Anda di halaman 1dari 24

Fisiologi

Proses Menua
dan Mati
Raihanah Suzan
Pendahuluan

Proses Menua
Dewasa sehat Frail
Normal
dan tidak selalu menyebabkan
gangguan fungsi organ atau penyakit.
Belum sepenuhnya dapat dijelaskan.
Perubahan pada setiap individu berbeda.
Istilah - istilah

Aging efek waktu, proses perubahan,


biasanya bertahap dan spontan generatif
(mis. Kebijaksanaan)
Senescence hilangnya kemampuan sel
untuk membelah dan berkembang (dan
seiring waktu akan menyebabkan kematian)
degeneratif (mis. Gangguan memori)
Homeostenosis
penyempitan/berkurangnya cadangan
homeostasis yang terjadi selama penuaan
pada sistem organ.
Istilah - istilah
Gerontologi : ilmu yang mempelajari proses
menua dan semua aspek biologi, sosiologi,
dan sejarah yang terkait dg proses penuaan
Geriatri: cabang ilmu kedokteran yang
menitikberatkan pada pencegahan, diagnosis,
pengobatan dan pelayanan kesehatan pada
usia lanjut
Longevity :
Mean longevity usia harapan hidup (life
expectancy)
Maximum longevity 110-120 tahun
(manusia)
Usia

Usia Kronologis

Usia Fungsional
Usia fisiologis
Usia Sosial
Usia Biologis
Bagaimana Proses Menjadi Tua?
Sel menjadi
GENETIK Mengkerut

Gaya hidup Jaringan menjadi


Rusak
LINGKUNGAN
Organ tubuh
Menjadi tua
INTERNAL FACTORS
GENETIC
BIOLOGICAL

NORMAL
AGING

EXTERNAL FACTORS
ENVIRONMENT LIFE STYLE
SOCIOCULTURAL
ECONOMIC
Boedhi Darmojo (modified)
Teori Radikal Bebas
Denham Harman (1956)
Radikal bebas : senyawa kimia yg berisi elektron yg
tidak berpasangan
Produk sampingan berbagai proses selular atau
metabolisme normal yg melibatkan O2
Bersifat
merusak, sangat reaktif, dapat bereaksi
dengan DNA, protein, asam lemak tak jenuh
Akumulasiseiring waktu melebihi ambang batas
perubahan yang dikaitkan dengan penuaan
Teori Glikosilasi
Prosesglikosilasi nonenzimatik, yg menghasilkan
pertautan glukosa-protein advanced glication end
products (AGEs)
AGEsmenyebabkan penumpukan protein &
makromolekul disfungsi pada hewan/manusia yg
menua
AGEs berakumulasi di jaringan (kolagen, hemoglobin,
lensa mata)
Jaringan ikat kurang elastis & kaku
Diduga juga berinteraksi dengan DNA
Teori DNA repair
Dikemukakan Hart & Setlow.
Ada perbedaan pola laju repair kerusakan DNA yg
diinduksi sinar UV pada berbagai fibroblas yang
dikultur.
yg mempunyai umur terpanjang laju
Spesies
DNA repair terbesar (mamalia & primata)
Teori Proses Menua Lainnya
Aging by program
Teori gen & mutasi gen
Cross-linkage theory
Cellular garbage theory
Wear and tear theory
Teori autoimun, dll

Tidak ada 1 teori tunggal yang dapat menjelaskan


seluruh proses menua
Anti Aging
Restriksi Kalori
McKay restriksi kalori seumur hidup pada tikus
memperpanjang hidup 40% dibanding tikus yang
mendapat akses bebas terhadap makanan dan
minuman.
Kadar glukosa dan insulin
Kadar serum glukokortikoid bebas sedikit
Suhu tubuh 0,5-1 C
Proteksi sel terhadap kerusakan radikal bebas

Penelitian lain pada monyet dan tupai hasil belum


definitif
Pemanjangan Telomer
Setiap sel mempunyai kemampuan untuk membelah
(50 kali) fenomena Hayflick (Hayflick limit)
Setiap sel membelah, telomer semakin pendek
telomer tidak dapat memendek lagi
Akhirnya
kematian sel (proses menua)
Enzimtelomerase dapat memodifikasi panjang
telomer
Kromosom -- Telomere
Telomerase
Enzim ribonukleoprotein
Menambahkan kembali DNA telomer pada ujung
kromosom
Terdapat pada:
Sel germinal
Stem cells
Sel epidermis kulit
Sel folikel rambut
Sel kanker
Pengaruh Aksis GH/IGF-1
Penelitian pada tikus dan cacing kondisi
panhipopituarisme dgn defisiensi hormon tirotropin,
prolaktin dan GH akan memperpanjang usia hewan
tersebut dibanding kontrol.

Tikus mutan (<< reseptor IGF-1 50%) usia lebih


panjang 33% pada tikus betina (bermakna secara
statistik) dan 16% pada tikus jantan (tidak
bermakna secara statistik)
Implikasi Klinik Proses Menua
ORGAN PERUBAHAN
Paru-paru Daya pegas dinding dada menurun
Kekuatan otot pernapasan menurun
Kekakuan iga meningkat
Daya pegas jaringan elastik paru menurun
Paru-paru lebih mengembang, namun kaku

Saluran nafas Refleks batuk menurun


Mudah tersedak
Gerakan bulu getar melambat
Katup jantung kaku
Jantung- Jumlah sel pacu berkurang
pembuluh
Implikasi Sistem konduksi menurun
Klinik Proses Menua
Penumpukan jar. Ikat di otot jantung kaku
darah Pembuluh darah kurang lentur TD naik
Isi sekuncup menurun; curah jantung ber<

Ginjal Jumlah nefron, glomerulus <


Fungsi filtrasi menurun
Kepekaan tubulus terhadap ADH <
Reabsorbsi <
LFG menurun 7,5 mL/m/dekade

Tulang, sendi, otot Keropos, cairan <, massa otot <, cairan sendi <,
tulang rawan mulai rusak
Implikasi Klinik Proses Menua
Saluran cerna Produksi air liur <
Osteoporosis tulang rahang, gigi tanggal
Gerakan kerongkongan & lambung
melambat
Produksi enzim pencernaan <
Gerakan usus besar <
Saluran Kemih & Kelenjar prostat membesar
Kelamin Selaput mulut rahim kering
Otot dasar panggul melemah

Susunan Saraf Pusat Pengerasan pembuluh darah otak


Demensia (neurofibril tangie, amyloid)
Mengisut (atrofi)
MACROSCOPIC CHANGES OF AGING BRAIN

ADULT BRAIN

AGING BRAIN
Patients Condition during the Final Days
and Hours
Fatique
Anorexia
Dehydration
Dysphagia
Death rattle-noisy breathing
Apnea, Cheyne-Stokes respiration,dyspnea
Urynari or fecal incontinence
Agitation or delirium
Dry mucosal membrane
Cardinal sign of death
Cessation of cardiac function and respiration

Pupils become fixed


Body becomes cool
Ashen white and waxy
Muscle relax
Incontinence
Perbedaan antara proses menua normal dan
patologis penting dipahami mencegah kondisi
patologis dan menghindari pengobatan masalah
kesehatan normal yang dianggap sebagai
penyakit.

Peran dokter meningkatkan kemampuan coping


dengan mengidentifikasi dan mengobati masalah
yang dapat diobati, serta memfasilitasi perubahan
lingkungan untuk memaksimalkan fungsi dalam
menghadapi masalah yang menetap

Anda mungkin juga menyukai