Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN SDA DI KSN TAMBORA

1. Latar Belakang
Kawasan Strategis Nasional (KSN) adalah wilayah yang penata ruangnya
diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap
kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya
dan/atau lingkungan termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia.
Untuk pulau Sumbawa terdapat KSN dari sudut kepentingan lingkungan hidup yaitu
KSN Tambora. Mengingat Kawasan Gunung Tambora sebagai rencana induk
pembangunan kepariwisataan daerah. Pengembangan wisata tirta seperti jelajah
sungai, canoing, foto hunting serta spot untuk kegiatan bird watching serta Sumber
Daya Air (SDA) merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan dan penghidupan
maka perlu adanya Pengelolaan SDA Pada KSN Tambora untuk mendukung
pengembangan wilayah tersebut.

2. Deskripsi Lokasi KSN Tambora


Secara administrasi Rencana KSN Tambora terletak pada kecamatan Kempo, Pekat
kabupaten Dompu dan kecamatan Tambora dan Sanggar kabupaten Bima. Dengan
jumlah penduduk sebagai berikut:

Tabel 2.13 Kependudukan KSN Tambora

Kecamatan Kabupaten/ Kota 2010 2011 2012 2013 2014

Kempo Kabupaten Dompu 18.185 18.241 18.576 18.787 19.488

Pekat Kabupaten Dompu 27.218 27.535 31.804 31.909 33.100

Tambora Kabupaten Bima 6.602 6.603 776 10.635 9.814

Sanggar Kabupaten Bima 11.826 11.984 13.149 13.313 13.413


Sumber: Badan Pusat Statistik NTB

DAS yang mempengaruhi kawasan rencana KSN Tambora yaitu DAS Hodo, DAS
Korombouta, DAS Kesa, DAS Benteng, DAS Manggo, DAS Koremahaki, DAS
Paranggapaku, DAS Lamaho, DAS Oirao, DAS Lahadu, DAS Mange, DAS Tetanga,
DAS Doropeti, DAS Umpujijah, DAS Empode, DAS Kancone, DAS Na'a, DAS Nomo,
DAS Walunanga, DAS Ngapi, DAS Pekat, DAS Calabai, DAS Dei, DAS Mbolo, DAS
Karombo, DAS Nangamino, DAS Mila, DAS Fia, DAS Nae, DAS Sumba. Kawasan
Tambora yang ditinjau adalah kawasan Tambora yang berada di kabupaten
Dompu. Di KSN Gunung Tambora ini ditinjau 5 DAS utilitas dan potensi utilitatas
yaitu DAS Walunanga, DAS Pekat, DAS Kancone, DAS Mange, DAS Tetanga. DAS-
DAS ini yang akan dikembangkan untuk mendukung Rencana KSN Gunung
Tambora.

3. Uraian dan Pembahasan

A. Kebutuhan Air
Sebagian besar kawasan di KSN Tambora memiliki daerah irigasi non teknis (sawah
tada hujan) Sedangkan untuk pendakian di wilayah gunung tambora pada tahun
2015 jumlah pendaki sebesar 6.000 orang. Dengan kebutuhan air pendakian
untuk sebesar 0,003 ltr/dt pada tahun 2015. Standar kebutuhan air kakus
menggunakan standar perhitungan MCK.
Tabel Kebutuhan air pendakian Gunung Tambora
Asumsi
Jumlah Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Air Kakus Air Total
jumlah
Tahun Pengunjung/ air minum air air minum (ltr/org/ Kakus kebutuhan
pendaki
Pendaki (ltr/hr/org) (ltr/hr)) (ltr/dt)) hari) (ltr/dt) air (ltr/dt)
setiap hari

2015 6.000 22 2 44,44 0,001 10,0 0,003 0,003

Pembangunan jaringan irigasi di Pulau Sumbawa khususnya di kabupaten Dompu


masih cukup potensial dilakukan guna meningkatkan produktifitas dan ketahanan
pangan daerah yang pada akhirnya juga akan meningkatakan kesejahteraan
petani. Hal ini juga di dukung dengan masih tersedianya areal lahan potensial
yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian guna
meningkatkan ketahanan pangan daerah. Untuk mendukung hal tersebut
disamping diperlukan adanya pembangunan jaringan irigasi baru juga perlu
diupayakan penambah keandalan pengairan daerah irigasi yang sudah ada.

Secara kuantitas, permasalahan air bagi pertanian terutama di lahan kering adalah
persoalan ketidaksesuaian distribusi air antara kebutuhan dan pasokan menurut
waktu (temporal) dan tempat (spatial). Persoalan menjadi semakin kompleks,
rumit dan sulit diprediksi karena pasokan air tergantung dari sebaran curah hujan
di sepanjang tahun, yang sebarannya tidak merata walau di musim hujan
sekalipun.
KSN tambora merupakan salah satu kawasan Strategis Pengembangan yang
berada di pulau Sumbawa tepatnya di Kabupaten Dompu. Wilayah KSN Tambora
masuk dalam wilayah admininstrasi kecamatan kecamatan Pekat dan kecamatan
Kempo. Di dalam kawasan di rencanakan akan ada pengembangan untuk daerah
Ultimate Perdesaan Strategis Tambora Berbasis Wisata Geopark, dimana di
wilayah tersebut akan dikembangkan kawasan perkebunan, peternakan serta
perdagangan. Diwilayah sekitar tambora sendiri sudah terdapat kawasan
pertanian lahan kering namun belum terkelola dengan system pengairan teknis
yang memadai.

