Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

MANAGEMENT INTERNETWORKING DAN ROUTING


BAB I
MANAGEMENT JARINGAN

Oleh :
Meita Nurmawanti
3.34.14.0.10
IK-3A

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2017
BAB I
MANAGEMENT JARINGAN

I. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tugas dan tanggungjawab Administrator
Jaringan.
2. Mahasiswa mampu membedakan tugas dan tanggungjawab antara Administrator
jaringan dengan Adminisrator Sistem.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa bidang pekerjaan yang berhubungan
dengan jaringan komputer.

II. Dasar Teori

Management Jaringan sebuah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk


memelihara tingkat pelayanan jaringan secara dinamis. Kegiatan ini menjamin
ketersediaan yang tinggi melalui penemuan secara cepat masalah yang dapat
mengakibatkan penurunan performansi dengan menerapkan fungsi-fungsi
pengendalian termasuk diagnosa, perbaikan, testing dan backup. Kegiatan yang
diperlukan untuk menilai indikator performansi operasi jaringan secara
berkesinambungan. Dengan adanya manajemen performansi,tingkat pelayanan dapat
dipertahankan, kondisi jaringan dapat dikenali, kemungkinan gangguan dapat
diprediksi dan dapat membuat laporan yang lengkap untuk kegiatan pengambilan
keputusan dan perencanaan. Kegiatan yang menyediakan fungsi untuk
mengendalikan dan mengenali unsur jaringan (Network Element NE), mengambil
dan memberikan data dari atau ke NE.
Tujuan dari manajemen jaringan yaitu menyediakan pelayanan jaringan
telekomunikasi yang terbaik untuk sebuah perusahaan dan karyawannya pada biaya
yang serendah mungkin dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Melaksanakan Ongoing Operation dalam sistem telekomunikasi.
2. Menyiapkan dan melaksanakan budget telekomunikasi.
3. Mengikuti perubahan / pergantian perangkat, pelayanan, struktur industri, dan
tarif.
4. Implementasi strategi dalam pengendalian dan instruksi karyawan perusahaan
sesuai proseduryang efisien.
5. Membantu top management dalam mengembangkan kebijaksanaan
telekomunikasi perusahaan.
6. Mengurangi atau menghilangkan gangguan pada elemen jaringan atau
keseluruhan jaringan
7. Mencegah menjalarnya gangguan ke elemen / jaringan yang lain
8. Memelihara performansi jaringan, sehingga memberikan peluang keberhasilan
panggil yang lebih besar
9. Merencanakan layanan manajemen
Mengelola panggilan masuk secara optimal, baik dalam keadaan normal
maupun tidak normal

Administrator Jaringan merupakan suatu profesi yang bertanggung jawab atas


pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan komputer. Hal ini
biasanya mencakup penggunaan, konfigurasi, pemeliharaan dan pemantauan
peralatan jaringan yang aktif. Peran terkait adalah dengan network spesialist, atau
network analist, yang berkonsentrasi pada desain jaringan dan keamanan.
Network Administrator biasanya berada di tingkat teknis atau staf jaringan dalam
sebuah organisasi dan jarang terlibat dengan direct support. Network Administrator
akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan jaringan, server penyebaran,
keamanan, dan memastikan bahwa seluruh jaringan konektivitas atau infrastruktur
LAN WAN sebuah perusahaan setara dengan pertimbangan teknis di tingkat jaringan
hirarki organisasi. Network Administrator dianggap personil pendukung tingkat 3
yang hanya memperbaiki masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat 1
(helpdesk) atau tingkat 2 (desktop/teknisi jaringan). Tergantung perusahaan, seorang
Network Administrator juga dapat merencanakan dan mengatur jaringan.

Tugas dan Tanggungjawab Administrator Jaringan


1. Tugas

Tugas atau peran dari seorang Network Administrator bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lain, namun pada umumnya akan mencakup
kegiatan dan tugas-tugas seperti network address, pengalihan routing protokol
dan konfigurasi routing table serta konfigurasi otentikasi dan otorisasi
layanan direktori. Hal ini mencakup pemeliharaan fasilitas jaringan di mesin
individu, seperti driver dan setting dari komputer pribadi serta printer dan
semacamnya. Kadang-kadang juga mencakup pemeliharaan server jaringan
tertentu: file server, VPN gateways, sistem deteksi intrusi, dll.
Network Administrator juga secara teknis dapat terlibat dalam
pemeliharaan dan administrasi server, desktop, printer, update keamanan
router, switch, firewall, ponsel, PDA, aplikasi penyebaran, dan patch serta
array yang luas termasuk teknologi tambahan perangkat keras maupun
perangkat lunak.
Banyak organisasi menggunakan solusi tiga tingkat staff support, yakni:
Tingkat 1 (help desk) Personil menangani panggilan awal
Tingkat 2 Teknisi dan analis pendukung pc
Tingkat 3 Network Administrator.

