Anda di halaman 1dari 2

Biodata:

Saya yang bernama Aldi Petani nan biasa dipanggil dengan panggilan Pak Tani. Saya berasal
dari desa pinggiran Dusun Teluk Nibung Sunur, tepatnya di Kab. Padang Pariaman, Prov.
Sumatera Barat. Saya putra ke-5 dari 5 bersaudara. Saya putra paling tampan diantara kakak-
kakak saya (kata ibu saya sih). Dan saya adalah seorang pekerja sebagai internal audit (keren
kan!!!).

Untuk saat ini saya berdomisili di Tangerang Kota, dan saya ngekos. Dimana pemilik kosan
saya sangat ramah dan suka ngasih secangkir kopi dikala malam, lalu duduk bareng dengan
pemilik kosan sambil menjadi pendengar yang baik. Maklum, pemilik kosan saya suka sekali
bercakap-cakap. Bahkan jarang ngasih saya kesempatan untuk berbicara . Dan saya
memanggil dia dengan panggilan Pak Haji.

Oh ya, ngomong-ngomong soal kosan. Kebetulan saya ngekos bareng dengan teman-teman
kerja, kami menempati ruang di lantai 2 yang memiliki 2 ruang kamar juga. Kami terkenal
dengan penghuni yang paling heboh, tak peduli apakah sudah malam, yang penting kami
menghibur diri dengan cara bernyanyi sambil teriakan. Tapi no alcohol. Namun uniknya,
pemilik kosan kami malah senang dengan adanya kami dan sikap kami yang kocak, saking
kocaknya, kos-kosan tersebut sangat sepi ketika kami tidak ada. Hmmmm masih menjadi
orang yang dirindukan.

Beberapa hari yang lalu, Bapak RT tempat kami tinggal menitipkan selembaran kertas untuk
difoto kopi oleh kami dan diisi oleh penghuni kosan. Tadinya aku berpikir bahwa selembaran
itu adalah kupon beras gratis. Tapi apa daya, selembaran yang diberikan tersebut merupakan
biodata diri yang harus diisi, bukan kupon beras gratis . Saya dan kawan-kawan masih
mengabaikan selembaran itu. Ketika pagi hari nya, Pak Haji menanyakan selembaran kertas
itu ke teman saya yang bernama Ujang. Dengan hebatnya, Ujang menyebutkan bahwa kertas
itu ada pada saya, dan setelah itu Ujang pergi ke kantor. Tidak berapa lama kemudian, saya
pun turun dari tangga dan berhadapan langsung dengan Pak Haji sambil bertanya Mana
selembaran kertas kemaren? Kata Ujang sudah diberikan ke kamu? aku pun shock merasa
tak percaya, kok tega-teganya teman saya Ujang menuduh saya yang menyimpan selembaran
itu. Hmmm, tapi saya tidak mau jahat, dan saya sebutkan ke Pak Haji bahwa selembaran itu
ketinggalan di kantor, dan aku pun meyakinkan Pak Haji bahwa nanti sore akan aku kasih.
Pagi berganti siang, siang berganti sore. Aku pun pulang ke kosan. Tiba-tiba di depan pagar
ada Pak Haji, waaawww dan Pak Haji pun langsung menanyakan janji ku tadi (ternyata dia
ga lupa). Berhubung yang memegang selembaran kertas itu adalah teman saya Ujang, maka
saya sebutkan saja dengan jujur bahwa selembaran itu udah saya kasih ke Ujang, karna saya
tadi pergi keluar. Setelah itu aku langsung pamitan mau masuk ke kamar. Aku melihat raut
muka Pak Haji yang tidak menyenangkan sekali. Setiba dikamar, aku menghubungi teman ku
Ujang yang ternyata brengsek sekali telah berkata bohong kepada Pak Haji, dan menyuruh
dia buru-buru untuk segera balik ke kosan dan mengasihkan selembaran kertas tersebut ke
Pak Haji. Pada saat Pak Haji menerima selembaran kertas itu, di sana aku melihat
senyumannya kembali. Aahh lega rasanya, karna sudah tidak ada beban lagi. Hehehe..
Indonesiaku

Karya, Aldi Petani Jakarta 03 Agustus 2017

Mari kita bersinergi


Menyatukan rasa
Hilangkan nada sumbang
Mari kita berjabat tangan..
Ayo kawan kita bernyanyi
Nyanyikan lagu Indonesia
Ayo kawan kita berdiri
Tegakkan budaya.. Indonesia
Senyummu senyum Indonesia
Rasamu rasa Indonesia
Budayamu budaya.. Indonesia..
Indonesia...
Indonesia...

Anda mungkin juga menyukai