Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN POA PUSTU DESA

KAJUANAK
TAHUN 2015 - 2016

DISUSUN OLEH :
SRI KUSUMASTUTIK,Skep.Ns

PUSKESMAS GALIS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2015 2016
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan limpahan rahmat dan karuaniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan POA Puskesmas Pembantu Desa Kajuanak tahun 2016.

Atas selesainya laporan ini, tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasi kepada yang

terhormat :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan

2. Dr. Yulia Kartika Selaku Kepala UPTD Puskesmas Galis, Kecamatan Galis,

Kabupaten Bangkalan

3. Staf Puskesmas Galis Kecamatan Galis yang telah membantu pengarahan

penyusunan laporan.

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

terselesainya penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Semoga amalan kebaikan yang telah diberikan mendapatkan imbalan pahal dari Allah

SWT, amin. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya,

untuk itu semua saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna

perbaikan di masa mendatang.

Galis, 1 Januari 2016

Sri Kusumastutik,Skep.Ns
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................

B. TUJUAN .........................................................................................................

C. ANALISA SITUASI .......................................................................................

D. PELAKSANAAN KEGIATAN ......................................................................

1. PERENCANAAN ......................................................................................

2. PENGORGANISASIAN ...........................................................................

BAB 2 HASIL KEGIATAN DAN ANALISA .....................................................

BAB 3 HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH ...................................

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1: kesehatan
adalah hak dan investasi semua warga Negara termasuk masyarakat miskin,
maka diperlukan suatu system yang mengatur bagi upaya pemenuhan hak
warga Negara. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara
menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Dalam pasal 34 disebutkan ahwa Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan umum yang layak yang salah satunya
diwujudkan dengan pembangunan puskesmas dan jaringannya.
Kebijakan program kunjungan antenatal seaiknya dilakukan paling
sedikit 4 kali selama kehamilan dengan ketentuan : satu kali pada triwulan
pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga.
Dengan pelayanan asuhan standart minimal 7T : 1) timbang berat badan dan
tinggi badan, 2) Ukur tekanan darah, 3). Ukur tinggi fundus uteri, 4) tetanus
toxoid, 5) Pemberian tablet besi, 6) Test laboratorium sederhana, 7) Temu
wicara. Pemeriksaan ini dengan tujuan untuk memantau dan mengenali secara
dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil. Bahwa setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau
komplikasi setiap saat, maka sebab itu ibu hamil memerlukan pemantauan
selama kehamilan. Ibu hamil juga perlu mendapatkan perlindungan secara
menyeluruh, baik mengenai kehamilan dan komplikasi kehamilan. Pelayanan
yang berkualitas dan sesuai standart, perlu didukung kemampuan menejerial
bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Dalam upaya penurunan AKI pemerintah memerlukan dukungan dari
berbagai pihak terutama bidan sebagai pelaksana dan pengelola pelayanan
kebidanan di masyarakat. Dalam pelaksanaannya bidan dapat melakukan
peran dan fungsinya dengan menggunakan dan mengembangkan potensi yang
ada didalam dirinya melalui pemahaman tentang managemen. Bidan perlu
meningkatkan kemampuan managerial dalm pelayanan kebidanan.
Manajemen kebidanan berkaitan erat dengan asuhan antenatal. Asuhan
antenatal yang optimal hanya dapat dicapai jika layanan yang diberikan sesuai
dengan standart asuhan antenatal yaitu : mulai dari pengkajian, perumusan
diagnose, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pendokumentasian.
Penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar
yang jelas.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat terutama pada ibu hamil dan
bayi di wilayah desa Paterongan.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bayi
3. Meningkatkan penemuan ibu hamil baru

