibandingkan dengan tingkat pendidikan, jadi bukan berarti yang tidak berpendidikan tidak mau
melakukan pemeriksaan status HIV setelah mereka mendapatkan penjelasan mengenai penyakit
HIV-AIDS. Sementara itu untuk kunjungan TIPK dikaitkan dengan tingkat pendidikan
SMP / Sederajat
44
SMA / Sederajat
29
SD / Sederajat 1
25
10
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
Untuk TIPK, kunjungan klien dengan taraf pendidikan SMP dan sederajat menempati
urutan pertama dan hanya sebanyak 6 orang yang memiliki taraf pendidikan akademi/sarjana.
Hal ini justru berbeda dengan kunjungan KT yang hampir merata angka taraf pendidikan para
klien. Secara keseluruhan distribusi para klien berdasarkan dengan tingkat pendidikan dapat
34
18 Akademi / Perguruan
Tinggi / Sederajat
SD / Sederajat
80
SMA / Sederajat
88
SMP / Sederajat
Jenis pekerjaan klien pun beragam mulai dari tidak bekerja sampai manager eksekutif.
Sehubungan wilayah domisili kami merupakan pedesaan tentu saja yang tertinggi adalah petani.
11
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
Wiraswasta 8
4
Tenaga Medis 6
7
Petani / Peternak / Nelayan
1 50
Pegawai Negeri Sipil 14
12
Manager / Eksekutif 1
1
Karyawan Swasta
22
Buruh Kasar 3 35
6
Anak sekolah 1
0
10
20
30
40
50
Diagram di atas menggambarkan jenis pekerjaan para klien yang melakukan kunjungan
KT, sementara untuk kunjungan TIPK ditinjau dari jenis pekerjaan adalah sebagi berikut.
Wiraswasta 12
Tidak Bekerja 1
Tenaga Medis 1
Karyawan Swasta 1
Entertainer 1
0 10 20 30 40 50 60 70
12
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
Pelayanan pemeriksaan pun menghasilkan hasil yang reaktif dan nonreaktif, dari 279
klien didapatkan 10 klien yang hasil reaktif, yakni yang virus HIV positif. Masing-masing dari
kunjungan KT sebanyak 7 orang dengan pembagian yaitu 3 klien laki-laki dan 4 klien
perempuan. Sementara dari kunjungan TIPK didapat hasil 3 klien yang reaktif yang kesemua
laki-laki.. 2 diantaranya meninggal dunia dan satu diantaranya belum melakukan pengobatan
ARV. Sehingga yang sampai saat ini yang menjalankan pengobatan hanya 7 klien dari 8 klien
yang reaktif, atau sekitar 87,5%. Secara total digambarkan sebgai berikut.
HIV, 2
MENINGGAL, 2
AIDS, 6
13
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
BAB III
ANALISA PROGRAM
Untuk program VCT, belum ditentukan target tertentu atau standar pelayanan minimal.
Oleh karena itu, kami mencoba untuk membuat target untuk beberapa kegiatan, hanya sekedar
membuat tim bersemangat di dalam kinerja sekaligus menilai keberhasilan program ini. Bukan
hanya untuk memberikan parameter bagi kami bekerja tapi juga memberikan standar pelayanan
Di bawah ini kami berusaha menampilkan hasil pencapaian, target yang kami tentukan
sendiri dan cakupan yang telah dicapai, meskipun kami mengetahui banyak sekali kelemahan
14
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
15
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
Adapun pemecahan masalah atas kendala yang ditemukan adalah sebagi berikut :
1. Menentukan target kunjungan klien/pemeriksaan VCT untuk tahun 2017 bersama tim
VCT
2. Mempertahankan target kegiatan yang telah tercapai dengan tetap memelihara semangat
kerja.
3. Sosialisasi adanya klinik VCT di berbagai kesempatan, untuk tahun 2017 direncanakan
anggota BPJS.
puskesmas
16
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
BAB V
BULAN
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
1 Sosialisasi ABAT
2 Pemeriksaan VCT
3 Sosialisasi HIV-AIDS pada nakes di 2 puskesmas
4 Pengambilan Obat ARV
5 Peringatan Hari AIDS sedunia bersama Propinsi
6 Pemeriksaan Populasi Kunci
7 Sosialisasi HIV-AIDS pada masyarakat
17
Evaluasi Program VCT Kibang Budi Jaya 2016
BAB VI
PENUTUP
Kegiatan VCT merupakan program pemerintah baru dalam rangka menurunkan angka
kesakitan akibat penyakit HIV-AIDS. Dalam perjalanannya, tim VCT banyak mendapatkan
hambatan di dalam pelaksanaan program ini. Target yang akan dicapai pun kami tentukan sendiri
guna memacu kinerja dan menilai keberhasilan program VCT ini. Beberapa pemecahan masalah
pun telah dipikirkan dengan tujuan untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik di tahun
mendatang.
Rencana tindak lanjut tahun 2017 pun telah dibuat, besar harapan tim VCT rafflesia
bahwa rencana tersebut dapat dibiayai dengan dana-dana yang tentunya sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan.
18