TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum :
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak Kamsir (Umur : 66 tahun).
2. Alamat dan Telepon : Gunung Anyar Lor, RT 01, RW 01 Kel.
Gunung Anyar.
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tukang batu dan kayu.
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD tidak tamat.
5. Komposisi Keluarga :
Genogram :
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal Laki-laki
: Meninggal Perempuan
6. Tipe Keluarga.
Keluarga inti terdiri dari Pak Kamsir, Ibu Kamsir dan keempat anak kandung.
7. Suku bangsa.
Jawa Indonesia. Pak Kamsir berasal dari Blitar dan Ibu Kamsir asli
Rungkut Surabaya.
8. Agama.
Seisi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruh pada status kesehatan.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Penghasilan keluarga perbulan > Rp. 500.000,- yang diperoleh dari hasil kerja
Pak Kamsir jika kondisinya sehat, usaha Bu Kamsir membutat krupuk dan 4
buah kamar dikostkan. Pak Kamsir dan Ibu mengatakan dari penghasilan
yang ada cukup unuk biaya makan, minum, berobat dan beli pakaian serta
biaya sekolah anak.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Anak-naka kadang memancing, bermain dan berkunjung ke rumah
teman, mendengar radio dan menonton TV bersama Pak Kamsir dan Ibu.
Sesekali keluarga mengunjungi sanak famili Pak Kamsir di Blitar
atau bersendagurau dengan penghuni kost.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 48 m2 dengan panjang 12 m dan lebar 4 m. terdiri dari 2 kamar
tidur, satu kamar mushola, satu WC, satu kamar mandi, tanpa gudang, satu
biuah dapur dan satu ruang tamu. Tipe rumah permanent. Jendela rumah
terdapat diruang tamu dengan posisi menghadap ke timur, satu buah diruang
tengah menghadap ke utara, satu buah dimushola dan di kamar tidur
masing-masing satu buah. Secara umum sistem ventilasi di kamar tidur dan
ruang tengah sangat kurang. Barang-barang diletakkan dilorong/ruang
tengah dan di ruang belakang depan dapur dan mushola. Tidak mempunayi
septi tank. WC permanent dibuat saluran pembuangan langsung ke kali
kecil di belakang rumah. Sumebr air minum dari PAM yang dibeli secara
ecertan (tidak berupa pipa permanent). Sumber air bersih untuk memcuci
digunakan sumur. Kebiasaan memasak menggunakan kayu bakar sehingga
banyak asap dalam rumah keluar rumah. Lantai rumah terbuat dari tegel
dengan kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepaskan alas kaki
sehingga kesanya banya debu/tanah.
Denah Rumah :
D
RT
KK KK KK KK M KT II KT I
Keterangan :
RT = Ruang Tamu
KT = Kamar Tidur
M = Mushola
D = Dapur
KK = Kamar Kost.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Menurut Pak Kamsir dan ibu serta kedua anak yang sudah remaja Zuroh
dan Abdul Anas, mereka memandang dirinya masing-masing layaknya
manusia normal lainnya. Kecuali pak Kamsir mengatakan dirinya semakin
tua dan sakit-sakitan sementara anak-anaknya masih kecil. Ibu Kamsir
mengatakan keluarganya saling menghormati satu sama lain dan tetap
mempertahankan keharmonisan keluarga.
2. Fungsi Sosial :
Menurut keluarga, kehidupan mereka tidak lepas dari corak lingkungan
agamis muslim yang taat pada aturan ibadah, organisasi dan aktivitas
keagamaan.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Secara Umum keluarga masih belum mampu mengenal karakteristik
penyakit Bronkitis Kronis yang diderita pak Kamsir, Dalam mengambil
keputusan tindakan kesehatan masih lemah, kemampuan memberikan
perawatan pada pak Kamsir masih kurang, kemampuan menciptakan
lingkungan yang meningkatkan status kesehatan masih kurang, demikian
juga dengan pemanfaatan sarana kesehatan sudah cukup baik tetapi tidak
konsisten.
