MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Kewarganegaraan
Yang dibina oleh
Oleh:
RETNO SELISTIYONINGSIH : 1531120028
RIZALDI AHMAD : 1531120082
2.1 NEGARA
Negara secara literal merupakan penjelasan dari kata-kata asing yaitu state
(bahasa inggris), staat ( bahasa Belanda dan Jerman), dan etat (bahasa Prancis),
dimana semua kata-kata ini diambil dari bahasa Latin yaitu statum yang artinya
keadaan yang tetap dan tegak. Istilah umum itu diartikan sebagai kedudukan
(standing, station)
Adapun pengertian Negara menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a. Prof. Farid S.
Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan Negara lain
serta memiliki kedaulatan.
b. Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada
di bawah suatu pemerintahan yang sama.
c. Prof. Miriam Budiarjo
Negara adalah organisasi yang dalam satu wilayah dapat melaksanakan
kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan
yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.
d. Georg Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu.
e. Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal
f. Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan kekerasan
fisik secara sah dalam suatu wilayah.
g. Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga
pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan
dan kehormatan bersama.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian negara itu ada dua,
yaitu : pertama, negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya; kedua, negara adalah
kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan
tujuan nasionalnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Negara adalah suatu organisasi dari
kelompok-kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah
tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib
serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
2.2 KONSTITUSI
Kata konstitusi berarti pembentukan,berasal dari kata Constituer
(bahasa Prancis) yang berarti membentuk. Yang di bentuk adalah sebuah negara.
Maka, Konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu
negara.
Maka dapat dipahami, bahwa bahasa Belanda menggunakan kata
Grondwet(grond=dasar,wet=undang-undang), yang berarti suatu undang-
undang yang menjadi dasar (grond)dari segala hukum. Sedangkan di Indonesia
menggunakan kata Undang- Undang Dasar seperti grondwet tadi.
Menurut K. C. Wheare, konstitusi adalah kumpulan hukum, institusi dan
adat kebiasaan, yang ditarik dari prinsip-prinsip rasio tertentu yang membentuk
sistem umum, dengan mana masyarakat setuju untuk diperintah.
Sedangkan Abu Daud Busroh dan Abubakar Busro membagi
pengertian konstitusi menjadi 2 pengertian yaitu;
a) Pengertian sosiologis dan politis (sosiologiche atau politische begrip).
Konstitusi merupakan shintese faktor kekuatan yang nyata (dereele
machtstfactoren) dalam masyarakat. Jadi konstitusi menggambarkan
hubungan antara kekuasaan yang terdapat dengan nyata dalam suatu
negara.
b) Pengertian yuridis (yuridische begrip). Konstitusi adalah suatu naskah
yang memuat semua bangunan negara dan sendi-sendi pemerintahan.
Dengan demikian, suatu konstitusi merupakan aturan-aturan dasar
(fundamental) yang dibentuk didalam mengatur hubungan antar negara dan warga
negara. Konstitusi di Indonesia adalah Undang- Undang Dasar 1945.
2.3 NegaraKonstitusi
Dari penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa negara konstitusi
merupakan suatu organisasi dari kelompok-kelompok manusia yang bersama-
sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan
yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok
manusia tersebut, yang diatur dengan aturan-aturan dasar (fundamental) yang
dibentuk didalam mengatur hubungan antar negara dan warga negara.
3. Pemerintahan
Ciri khusus dari pemerintahan dalam negara adalah pemerintahan
memiliki kekuasaan atas semua anggota masyarakat yang merupakan penduduk
suatu negara dan berada dalam wilayah negara.
4. Pengakuan dari Negara Lain
Negara yang baru merdeka memerlukan pengakuan dari negara lain
karena menyangkut keberadaan suatu negara. Apabila negara merdeka tidak
diakui oleh negara lain maka negara tersebut akan sulit untuk menjalin hubungan
dengan negara lain. Pengakuan dari negara yang lain ada yang bersifat de facto
dan ada yang bersifat de jure.
Pengakuan de facto, artinya pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara
merdeka. Pengakuan seperti ini belum bersifat resmi.
Sebaliknya, pengakuan de jure, artinya pengakuan secara resmi berdasarkan
hukum oleh negara lainsehingga terjadi hubungan ekonomi, sosial, budaya, dan
diplomatik.