Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kesehatan Reproduksi


Sub Topik : Kekerasan Pada Anak Dan Perempuan
Sasaran : Remaja
Hari, Tanggal : kamis, 24 Agustus 2017
Waktu : 60 Menit
Tempat : SMAN 6 Kabupaten Tangerang

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, siswa/i penyuluhan dapat mengetahui dan
mengerti tentang kekerasan pada anak dan perempuan

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian kekerasan pada anak dan
perempuan.
2. Menyebutkan jenis-jenis kekerasan pada anak dan
perempuan.
C. Materi
1. Pengertian kekerasan pada anak dan perempuan.
2. Jenis-jenis kekerasan pada anak dan perempuan.
D. Metode
Metode dilakukan dengan cara :
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab.
3. Diskusi.
E. Media
1. Leaflet.
F. Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Narasumber Kegiatan Siswa/i
1. Pre conference (15)
a Membalas salam
Mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri
b
Menjawab dan memberi
Apersepsi dengan memberi pertanyaan
pendapat
dan menggali pengetahuan tentang
kekerasan pada anak dan
Memperhatikan
perempuan
Menerima dan membaca
c
Menyempurnakan pendapat peserta.
d
Membagikan leaflet
2. Pelaksanaan (30)
a Menjelaskan kekerasan pada anak Mendengarkan
dan perempuan
b Menjelaskan jenis jenis kekerasan
Memperhatikan
pada anak dan perempuan.

3. Post conference (15)


a Menyimpulkan hasil pemberian Memperhatikan
ceramah
b Memberikan kesempatan peserta
Mengajukan pertanyaan
untuk bertanya langsung
G. Evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses berlangsung dan setelahnya.
Bentuk evaluasi adalah pertanyaan lisan :
1. Jelaskan pengertian kekerasan pada anak dan perempuan !
2. Sebutkan jenis jenis kekerasan pada anak dan
perempuan !
F. FGD (focus group discution)
1. Membuat 4 group
2. Intermezo

H. Referensi
Widyastuti, Yani, dkk, 2008. Kesehatan Reproduksi.Fitramaya. Yogyakarta.
Kumalasari, Intan. (2012). Kesehata Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan Dan
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Eny, Kusmira. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wisata. Salemba Medika.
Jakarta.
Belknap, Joanne. 1996. The Invisible Woman, Gender, Crime, and Justice. USA :
Wadsworth Publishing Company.
Choukova, Anna. 1997. Violence Against Women and the Role of The Police.
Amersfoort : European Network of Police Women.

Tangerang, 18 Agustus 2017

Dosen Pembimbing Mahasiswa

( ) ( )
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian kekerasan pada anak dan perempuan


Kekerasan, sebagai salah satu bentuk agresi, memiliki definisi yang beragam. Salah
satu definisi yang paling sederhana adalah segala tindakan yang cenderung menyakiti
orang lain, berbentuk agresi fisik, agresi verbal, kemarahan atau permusuhan. Masing-
masing bentuk kekerasan memiliki faktor pemicu dan konsekuensi yang berbeda-beda.
Penganiayaan anak atau kekerasan pada anak atau perlakuan salah terhadap anak
merupakan terjemahan bebas dari child abuse, yaitu perbuatan semena-mena orang yang
seharusnya menjadi pelindung pada seorang anak secara fisik, dan emosional.
Kekerasan anak meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran. UNICEF
mendefinisikan bahwa kekerasan terhadap anak adalah Semua bentuk perlakuan salah
secara fisik dan emosional, penganiayaan seksual, penelantaran, atau eksploitasi secara
komersial atau lainnya yang mengakibatkan gangguan nyata ataupun potensial terhadap
perkembangan, kesehatan, dan kelangsungan hidup anak ataupun terhadap martabatnya
dalam konteks hubungan yang bertanggung jawab, kepercayaan, atau kekuasaan.
Terdapat banyak teori berkaitan dengan kekerasan pada anak, di antaranya teori yang
berkaitan dengan stres di dalam keluarga. Stres dalam keluarga tersebut bisa berasal dari
anak, orangtua, atau situsional.
Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena universal, terjadi pada semua
lapisan masyarakat, tidak membedakan kelas sosial dan bersifat lintas budaya. Kekerasan
pada perempuan dapat diartikan sebagai tindakan atau sikap yang dilakukan dengan
tujuan tertentu sehingga dapat merugikan perempuan baik secara fisik maupun secara
psikis (Ihromi, 2000 : 267).

2. Jenis jenis kekerasan terhadap anak dan perempuan


a. Jenis jenis kekerasan terhadap anak
Penelantaran
Penelantaran anak adalah di mana orang dewasa yang bertanggung jawab gagal
untuk menyediakan kebutuhan memadai untuk berbagai keperluan, termasuk fisik
(kegagalan untuk menyediakan makanan yang cukup, pakaian, atau kebersihan),
emosional (kegagalan untuk memberikan pengasuhan atau kasih sayang),
pendidikan (kegagalan untuk mendaftarkan anak di sekolah) , atau medis
(kegagalan untuk mengobati anak atau membawa anak ke dokter).

Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah agresi fisik diarahkan pada seorang anak oleh orang
dewasa. Hal ini dapat melibatkan meninju, memukul, menendang, mendorong,
menampar, membakar, membuat memar, menarik telinga atau rambut, menusuk,
membuat tersedak atau menguncang seorang anak.
Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak di mana
orang dewasa atau pelanggaran yang dilakukan oleh remaja yang lebih tua
terhadap seorang anak untuk mendapatkan stimulasi seksual.Bentuk pelecehan
seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan
aktivitas seksual.
Kekerasan Emosional/psikologis
Dari semua kemungkinan bentuk pelecehan, pelecehan emosional adalah yang
paling sulit untuk didefinisikan. Itu bisa termasuk nama panggilan, ejekan,
degradasi, perusakan harta benda, penyiksaan atau perusakan terhadap hewan
peliharaan, kritik yang berlebihan, tuntutan yang tidak pantas atau berlebihan,
pemutusan komunikasi, dan pelabelan sehari-hari atau penghinaan

b. Jenis jenis kekerasan terhadap perempuan


1) Physical battering
Termasuk dalam kategori ini adalah penamparan, pemukulan,
pembakaran, penendangan, penembakan, penusukan, dan semua bentuk
kekerasan fisik non seksual.
2) Sexual battering
Yang termasuk dalam kategori kedua adalah semua kekerasan yang
berkaitan dengan seksualitas seperti pemukulan di payudara atau kelamin,
dan perkosaan secara oral, anal, dan vaginal.
3) Psychological battering
Kategori yang ketiga ini selalu dianggap paling minimal dampaknya
namun kenyataannya justru yang paling menyakiti korban. Banyak
perempuan yang mengalami kekerasan melaporkan bahwa psychological
battering merupakan kekerasan yang paling merusak keadaan jiwa
mereka.
4) The destruction pets and property
Kategori yang terakhir ini merupakan kategori yang tidak lazim
dilakukan oleh para pelaku kekerasan, baik dalam segi sandang, papan,
maupun properti lain milik korban.

Anda mungkin juga menyukai