Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS

No. Dokumen : SPO/LSNG/VII/...../2017

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :
ZainalHusni, SKM.MM
PUSKESMAS
NIP.1965021719860310
PERAWATAN
11
LASUNG

1. Asuhan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan


yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian,
analisa data, diagnosa keperawatan, rencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi keperawatan) dalam lingkup
dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
2. Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan
1. Pengertian atau pengikisan. Berdasarkan jangka waktu perkembangan gejala, gastritis
dibagi menjadi dua yaitu akut (berkembang secara cepat dan tiba-tiba) kronis (
berkembang secara perlahan- lahan).
3. Asuhan keperawatan pada pasien gastritis adalah suatu rangkaian kegiatan
praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien gastritis dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan (pengkajian, rencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi
keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.
Sebagai pedoman untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien gastritis
2. Tujuan
secara komprehensif.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:..................... 2017


tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan.
1. Nurarif, AH,Kusuma H. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa
Medis dan Nanda NIC-NOC , Edisi revisiJilid Kedua.2015.
4. Referensi 2. Judith M. Wilkinson, PhD. ARNP, RNC, Buku Saku Diagnosa Keperawatan.
EGC.Jakarta. 2007.
3. Lynda juall carpenito, R.N,M.S.,N, CRNP, Buku Saku Diagnosa, 2001.
1. Petugas mencuci tangan secara medis dan memamakai APD jika diperlukan
(Masker dan alas kaki).
2. Petugas memanggil pasien
5. Prosedur 3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk dengan nyaman
4. Bila tidak bisa duduk, petugas mempersilahkan pasien berbaring di tempat
tidur.
5. Petugas memperkenalkan diri
6. Petugas menanyakan identitas pasien
7. Petugas melaksanakan anamnesa sesuai keluhan pasien seperti nyeri ulu hati,
perut terasa panas/perih/penuh, kembung, muntah, pusing, istirahat/tidur, dan
pola makan
8. Petugas melaksanakan pengukuran Vital Sign
9. Petugas mencatat hasil pengkajian di Rekam Medis
10.Petugas merumuskan diagnosis keperawatan dan intervensi keperawatan.

Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan adanya peradangan
pada mukosa lambung.
2. Gangguan pola makan: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pemenuhan nutrisi tidak adekuat.
3. Hipertermi berhubungan dengan peradangan.

Intervensi Keperawatan :
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan adanya peradangan
pada mukosa lambung.
Tujuan : Rasa nyeri hilang
Catat keluhan nyeri,termasuk lokasi,waktu atau lamanya,intensitas
(skala 0-10)
Rasional : Dapat membantu mendiagnosa etiologi perdarahan dan
terjadinya komplikasi.
Anjukan klien untuk distraksi
Rasional : Meminimalkan nyeri dan ketidaknyamanan klien.
Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan
asam lambung
Rasional : Asam lambung meningkat menyebabkan pengeluaran
bradikinin, histamine, merangsang thalamus menimbulkan respon nyeri.
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetik.
Rasional : Dapat menghilangkan rasa nyeri akut atau kronis dan
menurunkan aktvitas-aktivitas peristaltik

2. Gangguan pola makan: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


pemenuhan nutrisi tidak adekuat.
Tujuan : pola makan teratur dengan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi.
Timbang berat badan sesuai indikasi
Rasional : Mengevaluasi keefektifan atau kebutuhan mengubah
pemberian nutrisi
Aukultasi bising usus
Rasional : Membantu dalam menentukan respon untuk makan
atau berkembangnya komplikasi
Berikan makanan dalam jumlah kecil dan dalam waktu yang sering dan
teratur
Rasional : Meningkatkan proses pencernaan dan toleransi pasien
terhadap nutrisi yang diberikan dan dapat meningkatkan kerjasama
pasien saat makan
Tentukan makanan yang Tidak membentuk gas.
Rasional : Dapat mempengaruhi nafsu makan/pencernaan dan
membatasi masukan nutrisi.
3. Hipertermi berhubungan dengan peradangan.
Tujuan : Suhu kembali normal
Observasi TTV setiap 24 jam sekali
Rasional : Dengan dilakukan observasi TTV menunjukan suhu tubuh
normal atau tidak
Anjurkan klien untuk banyak minum
Rasional : Minum dapat memenuhi kebutuhan dalam elektrolit
Berikan kompres hangat disetiap lipatan lipatan
Rasional : Kompres hangat dapat meningkatkan proses vasodilatasi
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antipereptik
Rasional : Antiperetik dapat menurunkan panas

11. Petugas mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan


12. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan pemeriksaan
dokter dan melaksanakan advis dokter

Pasien datang dan mengambil nomer antrian

Pasien mendaftarkan diri

Pasien antri dan menungu dipangil petugas

Pasien dipangil oleh petugas dan dipersilahkan


masuk keruang pemeriksaan

6. Diagram
Anamnesa dan pengukuran Vital Sign
Alur

Mencatat hasil pemeriksaan dan diagnosa di


Rekam Medis

Perawat melaksanakan advis dokter (dokter


meresep obat)

Pasien mengambil obat ke Apotik

7. UnitTerkait Poli Umum, Apotik.

Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan TanggalMulaiDibe
rlakukan

Anda mungkin juga menyukai