Salah satu tugas utama dari seorang Network Administrator adalah


konektivitas. Network administrator bertugas memastikan bahwa konektivitas
bekerja untuk semua pengguna dalam organisasi mereka, dan untuk
memastikan bahwa data keamanan untuk koneksi ke internet ditangani dengan
benar.

2. Tanggungjawab
Administrator bertanggung jawab atas keamanan jaringan dan untuk
menetapkan alamat IP ke perangkat yang terhubung ke jaringan. Menetapkan
alamat IP serta memberikan administrator subnet beberapa kontrol atas
personil yang terhubung ke subnet. Hal ini juga membantu memastikan bahwa
administrator mengetahui setiap sistem yang terhubung dan secara pribadi
bertanggung jawab untuk sistem.
Network Administrator juga bertanggung jawab dalam hal-hal sbb:
memastikan bahwa perangkat keras komputer dan jaringan
infrastruktur untuk organisasi TI bertahan. Biasanya mencakup
pengadaan hardware baru (misalnya: apakah sudah memenuhi
persyaratan/standarisasi yang ada? apakah diperlukan dalam
pekerjaan? dll)
menginstal software baru
mempertahankan gambar pada disk saat menginstal komputer baru
(akibat standar OS dan instalan aplikasi perusahaan)
memastikan bahwa lisensi berbayar telah up to date atau terkini bagi
perangkat lunak yang membutuhkannya
mempertahankan standar untuk instalasi server dan aplikasi
pemantauan kinerja jaringan
memeriksa pelanggaran keamanan
praktek manajemen jaringan, dan lainnya.

Kebanyakan Network Administrator memerlukan pengetahuan teknis dan


kemampuan untuk mempelajari seluk beluk jaringan baru dan paket perangkat
lunak server dengan cepat. Sementara itu, walaupun merancang dan
menyusun suatu jaringan biasanya tugas seorang Network Engineer, banyak
perusahaan juga memposisikannya sebagai tugas seorang Network
Administrator.
Terkadang masalah jaringan dapat mengakibatkan hilangnya atau korupsi
data yang disimpan pada server. Untuk alasan ini, administrator harus
mengembangkan, menginstal, dan memelihara sistem darurat untuk
mendukung server jaringan utama. Network Administrator menyimpan catatan
masalah semua pengguna dan kesalahan serta langkah-langkah yang diambil
untuk memecahkan masalah. Informasi ini digunakan untuk membantu
memecahkan masalah di masa depan.
Network Administrator juga mengontrol akses pengguna ke jaringan. Ini
termasuk menyiapkan kata sandi untuk pengguna individual dan menentukan
file, program, atau fitur setiap orang diperbolehkan untuk menggunakannya.
administrator juga harus membuat firewall-satu set langkah-langkah keamanan
yang dirancang untuk memastikan tidak ada yang dapat mendapatkan akses
tidak sah ke sistem. Dalam perusahaan besar tugas ini bisa jatuh ke seorang
spesialis keamanan jaringan. Keamanan jaringan juga melibatkan pemantauan
jaringan untuk melihat bagaimana dan siapa yang menggunakannya. Seorang
spesialis keamanan bertanggung jawab untuk mengubah password secara
berkala dan memperbarui langkah-langkah keamanan dan prosedur.

Administrator Sistem atau sysadmin adalah orang bekerja untuk menjaga


dan mengoperasikan sistem komputer dan / atau jaringan. Administrator sistem
mungkin menjadi anggota dari sebuah teknologi informasi (TI) atau Elektronik
dan Komunikasi jurusan Teknik.

Tugas Administrator Sistem :

Dukungan teknis

Database administrator (DBA)

Administrator Jaringan / analis / spesialis

Aplikasi analis

Keamanan administrator

Programmer Pada intinya administrator network bertugas mengelola


serta menjaga seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja
jaringan lebih efektif dan efisien dilihat dari fungsi, struktur dan
keamanan jaringan itu sendiri.
Tanggung jawab Administrator Sistem :

Menganalisis sistem log dan mengidentifikasi potensi masalah dengan


sistem komputer.

Memperkenalkan dan mengintegrasikan teknologi baru ke dalam


lingkungan pusat data yang ada.

Melakukan audit rutin sistem dan perangkat lunak.

