SKENARIO 1
A. KATA KUNCI
Usia
Muntah
Berak-berak cair
Nyeri ulu hati
Mulut berbauh tidak sedap
Pemeriksaan ELISA (enzim-inked immunosorbeutassay)
Pemeriksaan parasitologi
Taenia solium
Mikroparasit
lipopolysacharide
B. KLARIFIKASI KATA-KATA KUNCI
Usia
Muntah adalah pengeluaran isi lambung melalui mulut
Berak-berak cair
Nyeri ulu hati adalah sensasi terbakar dan nyeri yang
terjadi pada bagian dada yang sering di iringi oleh
perasaan pahit di tenggorokan /mulut
Mulut berbauh tidak sedap adalah suatu keadaan dimana
bauh mulut tidak sedap yang keluar dari mulut saat
menghembuskan napas.
Pemeriksaan ELISA adalah suatu teknik biokimia yang
terutama di gunakan dalam bidang imunologi untuk
mendekteksi kehadiran antibody atau antigen dalam suatu
sampel.
Pemeriksaan parasitologi adalah pemeriksaan parasit
pada sampel feses.
Taenia solium adalah cacing pita babi yg termasuk dalam
keluarga taeniidae dan berwarna putih yang termasuk
dalam parasit zoonotik usus.
Mikroparasit
Lipopolysacharide adalah gangguan antara lipid dengan
polisakarida (karbohidrat) dan terbentuk dalam dinding
sel beberapa jenis bakteri
CORE PROBLAME
GASTROENTERITIS
Etiologi Ditinjau dari sudut Penyebab utama oleh virus yang Sampai saat ini belum
patofisiologisnya, maka penyebab terutama ialah Rotavirus (40 diketahui etiologi IBD
gastroenteritis akut (diare akut) ini 60%) sedangkan virus lainya maupun penjelasan yang
dapat dibagi menjadi 2 golongan ialah virus Norwalk, Astrovirus, memadai untuk
yaitu: Cacivirus, Coronavirus, menerangkan fenomena
a. Malabsorbsi makanan
(karbohidrat, lemah, protein,
vitamin dan mineral).
b. KKP (Kekurangan Kalori
Protein).
c. BBLR (Bayi Berat Badan Lahir
Rendah) dan bayi baru lahir.
2. Foto hemoglobin,
Menelan barium dapat menunjukkan hematokrit, kadar
terlibat penatalaksanaan
kasus IBD. Akurasi
6. Darah lengkap
diagnostic
Anemia (hipokromik, kadang- kolonoskopi pada
kadang makrositik) dapat terjadi IBD adalah 89%
karena malnutrisi atau malabsorbsi dengan 4%
atau tekanan fungsi sumsum tulang kesalahan dan 7%
(proses inflamasi kronis), hasil yang
peningkatan sel darah putih. meragukan
7. ESR
berikut :
3. Kejang
Perforasi usus
4. Sepsis Terjadi stenosis
usus akibat
proses fibrosis
5. Gagal ginjal akut
Megakolon
toksik (teruama
6. Ileus paralitik pada KU)
Perdarahan
7. Malnutrisi saluran cerna
Degenerasi
8. Gangguan tumbuh maligna
kembang.
BAB II
KONSEP
MEDIS
B. Pengertian
C. Etiologi
D. Patogenesis
1. Gangguan osmotic
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat
diserap akan mengakibatkan tekanan asmotik dalam rongga
usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit
kedalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan
merangsang usus untuk mengeluarkan sehingga timbul diare.
2. Gangguan sekresi
E. Manifestasi klinik
1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
2. Kram perut
3. Demam
4. Mual
5. Muntah
6. Kembung
7. Anoreksia
8. Lemah
9. Pucat
Keterangan :
F. Patofisiologi
G. Komplikasi
2. Syok
3. Kejang
4. Sepsis
6. Ileus paralitik
7. Malnutrisi
H. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan feses
6. Darah lengkap
8. Albumin atau
protein total
Menurun.
