Anda di halaman 1dari 11

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR
RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS
RIAU

DIVISI
PELAYANAN
MEDIS DAN
KEPERAWATAN

KOORDINATOR
PENUNJANG
MEDIS

KA. INSTALASI
FARMASI

LOGISTIK ADMINISTRASI
DISTRIBUSI
FARMASI DAN PELAPORAN
BAB VI

URAIAN JABATAN

Uraian tugas instalasi farmasi

1. Kepala instalasi Farmasi Rumah Sakit


Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap keakuratan, kebenaran, dan ketepatan dalam
pelayanan Farmasi
Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kejelasan dan kebenaran tata kerja di
instalasi Farmasi
Bertanggung jawab atas terpenuhinya pelayanan Farmasi
Bertanggung jawab terhadap keakuratan, kebenaran dan ketepatan laporan berkala
dan laporan khusus Instalasi farmasi

Uraian tugas :

Menyusun program kerja


Mengatur pelaksanaan pelayanan obat
Mengatur pelaksanaan pelayanan peralatan kesehatan
Mengatur pelaksanaan penyediaan stok obat
Mengatur pelaksanaan pelayanan resep rawat jalan
Mengatur pelaksanaan pelayanan resep rawat inap
Mengatur pelaksanaan peracikan obat
Mengatur pelaksanaan pengawasan pelayanan instalasi Farmasi
Mengatur pelaksanaan pelayanan kebutuhan obat
Menyusun kebutuhan instalasi farmasi
Melaksanakan pembinan pegawai di instalasi farmasi
Mengatur pelaksanaan pencatatan dan pelaporan
Mengadakan evaluasi pelayanan farmasi
Melaksanakan tugas/kegiatan lain sesuai pengarahan pimpinan
Memberikan saran baik diminta ataupun tidak diminta kepada pimpinan tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas/kegiatan instalasi farmasi
2. Administrasi Farmasi
Tanggung Jawab :
Menjaga kelancaran, ketepatan administrasi di Instalasi Farmasi.

Uraian Tugas :

Membuat laporan penjualan, laporan obat kadaluwarsa


Membuat laporan Farmasi Rumah Sakit
Membuat laporan pengambilan obat ke apotek rekanan
Membuat surat dan penyimpanan arsip
Mencatat barang-barang inventaris (penyediaan alat tulis kantor
Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan
3. Sub IF Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Tanggung Jawab :
Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien di Instalasi Farmasi.

Uraian Tugas :

Melakukan koordinasi terhadap penyimpanan perbekalan farmasi yang tersedia di


unit produksi, distribusi dan penyimpanan
Melakukan koordinasi terhadap pembuatan laporan kondisi persediaan di unit
produksi, distribusi, dan penyimpanan
4. Unit Produksi

Tanggung Jawab :

Menjamin ketersediaan produksi obat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit. .

Uraian Tugas :

Membuat sediaan farmasi dengan formula khusus


Melakukan rekonstruksi sediaan obat kanker
Membuat produk nutrisi parenteral
Membuat sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih kecil
5. Unit Distribusi
Tanggung Jawab :
Menjaga kelancaran dan ketepatan waktu pelayanan obat dan alat kesehatan,
penjagaan mutu pelayanan, penjagaan kualitas dan kuantitas obat dan alat
kesehatan.

Uraian Tugas :

Melakukan koordinasi dan pengawasan pelayanan farmasi bagi pasien rawat jalan
dan rawat inap
Melakukan koordinasi dan pengawasan kuantitas dan mutu obat di setiap unit
distribusi
Melakukan koordinasi pembuatan laporan bulanan tentang pemakaian obat dan
evaluasinya di unit distribusi
6. Unit Penyimpanan
Tanggung Jawab :
Menjaga ketepatan dan keamanan penyimpanan perbekalan farmasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Uraian Tugas :

Mengkoordinasi penyusunan perbekalan farmasi yang akan dibeli atau dipesan


sesuai dengan keperluan di unit distribusi
Mengkoordinasi penyimpanan persedian obat diunit penyimpanan
Mengkoordinasi pembuatan laporan kondisi persedian obat di unit penyimpanan
7. Sub IF Farmasi Klinik

Tanggung Jawab :

Menjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai dengan indikasi, efektif,
dan aman untuk pasien melalui kerjasama dengan tenaga kesehatan
professional terkait di rumah sakit.