Melakukan backup.

Menerapkan pembaruan sistem operasi, patch, dan perubahan


konfigurasi.

Instalasi dan konfigurasi hardware dan software baru.

Menambah, menghapus, atau memperbarui informasi akun pengguna,


reset password, dll

Menjawab pertanyaan teknis.

Tanggung jawab untuk keamanan.

Tanggung jawab untuk mendokumentasikan konfigurasi sistem.

Mengatasi masalah dilaporkan.

Sistem kinerja tuning.

Memastikan bahwa infrastruktur jaringan dan berjalan.


III. Alat dan Bahan

1. PC Pentium IV atau yang lebih tinggi


2. Sisitem Operasi Microsoft Windows XP atau yang lebih tinggi
3. Browser Internet

IV. Langkah Percobaan


Carilah di internet tentang istilah istilah yang berhubungan dengan pekerjaan
Administrator Jaringan seperti :
a. Router
Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan komputer yang
digunakan sebagai penghubung antara jaringan atau network. Router yang
menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data
dapat sampai ke tujuannya.

b. Routing
Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket
daya yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dalam konsep jaringan,
kita mengenal dengan istilah IP atau Internet Protocol yang merupakan alamat
tertentu dari sebuah jaringan. Pada proses routing inilah paket data yang
dikirimkan diterima oleh jaringan dengan suatu alamat IP tertentu.
Menurut cara pengiriman datanya, routing dibagi menjadi dua yaitu routing
langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung adalah routing dengan
cara mengirimkan data dari satu alamat IP ke alamat IP lainnya tanpa melalui
sebuah host. Misalnya sebuah komputer dengan alamat IP A ingin mengirimkan
data ke alamat IP B maka datanya akan langsung dikirim. Sedangkan untuk
routing tidak langsung, data yang dikirimkan harus melewati host lain seperti
misalnya data yang dikirimkan oleh alamat IP A ke alamat IP B harus melewati IP
C terlebih dahulu sebelum disampaikan ke alamat IP B.

c. Switch
Sebenarnya fungsi dari switch adalah sama dengan hub. Namun sebenarnya cara
kerja switch sedikit lebih rumit bila dibandingkan dengan hub. Switch tidak hanya
sekedar mengurusi sinyal listrik tapi juga harus memproses informasi pada
lapisan atau layer data link, informasi yang dicek oleh switch adalah alamat MAC
address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya.

d. Bandwith
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik
atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client
dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan
frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat
disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi
yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth
adalah untuk menghitung transaksi data.

Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai


sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa
dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam
hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam
bits per second (bps).

e. Trafik
Traffic dapat didefinisikan sebagai banyaknya informasi yang melewati suatu
channel komunikasi (medium komunikasi). Salah satu metode implementasi QoS
pada jaringan adalah dengan pengendalian traffic jaringan dengan melakukan
bandwidth management.

f. Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diiplementasikan dalam sebuah
mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan
lokal dan jaringan lainnya.
Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja
yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini,
istilahfirewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur
komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.
g. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari
suatu segmen jaringan lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.

h. Bridge
Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan
lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat
menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.

i. Hub
Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel
network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Biasanya perangkat
keras jaringan ini digunakan untuk membangun topologi bintang, kabel twisted
pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.

V. Tugas
1. Jelaskan pekerjaan Administrator Jaringan !
Jawab :
- Memastikan keamanan jaringan (security)
- Mengatur pengguna
- Mengatur cadangan data atau Backup
- Troubleshoting atau penanganan masalah
- Update atau pemutakhiran (dalam hardware maupun software)

2. Sebutkan kemampuan teknis apa yang dibutuhkan oleh seorang Administrator


Jaringan !
Jawab :
- Basic Hardware Networking
- Basic IP Subnetting dan Routing
- Technology Switching dan Routing
- Technology Server
- Security
- Monitoring
- Backup

3. Sebutkan 3 perangkat jaringan yang digunakan dalam jaringan Internet !


Jawab :
- Modem
- Kabel Jaringan
- NIC (Network Interface Card)

VI. Kesimpulan

Seorang administrator sistem jaringan adalah orang dipekerjakan untuk menjaga


dan mengoperasikan komputer sistem dan / atau jaringan.
Tugas seorang administrator meliputi : manajemen user account,penanganan
troublesooting,perwatan hardware dan software,update hardware dan software,dan
melakukan back up dan restore
Seorang administrator harus menguasai hardware komputer dan memahami
komponen hardware yang terdapat di dalam komputer

Anda mungkin juga menyukai