PENGORGANISASIAN
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO BATU
SURAT KEPUTUSAN
No. 302/13/III/SK_DIR/2013
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
INSTALASI PUSAT STERILISASI
ii
h.
i.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
iii
KEEMPAT :
Ditetapkan di
: Batu
Pada tanggal
: 13 Maret 2013
Direktur RS. Baptis Batu
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu ................................................. ii
Daftar Isi ..................................................................................................... v
BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1
BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ............................................... 3
2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu.................................................................... 3
2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu ......................................................... 4
2.3. Deskripsi instalasi Pusat Sterilisasi 5
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu ............. 7
3.1. Misi ...................................................................................................... 7
3.2. Misi ...................................................................................................... 7
3.3. Falsafah ................................................................................................ 7
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 8
3.5. Motto .................................................................................................... 8
BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ........................................... 9
4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 9
4.2. Keterangan / Pengertian ....................................................................... 9
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Instalasi Pusat syerilisasi 13
5.1. Visi ....................................................................................................... 13
5.2. Misi ...................................................................................................... 13
5.3. Falsafah ................................................................................................ 13
5.5. Tujuan .................................................................................................. 14
BAB VI. Struktur Organisasi Instalasi Pusat sterilisasi .............................. 15
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 16
7.1. Kamar Steril ......................................................................................... 16
7.2. Loundry ................................................................................................ 19
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 23
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil................................. 28
BAB X. Kegiatan Orientasi ....................................................................... 29
9.2. Kamar Steril ......................................................................................... 29
v
9.3. Laundry ................................................................................................
BAB X. Pertemuan / Rapat .........................................................................
BAB XI. Pelaporan .....................................................................................
31
33
34
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
infeksi dan berperan dalam upaya menekan kejadian infeksi. Sterilisasi adalah
suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan
semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan
dengan proses kimia atau fisika.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah
melalui pelayanan penunjang medik, yang profesional, bermutu dan aman,
khususnya dalam pengelolaan linen di rumah sakit. Mengingat bahwa linen
digunakan di setiap ruangan di rumah sakit, maka diperlukan pengelolaan linen
secara komprehensif.
Upaya untuk mendukung peningkatan mutu dan terlaksananya program
kerja di bagian masing-masing diperlukan SDM yang berkualaitas. Seleksi
pegawai merupakan salah satu bagian yang teramat penting dalam keseluruhan
proses manajemen sumber daya manusia. Dengan perencanaan, rekrutmen dan
seleksi sumber daya manusia yang baik diharapkan sebuah institusi dapat
menghasilkan SDM yang berkualitas.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RS
Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum
dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang
bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec.
Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax:
0341 598911 dengan alamat e-mail rsbaptisbatu@yahoo.com
RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada
dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu
merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah
tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju
Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis
Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah
menjadi Compassionate Hospital atau Rumah Sakit yang berbelas kasih.
Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk
menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan
RS. Baptis Batu.
Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan
RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat,
serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel
care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS
Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
3
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep
yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.
RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya
Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia.
Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11
Mei 1999.
RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri,
diprakarsai oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang
didukung oleh seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh
direktur RS Baptis Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan,
RS Baptis Batu sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang
bersedia dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang.
Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini
merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS
Baptis Kediri yaitu :
1. Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan.
2. Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui
pelayanan rumah sakit.
Misinya adalah:
1. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasar
kasih Kristus tanpa membedakan status sosial, golongan, suku,
agama.
2. Menumbuhkembangkan aset yang ada.
Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik
spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi,
instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP,
serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,
4
fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis
Kediri.
Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai
tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk
menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun
2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah
Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani
tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit
yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama
dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan
Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.
Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu
yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda
Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini.
Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai
dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian.
Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo
Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr.
Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional
harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat
meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman.
Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan
rencana strategis yang sudah dicanangkan.
5
kamar steril (CSSD) maka laundry/binatu berada dibawah instalasi pusat
sterilisasi.
Sekilas tentang kegiatan, yang dilakukan di pusat sterilisasi, sebelum alat atau
instrument digunakan oleh pasien maka peralatan tersebut akan dilakukan proses
penanganan alat terlebih dahulu. Mulai dari pembersihan, packaging, sterilisasi,
penyimpanan maupun distribusinya yang tidak hanya untuk kamar operasi saja
tetapi juga untuk ruangan atau depertemen lain .
Instalasi pusat sterilisasi memiliki SDM/tenaga yang sudah tersertifikasi dan
juga mengikuti pelatihan di luar rumah sakit sesuai dengan bidangnya masing
masing. Instalasi pusat sterilisasi juga memiliki peralatan yang memadai untuk
dapat menunjang pelayanan pensterilan alat, dengan disertai maintenance dan
kalibrasi secara teratur. Oleh karena itu instalasi pusat sterilisasi dapat memenuhi
kebutuhan pasien yang memadai untuk pelayanan akan kebutuhan alat steril dan
kebutuhan akan linen bersih dan hygienis.