Uraian Tugas :

Melakukan pemantauan terapi obat (PTO)


Melakukan kegiatan Konseling dan Pusat Informasi Obat (PIO)
Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
Melakukan Evaluasi Penggunaan obat (EPO)
Melakukan Pemantauan Kesalahan Obat (PKO)
8. Sub IF Manajemen Mutu Farmasi
Tanggung Jawab :
Mengawasi mutu produk dan pelayanan farmasi sesuai dengan standar pelayanan
farmasi rumah sakit yang sudah ditetapkan.

Uraian Tugas :

Melakukan penilaian kualitas pelayanan farmasi yang sedang berjalan


berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Menyusun rencana dan program dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di
instalansi farmasi.
Mengembangkan kualitas SDM melalui program diklat serta seminar
kefarmasian.
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. HUBUNGAN INTERNAL

Poliklinik

Ranap IGD

Radiologi Kasir Pendaftaran

Laboratorium Farmasi

Fisioterapi

Rekam medis

B. HUBUNGAN EKSTERNAL

Pasien

Kasir
Hubungan Intern :
Kasir merupakan dibawah naungan manajer keuangan di rumah sakit yang menyediakan
perbekalan farmasi untuk semua bagian baik pelayanan medis (IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap,
Kamar Operasi, Baksos,
Home Care dan Home Visit , Kamar Bersalin, intensive Care Unit (ICU), maupun bagian
Manager Penunjang Medis ( Radiologi, Gizi, Laboratorium, Fisioterapi )

Instalasi farmasi menyediakan data bagi manajemen rumah sakit sebagai monitoring
kegiatan pelayanan farmasi maupun sebagai laporan hasil kerja Instalasi farmasi yang dapat
digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan penyelenggaran pelayanan farmasi di rumah sakit.
Selain itu Instalasi farmasi juga selalu berhubungan dengan bagian keuangan sebagai kendali
anggaran biaya di bagian farmasi dan berkoordinasi dalam hal pembayaran perbekalan farmasi
sehingga hal-hal yang menghambat pelayanan kefarmasian karena tidak tertibnya pembayaran
perbekalan farmasi dapat dihindari. Instalasi farmasi juga berfungsi sebagai mediator antara
pasien dan dokter dalam hal konsultasi penggunaan obat, maupun memberikan rekomendasi
pengobatan yang rasional bagi pasien di rumah sakit .

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
INSTALASI FARMASI

A. Pola ketenagaan

NO JABATAN PENGATURAN JADWAL


1 Kepala instalasi Farmasi Dinas pagi
2 Kepala Unit koordinator pelayanan Dinas pagi
3 Pelaksanaan teknis ke Farmasian Dinas pagi, siang, malam
4 Tenaga administrasi Dinas pagi
B. Kualifikasi personil

NO POLA KETENAGAAN KUALIFIKASI PERSONIL

1 Kepala instalasi Farmasi S1, Apoteker


Telah memiliki STRA
Memiliki SIPA
Telah berpengalaman praktek di
instalasi Farmasi Rumah Sakit
2 Kepala unit (Unit Logistik dan S1, Apoteker
Distribusi) Telah memiliki STRA
Memiliki SIPA
Telah berpengalaman praktek di
instalasi Farmasi Rumah Sakit
3 Pelaksana teknis kefarmasian Apoteker yang telah memiliki STRA
S1 Farmasi
DIII Farmasi
SMK Farmasi
Telah memiliki STR
4 Tenaga Administrasi Minimal lulusan SMA/setara
Bisa mengoperasikan komputer

Jumlah kebutuhan
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan Instalasi
Farmasi Oleh karena itu perlu adanya persamaan persepsi tentang visi dan misi serta tujuan
dalam pelayanan Farmasi. Kegiatan orientasi sbb :