4. Fungsi Reproduksi :
Pak Kamsir mempunyai 4 orang anak dan mengatakan tidak ingin punya
anak lagi. Ibu Kamsir berumur 40 tahun dan mengatakan belum berhenti
haid tetapi pasangan ini tidak mengikuti program KB. Menurut ibu Kamsir,
selain karena takut juga pada pak Kamsir sudah tua dan sakit-sakitan
sehingga hampir tidak pernah melakukan hubungan suami istri. Menurut
pak Kamsir dan ibu, keduanya bisa menerima keadaan seperti ini selain
karena anak-anaknya semakin besar juga harus bisa menerima kenyataan
hidup.
5. Fungsi Ekonomi :
Pak Kamsir mengatakan kondisi akan keluarga saat ini menurun draktis
sejak kondisinya sakit-sakitan. Oleh karena itu pemanfaatan keuangan
seefisien mungkin.
Data Obyektif :
Kondisi WC tanpa septi tank.
Sistem penyaluran dibuang langsung ke kali kecil dibelakng rumah.
Air kali mengalir menyusuri perkampungan.
Perumusan Masalah
Resiko tinggi terjadinya penularan penyakit saluran pencernaan bagi keluarga.
Etiologi :
Ketidakmampuan keluarga mempertahankan dan menciptakan lingkungan rumah
sehat.
Diagnosa Keperawatan 3
Resiko tinggi terjadinya penularan penyakit saluran pencernaan bagi keluarga
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mempertahankan dan
menciptakan lingkungan rumah sehat.
B. Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana
perawatan keluarga pak Kamsir terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah
kesehatan sebagai berikut :
1. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi bertambah
memburuknya penyakit Bronchitis Kronis yang diderita Pak Kamsir
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik
penyakit dan perawatannya.
NoDiagnosis Kep. KeluargaTujuanKriteria EvaluasiRencana IntervensiUmumKhususKriteriaStandartResiko tinggi bertam-bah memburuknya pen-yakit Bronchitis Kronis yang diderita pak Kamsir berhubungan
dengan ketidakmam-puan keluarga menge-nal karakteristik penya-kit dan perawatannya.Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keadaan penyakit pak Kamsir berangsur membaik.1. Keluarga dapat mengenal
ka-rakteristik pen-yakit Bronchitis Kronis.
a. VerbalPengertian Bronchitis Kronis.
b. Penyebab :
Merokok
Radang hidung.
1. Menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.Galih pengetahuan keluarga tentang karakteristik penyakit Bronchitis Kronis dan perawatannya.
2. Diskusikan bersama tentang karakteristik penyakit Bronchitis Kronis dan perawatannya.
3. Berikan bimbingan dengan ilustrasi menggunakan gambar, brosur dan sebagainya.
4. Dengarkan dengan seksama sanggahan yang diajukan keluarga.
5. Tanggapi pertanyaan dengan sabar.
6. Bimbing keluarga untuk mengulangi penjelasan yang sudah diberikan.
1. Berikan pujian bila keluarga mampu menjawab dengan baik dan benar.2. Keluarga dapat membuat kepu-tusan yang tepat tentang upaya pe-ngobatan pak Kam-sir ke sarana kese-hatan dan bersedia
memberikan pera-watan yang baik dan benar dan pak Kamsir menyata-kan bersedia ber-henti merokok.VerbalKeputusan yang dibuat keluarga dan pak Kamsir sendiriDiskusikan alternatif untuk mengatasi
masalah yaitu :
- Pentingnya berobat teraur ke sarana kesehatan.
- Modifikasi lingkungan agar pak Kamsir terhindar dari asap dapur.
- Resiko jika pak Kamsir tetap merokok.
- Pentingnya kerjasama dengan petugas kesehatan.
- Manfaat lantai rumah bersih dan terhindar dari debu/tanah.
2. Beri dorongan kepada keluarga dan pak Kamsir untuk membuat keputusan.
3. Beri pujian terhadap keputusan yang baik dan benar sebaliknya beri koreksi atas keputusan keliru.
3. Keluarga sepakat jika diadakan evaluasi sewaktu-waktu.Perilaku- Lantai rumah dipel bersih.
- Pak Kamsir telah berhenti merokok.
1. - Terhindar dari asap dapur.Jelaskan manfaat evaluasi sewaktu-waktu.
2. Jelaskan bahwa diskusi akan dilanjutkan jika hasil evaluasi tidak sesuai dengan keputusan yang telah dibuat keluarga.