MODUL
KESEHATAN REPRODUKSI
TAHUN 2017
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
MUDA TUA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dah
rahmat serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Modul Kesehatan
Reproduksi tentang Siklus Kehidupan Perempuan, Permasalahan Serta
Kebutuhannya. Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini.
Penulis
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
DAFTAR ISI
Halaman
COVER.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR....................................................................... ii
PENDAHULUAN............................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ iv
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
BAB I
PENDAHULUAN
1. Perhatikan dan pahami terlebih dahulu materi yang disajikan dengan cara
membacanya denga teliti dan berulang-ulang serta penuh konsentrasi,
bila masih belum paham pelajari dan baca sekali lagi.
2. Disetiap akhir kegiatan belajar tersedia tes formatif, kerjakan tes tersebut
sebagai sarana untuk latihan dan refleksi kemampuan saudara dalam
memahami materi modul ini.
3. Selain ada tes formatif diakhiri pembelajaran juga ada penugasan serta
kerjakan penugasan dengan baik, bacalah dulu soal dan berikan
jawaban secara singkat tetapi jelas.
5. Bacalah refrensi lain yang berkaitan dengan materi modul ini, agar
wawasan pengetahuan saudara dapat di perluas.
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
Pokok-pokok Materi
Konsepsi
Konsepsi adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur
dibuahi oleh satu sperma.
Dari ketiga definisi diatas, cobalah saudara buat kesimpulan tentang Konsepsi
dengan lebih lengkap!
Bayi adalah anak dari manusia yang masih sangat muda, sedangkan anak
adalah seorang laki-laki atu perempuan yang belum dewasa atau belum
mengalami masa pubertas.
Menurut DepKes Bayi adalah anak usia 0 tahun hingga berumur 12 bulan,
dan pada usia 1-5 tahun disebut balita (bawah lima tahun). Pada masa inilah
sedang terjadi perkembangan yang begitu pesat dan menjadi awal pembentukan
karakter di masa mendatang. Sedangkan anak adalah dalam rentang usia 5-16
tahun.
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
Dari ketiga definisi diatas, cobalah saudara buat kesimpulan tentang Konsepsi
dengan lebih lengkap!
e. Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan
f. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini: pengutamaan jenis kelamin
3. Remaja/Pubertas
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
1. Tahapan pubertas/remaja
a. Gizi seimbang
Dari
Apa definisi
saja yangdiatas, cobalah
saudara saudara3 tahap
tau tentang buat kesimpulan tentang
perkembangan pengertian
remaja?
Coba saudara sebutkan
remaja/pubertas! kembali 3 tahap perkembangan remaja!
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
SIKLUS MENSTRUASI
5. Usia Lanjut
Usia lanjut (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa
yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat
lainnya. Sangat penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya
secara teratur. Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan
mengatur pola makan yang benar, dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh.
PERMASALAHAN PEREMPUAN
Kegiatan Belajar II
SEPANJANG SIKUS KEHIDUPAN
Konsepsi
b. KET
c. BBLR
Remaja/Pubertas
KEBUTUHAN PEREMPUAN
Kegiatan Belajar III
SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Konsepsi
a. ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin sejak lahir sampai
bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain. Manfaat dari pemberian
ASI Eksklusif tersebut terbagi 4 yaitu manfaat bagi bayi, bagi ibu, bagi
keluarga dan bagi Negara.
3. Remaja/Pubertas
4. Usia Subur
5. Usia Lanjut
RANGKUMAN
1. Melalui pendekatan siklus kehidupan dapat diketahui bahwa masalah
kesehatan reproduksi pada perempuan terjadi sepanjang daur kehidupan
perempuan.