9. Kolesterol
A. Pengkajian
b. Integritas ego
c. Eliminasi
g. Keamanan
i. Penyuluhan/ pembelajaran
1. PENGKAJIAN
a. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. B
Umur : 10 Tahun
2. PENGELOMPOKKAN DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien mengeluh muntah 1. Muntah
2. Klien mengeluh Nyeri ulu 2. Mulut anak berbau tidak
hati sedap
3. Klien mengekuh Berak-berak 3. Kebersihan mulut kurang
cair selama 2 hari terawat
4. 4. Hasil pemeriksaan ELISA
dari serum darah Positif
terdapat
lipopolysacharide
5. Hasil pem. Parasitologi
dari bahan feses positif
taenia solium yg termasuk
mikroparasit
3. ANALISA DATA
DATA MASALAH
KEPERAWATAN
DS:
- Klien mengeluh muntah
- Klien mengeluh Nyeri ulu
hati Diare
- Klien mengekuh Berak- 00013
berak cair selama 2 hari
DO:
- Muntah
- Hasil pem. Parasitologi
dari bahan feses positif
taenia solium yg termasuk
mikroparasit
DS:
- Klien mengeluh muntah Nyeri Akut
- Klien mengeluh Nyeri ulu 00132
hati
DO:
- Muntah
DS:
- Klien mengeluh muntah
- Klien mengeluh Nyeri ulu
hati
- Klien mengekuh Berak- Gangguan Rasa Nyaman
berak cair selama 2 hari 00214
-
DO:
- Muntah
- Mulut anak berbau tidak
sedap
- Kebersihan mulut kurang
terawat
- Hasil pemeriksaan ELISA
dari serum darah Positif
terdapat
lipopolysacharide
- Hasil pem. Parasitologi
dari bahan feses positif
taenia solium yg termasuk
mikroparasit
DS:
- Klien mengeluh muntah
- Klien mengeluh Nyeri ulu
hati Resiko Kekurangan Volume
- Klien mengekuh Berak- Cairan
berak cair selama 2 hari 00028
DO:
- Muntah
- Hasil pem. Parasitologi
dari bahan feses positif
taenia solium yg termasuk
mikroparasit
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Diare b/d
b. Nyeri akut b/d
c. Gangguan Rasa Nyaman b/d
d. ResikoKekurangan Volume Cairan b/d
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Masalah KeperawatanTujuan Dan Kriteria hasil Intervensi
NOC NIC
1 Domain 3: Eliminasi dansetelah dilakukan tindakan Manajemen Diare
Pertukaran keperawatan selama 2560
Kelas 2 : Fungsi 2x24 jam klien INTERVENSI:
Gastrointestinal diharapkan mampu 1. Tentukan
Dx. Keperawatan: Diare memenuhi Kontinensi riwayat diare
(00013) Usus 0500: 2. Ambil tinja
a. 050008Mengenali untuk
Defenisi: keinginan untuk pemeriksaan
Pasase feses yang lunak defekasi kultur dan
dan tidak terbentuk b. 050001Mempertahan sensitifitas bila
kan pola pengeluaran diare berlanjut
Batasan Karateristik: feses yang bisa 3. Evaluasi profil
a. Ada dorongan diprediksi pengobatan
untuk defekasi c. 050002Mempertahan terhadap
b. Defekasi feses cair kan kontrol adanya efek
>3 dalam 24 jam pengeluaran feses samping pada
c. Bising usus d. 050013 Minum gastrointestina
hiperaktif cairan secara adekuat 4. Instruksikan
e. 050014 pasien atau
Mengkonsumsi serat anggota
dengan jumlah yang keluarga untuk
adekuat menctat warna,
volume,
frekuensi, dan
konsitensi tinja
5. Anjurkan
pasien
menghindarii
makanan yang
pedas yang
menimbulkan
gas dalam perut
6. Identifikasi
faktor yang
menyebabkan
diare (misalnya,
medikasi,
bakteri, dan
pemberian
makanan lewat
selang)
7. Monitor tanda
dan gejala diare
8. Ukur
diare/output
pencernaan
9. Monitro
persiapan
makanan yang
aman
2 Domain 12:
setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
Kenyamanan keperawatan selama 1400
Kelas 1 : Kenyamanan 2x24 jam klien INTERVENSI:
Fisik diharapkan mampu 1. Lakukan
Dx. Keperawatan: Nyeri MeningkatkanKontrol pengkajian
akut Nyeri 1605: nyeri
(00132) a. 160502Mengenali komperehensif
kapan nyeri terjadi yangmeliputi
b. 160501 lokasi,