C. Analisa Situasi
Dalam menentukan analisa situasi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pengamatan langsung pada tiap dusun di wilayah desa Paterongan
2. Wawancara dengan sasaran Pasangan Usia Subur
3. Melihat dokumen yang ada di desa dan posyandu yang ada di desa.
- Wilayah
Paterongan merupakan desa yang terletak 4 Km dari pusat
pemerintahan kecamatan Galis, dengan watu tempuh 20 menit
menggunakan sepeda motor.desa ini mempunyai luas wilayah
5,37km yang terbagi dalam 4 dusun.
Berdasarkan kedudukan geografis Desa Kajuanak mempunyai batas
wilayah sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan desa Paterongan
Sebelah selatan berbatasan dengan desa Suwaan
Sebelah barat beratasan dengan desa Pekadan
Sebelah timur berbatasan dengan desa Lombang Kec. Blega
- Sasaran
a. Kependudukan
Menurut data statistik tahun 2015 , jumlah penduduk di wilayah
desa Pateronganadalah sebagai berikut :
Jumlah penduduk : 5700 orang
Jumlah KK : 889 KK
b. Mata Pencaharian
Subsector Pertanian Tanaman Pangan

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH


1 Pemilik tanah sawah 275
2 Penyewa / penggarap 84
3 Penyakap / bagi hasil -
4 Buruh tani 54
Jumlah 413

Subsector Peternakan

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH


1 Pemilik ternak sapi 220
2 Pemilik ternak kuda -
3 Pemilik ternak kambing 130
4 Pemilik ternak ayam 30
5 Pemilik ternak itik 30
Jumlah 410

Subsector Industri Kecil/ Kerajinan

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH


1 Pemilik usaha kerajinan -
2 Pemilik usaha industry rumah tangga -
3 Pemilik usaha industry kecil 1
4 Buruh / pekerjanya 66
Jumlah 67

Subsector perdagangan dan Jasa

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH


1 PNS -
2 ABRI -
3 Swasta 85
4 Sopir 21
5 Tukang becak -
6 Tukang batu -
7 Dagang 80
Jumlah 186

c. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk desa Kajuanak sebagian besar adalah
lulusan sekolah dasar atau sederajat adalah sebesar 1200 orang.
Sedangkan tingkat pendidikan penduduk desa Kajuanak secara
lengkap dapat dilihat pada table 2.
Tabel 2. Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan.

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH


1 Buta aksara dan angka 820
2 Tidak lulus SD 402
3 Lulusan SD / sederajat 1200
4 Lulusan SMP / sederajat 400
5 Lulusan SMU / sederajat 220
6 Lulusan Akademi -
7 Lulusan Perguruan Tinggi 5
Jumlah 4847

- Sarana Prasarana
1. Sarana
a. Sarana pendidikan formal
Jumlah SD/ sederajat : 4
b. Sarana penggunaan air bersih dan penyehatan lingkungan
pemukiman, kesulitan air bersih jika musim kemarau
1. Sumur gali : 120
2. PAM : 10
3. Mata air : 1
4. Jamban keluarga : 98
c. Sarana Ibadah
1. Jumlah masjd : 3
2. Jumlah mushollah : 458
d. Sarana kesehatan
1. Puskesmas Pembantu : 1
2. Polindes :1
2. Prasarana
1. Lembaga organisasi masyarakat

NO JENIS ORMAS ADA TIDAK ADA


Kegiatan kesehatan
1 X
dalam LKMD
2 Pokja 4 PKK X

2. Keagamaan

NO VARIABEL ADA TIDAK ADA


1 Pengajian X
2 Persekutuan -

3. Tradisional

NO VARIABEL ADA TIDAK ADA


1 Kelompok kesenian X
2 Kelompok arisan X

4. Kepemudaan

NO VARIABEL ADA TIDAK ADA


1 Pramuka X
2 Karang taruna X
3 Organisasi olah raga X
1. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Perencanaan

Jenis
Waktu Pelaksana Sasaran Urutan kegiatan Target
Kegiatan
Pelayanan Tiap hari Bidan - Bumil - Pemeriksaan
kesehatan kerja - Buteki Ibu hamil
terutama - Bayi dengan standar
KIA dan - Balita 10 T
KB - Neonates - Memberikan
- Bulin penyuluhan
- Ibu PUS sesuai
kebutuhan
- Melaksanakan
penimbangan
pada bayi
- Deteksi
tumbuh
kembang anak
- Melaksanakan
pertolongan
persalinan
- Memberikan
pelayanan KB
- Melaksanakan
penjaringan
resiko tinggi
- Pemberian
imunisasi
Rapat PKK Tiap tgl 7 Bidan dan Bidan, - Melaksanakan
Desa ibu-ibu PKK Kader kegiatan rutin
Paterrongan Desa PKK
Kajuanak (pembacaan
laporan
bulanan PKK,
arisan dll)
- Memberikan
penyuluhan
oleh bidan
- Mempersiapka
n alat peraga
Kunjungan Tiap hari Bidan Bumil RT Pemeriksaan
rumah sesuai tgl Buteki RT bumil
per RT Neonates Pemeriksaan bufas
Bayi RT Penyuluhan
Balita RT
Pembinaan Setiap Bidan Kader Membina kader
kader selesai seluruhnya tentang KIA
pelaksanaan Pembaharuan
posyandu tentang target
yang sudah
Jenis
Waktu Pelaksana Sasaran Urutan kegiatan Target
Kegiatan
ataupun yang
belum tercapai

