PENDAHULUAN
sengaja maupun tidak sengaja dengan ataupun tanpa melawan hukum dapat
jenazah luar dan dalam. Pemeriksaan dalam jenazah ini disebut sebagai autopsi
dan hanya bisa dilakukan oleh pihak yang berwenang yaitu dokter atas permintaan
penyidik.1
kasus kematian tidak wajar meliputi nama, umur, jenis kelamin, serta pola dan
karakteristik perlukaan, mekanisme mati, sebab mati, cara mati, serta asal polisi
menemukan bukti dan fakta yang ada yang nantinya akan digunakan penyidik
untuk proses penegakan hukum. Oleh karena berhubungan dengan ranah hukum,
autopsi medikolegal hanya dapat dilakukan apabila polisi atau penyidik meminta
daerahnya.2 Terdapat studi yang dilakukan oleh Bagian Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Riau pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa
terdapat 613 kasus kematian tidak wajar di Provinsi Riau, dan hanya 73 (11,9%)
1
2
surat keterangan berupa Visum et Repertum yang merupakan laporan yang dibuat
oleh dokter mengenai pemeriksaan medik terhadap manusia hidup atau mati
penyidikan.4
Penelitian Afandi (2012) yang dilakukan pada periode tahun 2007 hingga
tumpul sebanyak 30,1% dan kekerasan tajam sebanyak 20,5%. Penelitian lain
yang pernah dilakukan di India oleh Prajapati tahun 2010 mengenai kasus
Dari data yang didapat, menurut kematian yang disebabkan oleh karena
adalah laki laki sebanyak 16 korban dan 6 diantaranya adalah perempuan dan
wajar yaitu hanya 11,9% (73) kasus. Data juga menunjukkan bahwa kekerasan
tumpul merupakan penyebab terbanyak kematian tidak wajar. Oleh karena itu,
penelitian ini adalah bagaimana profil autopsi kekerasan tumpul di Provinsi Riau
kekerasan tumpul yang dilakukan autopsi di Provinsi Riau periode tahun 2010 -
2014.
3. Mengetahui pola dan ciri kekerasan pada korban kasus kekerasan tumpul
berdasarkan jenis luka, lokasi luka dan jenis kekerasannya. Dan juga
mengetahui sebab mati, mekanisme mati dan cara mati pada kasus korban
4
2010 - 2014.
2. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat membuka wawasan dan
3. Bagi rumah sakit terkait, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan
pelayanan. Sehingga terciptanya data yang akurat agar bisa menjadi acuan
4. Bagi penyidik diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi yang