Latihan
Formatif
nifas
1. Penyebab kematian ibu secara tidak langsung disebabkan karena
a. 4 ( empat ) terlambat
b. Perdarahan
c. Infeksi
d. Preeclampsia
e. Abortus
1. Ketersediaan dan akses terhadap informasi dan pelayanan keluarga
berencana sangat penting bagi perempuan, karena:
a. Mencegah terjadinya abortus tidak aman
b. Dapat mengatur jumlah keluarga
c. Dapat merencanakan kehamilan
d. Mencegah penyakit infeksi menular seksual
e. Tidak mencegah IMS
1. Faktor faktor yang berpengaruh buruk terhadap perilaku kesehatan
refroduksi remaja adalah
a. Faktor orang tua
b. Faktor gizi
c. Faktor teman sebaya
d. Faktor sekolah
e. Faktor lingkungan
1. Kurangnya hak perempuan dalam mengambil keputusan tentang
kesehatannya , menyebabkan
a. Perempuan tidak dihargai
b. Perempuan dilecehkan
c. Permpuan selalu disakiti
d. Perempuan kualitas hidup menjadi rendah
e. Perempuan tidak diperhitungkan
1. Dimasyarakat masih banyak mitos disekitar kehamilan perempuan ,
dan sangat merugikan kesehatan refroduksi yaitu, kecuali :
a. Tidak boleh makan nanas
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
Tugas Mandiri
Kasus
Feny adalah seorang pelajar kelas 3 SMU. Feny seorang pelajar yang
cerdas, dia selalu masuk 3 besar rangking disekolahnya. Sejak 7 bulan yang lalu
feny dan andy , pacarnya melakukan perilaku seksual sampai pada perilaku
petting. Setahu mereka yang didapat dari teman teman mereka bahwa perilaku
petting tidak menyebabkan kehamilan. Empat bulan yang lalu feny mengalami
keganjilan pada tubuhnya. Akhirnya dia pergi kedokter. Dokter tersebut
menyarankan feny untuk melakukan tes kehamilan. Feny bingung, karena tahu
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
Dari kecil feny dididik tabu bicara hal hal yang menyangkut seks.
Akhirnya dia menyembunyikan kehamilannya tersebut. Kejadian kejadian
berikutnya sangat menyiksa bathin feny. Orang tua feny tahu dia hamil dan marah
besar karena merasa tercoreng kehormatan keluarganya. Andy mengelak bahwa
dia yang menghamili feny karena merasa tidak pernah berhubungan seks dengan
feny, selain tentunya dia ketakutan pada orang tuanya apalagi sebentar lagi aka
nada ujian akhir SMU. Feny terancam dikeluarkan dari sekolah dan tidak bisa
mengikuti ujian akhir. Orang-orang disekitarnya hanya bisa mengomeli dan
mencemoohnya tanpa saran pemecahan masalah. Akhirnya dia pergi pada seorang
dukun beranak yang dia tahu dari sebuah iklan di Koran. Feny melakukan aborsi
saat usia kandungan feny hamper 4 bulan. Malang yang dialami feny. Saat itu
kondisi tubuhnya sedang lemah karena beberapa bulan belakangan ini dia
mengalami banyak tekanan. Dia beberapa kali mengalami pendarahan akibat
proses pengguguran yang tidak benar. Seminggu setelah proses pengguguran
tersebut feny mendapatkan pertolongan medis, namun terlambat, 2 minggu setelah
aborsi tersebut feny meninggal.
1. A 6. A
2. D 7. D
3. D 8. B
4. C 9. E
5. E 10.D
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
3. Andy: dikarenakan usia yang masih muda, andy juga telah mendapatkan
informasi seksualitas pada sumber yang salah sehingga membuat Andy
tidak mau bertanggung jawab dan takut masa depannya hancur. Orang
Tua Fany: Dikarenakan pemikiran orang tua Fany yang masih
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
Kesimpulan Kasus
DAFTAR PUSTAKA
Pertumbuhan memiliki arti bertambahnya jumlah dan ukuran sel alat tubuh
sehingga tubuh bertambah besar. Misalnya, bayi saat lahir beratnya 3,5 kg,
kemudian pada usia 1 tahun menjadi 11 kg atau rambut bayi bertambah panjang
dan lebat, kita mengatakan bahwa bayi tersebut telah mengalami pertumbuhan.
Seiring bertambahnya usia, ukuran usus akan bertambah besar dan enzim
pencernaannya makin matang sehingga dapat mencerna makanan setengah padat
ataupun padat. Hal ini pulalah yang menyebabkan jenis makanan yang dapat
diberikan kepada bayi berubah secara bertahap sesuai dengan bertambahnya usia.
