Anda di halaman 1dari 33

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN

HALUSINASI PENDENGARAN DAN RISIKO BUNUH DIRI

Inisial px : Tn. MA Pertemuan : 2/SP 1


Hari/Tanggal : Kamis, 20-07-2017 No. CM : 02.21.XX
Ruang : Program Khusus

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Subjektif
Pasien mengatakan mendengar suara
Data Objektif
Pasien tampak murung, selalu menunduk, kontak mata tidak ada
Komunikasi koheren
Pasien hanya berbicara ketika perawat bertanya dan mengajak mengobrol
pasien

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pengdengaran

3. Tujuan Khusus
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
2) SP I
Mendiskusikan jenis halusinasi pasien
Mendiskusikan isi halusinasi pasien
Mendiskusikan waktu halusinasi pasien
Mendiskusikan frekuensi halusinasi pasien
Mendiskusikan situasi yang menimbulkan halusinasi
Mendiskusikan respon pasien terhadap halusinasinya
Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan menghardik
Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya
2) SP I
Mendiskusikan jenis halusinasi pasien
Mendiskusikan isi halusinasi pasien
Mendiskusikan waktu halusinasi pasien
Mendiskusikan frekuensi halusinasi pasien
Mendiskusikan situasi yang menimbulkan halusinasi
Mendiskusikan respon pasien terhadap halusinasinya
Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan menghardik
Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum selamat pagi pak H (berjabat tangan), Apakah bapak H masih
masih ingat nama saya pak? Saya Anna Mahasiswa keperawatan ULM yang
kemarin berbincang-bincang dengan bapak. Sesuai janji kemarin, hari ini kita
akan belajar tentang bagaimana cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu
mengenal halusinasi (jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon) dan cara
menghardik halusinasi ya pak.
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana kesehatan bapak hari ini?
Adakah keluhan yang Bapak rasakan hari ini? bagaimana tidurnya tadi malam
pak? Tadi pagi bapak bangun jam berapa? Sudah melakukan apa saja pagi ini
pak?
c. Kontrak
Topik :seperti yang sudah saya sampaikan tadi, saya ingin berbincang-
bincang dan berdiskusi dengan bapak tentang tentang cara mengontrol
halusinasi yang pertama yaitu mengenal halusinasi (jenis, isi, waktu,
frekuensi, situasi, dan respon) dan cara menghardik halusinasi.
Bagaimana kalau sekarang kita mulai berbincang-bincangnya?
Waktunya 10 menit, apakah bapak bisa?
Tempat : Dimana enaknya kita berbicara pak? Bapak H mau berbicara disini
(dilantai), di depan (di shopa) atau dimana pak? Apakah bapak H
bersedia?

2. Fase Kerja
Bapak H, tidak usah khawatir karena sekarang kita berada di tempat yang
nyaman.
Bapak H bisa bercerita apa saja kepada saya karena saya akan mendengarkan
semua keluh kesah bapak disini
Bapak H, coba bapak ceritakan lagi apakah bapak masih mendengar suara yang
bapak ceritakan kemarin
Apakah suara yang bapak H dengar, sering muncul atau sewaktu-waktu saja
pak
Kapan bapak H paling sering mendengar suara itu? Berapa kali sehari?
Pada saat kapan bapak H mendengar suara yang bapak H ceritakan dulu?
apakah pada waktu bapak H sendiri ??
Apa yang bapak H saat suara itu muncul?
Apa yang bapak H lakukan saat mendengar suara itu? apakah dengan cara itu
bapak H tidak mendengarnya lagi?
Apa yang bapak dengar itu disebut halusinasi, halusinasi itu sendiri adalah
sesuatu yang tidak nyata contohnya seperti tadi bapak H mendengar suara tadi,
padahal ibu tidak mendengar ada orang atau suara yang bapak dengar, ibu
mempercayai bapak, tetapi ibu tidak mendengar seperti yang bapak H alami,
jangan khawatir pasien disini juga ada yang seperti itu
Bagaimana kalau kita belajar cara mencegah agar suara itu tidak muncul lagi
Bapak H, ada empat cara untuk mencegah suara yang bapak dengar. Pertama,
dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara minum obat secara
teratur. Ketiga berbicang-bincang dengan orang lain, dan yang ke empat
melakukan kegiatan yang sudah terjadwal
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu? Yaitu dengan cara menghardik
Begini Caranya Bapak H: Saat Bapak H mendengar suara yang bapak dengar
bapak bisa tutup mata dan kemudian berbicara dalam hati atau berbicara dengan
pelan-pelan lalu bapak bilang, pergi. Saya tidak mau dengar, kamu suara palsu,
tidak nyata. Begitu diulang-ulang sampai suara dan banyangan itu tak ada lagi.
Coba Bapak H peragakan! Nah begitu.. bagus! Coba lagi.. ! ya bagus kalau
Bapak H sudah bisa...

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Pasien (subjektif)
Bagaimana perasaan bapak H setelah berbincang-bincang dengan saya ?
Tadi kita sudah belajar tentang mengenal halusinasi (jenis, isi, waktu, frekuensi,
situasi, dan respon) dan cara menghardik halusinasi. ya pak? Bapak H masih
ingat tidak apa saja kegiatan yang kita lakukan tadi? O ya Bagus
b. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Apa yang bapak lakukan jika suara itu datang?........(sebutkan). Jadi
bagaimana cara menghardik itu?.....(sebutkan)
ya bagus sekali bapak H hari ini sudah mau berbincang dan berdiskusi dengan
saya

c. Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Tadi kita sudah membahas tentang mengenal halusinasi (jenis, isi, waktu,
frekuensi, situasi, dan respon) dan cara menghardik halusinasi. Nanti bapak H
bisa mencoba sendiri apa yang harus bapak lakukan jika suara dan orang itu
datang
Tadi saya sudah mengajarkan bagaimana caranya menghardik, nanti Bapak H
bisa berlatih sendiri ya pak
Setelah bapak bisa melakukannya bapak bisa coba masukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian bapak tentang cara menghardik, jadi bapak bisa setiap hari
melatih cara menghardik, jika suara dan orang itu datang bapak bisa langsung
menghardiknya
d. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : baiklah pertemuan hari ini kita akhiri dulu, untuk besok kita bertemu
lagi ya pak dan berbincang-bincang lagi tentang mengenal halusinasi
dan cara menghardik cara ke-2 mengontrol halusinasi dengan obat.
Waktu :Besok sekitar jam berapa bapak kita berbincang-bincang lagi?
Tempat: Tempatnya besok mau di mana bapak? baik bapak besok kita bertemu
disini lagi ya pak.Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak.
Assalamualaikum bapak H, selamat pagi (berjabat tangan)
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI PENGDENGARAN

