Anda di halaman 1dari 3

1.

Pelindung wajah, masker dan kaca mata


Pelindung wajh terdiri dari dua macam pelindung yaitu masker dan kaca mata,
dengan berbagai macam bentuk, yaitu ada yang terpisah dan ada pula yang menjadi
satu,pelindung wajah tersebut di maksudkan untuk melindungi selaput lendir
hidung,mulut dan mata selama melakukan tindakan atau perawatan pasien yang
memungkinkan terjadi percikan darah atau cairan tubuh lain termasuk tindakan
orthopedic atau perawatan gigi (Depkes,2003)
Masker, kaca mata dan pelindung wajah secara bersamaan digunakan petugas yang
melaksanakan atau membantu melaksanakan tindakan berisiko tinggi terpajan lama
oleh darah dan cairan tubuh lainnya antara lain pembersihan luka, mengganti
kateter atau dekontaminasi alat bekas pakai (Depkes,2003)
Tujuan penggunaan masker :
a) Untuk melindungi mulut, hidung dan saluran nafas dari inhalasi
mikroorganisme yang ditransmisikan secara droplet (seperti M.tuberculosis,
varicella, meningococcal meningitis).masker juga mampu melindungi saluran
nafas dari mikroorganisme yang ditransmisikan secara droplet maupun
airborne (seperti influenza)
b) Masker mampu melindungi pasien dari mikroorganisme yang berasal dari
petugas pemakai masker, dan sebaliknya melindungi petugas dari partikel
droplet yang mungkin terpercik saat tindakan dilakukan pada pasien.
c) Petugas kesehatan maupun pengunjung harus menggunakan masker apabila
mengunjungi /melakukan tindakan perawatan terhadap pasien menular melalui
droplet atau airborne.
d) Pasien menular secara droplet atau airborne wajib menggunakan masker ketika
ditransfer dari satu unit ke unit pelayanan lain di rumah sakit.
e) Masker disposable digunakan selama 4-6 jam, setelah itu dibuang. Masker
disposable tidak boleh disimpan dalam tas dan digunakan kembali. Jika masker
basah oleh percikan darah / cairan tubuh, harus segera diganti dengan
menggunakan sarung tangan dan diikuti dengan tindakan mencuci tangan.
1. Gaun pelindung GAUN / SKORT/APRON
Gaun pelindung digunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah kotornya

1
pakaian selama tindakan yang umumnya bisa menimbulkan percikan darah,
cairan tubuh, secret dan ekskresi (WHO, 2008) Jenis bahan dapat berupa bahan
tembus cairan dan bahan tidak tembus cairan selain itu jika di pandang dari
macam aspeknya, gaun pelindung diri terdiri dari gaun pelindung tidak kedap air
dan gaun pelindung kedap air, gaun pelindung steril dan tidak steril. Gaun
pelindung harus dipakai apabila ada indikasi, misalnya pada saat membersihkan
luka, melakukan irigasi, melakukan tindakan drainase, menuangkan cairan
terkontaminasi ke dalam lubang pembuangan, mengganti balutan luka,
menangani pasien dengan perdarahan masif, melakukan tindakan bedah termasuk
otopsi, perawatan gigi dan lain-lain ( Depkes 2003 )
2. Sepatu pelindung
Tujuan pemakaian sepatu pelindung adalah untuk melindungi kaki petugas dari
tumpahan / percikan darh atau cairan tubuh lainnya dan mencegah kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan, sepatu khusus sebaiknya
terbuat dari bahan yang mudah dicuci dan tahan tusukan, sepatu pelindung
digunakan ketika bekerja di ruang tertentu seperti ruang bedah, laboratorium, VK,
ruang isolasi, ruang pemulasaran jenazah dan petugas sanitasi
Penggunaan alat pelindung diri harus disesuaikan dengan prosedur yang akan
dilakukan dan tipe paparan yang mungkin terjadi (Smeltzer,dkk. 2009)
3. Tutup kepala
Tujuan pemakaian penutup kepala adalah mencegaha jatuhnya mikroorganisme
yang ada di rambut dan kulit kepala petugas terhadap alat-alat /area steril dan juga
sebaliknya melindungi kepala/rambut petugas dari percikan bahanbahan pasien
(Depkes 2003)
Tutup kepala / topi digunakan untuk melindungi kepala dan rambut dari percikan
darah atau cairan tubuh. Tutup kepala harus menutupi seluruh rambut.
Pemilihan tutup kepala: sebaiknya pilihlah tutup kepala yang disposable dan tahan
air

2
3

Anda mungkin juga menyukai