Disusun Oleh :
ARLITA BERFRIANA RIADEWI
20154663016
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
HIPERTENSI
A. Latar Belakang
Hipertensi adalah: keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan diatas
normal. Dimana peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
diastoliknya sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi bukanlan penyakit yang tabu dalam
masyarakat bahkan banyak masyarakat yang mengenal hipertensi namun sayangnya
banyak masyarakat yang selalu menganggap remeh penyakit ini padahal penyakit ini bisa
menyebabkan penyakit lain yang lebih serius di tambah lagi melihat dari banyaknya
masyarakat yang jarang control kerumah sakit atau layanan kesehatan terdekat dan tak
jarang banyak masyarakat yang jenuh karna harus minum obat teris menerus untuk itu
kami memberikan solusi dengan adanya tanaman herbal yang bisa di gunakan dalam
pengobatan hipertensi disamping harganya yang murah dan mudah untuk di dapat cara
pengolahannya pun sangat peraktis dan mudah. kami bermaksut untuk melakukan
penyuluhan kesehatn tentang penanganan hipertensi dengan menggunakan pengobatan
herbal dan juga sosialisasi untuk melakukan pemeriksaan rutin ke layanan kesehatan
terdekat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pendidikan tentang Hipertensi dan cara penatalaksanaan dengan
menggunakan tanaman herbal
2. Tujuan Khusus
Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab dari hipertensi
3. Tanda dan gejala pasien dengan hipertensi
4. Penatalaksanaan pada pasien hipertensi dengan menggunakan tamanan herbal
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Pengorganisasian
No Jabatan Penanggung jawab tugas
1 Moderator Arlita Membuka dan menutup
acara
Memperkenalkan diri
Menetapkan tatatertib acara
penyuluhan
Menjaga kelancaran acara
Memimpin diskusi
2 Penyaji Arlita Menjadikan materi
penyuluhan
Bersama fasilitator menjalin
kerjasama dalam acara
penyuluhan
3 Fasilitator Arlita Bersama moderator mrnjalin
kerjasama dalam
menyajikan materi
penyuluhan
Memotivasi peserta kegiatan
dalam bertanya
Menjadi contoh dalam
kegiatan
4 Observer Arlita Mengamati jalannya
kegiatan
Mengevaluasi kegiatan
Mencatat prilaku verbal dan
non verbal peserta kegiatan
G. Seting tempat
Setting/ denah tempat
Keterangan:
: pasien
: perawa
H. Proses kegiatan
Kegiatan Waktu Respon Keluarga
1. PEMBUKAAN
Memberi salam 5 Menit Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan Tujuan Mendengarkan
Memberikan kesempatan untuk bertanya Bertanya
2. KEGIATAN INTI
Melakukan apersepsi 35 menit Menjawab
Menjelaskan Pengertian hipertensi Mendengarkan
Menjelaskan Penyebab dari hipertensi Mendengarkan
Menjelaskan Tanda dan gejala pasien dengan Mendengarkan
hipertensi
Menjelaskan penatalaksanaan pada pasien Mendengarkan
hipertensi dengan menggunakan tamanan
herbal
Memberikan kesempatan klien atau keluarga Bertanya
untuk bertanya
3. PENUTUP
Melakukan evaluasi 5 Menit Menjawab
Memberikan reinforcement Mendengarkan
Menimpulkan kegiatan Menyimpulkan bersama.
Menjawab salam
Salam penutup
I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Waktu untuk memulai acara
Persiapan alat
Persiapan media
Kelengkapan jumlah mahasiswa
Kelengkapan alat yang di gunakan
2. Evaluasi proses
Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran
Ada hambatan atau tidak ada hambatan
Keaktifan murid saat proses pembelajaran
Tanya jawab bisa hidupa atau tidak
3. Evaluasi hasil
Mengajakan pertanyaan lisan
Apa keluarga mengetahui tentang pengertian hipertensi ?
Apa keluarga mengetahui penyebab hipertensi?
Apa keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi?
Apa keluarga mengetahui Penatalaksanaan pada pasien hipertensi dengan
menggunakan tamanan herbal?