Inisial px : Tn. MA Pertemuan : 3/SP 2


Hari/Tanggal : Jumat, 21-07-2017 No. CM : 02.21.XX
Ruang : Program Khusus

C. Proses Keperawatan
5. Kondisi Pasien
Data Subjektif
Pasien mengatakan medengar suara
Data Objektif
Pasien tampak murung, selalu menunduk, kontak mata tidak ada
Komunikasi koheren
Pasien hanya berbicara ketika perawat bertanya dan mengajak mengobrol
pasien

6. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pengdengaran

7. Tujuan Khusus
3) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
4) SP II
a. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar obat,
jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat)
c. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
d. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
e. Jelaskan akibat putus obat
f. Jelaskan cara berobat
g. Masukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan menghardik dan
beri pujian.
8. Tindakan Keperawatan
3) Membina hubungan saling percaya
4) SP II
a. Mengevaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
b. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat)
c. menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
d. menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
e. menjelaskan akibat putus obat
f. menjelaskan cara berobat
g. memasukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan
menghardik dan beri pujian.

D. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


4. Fase Orientasi
e. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi pak H (berjabat tangan), masih ingat nama saya
pak? bagus bapak masih mengingat saya ya. Sesuai janji kemarin, hari ini kita
akan berdiskusi lagi ya cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara
mengenal obat-obatan yang bapak minum.
f. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana kesehatan bapak hari ini? Ada
keluhan yang Bapak rasakan hari ini? bagaimana tidurnya tadi malam pak?
Tadi pagi bapak bangun jam berapa? Sudah melakukan apa saja pagi ini pak?
Bagai mana perasaan bapak hari ini?
Apakah bapak masih medengar suara yang bapak ceritakan?
Bapak kemarin kan kita sudah belajar bagaimana cara menghilangkan
halusinasi yang bapak H dengar dengan cara menghardik, kemaren saya
meminta bapak untuk mencobanya sendiri, sekarang bisa tidak saya dengar lagi
hasil latihan bapak kemaren, coba bapak contohkan bagaimana cara bapak
menghardik?
nanti dilatih ya pak cara menghardiknya.
g. Kontrak
Topik : Sesuai janji kita pada pertemuan kita sebelumnya, hari ini kita akan
belajar tentang obat-obatan yang bapak minum disini ya pak, mulai dari
warna dan jenisnya, nama obatnya dan berdiskusi tentang manfaat
minum obat serta kerugian tidak minum obat.
Waktu: Berapa lama Bapak H mau berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit lagi ya Pak seperti kemarin?
Tempat : Dimana enaknya kita bercakap-cakap pak? Bapak mau disini saja?
Apakah bapak bersedia?

5. Fase Kerja
Baiklah bapak H, hari ini kita belajar tentang obat yang bapak minum ya pak,
jadi tujuan dari kita belajar obat yang bapak minum disini adalah agar bapak
patuh dan rutin minum obatnya dengan kesadaran dan kemauan bapak sendiri,
tidak karena disuruh oleh kaka perawat disini ya pak.
kita belajar obatnya bertahap ya pak, pertama kita akan belajar menghapal
warnanya dan jumlah obat terlebih dahulu, kemudian nanti kita akan belajar
menghapal nama sesuai dengan warna yang sudah di hapal sebelumnya, dan
yang terakhir kita berdiskusi tentang manfaat minum obat serta kerugian tidak
minum obat.
Sekarang coba bapak sebutkan warna obat dan jumlah obat bapak? coba
bapak tunjuk digambar ini warna obat bapak yang mana saja? ya benar pak
bagus sekali. Obat bapak ada 4 macam pak ya, kuning tua, putih, biru, dan
merah muda/merah bata
Coba bapak sebutkan warna kuning tua apa nama obanya, warna kuning muda
apa nama obatnya, warna biru apa nama obatnya, dan warna kuning bata apa
nama obatnya?. tidak apa-apa bapak kalau bapak belum bisa menghapal nama
obatnya ya pak, kita coba hapalkan sama-sama ya pak. Jadi warna kuning muda
(Clozapine), warna putih (Trihexyphenidyl/THP), dan warna biru
(Alprazolam/ALP), warna merah muda Haloperidol (HLP).
Untuk dosis obatnya apakah bapak mengetahuinya? baikilah, saya akan
menjelaskan dosis obat yang bapak minum. Untuk CPZ (clozapine) dosisnya 25
mg, ALP (alprazolam) dosisnya 5 mg, dosis THP (Trihexyphenidyl) dosisnya 2
mg, dan dosis obat Haloperidol (HLP) dosisnya adalah 2 mg. bapak bisa
menyebutkan kembali berapa dosis setiap obat yang bapak minum? bagus sekali
bapak sudah bias menyebutkan dosisnya.
bapak minum obatnya berapa kali sekali bapak? Kapan saja waktunya pak?.
sekarang kita akan berdiskusi tentang tentang manfaat minum obat serta
kerugian tidak minum obat ya pak. caba bapak H sebutkan untuk apa bapak H
minum obat pak?, benar sekali bapak. Jadi keuntungan minum obat dengan
rutin ini adalah untuk menghilangkan perasaan cemas berlebihan bapak yang
dapat menimbulkan perilaku amuk seperti dulu waktu dibawa kesini, juga untuk
menghilangkan suara yang tidak nyata yang bapak dengar (halusinasi) ya pak,
sedangkan kerugian apabila bapak tidak minum obat secara teratur, gejala-
gejala atau perilaku bapak seperti yang dulu itu dapat kambuh pak?
Bagus sekali kalau bapak sudah memahaminya ya pak. Nah, jadi setelah
berdiskusi tentang manfaat dan kerugian tentang rutin minum obat tadi, saya
harapkan bapak akan terus rutin minum obatnya ya pak, jangan sampai bapak
tidak minum obat atau menyimpan obatnya, saya harapkan bapak mulai hari ini
yang meminta obat kepada kaka perawat, jangan kaka perawat lagi yang
mengingatkan minum obat ya pak, kalau ada efek samping obatnya seperti air
liur banyak keluar, bapak laporkan ke perawat ruangan ya, jangan malah
obatnya tidak diminum ya pak, nanti dokter yang akan mengganti atau
menurunkan dosis obat bapak, bagus kalau bapak sudah mengerti.