Bayi dan anak kecil juga belum mempunyai rasa malu karena aspek
psikososialnya belum berkembang, namun rasa malu dan pengertian mengenai
tata krama akan berangsur berkembang sejalan dengan bertambahnya usia dan
pengalaman dalam berhubungan dengan orang-orang di lingkungannya.
1. Faktor bawaan (faktor genetik, faktor yang ada dalam tubuhnya sendiri dan
dibawa oleh anak sejak lahir)
3. Faktor bawaan
Faktor bawaan tidak dapat diubah, tetapi yang dapat dilakukan adalah upaya
untuk senantiasa menyediakan lingkungan sebaik mungkin bagi anak, agar
mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
5. Faktor gizi
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tidak selalu sama pada semua umur
dan berbeda antara satu alat tubuh dengan alat tubuh lainnya. Secara alamiah bayi
akan mengalami pertambahan berat badan secara cepat dalam waktu 3-6 bulan
pertama, kemudian peningkatan berat badannya menjadi lambat dan saat berusia 1
sampai 5 tahun, pertambahan berat badan semakin lambat namun pertumbuhan
cepat akan kembali terjadi menjelang dan selama masa remaja. Sel otot dan tulang
akan terus bertambah jumlah dan ukurannya dari janin hingga remaja, tetapi otak
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat antara usia 0 sampai 2 tahun,
kemudian melambat dan berhenti pada usia 6 tahun. Jantung sudah berkembang
dan berfungsi layaknya jantung orang dewasa pada waktu bayi berusia 1 tahun,
sedangkan otak meskipun pertumbuhannya sudah berhenti pada usia 6 tahun
tetapi perkembangan fungsinya masih berlangsung terus hingga dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang berbeda, namun saling
berkaitan walaupun tidak bersifat mutlak. Agar alat tubuh berfungsi baik,
diperlukan jumlah dan ukuran sel yang cukup. Walaupun demikian, dapat saja
terjadi pertumbuhan seorang anak sangat baik tetapi perkembangan intelektual
dan emosinya kurang. Demikian pula sebaliknya, ada yang tubuhnya kecil tetapi
sangat cerdas. Oleh karena itu, dalam pembinaan anak, faktor pertumbuhan dan
perkembangan harus diperhatikan secara bersamaan. Kita tidak dapat hanya
mencukupi kebutuhan fisik anak dengan memberikan makanan bergizi secara
seimbang saja, akan tetapi menafikan atau mengabaikan perkembangan jiwa dan
sosialnya.
Bayi yang baru lahir bukanlah organisme yang isi kepalanya kosong dan tidak
mengerti apapun juga. Disamping hal lainnya, bayi memiliki refleks dasar yang
secara genetic merupakan mekanisme pertahanan hidupnya. Misalnya, bayi yang
baru lahir tidak takut dengan air ia secara alamiah akan menahan nafasnya dan
mengkontraksikan kerongkongannya untuk menjaga agar tidak kemasukan air.
Refleks mengatur gerakan gerakan bayi yang baru lahir. Sifat refleks ini adalah
otomatis dan diluar kendali bayi yang baru lahir tersebut. Refleks ini merupakan
reaksi yang inheren (built in) terhadap rangsangan tertentu dan bayi bayi kecil
secara otomatis akan memberikan respons penyesuaian diri terhadap lingkungan
mereka, sebelum mereka memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak.
1. Refleks menghisap (sucking reflex) terjadi ketika bayi yang baru lahir secara
otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks menghisap
memudahkan bayi yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka
mengasosiasikan puting susu dengan makanan. Menghisap adalah refleks yang
sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan
akan makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda beda.
Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk
memperoleh susu, sementara bayi bayi lain tidak begitu terampil dan kelelahan
bahkan sebelum mereka kenyang. Kebanyakan bayi yang baru lahir memerlukan
waktu beberapa minggu untuk mengembangkan suatu gaya menghisap yang
dikoordinasikan dengan cara ibu memegang bayi, cara susu keluar dari botol atau
payudara, serta dengan kecepatan dan temperamen bayi waktu menghisap.
Refleks menghisap adalah suatu contoh refleks yang muncul saat lahir dan
kemudian akan menghilang seiring dengan usia bayi.
2. Refleks mencari (rooting reflex) terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di
sentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan
kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu
yang dapat dihisap.
