Anda di halaman 1dari 2

1.

Perubahan sosial
a. Perubahan peran post power syndrome, single woman, dan single parent.
b. Ketika lansia lainnya meninggal maka muncul perasaan kapan akan
meninggal.
c. Terjadinya kepikunan yang dapat mengganggu dalam bersosialisasi.
d. Emosi mudah berubah, sering marah-marah dan mudah tersinggung.

2. Perubahan Cultural Pada Kesehatan Lansia


a. Kolektifitas Etnis
Kolektifitas etnis adalah kelompok dengan asal yang umum,
perasaan identitas dan memiliki standart perilaku yang sama.Individu yang
bedasarkan dalam kelompok seperti itu mengikuti budaya oleh norma-
norma yangmenentukan jalan ikiran dan perilaku mereka ( Harwood,
1981) .
b. Shock Budaya
Shock Budaya adalah salah satu sebab karena bekerja dengan
individu yang latar belakang kulturnya berbeda. Shock budaya sebagai
perasaan yang tidak ada yang menolong ketidaknyamanan dan kondisi
disoirentasi yangdialami oleh orang luar yang berusaha beradaptasi secara
komprehensif atau secara efektif dengankelompok yang berbeda akibat
akibat paraktek nilai-nilai dan kepercayaan.( Leininger, 1976).Perawat
dapat mengurangi shock budaya dengan mempelajari tentang perpedaan
kelompok budayadimana ia terlibat. Pemting untuk perawat
mengembangkan hormat kepada orang lain yang berbedabudaya sambil
menghargai perasaan dirinya. Praktik perawatan kesehatan memerlukan
toleransikepercayaan yang bertentangan dengan perawat.
c. Pola Komunikasi
Kendala yang paling nyata timbul bila kedua orang berbicara
dengan bahasa ang berbeda. Kebiasaanberbahasa dari klien adalah salah
satu cara untuk melihat isi dari budaya. Menurut Kluckhohn,1972,bahwa
tiap bahasa adalah merupakan jalan khusus untuk meneropong dan
interprestasi pengalamantiap bahasa membuat tatanan seluruhnya dari
asumsi yang tidak disadari tetang dunia danpenghidupan. Kendala untuk
komunkasi bisa saja terjadi walaupun individu berbicara dengan
bahasayangsama. Perawat kadang kesulitan untuk menjelaskan sesuatu
dengan bahasa yang sederhana, bebas daribahasa yang jlimet yang klien
bisa menagkap. Sangat penting untuk menentukan ahwa pesan kita
bisaditerima dan dimengerti maksudnya .
d. Jarak Pribadi dan Kontak
Jarak pribadi adalah ikatan yang tidak terlihat dan fleksibel.
Pengertian tentang jarak pribadi bagiperawat kesehatan masyarakat
memungkinkan proses pengkajian dan peningkatan interaksi perawatklien.
Profesional kesehatan merasa bahwa mereka mempunyai ijin keseluruh
daerah badan klien.Kontak yang dekat sering diperlukan perawat saat
pemeriksaan fisik, perawat hendaknya berusahauntuk mengurangi
kecemasan dengan mengenal kebutuhan individu akan jarak dan berbuat
yang sesuai10untuk melindungi hak privasi.
e. Padangan Sosiokultural tentang Penyakit dan Sakit
Budaya mempengaruhi harapan dan persepsi orang mengenai gejala cra
memberi etika kepadapenyakit, juga mempengaruhi bilamana, dan kepada
siapa mereka harus mengkomunikasikan masalah-masalah kesehatan dan
berapa lama mereka berada dalam pelayanan. Karena kesehatan dibentuk
oleh faktor-faktor budaya, maka terdapat variasi dari perilaku pelayanan
kesehatan, status kesehatan, dan pola-pola sakit dan pelayanan didalam
dan diantara budaya yang berbeda-beda. Perilaku pelayanan kesehatan
merujuk kepada kegiatan-kegiatan sosial dan biologis individu
yangdisertai penghormatan kepada mempertahankan akseptabilitas status
kesehatan atau perubahabkondisi yang tidak bisa diterima. Perilaku
pelayanan kesehatan dan status kesehatan saling keterkaitkandan sistem
kesehatan ( Elling, 1977 ) .

DAFUS
http://www.scribd.com/doc/149095533/Perubahan-Cultural-Pada-Kesehatan-
Lansia

Anda mungkin juga menyukai