R
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN :
GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DI RUANGAN RA-1 INTERNA
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
OLEH KELOMPOK :
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mengetahui dan mengerti mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan
Ca.servik
1.2.2 Tujuan khusus
a) Mahasiswa mengetahui defenisi Ca.serviks
b) Mahasiswa mengetahui etiologi Ca.serviks
c) Mahasiswa mengetahui manifestasi Ca.serviks
d) Mahasiswa mengetahui patofisiologi Ca.serviks
e) Mahasiswa mengetahui pathway Ca.serviks
f) Mahasiswa mengetahui defenisi Ca.serviks
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Medik
2.1.1 Defenisi
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada
serviks (leher rahim) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol
kepuncak liang vagina (Depkes RI,2006)
2.1.2 Etiologi
a) Kanker serviks diawali dari sel serviks normal yang terinfeksi oleh HPV (human
papillomavirus)
b) Aktivitas sekual yang terlalu mudah (<16 tahun)
c) Jumlah pasamgan seeksual lebih dari 1 orang
d) Wanita yang merokok
e) Riwayat penyakit kelamin seperrti kulit genitalia
f) Paritas(jumlah kelahiran)
g) Penggunaan antiseptic seperti pencucian vagina dengan menggunakan obat-
obatan antiseptic
2.1.3 Menifestasi
a) Perdarahan vagina setelah berhubungan sex,atau diantara dua periode menstruasi
atau setelah menopause
b) Secret ancer disertai darah dapat berat dan keputihan yang memiliki bau yang
busuk
c) Nyeri pinggang atau nyeri pada saat berhubungan sex
d) Anemia
e) Gagal ginjal sebagai efek dari infiltrasi sel tumor keuretra yang menyebabkan
obstruksi total
2.1.4 Patofisiologi
Virus HPV menginfeksi membrane masalis pada daerah mataplasma dan zona
transformati serviks. Setelah menginfeksi sel efitet serviks sebagai upaya berkembang
biak virus ini akan meninggalkan sekuensi genomnya pada sel inang. Genom HPV
berupa episomal (bentuk lingkaran dan tidak terintegrasi dengan DNA inang)) dijumpai
pada CIN dan berintegrasi dengan DNA inang pada kanker invosif.
Tipe HPV paling beresiko adalah tipe 16 dan 18 yang mempunyai peranan yang
penting melalui sekuensi gen E6 dan E7 dengan mengode pembentukan protein.protein
penting dalam replikasi virus. onkoprotein dari E6 akan mengikat dan menjadi gen
penekan tumor menjadi (p53) tidak aktif, sedangkan onkoprotein E7 akan berikatan dan
menjadi produk gen retino blestoma (pRb) menjadi tidak aktif. P52 dan pRb adalah
protein penekan tumor yang berperan menghambat kelangsungan siklus sel. Dengan tidak
aktifnya p53 dan pRb,, sel yang telah bermutasi akibat inveksi HPV dapat meneruskan
siklus sel tanpa harus memperbaiki kelainan DNA nya. Ikatan E6 dan E7 serta adanya
mutasi DNA merupakan dasar utama terjadinya kanker (AZIZ, 2006)
2.1.5 Pathway
Anemia
Sel-sel kurang O2
Gastrointestin kurang O2
2.1.6 Komplikasi
1. Stadium 0, juga dikatakan cara noma in situ atau kanker noninvasive, kanker dini kecil
dan hanya terbatas pada permukaan
2. Stadium I,kanker hanya terbatas pada serviks
3. Stadium II, kanker pada stadium ini termasuk serviks dan uterus, namun menyabar
kedinding pelvis atau bagian bawah vagina
4. Stadium III, kanker pada stadium ini telah menyebar keorgan dari serviks dan uterus
kedinding pelvis atau bagian bawah vagina
5. Stadium IV pada stadium ini kanker telah menyebar keorgan terdekat seperti kandung
kemih/rectum, atau telah menyebar kedaerah lain seperti paru-paru atau tulang
2.1.8 Penatalaksanaan
2.2.2 Diagnosa
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian