Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

R
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN :
GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DI RUANGAN RA-1 INTERNA
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

OLEH KELOMPOK :

ERNI CAHYANI GEA 032014013

IRA RISKA SIHOMBING 032014033

IVO AYU SINAGA 032014034

RUT MARLIA L.G 032014061

SULISTYOWATI GULO 032014070

SANRIWIFA SITINJAK 032014062

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

STIKES SANTA ELISABETH MEDAN

2017
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit
kanker dinegara berkemban. Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila program skrining
sitologi dan pelayanan kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun dijumpai 500.000
penderita baru yang diseluruh dunia dan umumnya terjadi dinegara berkembang (aziz,2006)
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada serviks (leher
rahim) yang erupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol kepuncak liang vagina
(Depkes RI,2006)
Penyakit ini berawal dari infeksi virus yang merangsang perubahan prilaku sel epitetl
serviks. Insidensi dan mortalisas kanker serviks didunia menempati urutan kedua setelah
kanker payudara.sementara dinegara berkembang masih menempati urutan pertama sebagai
penyebab kematian akibat kanker pada wanita usia produktif. Hamper 80%kasus berada
dinegara yang berkembang.
Diindonesia penyakit kanker mendudukiperingkat ketiga sebagai penyebab kematian,
64% penderita adalah perempuan yaitu menderits ksnker leher rahim dan kanker payudara
riset kesehatan dasar tahun 2007menunjukkkan prevalensi kanker diindonesia adalah 4,3 per
1000 penduduk. Setiap tahun ditemukan kurang lebih 500.000kasus baru kanker serviks dan
tiga perempatnya terjadi dinegara berkembang. Data yang berhasil dihimpun oleh
departemen kesehatan republic Indonesia menunjukkan bahwa angka kejadian kanker
diindonesia sampai saat ini diperkirakan setiap tahun muncul sekitar 200.000 kasus baru
dimana jwnis terbesara kanker tersebut adalah kanker serviks.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mengetahui dan mengerti mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan
Ca.servik
1.2.2 Tujuan khusus
a) Mahasiswa mengetahui defenisi Ca.serviks
b) Mahasiswa mengetahui etiologi Ca.serviks
c) Mahasiswa mengetahui manifestasi Ca.serviks
d) Mahasiswa mengetahui patofisiologi Ca.serviks
e) Mahasiswa mengetahui pathway Ca.serviks
f) Mahasiswa mengetahui defenisi Ca.serviks

BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Medik
2.1.1 Defenisi
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada
serviks (leher rahim) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol
kepuncak liang vagina (Depkes RI,2006)
2.1.2 Etiologi
a) Kanker serviks diawali dari sel serviks normal yang terinfeksi oleh HPV (human
papillomavirus)
b) Aktivitas sekual yang terlalu mudah (<16 tahun)
c) Jumlah pasamgan seeksual lebih dari 1 orang
d) Wanita yang merokok
e) Riwayat penyakit kelamin seperrti kulit genitalia
f) Paritas(jumlah kelahiran)
g) Penggunaan antiseptic seperti pencucian vagina dengan menggunakan obat-
obatan antiseptic

2.1.3 Menifestasi
a) Perdarahan vagina setelah berhubungan sex,atau diantara dua periode menstruasi
atau setelah menopause
b) Secret ancer disertai darah dapat berat dan keputihan yang memiliki bau yang
busuk
c) Nyeri pinggang atau nyeri pada saat berhubungan sex
d) Anemia
e) Gagal ginjal sebagai efek dari infiltrasi sel tumor keuretra yang menyebabkan
obstruksi total

2.1.4 Patofisiologi

Virus HPV menginfeksi membrane masalis pada daerah mataplasma dan zona
transformati serviks. Setelah menginfeksi sel efitet serviks sebagai upaya berkembang
biak virus ini akan meninggalkan sekuensi genomnya pada sel inang. Genom HPV
berupa episomal (bentuk lingkaran dan tidak terintegrasi dengan DNA inang)) dijumpai
pada CIN dan berintegrasi dengan DNA inang pada kanker invosif.

Tipe HPV paling beresiko adalah tipe 16 dan 18 yang mempunyai peranan yang
penting melalui sekuensi gen E6 dan E7 dengan mengode pembentukan protein.protein
penting dalam replikasi virus. onkoprotein dari E6 akan mengikat dan menjadi gen
penekan tumor menjadi (p53) tidak aktif, sedangkan onkoprotein E7 akan berikatan dan
menjadi produk gen retino blestoma (pRb) menjadi tidak aktif. P52 dan pRb adalah
protein penekan tumor yang berperan menghambat kelangsungan siklus sel. Dengan tidak
aktifnya p53 dan pRb,, sel yang telah bermutasi akibat inveksi HPV dapat meneruskan
siklus sel tanpa harus memperbaiki kelainan DNA nya. Ikatan E6 dan E7 serta adanya
mutasi DNA merupakan dasar utama terjadinya kanker (AZIZ, 2006)
2.1.5 Pathway

Virus GPV factor-faktor resiko

Ca.serviks penekanan sel Ca pada saraf

Psikologi pendarahan Bau busuk Nyeri


Ggn body image Ggn pola seksual pengobatan

Kurang pengetahuan vipovolemi Anemia resti infeksi eksternal radiasi

Cemas intoleransi aktivitas

Kulit merah,kering Depresi Sumsum Tulang Mulu kering skomatitis

Resiko kerusakan integritas kulit HB

Anemia

Sel-sel kurang O2

Gastrointestin kurang O2

Resti kekurangan volume cairan mual,muntah


Nutrisi kurang

resiko tinggi infeksi Daya tahan tubuh berkurang

Resiko injuri Kelemahan, kelelahan

2.1.6 Komplikasi

1. Stadium 0, juga dikatakan cara noma in situ atau kanker noninvasive, kanker dini kecil
dan hanya terbatas pada permukaan
2. Stadium I,kanker hanya terbatas pada serviks
3. Stadium II, kanker pada stadium ini termasuk serviks dan uterus, namun menyabar
kedinding pelvis atau bagian bawah vagina
4. Stadium III, kanker pada stadium ini telah menyebar keorgan dari serviks dan uterus
kedinding pelvis atau bagian bawah vagina
5. Stadium IV pada stadium ini kanker telah menyebar keorgan terdekat seperti kandung
kemih/rectum, atau telah menyebar kedaerah lain seperti paru-paru atau tulang

2.1.7 pemeriksaan diagnostik

1. Sitologi 1 pop smear


2. Kolposkopi
3. Biopsi
4. Kolosinasi
5. Konisasi

2.1.8 Penatalaksanaan

1. Kanker noninvasive, terbatas


a) Biobsi cone
b) Operasi besar
c) Loop electrosurgical excision procedur (LEEP)
d) Cryosurgery
e) hysterectomy
2. kanker infosit
a) operasi
b) rediasi
c) kemoterapi
d) kemoradiasi

2.2 Konsep Dasar Medis


2.2.1 Pengkajian
1. Data pasien :identitas pasien,usia, status perkawinan, pekerjaan,jumlah anak,
agama, alamat, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang seperti : pendarahan, keputihan, rasa nyeri
intraservikal
4. Riwayat penyakit sebelumnya : riwayat abortus, infeksi masa nifas, riwayat
operasi
5. Kesadaran psiko-sosial-ekonomi-budaya

2.2.2 Diagnosa
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian

Anda mungkin juga menyukai