1
pakaian selama tindakan yang umumnya bisa menimbulkan percikan darah,
cairan tubuh, secret dan ekskresi (WHO, 2008) Jenis bahan dapat berupa bahan
tembus cairan dan bahan tidak tembus cairan selain itu jika di pandang dari
macam aspeknya, gaun pelindung diri terdiri dari gaun pelindung tidak kedap air
dan gaun pelindung kedap air, gaun pelindung steril dan tidak steril. Gaun
pelindung harus dipakai apabila ada indikasi, misalnya pada saat membersihkan
luka, melakukan irigasi, melakukan tindakan drainase, menuangkan cairan
terkontaminasi ke dalam lubang pembuangan, mengganti balutan luka,
menangani pasien dengan perdarahan masif, melakukan tindakan bedah termasuk
otopsi, perawatan gigi dan lain-lain ( Depkes 2003 )
2. Sepatu pelindung
Tujuan pemakaian sepatu pelindung adalah untuk melindungi kaki petugas dari
tumpahan / percikan darh atau cairan tubuh lainnya dan mencegah kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan, sepatu khusus sebaiknya
terbuat dari bahan yang mudah dicuci dan tahan tusukan, sepatu pelindung
digunakan ketika bekerja di ruang tertentu seperti ruang bedah, laboratorium, VK,
ruang isolasi, ruang pemulasaran jenazah dan petugas sanitasi
Penggunaan alat pelindung diri harus disesuaikan dengan prosedur yang akan
dilakukan dan tipe paparan yang mungkin terjadi (Smeltzer,dkk. 2009)
3. Tutup kepala
Tujuan pemakaian penutup kepala adalah mencegaha jatuhnya mikroorganisme
yang ada di rambut dan kulit kepala petugas terhadap alat-alat /area steril dan juga
sebaliknya melindungi kepala/rambut petugas dari percikan bahanbahan pasien
(Depkes 2003)
Tutup kepala / topi digunakan untuk melindungi kepala dan rambut dari percikan
darah atau cairan tubuh. Tutup kepala harus menutupi seluruh rambut.
Pemilihan tutup kepala: sebaiknya pilihlah tutup kepala yang disposable dan tahan
air
2
3