6. Fase Terminasi
d. Evaluasi Pasien (subjektif)
Bagimana perasaan bapak setelah hari ini sudah belajar menghapal
warna dan nama obat serta berdiskusi tentang manfaat minum obat dan
kerugian tidak minum obat dengan saya?
e. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Jadi apa saja tadi warna dan nama obat bapak? Coba sebutkan lagi dan
tempelkan gambar obatnya sesuai dengan namanya di gabus ini ya pak?
kita coba sama-sama ya pak, ya benar sekali bapak, bapak bagus sekali ya
sudah bisa mengulang kembali hapalan warna dan nama obat.
coba bapa sebutkan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum
obat?
ya benar sekali bapak, bapak bagus sekali ya sudah bisa menyebutkan
manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
f. Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh Pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Tadi kita sudah menghapal warna dan nama obat serta berdiskusi tentang
manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
Obat itu nanti akan bapak minum lagi pada malam hari, nanti dicoba
menghapal sendiri ya pak, gambar ini nanti bisa bapak tempel di kamar
bapak supaya dapat membantu bapak dalam menghafal obatnya ya
kalau bapak melakukannya jangan lupa masukkan kedalam jadwal harian
bapak ya pak
h. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : Baiklah bapak besok kita akan mengulang apa yang kita pelajari hari
ini ya tentang menghapal warna, nama obat dan berdiskusi lagi tentang
tentang manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat ya pak.
Waktu :besok sekitar jam 10.00 WITA ya pak berbincang-bincang lagi?
Tempat : Tempatnya besok mau di mana bapak? baik bapak besok kita
bertemu disini lagi.Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak.
Assalamualaikum bapak H, selamat pagi (berjabat tangan)
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI PENGDENGARAN

Inisial px : Tn. MA Pertemuan : 4/SP 2


Hari/Tanggal : Sabtu, 22-07-2017 No. CM : 02.21.XX
Ruang : Program Khusus

E. Proses Keperawatan
9. Kondisi Pasien
Data Subjektif
Pasien mengatakan medengar suara.
Pasien mengatakan lebih suka sendiri
Data Objektif
Pasien tampak murung, selalu menunduk, kontak mata tidak ada
Komunikasi koheren
Pasien hanya berbicara ketika perawat bertanya dan mengajak mengobrol
pasien

10. Diagnosa Keperawatan


Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pengdengaran

11. Tujuan Khusus


5) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
6) SP II
h. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
i. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar obat,
jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat)
j. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
k. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
l. Jelaskan akibat putus obat
m. Jelaskan cara berobat
n. Masukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan menghardik dan
beri pujian.
12. Tindakan Keperawatan
5) Membina hubungan saling percaya
6) SP II
a. Mengevaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
b. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat)
c. menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
d. menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
e. menjelaskan akibat putus obat
f. menjelaskan cara berobat
g. memasukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan
menghardik dan beri pujian.

F. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


7. Fase Orientasi
i. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi pak H (berjabat tangan), masih ingat nama saya
pak? bagus bapak masih mengingat saya ya. Sesuai janji kemarin, hari ini kita
akan berdiskusi lagi ya cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara
mengenal obat-obatan yang bapak minum.
j. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana kesehatan bapak hari ini? Ada
keluhan yang Bapak rasakan hari ini? bagaimana tidurnya tadi malam pak?
Tadi pagi bapak bangun jam berapa? Sudah melakukan apa saja pagi ini pak?
Bagai mana perasaan bapak hari ini?
Apakah bapak masih medengar suara yang bapak ceritakan?
Bapak kemarin kan kita sudah belajar bagaimana cara menghilangkan
halusinasi yang bapak H dengar dengan cara menghardik, kemaren saya
meminta bapak untuk mencobanya sendiri, sekarang bisa tidak saya dengar lagi
hasil latihan bapak kemaren, coba bapak contohkan bagaimana cara bapak
menghardik?
nanti dilatih ya pak cara menghardiknya.
k. Kontrak
Topik : Sesuai janji kita pada pertemuan kita sebelumnya, hari ini kita akan
belajar tentang obat-obatan yang bapak minum disini ya pak, mulai dari
warna dan jenisnya, nama obatnya dan berdiskusi tentang manfaat
minum obat serta kerugian tidak minum obat.
Waktu: Berapa lama Bapak H mau berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit lagi ya Pak seperti kemarin?
Tempat : Dimana enaknya kita bercakap-cakap pak? Bapak mau disini saja?
Apakah bapak bersedia?