Observasi
Respon keluarga saat diajukan beberapa pertanyaan apakah menjawab atau diam saja
(benara apa kurang tepat)
Keluarga antusias atau tidak
Keluarga mengajukan pertanyaan balik atau tidak
Lampiran
Materi penyuluhan
PENATALAKSANAAN PASIEN HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN
TANAMAN HERBAL
1. Pengertian hipertensi
Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan
sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama
atau lebih besar 95 mmHg ( Kodim Nasrin, 2003 ).
Hipertensi didefenisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastoliknya sedikitnya 90 mmHg. Istilah
tradisional tentang hipertensi ringan dan sedang gagal menjelaskan pengaruh
utama tekanan darah tinggi pada penyakit kardiovaskular. (Anderson : 2006. h
582)
Darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah
seseorang berada pada tingkatan diatas normal. Konsekwensi dan keadaan ini
adalah timbulnya penyakit yang menggangu tubuh penderita. Dalam penyakit
hipertensi merupakan masalah kesehatan dan memerlukan penanggulangan
dengan baik. (Sudjaswandi : 2002. h 17)
2. Klasifikasi
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan
rekomendasi dari The Sixth Report of The Join National Committee,
Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI,
1997) sebagai berikut :
No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120 129 80 84
3. High Normal 130 139 85 89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140 159 90 99
Grade 2 (sedang) 160 179 100 109
Grade 3 (berat) 180 209 100 119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120
3.
4. Penyebab hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan
penanggulangan yang baik. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
prevalensi hipertensi seperti umur, obesitas, asupan garam yang tinggi adanya
riwayat hipertensi dalam keluarga.
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya
disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95% kasus banyak faktor
yang mempengaruhi seperti genetik, lingkungan hiperaktivitas susunan saraf
simpatis. Dalam defekekstesi Na peningkatan Na dan Ca intra selular dan
faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok,
serta polisitemia.
6. Penatalaksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan
mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan
pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.(5) Prinsip
pengelolaan penyakit hipertensi meliputi : (2,8)
Penatalaksanaan Medis
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis
penatalaksanaan:
a. Penatalaksanaan Non Farmakologis.
1. Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan
tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan
kadar adosteron dalam plasma.
2. Aktivitas.
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan
batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging,
bersepeda atau berenang.
b. Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
1. Mempunyai efektivitas yang tinggi.
2. Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
3. Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
4. Tidak menimbulakn intoleransi.
5. Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
6. Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti
golongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,
golongan penghambat konversi rennin angitensin.
KETIMUN
Khasiat: Kadar mineral potassium yang tinggi berguna untuk mengurangi
tekanan darah yang tinggi, serta berguna juga untuk mengurangi batu ginjal. cara
penggunaan bisa di komsumsi langsung ( sebagai lalapan ), atau di buat jus, boleh
juga di tambah dengan buah-buahan lain, asal saja komposisi ketimun lebih
banyak dari buah lainnya.
Bahan.
Mentimun.
Pace.
Gula aren.
Air panas
BLEWAH
Khasiat: Sama dengan ketimun yang kaya akan kandungan potassium,
baik untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan juga baik untuk masalah
ginjal/kandung kemih
Beberapa buah/tumbuhan yang mempunya kandungan sama dengan
ketimun/blewah: peach atau persik, strawberi, raspberi, daun turnip dan wheat
grass.
BUAH BELIMBING :
Buah belimbing merupakan salah satu buah eksotis yang kaya akan
manfaat. 100 gram buah belimbing menyediakan 31 kaloi yang jauh lebih rendah
dibandingkan dengan buah-buahan tropis populer lainnya. Selain itu, sejumlah
kandungan nutrisi penting lainnya seperti antioksidan,vitamin, dan zat gizi dalam
buah belimbing ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah yang berasal dari negara
yang beriklim tropis ini sangatlah lengkap, diantaranya : provitamin A, vitamin C,
B1 dan B2 hingga berbagai kandungan mineral seperti fosfor, kalsium, zat besi,
kalium, serat, dan pektin.
Bahan
Buah belimbing
Air
cara pmembuatan obat alami
Pilihlah buah belimbing yang sudah matang dan ambil airnya dengan cara
di blender.