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
3. Refleks moro (moro reflex) adalah suatu respon tiba tiba pada bayi yang baru
lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Ketika dikagetkan,
bayi yang baru lahir itu melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya
kebelakang, dan merentangkan tangan dan kakinya. Refleks moro adalah
peninggalan nenek moyang primate kita dan refleks ini merupakan upaya untuk
mempertahankan hidup. Refleks ini merupakan keadaan yang normal bagi semua
bayi yang baru lahir, juga cenderung menghilang pada usia 3 hingga 4 bulan.
Sentuhan yang lembut pada setiap bagian tubuh bayi akan menenangkan bayi
yang sempat terkejut. Memegang lengan bayi yang dilenturkan pada bahu akan
menenangkan bayi.
- Bila bayi mengamati sesuatu pada satu sisi, ia akan memiringkan kepala dan
badan sehingga membuatnya terguling. Karena itu, hati-hati jika menaruh bayi,
perhatikan sekelilingnya, apakah cukup aman dan tidak berisiko membuatnya
terjatuh.
- Ketika dari posisi telentang, kedua tangannya ditarik, kedua lengannya akan
melengkung dan kepala bayi menunduk ke depan sehingga dagu menyentuh dada.
Ketegangan otot perut dan pangkal paha juga menyebabkan pinggul tertekuk.
Bayi pun dapat duduk dengan dibantu.
Perkembangan sosial-emosi
- Bayi mulai memunculkan berbagai suara sebagai ekpresi rasa senang atau tidak
senang ketimbang menangis.
- Dapat memberi respons dengan mengoceh atau tersenyum pada orang dewasa
yang mengajaknya bercanda.
- Dapat menikmati permainan, baik bermain sendiri dengan suatu objek atau
bermain sosial semisal bermain cermin. Ia akan tersenyum ketika melihat
bayangannya di cermin.
- Mengulurkan tangan minta digendong ibu atau orang yang sudah dikenalnya.
- Jika ada bayi lain, biasanya ia memberikan respons untuk menarik perhatian.
Seperti dengan menendang-nendangkan kaki, tertawa, main ludah atau
melambungkan badannya ke atas-ke bawah.
Perkembangan Kognitif
- Mulai memahami air muka dan nada suara orang dan serta dapat memerhatikan
dan menafsirkan perilaku orang yang senang, marah, dan lainnya. Bayi pun akan
memberi respons dengan menunjukkan wajah ketakutan, keheranan atau lainnya.
Perkembangan Bahasa
- Bisa berteriak-teriak ketika ditinggal sendirian atau tak ada orang di dekatnya.
- Jika diajak bercanda bisa mengungkapkan rasa senang dan gembiranya dengan
tertawa.
- Mulai memberi respons dengan mendengar dan memerhatikan suara musik yang
diperdengarkan, adakalanya dengan mendekut.
Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik pada anak yaitu pertumbuhan yang terjadi secara bertahap atau
memerlukan proses.Pertumbuhan fisik pada anak ada kalanya lambat, ada juga
kalanya cepat. Perubahan fisik pada anak dapat dibagi menjadi 4 periode yaitu:
- periode usia 8-12 tahun, pertumbuhannya stabil dan menuju masa kematangan
seksualnya.
- periode usia 15-18 tahun, pertumbuhan fisiknya akan cepat kembali atau biasa
disebut ledakan pertumbuhan pubertas. Periode ini kemudian akan disusul dengan
periode tenang kembali sampai memasuki tahap dewasa.
Faktor yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan antara satu anak dengan yang
lain antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
Selama dalam periode pertumbuhan yang cepat, kebutuhan yang terus menerus
untuk membentuk pola penyesuaian diri dapat sangat merusak kehidupan
emosionalnya. Sedangkan dalam tahap lpertumbuhan yang lambat, pembentukan
pola penyesuaian diri ini akan lebih mudah.
2. Kebutuhan Energi
Pertumbuhan yang sangat cepat sangat membutuhkan energi yang besar, sehingga
anak cenderung mudah lelah. Hal ini membuat mereka gampang tersinggung dan
emosinya tidak menentu. Sedangkan dalam daur pertumbuhan yang lambat, energi
ini dapat dimanfaatkan untuk bermain atau melakukan kegiatan lainnya. Anak-
anak dalam tahap ini akan terlihat lebih ceria dan mudah dikendalikan.