8. Fase Kerja
Baiklah bapak H, hari ini kita belajar tentang obat yang bapak minum ya pak,
jadi tujuan dari kita belajar obat yang bapak minum disini adalah agar bapak
patuh dan rutin minum obatnya dengan kesadaran dan kemauan bapak sendiri,
tidak karena disuruh oleh kaka perawat disini ya pak.
kita belajar obatnya bertahap ya pak, pertama kita akan belajar menghapal
warnanya dan jumlah obat terlebih dahulu, kemudian nanti kita akan belajar
menghapal nama sesuai dengan warna yang sudah di hapal sebelumnya, dan
yang terakhir kita berdiskusi tentang manfaat minum obat serta kerugian tidak
minum obat.
Sekarang coba bapak sebutkan warna obat dan jumlah obat bapak? coba
bapak tunjuk digambar ini warna obat bapak yang mana saja? ya benar pak
bagus sekali. Obat bapak ada 4 macam pak ya, kuning tua, putih, biru, dan
merah muda/merah bata
Coba bapak sebutkan warna kuning tua apa nama obanya, warna kuning muda
apa nama obatnya, warna biru apa nama obatnya, dan warna kuning bata apa
nama obatnya?. tidak apa-apa bapak kalau bapak belum bisa menghapal nama
obatnya ya pak, kita coba hapalkan sama-sama ya pak. Jadi warna kuning muda
(Clozapine), warna putih (Trihexyphenidyl/THP), dan warna biru
(Alprazolam/ALP), warna merah muda Haloperidol (HLP).
Untuk dosis obatnya apakah bapak mengetahuinya? baikilah, saya akan
menjelaskan dosis obat yang bapak minum. Untuk CPZ (clozapine) dosisnya 25
mg, ALP (alprazolam) dosisnya 5 mg, dosis THP (Trihexyphenidyl) dosisnya 2
mg, dan dosis obat Haloperidol (HLP) dosisnya adalah 2 mg. bapak bisa
menyebutkan kembali berapa dosis setiap obat yang bapak minum? bagus sekali
bapak sudah bias menyebutkan dosisnya.
bapak minum obatnya berapa kali sekali bapak? Kapan saja waktunya pak?.
sekarang kita akan berdiskusi tentang tentang manfaat minum obat serta
kerugian tidak minum obat ya pak. caba bapak H sebutkan untuk apa bapak H
minum obat pak?, benar sekali bapak. Jadi keuntungan minum obat dengan
rutin ini adalah untuk menghilangkan perasaan cemas berlebihan bapak yang
dapat menimbulkan perilaku amuk seperti dulu waktu dibawa kesini, juga untuk
menghilangkan suara yang tidak nyata yang bapak dengar (halusinasi) ya pak,
sedangkan kerugian apabila bapak tidak minum obat secara teratur, gejala-
gejala atau perilaku bapak seperti yang dulu itu dapat kambuh pak?
Bagus sekali kalau bapak sudah memahaminya ya pak. Nah, jadi setelah
berdiskusi tentang manfaat dan kerugian tentang rutin minum obat tadi, saya
harapkan bapak akan terus rutin minum obatnya ya pak, jangan sampai bapak
tidak minum obat atau menyimpan obatnya, saya harapkan bapak mulai hari ini
yang meminta obat kepada kaka perawat, jangan kaka perawat lagi yang
mengingatkan minum obat ya pak, kalau ada efek samping obatnya seperti air
liur banyak keluar, bapak laporkan ke perawat ruangan ya, jangan malah
obatnya tidak diminum ya pak, nanti dokter yang akan mengganti atau
menurunkan dosis obat bapak, bagus kalau bapak sudah mengerti.

9. Fase Terminasi
g. Evaluasi Pasien (subjektif)
Bagimana perasaan bapak setelah hari ini sudah belajar menghapal
warna dan nama obat serta berdiskusi tentang manfaat minum obat dan
kerugian tidak minum obat dengan saya?

h. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)


Jadi apa saja tadi warna dan nama obat bapak? Coba sebutkan lagi dan
tempelkan gambar obatnya sesuai dengan namanya di gabus ini ya pak?
kita coba sama-sama ya pak, ya benar sekali bapak, bapak bagus sekali ya
sudah bisa mengulang kembali hapalan warna dan nama obat.
coba bapa sebutkan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum
obat?
ya benar sekali bapak, bapak bagus sekali ya sudah bisa menyebutkan
manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
i. Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh Pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Tadi kita sudah menghapal warna dan nama obat serta berdiskusi tentang
manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
Obat itu nanti akan bapak minum lagi pada malam hari, nanti dicoba
menghapal sendiri ya pak, gambar ini nanti bisa bapak tempel di kamar
bapak supaya dapat membantu bapak dalam menghafal obatnya ya
kalau bapak melakukannya jangan lupa masukkan kedalam jadwal harian
bapak ya pak
l. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : Baiklah bapak besok kita akan mengulang apa yang kita pelajari hari
ini ya tentang menghapal warna, nama obat dan berdiskusi lagi tentang
tentang manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat ya pak.
Waktu :besok sekitar jam 10.00 WITA ya pak berbincang-bincang lagi?
Tempat : Tempatnya besok mau di mana bapak? baik bapak besok kita
bertemu disini lagi.Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak.
Assalamualaikum bapak H, selamat pagi (berjabat tangan)
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI PENGDENGARAN

Inisial px : Tn. MA Pertemuan : 5/SP 2


Hari/Tanggal : Senin, 24-07-2017 No. CM : 02.21.XX
Ruang : Program Khusus

G. Proses Keperawatan
13. Kondisi Pasien
Data Subjektif
Pasien mengatakan medengar bayingan putih saat malam hari pada hari
senin, 26 september 2016.
Pasien mengatakan lebih suka sendiri
Data Objektif
Pasien tampak murung, selalu menunduk, kontak mata tidak ada
Komunikasi koheren
Pasien hanya berbicara ketika perawat bertanya dan mengajak mengobrol
pasien

14. Diagnosa Keperawatan


Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pengdengaran

15. Tujuan Khusus


7) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
8) SP II
o. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
p. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar obat,
jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat)
q. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
r. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
s. Jelaskan akibat putus obat
t. Jelaskan cara berobat
u. Masukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan menghardik dan
beri pujian.
16. Tindakan Keperawatan
7) Membina hubungan saling percaya
8) SP II
a. Mengevaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
b. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat)
c. menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
d. menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
e. menjelaskan akibat putus obat
f. menjelaskan cara berobat
g. memasukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan
menghardik dan beri pujian.

H. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


10. Fase Orientasi
m. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi pak H (berjabat tangan), masih ingat nama saya
pak? bagus bapak masih mengingat saya ya. Sesuai janji kemarin, hari ini kita
akan berdiskusi lagi ya cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara
mengenal obat-obatan yang bapak minum.
n. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana kesehatan bapak hari ini? Ada
keluhan yang Bapak rasakan hari ini? bagaimana tidurnya tadi malam pak?
Tadi pagi bapak bangun jam berapa? Sudah melakukan apa saja pagi ini pak?
Bagai mana perasaan bapak hari ini?
Apakah bapak masih medengar suara yang bapak ceritakan?
Bapak kemarin kan kita sudah belajar bagaimana cara menghilangkan
halusinasi yang bapak H dengar dengan cara menghardik, kemaren saya
meminta bapak untuk mencobanya sendiri, sekarang bisa tidak saya dengar lagi
hasil latihan bapak kemaren, coba bapak contohkan bagaimana cara bapak
menghardik?
nanti dilatih ya pak cara menghardiknya.
o. Kontrak
Topik : Sesuai janji kita pada pertemuan kita sebelumnya, hari ini kita akan
belajar tentang obat-obatan yang bapak minum disini ya pak, mulai dari
warna dan jenisnya, nama obatnya dan berdiskusi tentang manfaat
minum obat serta kerugian tidak minum obat.
Waktu: Berapa lama Bapak H mau berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit lagi ya Pak seperti kemarin?
Tempat : Dimana enaknya kita bercakap-cakap pak? Bapak mau disini saja?
Apakah bapak bersedia?

11. Fase Kerja


Baiklah bapak H, hari ini kita belajar tentang obat yang bapak minum ya pak,
jadi tujuan dari kita belajar obat yang bapak minum disini adalah agar bapak
patuh dan rutin minum obatnya dengan kesadaran dan kemauan bapak sendiri,
tidak karena disuruh oleh kaka perawat disini ya pak.
kita belajar obatnya bertahap ya pak, pertama kita akan belajar menghapal
warnanya dan jumlah obat terlebih dahulu, kemudian nanti kita akan belajar
menghapal nama sesuai dengan warna yang sudah di hapal sebelumnya, dan
yang terakhir kita berdiskusi tentang manfaat minum obat serta kerugian tidak
minum obat.
Sekarang coba bapak sebutkan warna obat dan jumlah obat bapak? coba
bapak tunjuk digambar ini warna obat bapak yang mana saja? ya benar pak
bagus sekali. Obat bapak ada 4 macam pak ya, kuning tua, putih, biru, dan
merah muda/merah bata
Coba bapak sebutkan warna kuning tua apa nama obanya, warna kuning muda
apa nama obatnya, warna biru apa nama obatnya, dan warna kuning bata apa
nama obatnya?. tidak apa-apa bapak kalau bapak belum bisa menghapal nama
obatnya ya pak, kita coba hapalkan sama-sama ya pak. Jadi warna kuning muda
(Clozapine), warna putih (Trihexyphenidyl/THP), dan warna biru
(Alprazolam/ALP), warna merah muda Haloperidol (HLP).
Untuk dosis obatnya apakah bapak mengetahuinya? baikilah, saya akan
menjelaskan dosis obat yang bapak minum. Untuk CPZ (clozapine) dosisnya 25
mg, ALP (alprazolam) dosisnya 5 mg, dosis THP (Trihexyphenidyl) dosisnya 2
mg, dan dosis obat Haloperidol (HLP) dosisnya adalah 2 mg. bapak bisa
menyebutkan kembali berapa dosis setiap obat yang bapak minum? bagus sekali
bapak sudah bias menyebutkan dosisnya.
bapak minum obatnya berapa kali sekali bapak? Kapan saja waktunya pak?.
sekarang kita akan berdiskusi tentang tentang manfaat minum obat serta
kerugian tidak minum obat ya pak. caba bapak H sebutkan untuk apa bapak H
minum obat pak?, benar sekali bapak. Jadi keuntungan minum obat dengan
rutin ini adalah untuk menghilangkan perasaan cemas berlebihan bapak yang
dapat menimbulkan perilaku amuk seperti dulu waktu dibawa kesini, juga untuk
menghilangkan suara yang tidak nyata yang bapak dengar (halusinasi) ya pak,
sedangkan kerugian apabila bapak tidak minum obat secara teratur, gejala-
gejala atau perilaku bapak seperti yang dulu itu dapat kambuh pak?
Bagus sekali kalau bapak sudah memahaminya ya pak. Nah, jadi setelah
berdiskusi tentang manfaat dan kerugian tentang rutin minum obat tadi, saya
harapkan bapak akan terus rutin minum obatnya ya pak, jangan sampai bapak
tidak minum obat atau menyimpan obatnya, saya harapkan bapak mulai hari ini
yang meminta obat kepada kaka perawat, jangan kaka perawat lagi yang
mengingatkan minum obat ya pak, kalau ada efek samping obatnya seperti air
liur banyak keluar, bapak laporkan ke perawat ruangan ya, jangan malah
obatnya tidak diminum ya pak, nanti dokter yang akan mengganti atau
menurunkan dosis obat bapak, bagus kalau bapak sudah mengerti.
12. Fase Terminasi
j. Evaluasi Pasien (subjektif)
Bagimana perasaan bapak setelah hari ini sudah belajar menghapal
warna dan nama obat serta berdiskusi tentang manfaat minum obat dan
kerugian tidak minum obat dengan saya?

k. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)


Jadi apa saja tadi warna dan nama obat bapak? Coba sebutkan lagi dan
tempelkan gambar obatnya sesuai dengan namanya di gabus ini ya pak?
kita coba sama-sama ya pak, ya benar sekali bapak, bapak bagus sekali ya
sudah bisa mengulang kembali hapalan warna dan nama obat.
coba bapa sebutkan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum
obat?
ya benar sekali bapak, bapak bagus sekali ya sudah bisa menyebutkan
manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
l. Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh Pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Tadi kita sudah menghapal warna dan nama obat serta berdiskusi tentang
manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
Obat itu nanti akan bapak minum lagi pada malam hari, nanti dicoba
menghapal sendiri ya pak, gambar ini nanti bisa bapak tempel di kamar
bapak supaya dapat membantu bapak dalam menghafal obatnya ya
kalau bapak melakukannya jangan lupa masukkan kedalam jadwal harian
bapak ya pak
p. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : Baiklah bapak besok kita akan mengulang apa yang kita pelajari hari
ini ya tentang menghapal warna, nama obat dan berdiskusi lagi tentang
tentang manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat ya pak.
Waktu :besok sekitar jam 10.00 WITA ya pak berbincang-bincang lagi?
Tempat : Tempatnya besok mau di mana bapak? baik bapak besok kita
bertemu disini lagi.Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak.
Assalamualaikum bapak H, selamat pagi (berjabat tangan)
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI PENGDENGARAN

Inisial px : Tn. MH Pertemuan : 6/SP 3


Hari/Tanggal : Selasa, 25-07-2017 No. CM : 02.21.XX
Ruang : Program Khusus

I. Proses Keperawatan
17. Kondisi Pasien
Data Subjektif
Pasien mengatakan mendengar
Data Objektif
Pasien tampak murung, selalu menunduk, kontak mata tidak ada
Komunikasi koheren
Pasien hanya berbicara ketika perawat bertanya dan mengajak mengobrol
pasien

18. Diagnosa Keperawatan


Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pengdengaran

19. Tujuan Khusus


9) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
10) SP III
- Pasien mampu meevaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat
- Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap ketika
halusinasi muncul
- Pasien mampu memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, dan bercakap-cakap.
20. Tindakan Keperawatan
9) Membina hubungan saling percaya
10) SP III
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat. Beri pujian.
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap ketika
halusinasi muncul
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat,
dan bercakap-cakap.

J. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


13. Fase Orientasi
q. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi pak H (berjabat tangan), masih ingat nama saya
pak? bagus bapak masih mengingat saya ya.
r. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana kesehatan bapak hari ini? Ada
keluhan yang Bapak rasakan hari ini? bagaimana tidurnya tadi malam pak?
Tadi pagi bapak bangun jam berapa? Sudah melakukan apa saja pagi ini pak?
Apakah suara-suara bisikan itu masih muncul? Apakah suara itu juga masih
muncul pak H?
Bapak kemaren kan kita sudah belajar bagaimana cara menghilangkan
halusinasi yang bapak H dengar dan dengar dengan cara menghardik dan minum
obat teratur, kemaren saya meminta bapak untuk mencobanya sendiri dan
menghapalkan obat-obatnya. sekarang coba bapak contohkan bagaimana cara
bapak menghardik? Bagus sekali bapak bapak sudah bisa menghardiknya
Lalu, apakah bapak masih ingat obat apa saja yang bapak minum dan berapa
dosis dan warna obatnya? Apa saja manfaat meminum obat? Apa akibat jika
tidak minum obat?.
s. Kontrak
Topik : Sesuai janji kita pada pertemuan kita sebelumnya, hari ini saya akan
melatih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain .
Waktu: Berapa lama Bapak H mau berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit lagi ya Pak seperti kemarin?
Tempat : Dimana enaknya kita bercakap-cakap pak? Bapak mau disini saja?
Apakah bapak bersedia?

wah bapak sudah bisa ya menyebutkan obatnya, nanti kita hapalkan lagi ya pak
obat-obatnya.

14. Fase Kerja


Jadi hari ini kita bisa langsung belajar cara ketiga untuk menghilangkan suara
bisikan dan suara yaitu dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
jika bapak H mendengar suara-suara bisikan yang mengajak bercakap-cakap
atau suara yang sesungguhnya tidak nyata, langsung saja bapak cari teman yang
bisa di ajak ngobrol. Mintalah pada teman untuk ngobrol dengan bapak,
contohnya seperti ini: tolong, saya mulai mendengar suara-suara dan mendengar
suara, jadi saya ingin berbincang dengan kamu agar saya tidak mendengar
suara-suara yang membisiki saya dan mendengar suara itu, begitu pak, coba
bapak lakukan seperti saya tadi. Ya bagus ..... coba sekali lagi ..bapak sudah
cukup bisa ya pak.

15. Fase Terminasi


m. Evaluasi Pasien (subjektif)
Bagaimana perasaan bapak setelah latihan tadi pak?
Apakah bapak sudah bisa melakukannya sendiri jika suara-suara dan suara itu
datang?
n. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Jadi, sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mengontrol halusinasi
ketika suara atau suara itu muncul? Jadi bagaimana cara bercakap-cakap
dengan orang lain itu?.....(jelaskan) Bagus sekali.
o. Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh Pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Baiklah, Selanjutnya coba bapak masukan cara-cara tadi ke dalam jadwal
harian bapak kalau suara atau bisikan dan suara itu datang lagi bapak bisa
mencoba cara menghardik atau bercakap-cakap untuk menghilangkan
halusinasinya.
Nah saya sudah mengajarkan bagaimana cara ketiga yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain.
t. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : baiklah pertemuan hari ini kita akhiri dulu, besok kita akan bertemu
lagi untuk berbincang-bincang tentang latihan kita tadi dan cara
mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan melakukan kegiatan
yang biasa bapak lakukan
Waktu :besok sekitar jam 10.00 WITA lagi ya pak berbincang-bincang
lagi?
Tempat : Tempatnya besok mau di mana bapak? baik bapak besok kita
bertemu disini lagi.Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak.
Assalamualaikum bapak H, selamat pagi (berjabat tangan)
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN
Inisial px : Tn. MH Pertemuan : 7/SP 4
Hari/Tanggal : Rabu, 26-07-2017 No. CM : 02.21.XX
Ruang : Program Khusus