Pelaksanaan Setiap tgl Bidan dan Bumil Pelaksanaan lima


posyandu 10, 15, 20 kader Beteki meja dengan 5
dan 27 Neonates program posyandu
Balita (KIA< KB<
PUS dan iminisasi, gizi,
WUS penanggulangan
diare)
UKS Dokter,bidan, Murid SD Pemeriksaan
perawat, Deteksi adanya
administrasi kelainan
Penyuluhan
B. Pengorganisasian

KEPALA PUSKESMAS
dr Yulia Kartika
NIP.19800315209032002

BIDAN KOORDINATOR PENANGGUNG JAWAB PUSTU


Sundari, SST KAJUANAK
NIP.197324121993012001 Sri kusumastutuik,Skep.NS
Nip :1984032009032.009
A. Pelaksanaan Pelayanan
a. Kesehatan Ibu
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan program kesehatan ibu anak (Bayi)
meliputi :
1) Pemeriksaan Antenatal Care (ANC)
Dalam pemeriksaan ANC terdapat 10 standart yang harus
dilaksanakan guna mencapai target K1 dan K4. 10 standart tersebut
meliputi :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Tinggi fundus uteri dalam Cm
3. Tekanan darah
4. Ukur lingkar lengan atas
5. Tentukan presentasi janin dan hitung denyut jantung janin (DJJ)
6. Tablet sulfas ferrous
7. Tetanus toksoid (TT) ibu hamil
8. Pemeriksaan laborat (rutin : golongan darah, HB) khusus bila ada
indikasi
9. Tata laksana/penanganan kasus
10. Temu wicara
2) Penyuluhan ibu hamil
3) Pemantauan stiker P4K
4) Kunjungan rumah
5) Imunisasi TT
6) Pelayanan KB
7) Pertolongan persalinan
Ada 58 langkah dalam melaksanakan pertolongan persalinan
b. Kesehatan Anak
Posyandu
Imunisasi
DDTK
MTBS
KN
Sub PIN Difteri
BIAS
c. Kesehatan Reproduksi
Penyuluhan
KB
Safari KB
Kunjungan rumah
Hasil Kegiatan dan Analisa

Setelah dilakukan SMD (Survei Mawas Diri)


Masalah yang dihadapi di desa
Kesulitan air bersih jika musim kemarau
Petani sering mengalami kekurangan air
Sumber air tidak dikelola dengan baik
Masih banyak kk yang menggunakan jamban cemplung
Masyarakat masih membuang sampah sembarangan
Setelah melakukan musyawarah masyarakat Desa (MMD) dicapai
Kesulitan air bersih sedikit teratasi dengan ditemukan sumur-sumur bor di
desa tokkong, dan dusun tengginah
Diharapkan masyarakat mengadakan Arisan yang hasilnya dapat dibuat WC
leher angsa
Diharapkan warga dapat membuang sampah ke tempatnya
BAB 3

HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1) Hambatan
a. Rendahnya kesadaran hidup sehat dengan masih banyaknya yang
menggunakan jamban cemplung
b. Rendahnya kesadaran masyarakat masih membuang sampah sembarangan.
c. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan.
d. Sebagian Besar penduduk masih minum air mentah
2) Pemecahan Masalah
1. Penyuluhan tentang PHBS (perilaku hidup bersih sehat)
2. Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
4T : - Terlalu muda (hamil usia >20tahun)
- Terlalu tua ( hamil usia >35 tahun)
- Terlalu rapat (jarak kehamilan <2 tahun
- Terlalu banyak (anak >3)
3. Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan sedini mungkin
minimal 4 kali selama hamil, yaitu :
- Tri bulan pertama (0-3 bulan) 1 kali
- Tribulan kedua (4-6 bulan) 1 kali
- Tribulan ketiga (7-9 bulan) 2 kali
4. Deteksi dini kehamilan
5. Penyuluhan tentang reproduksi bagi WUS
6. Penyuluhan tentang berbagai macam kontrasepsi serta efek samping
7. Penambahan jumlah vaksin sesuai dengan sasaran bayi
Mengaktifkan kader dalam informasi jadwal imunisasi
Menyepakati jadwal iminisasi dan mengumpulkan sasaran imunisasi
tertentu supaya memenuhi kuota
Melakukan kunjungan rumah
8. Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar bagi bayi
untuk mencegah berbagai macam penyakit
Mengikutsertakan kader dalam pemberian penyuluhan kepada
masyarakat.
Pemberitahuan jadwal posyandu pada pertemuan PKK, arisan atau
pengajian.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil kegiatan dan analisa serta hambatan-hambatan
yang telah dikaji dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pencapaian K4
2. Pencapaian hasil deteksi resiko tinggi
3. Pencapaian kunjungan bayi paripurna
4. Pencapaian imunisasi
Penyebab timbulnya masalah yang terjadi di desa Kajuanak adalah
masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan.
Selain factor kurangnya kesadaran, hal ini juga ditunjang dari SDM yang
masih rendah. Dapat dilihat dari analisa situasi wilayah yang menunjukkan
sebagian besar masyarakat desa Paterongan jenjang pendidikannya yaitu
lulusan SD yaitu sebesar 1200 jiwa. Tentunya hal ini sangat berpengaruh
besar terhadap daya tangkap serta penerimaan konseling yang diberikan
petugas kesehatan.
Untuk itu demi mensukseskan program pemerintah Indonesia sehat
2015 serta desaPaterongan yang ber PHBS perlu dukungan dari semua
pihak. Tidak hanya dari petugas kesehatan namun jg sangat diperlukan
peran aktif kader,tokoh masyarakat dan lintas sector dengan meningkatkan
pemberian penyuluhan. Diharapkan dengan kerjasama dengan semua pihak
mampu meningkatkan derajad kesehatan masyarakat desa Kajuanak

B. SARAN
1. Instansi kesehatan
o Mendirikan sarana kesehatan dilingkup desa Kajuanak supaya
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
o Menambah informasi / pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
khususnya kehamilan , salah satunya dengan cara membuat poster /
leaflet.
2. Petugas kesehatan
o Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan
o Mengaktifkan kader dan tokoh masyarakat dalam memberikan
penyuluhan kepada masyarakat
o Meningkatkan pembinaan terhadap kader dan tokoh masyarakat
tentang pentingnya hidup sehat.
3. Kader dan tokoh masyarakat
o Lebih aktif lagi dalam mendorong masyarakat untuk dating ke
pelayanan kesehatan
o Meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti seminar dan sebagainya
o Lebih tanggap dan cepat dalam melakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan jika menemukan kasus yang berhubungan dengan kesehatan
di masyarakat
POA
DESA PATERONGAN
TAHUN 2015 - 2016

DISUSUN OLEH :
NURUL HIDAYATI,AMD KEP

PUSKESMAS GALIS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2015 2016
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan limpahan rahmat dan karuaniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan POA Desa Paterongan tahun 2016.

Atas selesainya laporan ini, tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasi kepada yang

terhormat :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan

2. Dr. Yulia Kartika Selaku Kepala UPTD Puskesmas Galis, Kecamatan Galis,

Kabupaten BangkalanStaf Puskesmas Galis Kecamatan Galis yang telah membantu

pengarahan penyusunan laporan.

3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

terselesainya penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga amalan kebaikan yang telah diberikan mendapatkan imbalan pahal dari Allah

SWT, amin. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya,

untuk itu semua saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna

perbaikan di masa mendatang.

Galis, 1 Januari 2016

Nurul Hidayati,AmdKep

Anda mungkin juga menyukai