Anda di halaman 1dari 8

Lecture 9 February 19, 2009

I NYOMAN SUARSANA

LABORATORIUM BIOKIMIA
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
Food & Health 400:104
Department of Food Science 2
Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009


TOPIK
Sasaran Pembelajaran
Pendahuluan Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa
diharapkan mampu:
Vitamin mikronutrien esensial
1. menjelaskan klasifikasi vitamin
Klasifikasi vitamin 2. menjelaskan fungsi, kebutuhan, dan akibat
kekurangan atau kelebihan vitamin yang larut air,
Fungsi umum vitamin yaitu vitamin B dan C
Vitamin, fungsi biokimia dan 3. menjelaskan fungsi, kebutuhan, dan akibat
kekurangan atau kelebihan berbagai vitamin yang
defisiensi larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4. menjelaskan fungsi, dan akibat kekurangan atau
kelebihan beberapa mineral, yaitu Fe, Ca, I, Zn

Food & Health 400:104 Food & Health 400:104


Department of Food Science 3 Department of Food Science 4
Lecture 9 Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009


PENDAHULUAN
Sejarah vitamin
Bangsa yunani kuno: penyakit rabun (buta malam): dapat Vitamin: dihubungkan dengan faktor esensial
disembuhkan dengan memakan hati untuk makluk hidup
Di Inggris James Lind (1757): sariawan (scurvy)dapat
disembuhkan dengan makan buah dan sayuran Vitamin diperlukan dalam jumlah sedikit, tidak
Di Italia Marzari (1810): kesembuhan pelagra dihubungakn dapat disintesis dalam tubuh, harus disuplai dari
dengan makan jagung luar (makanan): ESENSIAL
Di Indonesia (Jawa) Dr.Eijkman (1893): beri-beri, paralisis
(ayam) dapat diobati dengan ekstrak beras dan lembaga Banyak koenzim mengandung vitamin sebagai
beras bagian strukturnya: penting untuk
Biokimiawan Polandia Casimir Funk (1929): sariawan, katalisator metabolisme
rickets, pelagra dan beri-beri disebabkan oleh
tidak adanya 4 amine-vital yang berbeda dalam makanan.
Pertama kali memurnikan senyawa yang kemudian diberi
Nama vitamine, yg menunjukkan amine esensial bagi
kehidupan: VITAMIN
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 5 Department of Food Science 6
Lecture 9 Lecture 9

I Nyoman Suarsana 1
Nutrient Groups
Lecture 9 February 19, 2009
Nutrient Groups
Lecture 9 February 19, 2009

Six Classes of Nutrients


Makronutrien Mikronutrien
1. Carbohydrate
Karbohidrat Vitamin
2. Protein
Proteien Minerals
3. Fat Lemak Bo, Mn, Zn, dll
4. Vitamins Mineral Asam organik
5. Minerals Ca, P, K, Cl, Mg, dll Asam asetat
6. Water Choline
Asam laktat
Asam malat

Food & Health 400:104 Food & Health 400:104


Department of Food Science 7 Department of Food Science 8
Lecture 9 Lecture 9

MICROnutrients
Lecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009
KLASIFIKASI VITAMIN
Struktur (Structure) Classification of Vitamins
Unit-unit Individual
Tidak membentuk ikatan satu sama lain Seperti pada
karbohidrat, asam amino, lipid.
Fungsi (Function)
Tidak menghasilkan energi, jika dikatabolisme.(broken
down)
Membantu enzim dan faktor biologi lainya yang
menghasilkan energi dari karbohidrat, asam amino,
lipid = coenzymes
Jumlah yang dibutukan (Amounts needed)
Dalam micrograms or milligrams, tidak dalam grams
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 9 Department of Food Science 10
Lecture 9 Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009