A. Asuhan Keperawatan
21. Kondisi Pasien
Data Subjektif
Pasien mengatakan medengar
Data Objektif
Pasien tampak murung, selalu menunduk, kontak mata tidak ada
Komunikasi koheren
Pasien hanya berbicara ketika perawat bertanya dan mengajak mengobrol
pasien

1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pengdengaran dan pendengaran

2. Tujuan Khusus
1) Pasien dapat mempertahankan hubungan saling percaya
2) SP 4:
pasien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik, dan
bercakap-cakap dengan orang lain.
Pasien mampu mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan
Pasien mampu memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

3. Tindakan Keperawatan
1. Mempertahankan hubungan saling percaya
2. SP 4
Mengevaluasi kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi
dengan menghardik, dan bercakap-cakap dengan orang lain.
Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi dan Proses Pelaksanaan Tindakan


16. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi pak H (berjabat tangan), masih ingat nama saya
pak? Bagus bapak masih mengingat saya ya.
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana kesehatan bapak hari ini? Ada
keluhan yang Bapak rasakan hari ini? bagaimana tidurnya tadi malam pak?
Tadi pagi bapak bangun jam berapa? Sudah melakukan apa saja pagi ini pak?
Bagai mana perasaan bapak hari ini?
Apakah suara bisikan dan suara itu masih muncul?
bapa masih ingat kan, saya sudah mengajarkan kepada bapak tiga cara untuk
mengontrol halusinasi. Sekarang, coba bapak sebutkan dan contohkan apa saja
dan bagaimana tiga cara yang telah saya ajarkan kepada bapak. Iya bagus sekali
bapak. Nah jadi bapak sudah sangat bagus dan sudah tahu tiga cara mengontrol
halusinasi yaitu cara menghardik, minum obat teratur dan bercakap-cakap. Bisa
bapak lakukan cara menghardiknya seperti apa? Obat yang bapak minum apa
saja? Bagaimana cara bercakap-cakap yang benar pak? Kapan dilakukan semua
kegiatan itu?
c. Kontrak
Topik : Sesuai janji kita pada pertemuan kita sebelumnya, hari ini saya akan
melatih cara keempat untuk mengontrol halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan bapak), kali ini
kegiatannya adalah menyapu untuk membantu mengalihkan perhatian
bapak untuk tidak memikirkan halusinasi yang bapak alami.
Waktu :Berapa lama Bapak H mau berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit lagi Pak seperti kemarin?
Tempat : Dimana enaknya kita bercakap-cakap pak? Bapak mau disini seperti
kemarin, di sofa atau dimana pak? Apakah bapak bersedia?

17. Fase Kerja


Jadi sekarang saya akan mengajarkan bapak cara keempat ya pak mengontrol
halusisasi, yaitu dengan cara melakukan kegiatan Menyapu untuk mengalihkan
perhatian bapak agar tidak medengar atau mendengar bisikan lagi.
Apakah bapak bisa menyapu? coba beritahu ibu bagaimana cara menyapu
yang benar? bagus sekali ya pak, bapak sudah bisa melakukan kegiatan
menyapu yang benar. Nah kegiatan ini bisa anda lakukan saat anda medengar
suara, mendengar bisikan, atau saat halusinasi bapak muncul.
Nah, bapak bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bapak lakukan tadi dalam
keseharian bapak seperti bisa dilakukan saat pagi, atau sore hari, dan masukkan
dalam jadwal kegiatan ya pak? Biar bapak punya kesibukan dan suara bisikan
dan suara itu tidak muncul lagi

18. Fase Terminasi


a. Evaluasi pasien (subjektif)
Bagaimana perasaan bapak H setelah kegiatan tadi pak?
Apakah Anda sudah bisa melakukannya sendiri?
b. Evaluasi perawat (objektif)
Jadi sudah ada berapa cara yang Bapak pelajari untuk mengontrol halusinasi
ketika suara bisikan atau suara muncul? Cara yang keempat tadi apa Pak? Bagus
sekali.
c. Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Apakah bapak bersedia melakukannya sendiri kalau mendengar suara bisikan
dan medengar suara? ceritakan kepada teman-teman disini kalau bapak
melakukan kegiatan itu apabila halusinasi bapak muncul, sehingga teman-teman
bapak tidak aneh medengar bapak menyapu sendirian.
Baiklah, selanjutnya coba bapak masukan cara tadi ke dalam jadwal harian
bapak? misalnya sewaktu bangun tidur atau sebelum tidur bapak latihan cara
kontrol halusinasi yang sudah saya ajarkan ya pak? besok kita bertemu lagi untuk
mengetahui hasil latihan hari ini.

d. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)


Topik : baiklah pertemuan hari ini kita akhiri dulu, besok bapak akan
bertemu saya lagi untuk mengulang kembali pelajaran kita dari cara
mengontrol halusinasi yang pertama sampai yang ke empat ya pak
ya..
Waktu :besok sekitar jam 10.00 WITA ya pak berbincang-bincang lagi?
Tempat : Tempatnya besok mau di mana bapak? baik bapak besok bertemu
dengan ibu disini lagi.Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak.
Assalamualaikum bapak H, selamat pagi (berjabat tangan)
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN

Inisial px : Tn. MH Pertemuan : 8/SP5


Hari/Tanggal : Kamis, 27-07-2017 No. CM : 02.21.XX
Ruang : Program Khusus

C. Asuhan Keperawatan
4. Kondisi Pasien
Data Subjektif
Pasien mengatakan mendengar
Data Objektif
Pasien tampak murung, selalu menunduk, kontak mata kurang
Komunikasi koheren
Pasien hanya berbicara ketika perawat bertanya dan mengajak
mengobrol pasien

5. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

6. Tujuan Khusus
3) Pasien dapat mempertahankan hubungan saling percaya
4) SP 5:
Pasien mampu mengevaluasi kegiatan latihan menghardik, minum
obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan harian. Beri pujian
Pasien mampu melatih kegiatan harian
Pasien mampu menilai kemampuan yang telah mandiri
Pasien mampu menilai apakah halusinasi terkontrol
7. Tindakan Keperawatan
3. Mempertahankan hubungan saling percaya
4. SP 5
Evaluasi kegiatan latihan menghardik, minum obat, bercakap-cakap,
dan melakukan kegiatan harian. Beri pujian.
Latih kegiatan harian
Nilai kemampuan yang telah mandiri
Nilai apakah halusinasi terkontrol

D. Strategi Komunikasi dan Proses Pelaksanaan Tindakan


19. Fase Orientasi
d. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi pak H (berjabat tangan), masih ingat nama saya
pak? Bagus bapak masih mengingat saya ya.
e. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana kesehatan bapak hari ini? Ada
keluhan yang Bapak rasakan hari ini?
bagaimana tidurnya tadi malam pak? Tadi pagi bapak bangun jam berapa?
Sudah melakukan apa saja pagi ini pak? Bagai mana perasaan bapak hari ini?
Apakah suara bisikan dan suara itu masih muncul?
bapak masih ingat kan, saya sudah mengajarkan kepada bapak cara-cara untuk
mengontrol halusinasi. Sekarang, coba bapak sebutkan apa saja cara-cara yang
telah saya ajarkan kepada bapak. Yang pertama, dengan cara menghardik ya
pak, bagus ya pak bapak sudah benar bisa menyebutkan dan mencotohkannya,
yang kedua, dengan cara minum obat; apakah bapak masih ingat obat apa saja
yang bapak minum? Bagus ya pak bapak sudah bisa menyebutkan obat yang
bapak minum. Cara ketiga dengan bercakap-cakap ya pak, benar juga ya pak,
bapak bisa contohkan bagaimana caranya? Dan yang keempat dengan
melakukan kegiatan, kemarin kegiatan apa yang sudah bapak lakukan? Menyapu
ya pak, bapak masih ingat cara menyapu yang benar? Iya bagus sekali bapak ya,
bapak sudah bisa menyebutkan keempat cara yang kita pelajari kemarin
f. Kontrak
Topik : Sesuai janji kita pada pertemuan kita sebelumnya, hari ini kita akan
mengulang kembali pelajaran kita dari pertemuan pertama sampai
kemarin tentang cara mengontrol halusinasi bapak dan melakukan
kegiatan harian yaitu mengepel, tujuannya supaya bapak mempunyai
kesibukan dan tidak mendengar suara atau mendengar bisikan lagi.
Waktu :Berapa lama Bapak H mau berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit lagi Pak seperti kemarin?
Tempat : Dimana enaknya kita bercakap-cakap pak? Bapak mau disini seperti
kemarin, di sofa atau dimana pak? Apakah bapak bersedia?

20. Fase Kerja


jadi bapak sudah sudah tahu empat cara mengontrol halusinasi yaitu cara
menghardik, minum obat teratur, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan
harian yang biasa dilakukan di rumah sakit. Nah, hari ini saya akan mengajarkan
kepada bapak lagi bagaimana caranya melakukan kegiatan dengan cara:
mengepel yang benar. Sebelumnya, apakah bapak pernah mengepel? Apakah
bapak bisa mengepel? Coba contohkan kepada saya bagaimana cara mengepel
yang benar? Wah, bapak hebat ya bisa mengepel yang bersih, saya akan
mengajarkan cara mengepel yang benar yaitu bersihkan ruangan dimulai dari
ujung atau pojok ruangan dengan menggunakan alat pel yang sudah dibasahi
dengan air sabun. Kemudian, bersihkan ruangan sampai tidak ada lagi kotoran
yang terdengar di lantai. Jadi, begitu ya pak cara mengepel yang benar, coba
ulangi lagi cara mengepel yang benar pak. Bagus sekali ya pak, bapak sudah bisa
mengepel yang benar.

21. Fase Terminasi


e. Evaluasi pasien (subjektif)
Bagaimana perasaan bapak H setelah kegiatan tadi pak?
Apakah Anda sudah bisa melakukannya sendiri?
apakah bapak masih ada mendengar suara atau mendengar bisikan saat ini?
f. Evaluasi perawat (objektif)
Jadi ada berapa cara yang Bapak pelajari untuk mengontrol halusinasi ketika
suara bisikan? Apakah bapak masih ingat cara mengontrol halusinasi dengan
kegiatan tadi? Bagus sekali ya pak bapak masih mengingatnya
g. Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Apakah bapak bersedia melakukannya sendiri kalau mendengar suara bisikan
dan mendengar suara? Baiklah, selanjutnya coba bapak masukan cara tadi ke
dalam jadwal harian bapak ya.

h. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)


Topik : baiklah pertemuan sekarang kita akhiri dulu, nanti siang kita
bertemu kembali lagi bapak, untuk menjelaskan kembali cara
mengontrol halusinasi bapak
Waktu :untuk waktunya sekitar pukul 13.00 ya pak berbincang-bincang
lagi?
Tempat : Tempatnya mau di mana bapak? baik bapak kita bertemu dengan
saya disini lagi ya.Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak.
Assalamualaikum bapak H, selamat pagi (berjabat tangan)

Anda mungkin juga menyukai