A. Organisasi
Merupakan pengenalan organisasi yang meliputi Organisasi RS Universitas Riau dan
Instalasi Farmasi
B. Visi, Misi Instalasi Farmasi
Merupakan pengenalan Visi dan Misi Instalasi Farmasi sebagai bekal untuk dapat
melakukan pelayanan yang efektif, efisien dan berkualitas.
Visi : Terwujudnya peyananan Farmasi yang bermutu, terjangkau serta mampu menjawab
kebutuhan pengobatan dengan cepat dan tepat
Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan farmasi yang cepat dan tepat dengan berorientasi
keselamatan pasien
2. Menyelenggarakan pelayanan farmasi sesuai dengan standard dan prosedur
3. Mengupayakan penyediaan perbekalan farmasi yang lengkap, bermutu dan terjangkau
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki
C. SDM
Memperkenalkan kualifikasi SDM yang bekerja pada Instalasi Farmasi yang meliputi
latar belakang pendidikan dan Status kepegawaian SDM.
D. Pelayanan
Memperkenalkan alur pelayanan Instalasi Farmasi sebagai penunjang pelayanan Medis
(dilengkapi lagi!!!)
E. Sarana dan Prasarana
Memperkenalkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan pelayanan
Farmasi
F. Fisik
Memperkenalkan sarana fisik yang ada di RS Universitas Riau dan menjelaskan
mengenai standar fasilitas Farmasi sesuai dengan peraturan yang berlaku
Tambahan untuk semua

- Pelatihan BHD
- Pelatihan PPI
- APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu dalam ruang lingkup Instalasi Farmasi.

B. TUJUAN

a. Umum : Dapat membantu terselenggaranya pelayanan di Instalasi Farmasi yang


professional dan prima di RS Universitas Riau

b. Khusus :

Dapat mengetahui segala permasalahan terkait dengan pelayanan di Instalasi


Farmasi.
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan
pelayanan di Instalasi Farmasi.
B. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Farmasi dipimpin oleh kepala
Instalasi Farmasi dan diikuti oleh staf instalasi farmasi.
a. Rapat rutin : Merupakan rapat rutin yang diadakan oleh Kepala Instalasi dan
semua penanggung jawab tiap depo pelayanan farmasi (depo farmasi 1, depo
farmasi 2, depo askes, depo ok dan gudang) yang dilaksanakan tiap 1 minggu
sekali. Dan rapat rutin yang diadakan Instalasi Farmasi setiap 1 bualn 1x
dengan seluruh staf instalasi farmasi.
b. Rapat Tidak Terjadwal : Merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala instalasi farmasi dan seluruh apoteker penanggung jawab tiap depo
pelayanan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan yang bersifat
insidentil.

BAB XI
PELAPORAN
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang terkait dengan pelayanan farmasi.
B. JENIS LAPORAN
Laporan dibuat oleh kepala unit masing-masing, adapun jenis laporan yang dibuat
terdiri dari :
1. unit Administrasi Laporan bulanan Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis yang
diserahkan kepada kepala Instalasi Farmasi tiap bulan adalah :
a. Laporan Hasil stok opname (stock awal obat dan alkes) tiap unit pelayanan
Farmasi.
b. Laporan daftar inventaris bahan berbahaya di Instalasi Farmasi.
c. Laporan penggunaan narkotika dan psikotropika di Instalasi Farmasi.
d. Laporan penggunaan generik di Instalasi Farmasi.
2. unit Pengelolaan Perbekalan Farmasi Laporan bulanan Laporan yang dibuat dalam
bentuk tertulis yang diserahkan kepada kepala Instalasi Farmasi tiap bulan adalah :
a. Laporan stock persediaan gudang Farmasi.
b. Laporan stock obat mendekati expaired date Laporan Triwulan Laporan yang
dibuat dalam bentuk tertulis yang diserahkan kepada kepala Instalasi Farmasi
tiap tiga bulan sekali adalah : Laporan perbekalan farmasi yang termasuk
sirkulasi lambat per tiap tiga bulan.
3. unit Farmasi klinik Laporan Triwulan Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis yang
diserahkan kepada kepala Instalasi Farmasi tiap tiga bulan sekali adalah : a. Laporan
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
b. Laporan Pelayanan Konseling Pasien Rawat Inap
c. Laporan Pelayanan visite pasien Rawat Inap
4. unit Manajemen Mutu Farmasi Laporan bulanan Laporan yang di buat dalam bentuk
tertulis yang diserahkan kepada kepala Instalasi Farmasi tiap bulan adalah : Laporan
Kinerja Staf Berdasarkan Prosedur yang telah ditetapkan Laporan Perenambulan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis yang diserahkan kepada kepala Instalasi
Farmasi enam bulan sekali adalah : Laporan Evaluasi Mutu Pelayanan Farmasi
BAB XI
PENUTUP
.............................
..........................
......................

Anda mungkin juga menyukai