Perbandingan vitamin larut lemak-air
Vitamin dibagi menjadi 2 golongan:
Larut lemak Larut air
Water Soluble Fat Soluble Vit A, D, E, K Vit B dan C
Vitamin C Vitamin A Absorbsi Getah bening Langsung
B Vitamins Vitamin D selanjutnya kedalam darah
Vitamin E darah/protein
Thiamin
karier
Riboflavin Vitamin K
Niacin Penyimpanan Long term Short term
Pantothenic Acid
Biotin
Vitamin B6
Ekskresi Kurang mudah Disekresi melalui
Folic Acid
disekresi ginjal dan urin
Vitamin B12
(bertahan
disimpan dalam
Department of Food Science
Food & Health 400:104
Lecture 9
11 Department of Food Science lemak)
Food & Health 400:104
Lecture 9
12

I Nyoman Suarsana 2
Lecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009

FUNGSI UMUM VITAMIN Vision Skeletal System Nervous System


Bones Vitamin B
Vitamin A
1. Vision Vitamin A
Immunity Vitamin D
2. Immunity Vitamin A Vitamin K Metabolism
3. Reproduction Vitamin C Collagen Vitamin B
4. Skeletal System Vitamin D Vitamin C
5. Regulatory Agents Reproduction Antioxidant Regulatory Agents
6. Antioxidants Vitamin A Vitamin A Vitamin A
Folate Vitamin C Vitamin D
7. Nervous System Vitamin E Vitamin K
8. Metabolism B Vitamins
B12
Vitamin C
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 13 Department of Food Science 14
Lecture 9 Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009


VITAMIN ALecture 9 February 19, 2009
Sejarah dan struktur
Pertama kali ditemukan oleh McCollum (1915): diisolasi
dari minyak hati ikan
Stuktur kimia vit A diusulkan oleh Karrer (1931)
Terdapat dalam beberapa bentuk:
vitamin A1 (retinol)
vitamin A2 (3-dehidroretinol).
asam retinoat (tretinoin, isotretinoin) merupakan
hasil oksidasi group alkohol dari retinol
Vitamin A tidak terdapat di dalam tumbuhan tetapi
banyak tanaman mengandung senyawa karotenoid
yang diubah secara enzimatis menjadi VITAMIN A oleh
Food & Health 400:104
kebanyakan hewan.Food & Health 400:104
Department of Food Science 15 Department of Food Science 16
Lecture 9 Lecture 9

VITAMIN ALecture 9 February 19, 2009 VITAMIN A


Lecture 9 February 19, 2009

Sumber
berasal dari -karoten (provitamin A) tanaman: wortel,
ubi jalar, sayuran.
terdapat pada mentega, telur, hati dan daging

Figure 451. -Carotene dan pemecahannya menjadi retinaldehida. Diperlihatkan


juga tempat pembelahan
Department of Food Science
-carotene
Food & menjadi 2 molekul retinaldehyde
Health 400:104
17 Department of Food Science
Food & Health 400:104
18
oleh carotene dioxygenase.
Lecture 9 Lecture 9

I Nyoman Suarsana 3
VITAMIN ALecture 9 February 19, 2009 VITAMIN ALecture 9 February 19, 2009
Fungsi vitamin A (farmakodinamik) Defisiensi
Untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses Terjadi bila :
adaptasi gelap. Fungsi penglihatan 1. kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin A
terganggu (sirosis hati)
Retinol (vitamin A1) memegang 2. terdapat defisiensi protein (transport)
peranan penting pada 3. absorpsi di usus terganggu
kesempurnaan fungsi dan struktur 4. asupan vitamin A yang kurang.
sel epitel, karena retinol berperan
dalam diferensiasi sel dan Gejala yang paling dini berupa buta senja. Defisiensi
proliferasi epitel. lebih berat menyebabkan gangguan pada mata yang
berupa xeroftalmia (mata kering), timbulnya bercak
Pertumbuhan tulang
Bitot, keratomalasia, dan akhirnya kebutaan.
Fertilitas dan perkembangan embrio Keratinasi (kulit dan mukosa mengering)
Pertumbuhandna perkembangan terganggu
Department
imunitas (meningkatkan
of Food Science
Food daya tahan
& Health 400:104tubuh)
19
Food & Health 400:104
Department of Food Science 20
Lecture 9 Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009