B. Potensi Penyediaan Sumber Air


Berdasarkan studi awal dengan menganalisa dari peta kontur dan topografi
terhadap peta Dasar RBI BAKOSURTANAL tahun 1998 dengan penyesuaian
lapangan melalui proses overlay dan digitasi dari aplikasi Google Earth basis peta
tahun 2016 pada kawasan tambora diketahui terdapat beberapa potensi yang
memungkinkan untuk tersedianya tampungan seperti yang ditunjukan pada tabel
berikut ini :
Tabel Lokasi Potensi Sumber Penyediaan Air
NO
LOKASI TITIK X Y Z DAS
.

1 Tmbr1 9090202 581149 62.71 DAS Pekat


2 Tmbr2 9094065 584772 62.22 DAS Nangamino
3 Tmbr3 9078260 594148 62.52 DAS Tetanga
4 Tmbr4 9084500 589583 24.96 DAS Na'a
5 Tmbr5 9087620 580894 24.80 DAS Ngapi
6 Tmbr6 9090946 587011 25.22 DAS Ngapi
7 Tmbr7 9086123 584204 24.64 DAS Walunanga
8 Tmbr8 9078080 597081 24.54 DAS Mange
9 Tmbr9 9083794 590355 25.35 DAS Kancone
10 Tmbr10 9082158 591032 25.22 DAS Kancone
11 Tmbr11 9088855 586242 24.33 DAS Walunanga
12 Tmbr12 9098301 589525 24.09 DAS Sumba
13 Tmbr13 9075770 593441 24.33 DAS Tetanga
14 Tmbr14 9081055 588461 24.50 DAS Kancone
Sumber: Hasil Analisis Spasial

Berdasarkan hasil analisa awal terhadap titik potensi tersebut kemudian dilakukan
survey lapangan untuk mengetahui situasi dan kondisi real lapangan apakah
memenuhi kriteria untuk dilakukannya pekerjaan desain penyediaan tampungan.
dari 14 titik yang direncanakan untuk disurvey, yang bisa disurvey hanya 6 titik
karena tidak tersedianya akses yang mudah serta kondisi medan yang berat,
yaitu:
a. Tmbr7 terdapat aliran beseflow
b. Tmbr14 terdapat aliran beseflow
c. Tmbr3 terdapat aliran beseflow
d. Tmbr1 terdapat bendung latonda dan terdapat aliran beseflow
e. Tmbr13 terdapat bendung tatanga1 terdapat aliran beseflow
f. Tmbr5 tidak terdapat aliran baseflow
Dari 6 titik tersebut hanya 3 titik yang memenuhi criteria tersedianya tampungan
baik dari segi topografi serta ketersediaan air yaitu:
a) Tmbr7

Gambar 1 Aliran sungai titik tmbr7 hilir Gambar 2 Aliran sungai titik tmbr7 hulu

Dari hasil perhitungan survey lapangan, didapat debit lapangan dengan


mengukur luas penampang basah sungai dan menghitung kecepatan aliran
didapat hasil perhitungan debit pada bulan Juni adalah sebesar 0,229 m3/dtk.

b) Tmbr14

Gambar 3 Aliran sungai titik tmbr14 hulu Gambar 4 Aliran sungai titik tmbr14 hilir

Dari hasil perhitungan survey lapangan, didapat debit lapangan dengan


mengukur luas penampang basah sungai dan menghitung kecepatan aliran
didapat hasil perhitungan debit pada bulan juni adalah sebesar 0,112 m3/dtk.

c) Tmbr13
Gambar 5 Aliran sungai titik tmbr13 hulu Gambar 6 Aliran sungai titik tmbr13 hilir

Dari hasil perhitungan survey lapangan, didapat debit lapangan dengan


mengukur luas penampang basah sungai dan menghitung kecepatan aliran
didapat hasil perhitungan debit pada bulan juni adalah sebesar 0,098 m3/dtk.
4. Kesimpulan

Dari perencanaan berdasarkan hasil survey, pengukuran lapangan, perhitungan dan


analisis terkait pekerjaan maka dapat disimpulkan:

a. Di KSN Gunung Tambora ini ditinjau 5 DAS utilitas dan potensi utilitatas yaitu
DAS Walunanga, DAS Pekat, DAS Kancone, DAS Mange, DAS Tetanga.

b. Dengan kebutuhan air pendakian untuk sebesar 0,003 ltr/dt pada tahun 2015.
Standar kebutuhan air kakus menggunakan standar perhitungan MCK.
c. Tiga titik yang penyedian sumber air yaitu penyediaan tampungan di tiga titik
yaitu Tmbr7, Tmbr14, Tmbr13. Dari ketiga titik potensi yang lokasi penyediaan
tampungan dengan debit inflow terbesar yaitu pada lokasi Tmbr7 dengan debit
inflow pada bulan juni 0,229 m3/dtk.

Lombok Barat, 2017

Mengetahui,
PPK Perencanaan dan Program Ketua tim,
Satker Balai Wilayah Sungai NT1

Ida Wayan Amitaba


Ir. Novia Rosalita, SP.1 NIP.19820715 200912 1 007
NIP. 19681110 199603 2 005

Anda mungkin juga menyukai