Defenisi: Menggambarkan karateristik,
Pengalaman sensori dan faktor penyebab onset/durasi,
emosional tidak c. 160510 frekuensi,
menyenangkan yang menggunakan jurnal kualitas,
muncul akibat harian untuk intensitas atau
kerusakan jaringan memonitor gejala beratnya nyeri
aktual atau potensial dari waktu ke waktu dan faktor
atau yang d. 160503 pencetus
digambarkan sebagai menggunakan 2. Pastikan
kerusakan tindakan pencegahan perawatan
(International e. 160505 analgesik bagi
Association for the menggunakan pasien
Study of pain); awitan analgesik yang dilakukan
yang tiba-tiba atau direkomendasikan dengan
lambat dari intensiatsf. 160513 melaporkan pemantauan
ringan hingga berat perubahan terhadap yang ketat
dengan akhir yang gejala nyeri pada 3. Gunakan
dapat diantisipasi atau profesional kesehatan strategi
diprediksi. komunikasi
terapeutik
Batasan Karateristik untuk
a. Ekspresi wajah mengetahui
nyeri 9mis, mata pengalaman
kurang bercahaya, nyeri dan
tampak kacau, sampaikan
gerakan mata penerimaan
berpencar atau pasien terhadap
tetap pada satu nyeri
fokus, meringis) 4. Gali
b. Mengekspresikan pengetahuan
perilaku (mis. dan
Gelisah, kepercayaan
merengek, pasien
menangis, dan mengenai nyeri
waspada 5. Pertimbangkan
c. Perubahan posisi pengaruh
untuk budaya
menghindari nyeri terhadap respon
d. Perubahan selera nyeri.
makan. 6. Evaluasi
pengalaman
nyeri dimasa
lalu yang
meliputi
riwayat nyeri
kronik individu
atau keluarga
atau keluarga
atau nyeri yang
menyebabkan
disability/ketida
kmampuan
dengan tepat.
7. Berikan
informasi
mengenai nyeri
8. Ajarkan
prinsip-prinsip
manajemen
nyeri
9. Dorong pasien
untuk
memonitor
nyeri dan
mengenai
nyerinya
dengan tepat
10.Dorong pasien
untuk
mendiskusikan
pengalaman
nyerinya sesuai
kebutuhan.
3 Domain 12 setelah
: dilakukan tindakan Manajemen
Kenyamanan keperawatan selama Lingkungan:
Kelas 1 : Kenyamanan 2x24 jam klien Kenyamanan
Fisik diharapkan mampu 6482
Dx. Keperawatan meningkatkan Status INTERVENSI:
:Gangguan Rasa Kenyamanan 2008: 1. Tentukan
Nyaman a. 200801Kesejahteraa tujuan pasien
(00214) n fisik da keluarga
b. 200802Kontrol dalam
Defenisi: terhadap gejala mengelolah
Merasa kurang nyaman, c. 200803Kesejahteraa lingkungan dan
lega, dan sempurna n psikologis kenyamanan
dalam dimensi fisik, d. 200804Lingkungan yang optimal
psikospiritual, fisik 2. Ciptakan
lingkungan, budaya, e. 200818Mampu lingkungan
dan/atau sosial mengkomunikasikan yang tenang
kebutuhan dan
Batasan Karateristik mendukung
a. Ansientas 3. Sediakan
b. Gelisah lingkungan
c. Ketidakmampuan yang aman dan
untuk relaksasi bersih
d. Menangis 4. Fasilitasi
e. Merasa kurang tindakan-
senang dengan tindakan
situasi kebrsihkan
f. Merasa tidak untuk menjaga
nyaman kenyamanan
g. takut individu.
5. Berikan
sumber-sumber
edukasi yang
relevan dan
berguna
mengenai
manajemen
penyakit dan
cedera pada
pasien dan
keluarga.
4 Domain 2: Nutrisi setelah dilakukan tindakan
Kelas 5 : Hidrasi keperawatan selama
Dx. Keperawatan : 2x24 jam klien
Risiko Kekurangan diharapkan mampu
Volume Cairan dengan outcomes :
(00028) Keseimbangan Cairan
0601
Defenisi: a. 060107
Kerentanan mengalami Keseimbangan
penurunan volume intake dan output
cairan dalam 24 jam
intravaskuler,interstisi b. 060109 Berat badan
al, dan/atau stabil
intraseluler, yang
dapat mengganggu
kesehatan
Faktor Resiko
a. Faktor yang
memengaruhi
kebutuhan cairan
b. Kehilangan cairan
melalui rute
normal
c. Kehilangan
volume cairan
aktif
d. Penimpangan
yang
memengaruhi
asupan cairan
DAFTAR PUSTAKA