VITAMIN DLecture 9 February 19, 2009
Sejarah dan struktur
Pertama kali ditemukan oleh Sir Edward Mellanby
Inggris (1919): penyakit rickets anjing disembuhkan
dengan minyak ikan

Terapat dalam 2 bentuk:


Vit D3 (kolekalsiferol): dibuat pada kulit manusia dan
hewan melalui prekursor inaktif (7-dehidrokolesterol)
dengan bantuan sinar matahari (ultraviolet)
Vit D2 (ergokalsiferol): produk komersial dibuat dari
ergosterol dengan bantuan sinar ultraviolet

Food & Health 400:104 Food & Health 400:104


Department of Food Science 21 Department of Food Science 22
Lecture 9 Lecture 9

VITAMIN DLecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009

25-Hidroksilase HATI 1-Hidroksilase GINJAL


TULANG, PLASENTA

1,25-Dihidroksivitamin D3
25-Dihidroksivitamin D3

24-Hidroksilase
Ginjal, Tulang
Plasenta,usus

Food & Health 400:104 Food & Health 400:104


Department of Food Science 23 Department of Food Science 24
Lecture 9 Lecture 9

I Nyoman Suarsana 4
Lecture 9 February 19, 2009
VITAMIN DLecture 9 February 19, 2009
Fungsi vitamin D
Vitamin D berbeda 1. Membantu metabolisme tulang dan
dari semua vitamin pemeliharaan struktur tulang
lainnya dimana tubuh 2. Pengatur homeostatik kalsium plasma.
dapat mensintesisnya 3. Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat
melalui usus halus.
dengan bantuan 4. Vit D menghasilkan hormon KALSITEROL
sinar matahari (disintesis di ginjal dan hati) mempunyai
peran sentral metabolisme Ca dan P
Karena itu, Vitamin D 5. Pemeliharaan fungsi sel dan saraf (terlibat
merupakan nutrient dalam aliran ion Ca menyebrangi membran
tidak esensial. Cukup sel)
6. Pengaturan kadar kalsium plasma
dengan sinar matahari, dipengaruhi juga oleh hormon paratiroid
tidak memerlukan Food & Health 400:104 (HPT) dan kalsitonin
Food & Health 400:104
Department of Food Science 25 Department of Food Science 26
asupan dari luar Lecture 9 Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009

Kolekalsiferol (Vit D3)


dihasilkan dalam kulit oleh
radiasi UV dari 7-dehidroksi-
kolesterol (prekursor vitamin
D yang disintesis oleh hati)

Minyak ikan (hati-


daging),kuning telur, dan
hati, susu yang difortifikasi
vit D.
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 27 Department of Food Science 28
Lecture 9 Lecture 9

VITAMIN DLecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009

Defisiensi vitamin D
Hipokalsemia, terjadi penurunan kadar
kalsium plasma, selanjutnya
merangsang sekresi HPT yang berakibat
meningkatnya reabsorpsi tulang.
Pada bayi dan anak mengakibatkan
gangguan pertumbuhan tulang
(penyakit rakitis, rickets)
Berkurangnya kalsifikasi menyebabkan
deformitas tulang seperti kifosis,
skoliosis.
Pada orang dewasa menyebabkan
osteomalasia (tulang rapuh)
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 29 Department of Food Science 30
Lecture 9 Lecture 9

