Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

1. Teknik Autopsi Forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia.

2. Budiyanto A, Widiatmaka A, Sudiono S. Ilmu kedokteran Forensik. Jakarta :


Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.1997.

3. Afandi D. Profile of medicolegal autopsies in Pekanbaru,Indonesia 2007 -


2011. Malaysian J Pathology. 2012; 34(2):123-6.

4. Idries AM. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik Edisi 1. Binarupa Aksara.


1997.

5. Prajapati P, Sheikh M. I, Patel S. A Study of Homicidal Deaths by


Mechanical Injuries in Suriat, Gujarat. India 2010. J Indian Acad Forensic
Med. 2010;32(2)

6. Idries AM et al. Pedoman Praktis Ilmu Kedokteran Forensik Bagi Praktisi


Hukum. Cetakan Pertama. Sagung Seto. 2009

7. Peraturan Perundang-undangan Bidang Kedokteran. Edisi 1. Cetakan Kedua.


Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 1994

8. Idries AM, Tjiptomartono AL. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam


Proses Penyidikan. Sagung Seto. Edisi revisi kedua. 2011.

9. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Diakses tanggal 17 Februari 2015]. Dapat


diakses dari: www.kkbi.web.id

10. World Health Organization. World Report on Violence and Health. Geneva
2002. [Diakses tanggal 17 Februari 2015].

11. World Health Organization. Global Status Report on Violence Prevention


2014. [Diakses tanggal 17 Februari 2015].

34
35

12. Sampurna B, Samsu Z, Siswaja TJ. Peranan Ilmu Forensik dalam Penegakan
Hukum. Jakarta: Pustaka Dwipar, 2008

13. Adelman HC. Inside Forensic Science. Forensic Medicine. Kobilinsky


L,editor. New York: Chelsea House Publisher.2007.

14. Batalis NI. Forensic autopsy of blunt force trauma.. Medscape. 2013. [diakses
pada 4 maret 2015].

15. Afandi D. Visum et Repertum: Tata Laksana dan Teknik Pembuatan.


Pekanbaru: UR Press; 2011

16. Tsurayya N. Variasi Sebab Kematian pada Kasus Kriminal yang Diotopsi di
Instalasi Kedokteran Forensik RSUP dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010
2012. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. 2014

17. Kiswara R. Kualitas Visum et Repertum perlukaan di RSUD Arifin Achmad


Pekanbaru periode 1 Januari 2009 31 Desember 2013 [Skripsi]. Pekanbaru:
Universitas Riau. 2015

18. Diffilianti R. Tingkat Kepuasan Penyidik di Wilayah Kepolisian Kota Besar


Pekanbaru terhadap Visum et Repertum perlukaan [Skripsi]. Pekanbaru :
Universitas Riau. 2013

19. Wicaksono RDA, K Yulianti. Karakteristik Sebab dan Mekanisme Kematian


pada korban yang Diduga Dibunuh yang diotopsi di Instalasi Kedokteran
Forensik RSUP Sanglah tahun 2011 2012 [Skripsi]. Bali: Universitas
Udayana. 2014

20. Hardiyani T. Perbedaan Pengendalian Emosi Marah Antara Laki laki dan
Perempuan pada Masa Dewasa Awal [Skripsi]. Malang: Universitas
Brawijaya. 2013

21. Sumbaga MF. Agresivitas Ditinjau dari Jenis Kelamin di kelas V SD [Skripi].
Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. 2012

22. Dumais J. Kewajiban Polisi (Penyidik) untuk Meminta Otopsi (Visum et


Repertum) Terhadap korban

Anda mungkin juga menyukai