3. Kebutuhan Gizi
Zat makanan yang mengandung nilai gizi lebih banyak dibutuhkan dalam tahap
pertumbuhan yang cepat, yaitu pada usia 2 sampai 3 bulan pertama kehidupannya
dan nanti pada tahap remaja. Anak-anak yang dalam tahap tersebut kurang
mendapat pemenuhan makanan bergizi, cenderung mudah lelah dan mudah
tersinggung. Mereka kurang berminat terhadap pelajaran sekolah atau bermain
dengan teman sebayanya dan umumnya penyelesaian sosialnya memprihatinkan.
4. Kemampuanmempertahankan Keseimbangan
Pada saat anak dalam periode pertumbuhan yang lambat, biasanya tubuh orang ini
secara alami dapat mempertahankan keseimbangan dirinya dengan cukup baik.
Sebaliknya pada tahap pertumbuhanyang cepat, keeimbangan ini terganggu. Ini
terlihat dari menurunnya nafsu makan, mudah lelah, gampang tersinggung, dan
pergaulannya secara sosial memburuk.
5. Kecanggungan
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
Pertumbuhan yang cepat ini hampir selalu diiringi dengan adanya perasaan
canggung. Anak-anak yang sebelumnya sudah memperhatikan koordinasi tubuh
cukup baik akan terlihat seperti anak yang lamban, dan sering terlihat seperti anak
tersandung oleh kakinya sendiri. Apabila pertumbuhan yang cepat tadi menjadi
sedikit lambat, maka kecanggungan terrsebut akan menghilang dan digantikan
dengan koordinasi motorik yang baik kembali.
Besar kecilnya tubuh seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga faktor
lingkungan. Faktor keturunan menentukan cara kerja hormon yang mengatur
pertumbuhan fisik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Sedangkan lingkungan
berpengaruh terhadap pembentukan tubuh anak, baik lingkungan pralahir anak
maupun lingkungan pasca lahirnya. Kekurangan gizi, merokok, tekanan batin
yang dialami ibu yang sedang mengandung juga menjadi faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak secara fisik.
2. Tinggi Tubuh
Pertumbuhan tinggi tubuh anak satu anak dengan lainnya berbeda-bera. Secara
umum, tinggi badan anak dapat digambarkan misalnya, bayi baru lahir berukuran
43 sampai 52 cm. Dalam 2 tahun kemudian pertumbuhan tinggi badannya terjadi
dengan cepat. Pada usia 4 bulan, bayi berukuran antara 58 sampai 60 cm. Pada
usia 1 tahun berukuran 70 sampai 75 cm. Pada saat anak umur 2 tahun tinggi
badannya mencapai 80 sampai 85 cm. Pada usia 5 tahun badannya sudah
mencapai 2 kali panjang ketika lahirnya.
3. Berat Tubuh
Berat badan bayi pada saat lahir adalah sekitar 3 sampai 4 kg. Pada usia 4 bulan,
berat badan anak 2 kali dari berat lahirnya dan pada umur 1 tahun beratnya 3 kali
berat lahirnya. Pada usia 3 tahun beratnya bertambah dengan cepat dan pada usia
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
5 tahun beratnya bisa mencapai 5 kali berat lahinya hingga pada usia remaja berat
tubuhnya bisa mencapai 40 sampai 45 kg.
1. Pengaruh Keluarga
2. Gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan
sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka
yangkurang memperoleh gizi. Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada
remaj sedemikian rupa sehingga menghambat potensi untuk pertumbuhan di masa
remaja.
3. Gangguan Emosional
4. Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berrat daripada anak perempuan,
kecuali pada usia antara 12 sampai 15 tahun (anak perempuan biasanya akan lebih
tinggi dan berat daripada anak laki-laki). Terjadinya perbedaan berat dan tinggi
tubuh ini karena bangun tulang dan ootot pada anak laki-laki memang berbeda
dari anak perempuan.