6
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS
3.1 VISI
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi Menjadi Rumah Sakit pilihan
utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien
3.2 MISI
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :
a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan
Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial,
golongan, suku dan agama.
b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan
Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata
Batu.
d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki
belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan
sejahtera.
3.3 FALSAFAH
Falsafah Rumah Sakit Baptis Batu adalah :
a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat
Malang Raya.
b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan
profesionalisme.
d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dalam berkarya.
7
e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai
antar profesi.
f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.
g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.
3.4 NILAI
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai :
B = Belas Kasih
A = Asertif
P = Profesional
T = Tim Kerja
I = Integritas
S = Sejahtera
3.5 MOTTO.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :
Memberikan pelayanan dengan belas kasih
8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU
4.1.BAGAN ORGANISASI.
4.2.KETERANGAN/PENGERTIAN
a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing masing, yaitu
:
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan
9
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur
dalam bidang umum dan keuangan
iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medikal Check Up dan Klinik Satelit
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi
6. Manajer Wellness Center
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi Gawat Darurat.
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Rehabilitasi Medik.
- Instalasi Gizi
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.
- Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.
10
-
-
-
-
-
- Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 3.
- Bagian Administrasi.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Akuntansi.
- Bagian Humas.
Bagian Pemasaran.
Bagian Inventory.
Bagian SDM.
Bagian LPA.
Bagian Pemeliharaan Sarana.
v. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :
1. Komite Pastoral
2. Komite Medik
3. Komite Etik Rumah Sakit
4. Komite Keperawatan
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit/KKPRS
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit/KPPIRS
7. Satuan Pemeriksaan Internal/SPI
ii. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :
11
1. Kelompok Staf Medis Bedah
2. Kelompok Staf Medis Non Bedah
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut
iii. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Rekam Medik
2. Panitia Farmasi dan Therapi
3. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit
5. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
12
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
INSTALASI PUSAT STERILISASI
5.1 VISI.
Instalasi pusat sterilisasi Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi
menyediakan alat dan bahan steril dengan menjamin kualitas dan mutu
sterilisasinya.
5.2 MISI.
Instalasi pusat sterilisasi Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :
1) Memberikan pelayanan akan kebutuhan peralatan steril untuk memenuhi
kebutuhan pasien dengan mengtamakan mutu dan keselamatan pasien.
2) Mengelola aset Instalasi pusat sterilsasi secara efektif untuk kemajuan
rumah sakit.
3) Menggali dan mengembangkan potensi SDM yang ada untuk mendukung
dan memaksimalkan pelayanan.
5.3 FALSAFAH
Falsafah Instalasi pusat sterilisasi Rumah Sakit Baptis Batu adalah :
Instalasi pusat sterilisasi menberikan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk
melayani dan membantu semua unit di rumah sakit yang membutuhkan alat
medic dalam kondisi steril
5.4 TUJUAN.
Umum:
Untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi alat dan bahan guna
menekan kejadian infeksi di rumah sakit.
13
Khusus:
1. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan pusat sterilisasi di
rumah sakit.
2. Untuk mengadakan pengawasan dan control mutu terhadap kegiatan
dan hasil dari instalasi pusat sterilisasi.
3. Sebagai panduan kerja bagi tenaga pelaksana di instalasi pusat
sterilisasi dalam memberikan pelayanan sterilisasi.
14
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI PUSAT STERILISASI
DIREKTUR
15
BAB VII
URAIAN JABATAN
16
6) Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan
melakukan koordinasi yang bersifat intern/ ekstern.
7) Melakukan seleksi calon tenaga di pusat sterilisasi,
menyiapkan konsep dan rencana kerja, serta
melakukan evaluasi pada waktu yang telah
ditentukan.
8) Membuat program orientasi untuk tenaga baru
9) Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai
dengan kebutuhan.
10) Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat
yang rusak.
11) Membuat perencanaan program kerja.
12) Membuat laporan kinerja pusat sterilisasi
13) Membuat jadwal dinas
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sterilisasi
dan pengelolaan administrasi.
2) Bertanggung jawab terhadap kinerja staf.
3) Bertanggung jawab terhadap peralatan di pusat
sterilisasi
Wewenang :
1) Memberi usulan mengenai penambahan peralatan di
pusat sterilisasi
2) Memeriksa hasil kegiatan seluruh staf.
3) Menilai kinerja staf.
4) Mengusulkan untuk pengembangan staf.
5) Membuat dan menandatangani form permintaan
barang yang dibutuhkan pusat sterilisasi
6) Mendelegasikan tugas kepada kepala sub instalasi /
penanggung jawab administrasi.
7) Merekomendasikan sumber luar untuk tenaga pusat
sterilisasi
17
Syarat jabatan
:
1) Pendidikan minimal D3 di bidang kesehatan dengan
masa kerja selama 3 tahun di bidang sterilisasi.
2) Mempunyai kemampuan manajemen
3) Mempunyai penguasaan pengetahuan di bidangnya
18
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sterilisasi
dan pengelolaan administrasi.
2) Bertanggung jawab terhadap kinerja staf.
3) Bertanggung jawab terhadap peralatan di pusat
sterilisasi/ CSSD.
Wewenang :
1) Mengusulkan kepada kepala instalasi untuk
penambahan peralatan CSSD.
2) Mengusulkan untuk pengembangan staf.
Syarat jabatan :
1) Minimum SMA
2) Mempunyai ketrampilan yang baik
3) Personal hygiene baik
4) Disiplin dalam mengerjakan tugas keseharian.
5) Mengikuti pelatihan sterilisasi
7.2.LAUNDRY
1. Nama jabatan : Kepala Instalasi Pusat Sterilisasi/Sub Unit
Laundry
Hasil kerja : Terselengaranya proses pencucian linen sesuai standart
RS
Uraian tugas :
1) Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan
dengan supply linen di rumah sakit.
2) Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan ,
ketrampilan dan pengembangan diri/ personel lainnya.
19
3) Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan
penanganan pencucian linen
4) Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur
dan penggunaan mesin cuci secara benar.
5) Memastikan bahwa teknik aseptik diterapkan pada
saat pencucian
6) Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan
melakukan koordinasi yang bersifat intern/ ekstern.
7) Melakukan seleksi calon tenaga di sub unit laundry,
menyiapkan konsep dan rencana kerja, serta
melakukan evaluasi pada waktu yang telah
ditentukan.
8) Membuat program orientasi untuk tenaga baru
9) Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai
dengan kebutuhan.
10) Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat
yang rusak.
11) Membuat perencanaan program kerja.
12) Membuat laporan kinerja pusat laundry
13) Membuat jadwal dinas
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pencucian
di laundry dan pengelolaan administrasi.
2) Bertanggung jawab terhadap kinerja staf.
3) Bertanggung jawab terhadap peralatan di laundry
Wewenang :
1) Memberi usulan mengenai penambahan peralatan di
laundry
2) Memeriksa hasil kegiatan seluruh staf.
3) Menilai kinerja staf.
4) Mengusulkan untuk pengembangan staf.
20
5) Membuat dan menandatangani form permintaan
barang yang dibutuhkan pusat sterilisasi
6) Mendelegasikan tugas kepada petugas laundry
7) Merekomendasikan sumber luar untuk tenaga di
laundry
Syarat jabatan :
1) Pendidikan minimal D3
2) Mempunyai kemampuan manajemen
3) Mempunyai penguasaan pengetahuan di bidangnya
Tanggung jawab :
21
1) Bertanggung
jawab
terhadap pelaksanaan
pencucian linen dan pengelolaan administrasi.
2) Bertanggung jawab terhadap kinerja staf.
3) Bertanggung jawab terhadap peralatan di laundry
Wewenang :
1) Mengusulkan kepada kepala instalasi untuk
penambahan peralatan di laundry
2) Mengusulkan untuk pengembangan staf.
Syarat jabatan :
1) Pendidikan minimum SMA
2) Dapat belajar dengan cepat.
3) Mempunyai ketrampilan yang baik
4) Personal hygiene baik
5) Disiplin dalam mengerjakan tugas keseharian.
6) Mengikuti pelatihan sterilisasi
22
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
Wadir Pelayanan
Rawat Jalan
Rawat Inap
IGD
BPS
Farmasi
Kasir
ICU
Pemasaran
Pengadaan
Logistik
INSTALASI
Gizi
PUSAT STERILISASI
SDM
Sub Unit :
1. Kamar steril LPA
2. Laundry
SIM
Laundry
Radiologi
Operator telepon
Transportasi
23
Laboratorium
Rumah tangga
8.2.1 Hubungan kerja dengan Wakil Direktur Pelayanan
1. Pelaporan dari Instalasi pusat sterilisasi tentang seluruh kegiatan yang
dilakukan bagian masing-masing.
2. Berkoordinasi bersama-sama mencari solusi berkaitan dengan masalah
yang terjadi di kamar steril dan laundry.
8.2.2 Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Jalan
a) Kamar steril
Berkoordinasi dalam hal kebutuhan alat steril
b) Laundry
Berkoordinasi dalam hal kebutuhan pencucian linen kotor dan
kebutuhan linen bersih
24
1. Berkoordinasi berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kamar steril dan laundry
2. Petugas instalasi Instalasi pusat sterilisasi menulis di lembar permintaan
perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan ditandatangani oleh kepala
keperawatan Instalasi pusat sterilisasi.