I Nyoman Suarsana 5
VITAMIN DLecture 9 February 19, 2009 VITAMIN ELecture 9 February 19, 2009
Farmakokinetik Sejarah dan struktur
Absorpsi melalui saluran cerna cukup baik. Pertama kali ditemukan oleh Evan dan Bishop (1922):
diberi nama tokoferol
Vitamin D3 diabsorpsi lebih cepat dan sempurna.
Struktur alpha tokoferol oleh Fernholz (1938)
Gangguan fungsi hati, kandung empedu dan
saluran cerna seperti steatore akan
mengganggu absorpsi vitamin D. Minimal ada 8 bentuk tokoferol (Vit E) yang dibuat oleh
tanaman. Bentuk ini dibedakan oleh letak berbagai
Disimpan dalam bentuk inert di dalam tubuh, gugus metil pada cincin fenil pada rantai cabang
untuk menjadi bentuk aktif harus dimetabolisme molekul.
lebih dahulu melalui serangkaian proses 1. -tokoferol (metil pada posisi 5,7, 8)
hidroksilasi di ginjal dan hati. 2. -tokoferol (metil pada posisi 5, 8)
3. -tokoferol (metil pada posisi 7, 8)
Ekskresi melalui empedu dan dalam jumlah kecil 4. -tokoferol (metil pada posisi 8)
ditemukan dalamFood
urine.
& Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 31 Department of Food Science 32
Lecture 9 Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009


VITAMIN ELecture 9 February 19, 2009
Fungsi Vitamin E (farmakodinamik)
Sebagai antioksidan, mencegah oksidasi bagian sel yang
penting atau mencegah terbentuknya hasil oksidasi yang
toksik (hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh).
Defisiensi biasanya lebih sering disebabkan oleh
gangguan absorpsi, misalnya steatore, obstruksi biliaris
dan penyakit pankreas.
Bayi prematur dengan makanan yang kaya asam lemak
tidak jenuh ganda dan kurang vitamin E akan mengalami
lesi kulit, anemia hemolitik dan udem
Pada hewan juga berfungsi dalam fertilitas:
Menormalkan fungsi epitel seminiferous dan produksi
sperma
Implantasi dan memelihara fetus dalam uterus
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 33 Department of Food Science 34
Lecture 9 Lecture 9

VITAMIN ELecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009

Vitamin E as an antioxidant
Vitamin E secara kusus efektif untuk mencegah
oksidasi asam lemak ganda tidak jenuh (PUFA
=polyunsaturated fatty acids) dari radikal bebas.
Vitamin E juga berperan penting sebagai
antioksidan terutama pada paru-paru, dimana
sel ini terpajan oleh oksigen dengan konsentrasi
tinggi
Vitamin E juga mencegah penyakit jantung
melalui pencegahan terhadap oksidasi LDL yang
mendorong terbentuknya atherosclerosis.
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 35 Figure 456. Interaction
Department and synergism between antioxidant systems operating in 36
of Food Science the
Lecture 9 Lecture 9
lipid phase (membranes) of the cell and the aqueous phase (cytosol). TocOH=Vit E

I Nyoman Suarsana 6
Lecture 9 February 19, 2009
VITAMIN ELecture 9 February 19, 2009
Farmakokinetik
Diabsorpsi baik melalui saluran cerna. Dalam
darah terutama terikat dengan beta-lipoprotein
dan didistribusi ke semua jaringan.
Kebanyakan diekskresi secara lambat ke dalam
empedu, sedangkan sisanya diekskresi melalui
urine sebagai glukuronida dari asam tokoferonat
atau metabolit lain

Food & Health 400:104 Food & Health 400:104


Department of Food Science 37 Department of Food Science 38
Lecture 9 Lecture 9

VITAMIN ELecture 9 February 19, 2009 VITAMIN KLecture 9 February 19, 2009
Defisiensi Vit E
Sejarah dan struktur
Penuaan dini sel dan organ Pertama kali ditemukan Heinrik Dam (Denmark,
Gangguan fertilitas 1929) dan disebut sebagai Vit K
Anemia pada bayi baru lahir Huruf K adalah kependekan dari koagulasi, hasil
Mandorong timbulnya penyakit degeneratif dari pembekuan darah pada ayam yang
ditemukan di Jerman
(aterosklerosis)
Vit K murni pertama kali diperoleh dari alfalfa
Th. 1939
Vit K terdapat dalam 2 bentuk
1. filoquinon (Vit K1)
2. manaquinon (Vit K2)
Menadion merupakan derivat vit K (larut dalam
Department of Food Science
Food & Health 400:104
39 air) ofdisintesis
Department Food Science secara komersial.
Food & Health 400:104
40
Lecture 9 Lecture 9