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
5. Suku Bangsa
Prebadaan berat dan tinggi tubuh, mungkin saja berkaitan dengan latar belakang
suku bangsa. Misalnya anak berkulit puti perkembangan tubuhnya lebih cepat
dibandingkan dengan orang yang berkulit hitam, meskipun berasal dari latar
belakang ekonomi yang sama.
6. Kecerdasan
Biasanya anak yang kecerdasannya lebih tinggi akan lebih gemuk dan berat
daripada anak yang kecerdasannya rendah. Juga anak yang prestasinya disekolah
menonjol, cenderung lebih gemuk dann berat.
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi rendah, cenderung
lebih kecil daripada anak yang lainnya.
8. Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh yang lebih
berat daripada anak yang sering sakit.
9. Fungsi Endokrin
Bila fungsi endokrin bekerja normal, maka akan memperlihatkan ukuran tubuh
yang normal pula. Sebaliknya bila anak mengalami kekurangan hormon
pertumbuhannya, maka ia akan menjadi kecil seperti orang kerdil, sedangkanyang
kelebihan hormon pertumbuhan akan tumbuh menjadi lebih besar sehingga tidak
sesuai dengan usia sebayanya.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
3. Psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu untuk mempelajari bidang
perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam
tujuan yaitu untuk menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam
penampilan , perilaku, minat, dan tujuan dari satu periode perkembangan ke
periode yang lain untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi.
1. Stimulasi
2. Motivasi belajar
Kalau anak berbuat benar, maka wajib kita memberi ganjaran, misalnya pujiaan,
ciuman, belaian, tepuk tangan dan sebagainya.
4. Kelompok sebaya
5. Stress
Stress pada anak juga berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya, misalnya anak
akan menarik diri, rendah diri, terlambat bicara, nafsu makan menurun, dan
sebagainya.
6. Sekolah
8. Salah satu hak anak adalah dicintai dan dilindungi. Anak memerlukan kasih
sayang perlakuan yang adil dari orang tuanya.
7 gangguan tumbuh kembang anak yang perlu kita ketahui. Perkembangan dan
tumbuh kembang anak perlu kita pantau secara terus menerus. Dengan
memperhatikan tumbuh kembangnya kita berharap dapat mengetahuinya secara
dini kelainan pada anak kita sehingga langkah-langkah antisipatif lebih cepat kita
ambil. Anak yang cedas adalah harapan setiap orang tua. Orang tua selalu
berharap agar anaknya dapat tumbuh sehat.
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
2. Cerebral palsy
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang
disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang
sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
4. Sindrom Down
Anak dengan sindrom down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya
dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang menjadi akibat adanya jumlah
kromosom 21 yang lebih.Beberapa ocial seperti kelainan jantung ocial ve ,
hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat
menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk
menolong diri sendiri.
5. Perawakan pendek.
6. Gangguan ocial
6. Retardasi mental
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah ( IQ<70)
yang masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
Remaja/Pubertas
a. Gizi seimbang
oleh Negara dan dijadikan sebagai ketentuan hukum serta di atur lewat undang-
undang. Undang-undang juga mengatur batas umur seseorang yang
diperbolehkan menikah dengan alas an untuk kepentingan demografi,
c. KB
sehingga sering muncul secara mendadak dan perlu diantisipasi bahkan bias
dilakukan tindakanpencegahan sedini mungkin.
c. Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan
alat
kontrasepsi ( KB )
Sebagai komponen kesehatan reproduksi, pelayanan KB diarahkan untuk
menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi. Pelayanan KB bertujuan untuk
menunda, menjarangkan /menjaga jarak kelahiran dan atau membatasi
kehamilan bila jumlah anak sudah cukup. Dengan demikian, pelayanan KB
sangat berguna dalam pengaturan kehamilan dan pencegahan kehamilan yang
tidak diinginkan atau tidak tepat waktu.
d. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
Pencegahan penularan terhadap PMS/HIV/AIDS yaitu :
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
DAFTAR PUSTAKA
EVALUASI
a. Konsepsi
c. Keluarga
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
d. Remaja
e. Usia Lanjut
Jawab C
a. Melakukan penyuluhan
Jawab E
2. Berikut ini adalah asuhan yang diberikan pada tahap usia reproduksi,
Kecuali...
a. Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
b. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
MODUL KESEHATAN REPRODUKSI Semester II
Jawab A