3. Petugas Instalasi kamar steril dan laundry mengantar lembar permintaan
perbaikan
4. Petugas kamar steril dan laundry mengantar alat yang akan diperbaiki,
bila alat bisa diperbaiki di BPS
5. Petugas BPS menerima permintaan dan mengerjakan
6. Jika ada alat yang rusak dan butuh pergantian onderdil maka petugas
BPS menghubungi kepala Instalasi pusat sterilisasi dan menghubungi
kepala bidang umum untuk meminta pergantian onderdil
7. Petugas kamar steril dan laundry mengecek ulang alat tersebu
25
Berkoordinasi dalam hal kebutuhan pencucian linen kotor dan
kebutuhan linen bersih
8.2.1 Hubungan dengan Pemasaran
a. Petugas pemasaran, memasarkan fasilitas yang tersedia di Instalasi
pusat sterilisasi.
8.2.2 Hubungan kerja dengan pengadaan
a. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan barang yang
dibutuhkan Instalasi kamar steril dan laundry
b. petugas kamar steril dan tenaga laundry membuat permintaan di
buku bon permintaan ke bagian pengadaan yang ditanda tangani
oleh kepala Instalasi pusat sterilisasi.
c. Petugas kamar steril dan laundry mengantar buku bon permintaan
ke bagian pengadaan
d. Petugas pengadaan mencarikan bahan yang diminta oleh Instalasi
pusat sterilisasi.
e. Petugas pengadaan melakukan konfirmasi bila barang yang dipesan
tidak ada
8.2.3 Hubungan Kerja dengan Logistik
a. Berkoordinasi berkaitan pengambilan barang cetakan dan barang
operasional bagian Instalasi kamar steril dan laundry
b. Petugas logistik mengubungi petugas kamar steril dan laundry jika
barang sudah datang sesuai dengan permintaan
c. Petugas kamar steril dan laundry memesan barang yang datang
melalui e-slip lewat computer.
d. Petugas kamar steril dan laundry mengambil, mengecek sesuai
permintaan dan ditandatangani oleh kedua pihak.
8.2.4 Hubungan Kerja dengan Instalasi Gizi
a. Berkoordinasi berkaitan dengan penyediaan konsumsi bagi tenaga
Instalasi kamar steril dan laundry
b. Petugas Instalasi pusat sterilisasi menulis di lembar permintaan bon
makanan untuk lembur yang ditandatangani oleh kepala Instalasi
pusat sterilisasi.
26
8.2.5 Hubungan kerja dengan SDM
a. Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian
b. Berkoordinasi berkaitan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai
c. Berkoordinasi dalam penilaian karyawan
27
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
-Sertifikasi 1
HIPKABI The
Nurses Role Control
Ka. Instalasi D3 keperawatan
Surgical Site
Infection
-Pelatihan dasar
instrument intern
Tenaga kamar SPK Pelatihan intern 3
steril SMA
Tenaga laundry SMA Pelatihan intern 4
28
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
29
Prosedur steril
Pengambilan Alat
steril
Pembuatan alkes steril Hari 5 - Pembelajaran Ka. Instalasi
30
10.1.2. LAUNDRY.
WAKTU/ PENANGGUNG
NO MATERI METODA
TANGGAL JAWAB
Orientasi secara garis Hari 1 - Pembelajaran Ka. Instalasi
besar: - Tanya jawab Pusat Sterilisasi /
Tentang pengertian petugas laundry
1 laundry yang
Sosialisasi tujuan , berkompeten
struktur organisasi
laundry
Jadwal dinas
Alur pengiriman Hari 2 - Pembelajaran Ka. Instalasi
linen kotor - Tanya jawab Pusat Sterilisasi /
2
Alur pengambilan - Praktek petugas laundry
linen kotor yang
berkompeten
Alur pengiriman Hari 3 - Pembelajaran Ka. Instalasi
linen bersih - Tanya jawab Pusat Sterilisasi /
3 petugas laundry
Alur pengambilan - Praktek
yang
linen bersih berkompeten
31
- Praktek yang
berkompeten
32
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT
33
3. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.
BAB XII
PELAPORAN
1. Laporan harian
a) Laporan tertulis jumlah kegiatan di kamar steril dan laundry.
b) Inventaris harian
c) Laporan insidentil : bila ada masalah / hal yang perlu dibahas segera
2. Laporan bulanan
Laporan tertulis diserahkan ke wakil direktur pelayanan dan dipresentasikan
pada saat rapat kerja bulanan
3. Laporan tahunan
Laporan dibuat sesuai format TOR unit kerja, bentuk laporan tertulis, soft
copy dan diserahkan ke sekretaris direktur
34