Anda di halaman 1dari 1

Tasawuf adalah aspek ruhani (esoteris) dalam Islam.

Cara mendekatinya pun


harus dengan penddekatan ruhaniah. Di antara unsur ruhani yang terdapat pada diri
manusia adalah ruh. Terkait dengan ini, dikatakan bahwa ada tiga unsur dalam diri
manusia, yaitu ruh, akal, dan jasad.

Tasawuf membahas tentang sikap jiwa manusia dalam berhubungan dengan


Allah Swt. Dan sikapnya dalam berhubungan dengan sesama makhluk. Dalam hal ini
tasawuf bertugas membersihkan hati itu dari sifat-sifat buruk dan tercela (al-madzmumah)
dalam kaitan hubungan tersebut. Bila hati sudah suci-bersih dari kotoran-kotoran, niscaya
kehidupan ini akan menjadi baik dan harmoni kehidupan akan terjamin secara stabil.

Hati di dalam bahasa Arab disebut al-qalb. Menurut ahli biologis qalbu adalah
segumpal darah yang terletak di dalam rongga dada, agak ke sebelah kiri, warnanya agak
kecoklatan dan berbentuk segi tiga. Tetapi yang dimaksudkan disini bukanlah hati yang
terbentuk dari segumpal darah yang bersifat materi itu, namun yang dimaksudkan hati di
sini adalah yang bersifat immateri. Hati yang berbentuk materi menjadi objek kajian
biologi. Sementara hati yang immateri menjadi objek kajian tasawuf.

Al-Ghazali menjelaskan hati immateri ini dalam kitab ihya Ulum ad-Din.
Menurut Al-Ghazali, hati adalah karunia Allah Swt. Yang halus dan indah, bersifat
immateri, yang ada hubungannya dengan hati materi. Yang halus dan indah inilah yang
menjadi hakikat kemanusiaan dan yang mengenal dan mengetahui segala sesuatu. Hati ini
juga yang menjadi sasaran cela, sasaran hukuman dan tuntutan (taklif) Tuhan. Ia
mempunyai hubungan dengan hati bagaikan gaya dengan jisim, dan hubungan sifat
dengan tempat lekatnya, atau seperti hubungan pemakai alat dengan alatnya, atau
bagaikan benda dengan ruang.

Anda mungkin juga menyukai