VITAMIN KLecture 9 February 19, 2009 Lecture 9 February 19, 2009

Sumber
1.Terdapat pada teh hijau, alfalfa, kubis, bayam,
terutama kloroplas sayuran berwarna hijau, dan
buah-buahan.
2.Vitamin K2 (senyawa menaquinon) disintesis
oleh bakteri usus terutama olehbakteri gram-
positif.
3.Hati, telur, keju susu Figure 457. The
vitamin K vitamers.
4. Seperti halnya vitamin D, vitamin K dapat Menadiol (or
diperoleh dari sumber non pangan, bakteri menadione) and
intestinal dapat mensintesis Vit K sehingga menadiol diacetate are
tubuh dapat menyerapnya. Manusia tidak synthetic compounds
bergantung pada satu sumber saja. that are converted to
menaquinone in the
Food & Health 400:104 liver and have vitamin Food & Health 400:104
Department of Food Science 41 42
Lecture 9 K Department
activity. of Food Science Lecture 9

I Nyoman Suarsana 7
Lecture 9 February 19, 2009
VITAMIN KLecture 9 February 19, 2009
Figure 458. The role of vitamin K in Fungsi Vit K (Farmakodinamik)
the biosynthesis of -carboxyglutamate
Berguna untuk meningkatkan biosintesis beberapa
faktor pembekuan darah yaitu protrombin, faktor
VII (prokonvertin), farktor IX (faktor Christmas) dan
faktor X (faktor Stuart) yang berlangsung di hati.
Vit K bekerja sebagai kofaktor enzim karboksilase

Defisiensi Vit K
Menyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnya
kadar beberapa faktor pembekuan darah
Penyakit hemoragik bayi baru lahir
Defisiensi vitamin K terjadi karena:
1. Gangguan absorbsi vitamin K
2. Pemakaian antikoagulan
Department of Food Science
Food & Health 400:104
Lecture 9
43 3. Berkurangnya
Department of Food Science bakteri yang
Food & Health
Lecture 9
mensintesis vit K
400:104
44

VITAMIN KLecture 9 February 19, 2009 VITAMIN KLecture 9 February 19, 2009
Blood clotting:
Farmakokinetik
Kurang lebih terdapat 13 protein yang Absorpsi melalui usus sangat tergantung dari
berbeda dan mineral Cayang dilibatkan kelarutannya dan jumlah lemak yang
dalam membuat pembukaan darah mengikutinya dalam diet.
Vitamin K essensial untuk mengaktifkan salah Absorpsi filoquinon dan menaquinon berlangsung
satu protein, diantaranya adalah prothrombin, baik bila ada garam-garam empedu, sedangkan
menadion dan derivatnya yang larut air dapat
sebagai prekursor pembentukan thrombin. diabsorpsi walaupun tidak ada empedu
Jika beberapa faktor pembukan darah Hati adalah tempat deposit utama.
berkurang terjadi haemorrhage disease. Vitamin K dan metabolitnya diekskresi melalui
urin dan feses
Food & Health 400:104 Food & Health 400:104
Department of Food Science 45 Department of Food Science 46
Lecture 9 Lecture 9

Lecture 9 February 19, 2009

Vit ADEK
Overall:
awet muda

Food & Health 400:104


Department of Food Science 47
Lecture 9

I Nyoman Suarsana 8

Anda mungkin juga menyukai