Isi
Isi
PEMBAHASAN
1. Pengertian
2. Etiologi
1
Alergi. Sebagai salah satu respon dari jaringan.ibu terhadap
anak, juga disebut sebagai salah satu faktor organik.
Patofisiologi
Ada yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat dari
meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi
pada trimester pertama. Pengaruh psikologik hormon estrogen
ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau
akibat berkurangnya pengosongan lambung. Penyesuaian
terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian
mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan.
2
terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik
dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan
karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehmgga cairan ekstraselurer dan plasma
berkurang. Natrium dan Khlorida darah turun, demikian pula Khlorida air kemih.
Selain itu dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke
jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke
jaringan berkurang pula dan tertimbunlah zat metabolik yang toksik. Kekurangan
Kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal,
bertambahnya frekuensi muntah-muntah yang lebih banyak, dapat merusak hati
dan terjadilah lingkaran setan yang sulit dipatahkan.
A. Tingkatan I :
B. Tingkatan II :
C. Tingkatan III:
3
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun
dan samnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu badan meningkat
dan tensi menurun. Komplikasi fatal dapat terjadi pada susunan saraf yang
dikenal sebagai ensefalopati Wemicke, dengan gejala : nistagtnus dan
diplopia. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan,
termasuk vitamin B kompleks. Timbulnya ikterus adalah tanda adanya
payah hati.
4. Penanganan
Preeklampsi
1. Pengertian preeklampsi
Pre Eklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil,
bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuriatetapi tidak
menunjukkan tanda-tanda vaskuler atai hipertensi sebelumnya biasanya keadaan
4
ini timbul setelah umur kehamilan 20 minggu atau lebih. Preeklampsi merupakan
gangguan yang terutama terjadi pada primigravida penyakit dengan tanda tanda
hipertemsi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. ( Sarwono,
2002 )
Hipertensi: gejala yang paling dulu timbul ialah hypertensi yang terjadi
secara tiba-tiba, tekanan darah 140mm systol dan 90mm diastol dan juga
kenaikan systol 30mm atau diastol 15mm diatas tekanan yang biasa
merupakan pertanda.
Tekanan darah dapat mencapai 180mm systol dan 110mm diastol tapi
jarang mencapai 200mm.
3. Etiologi/faktor penyebab:
5
Sebab preeklampsi belum diketahui tapi pada penderita yang meninggal
karena eklampsi terdapat perubahan yang khas padaa berbagai alat, tapi kelainan
yang menyertai penyakit ini adalah spasmus arteriole, retensi Na dan air dann
coagilasi inravaskuler. Walaupun vasopasmus mungkin bukan merupaka sebab
primer penyakit ini, akan tetapi vasopasmus ini yang menimbulkan berbagai
gejala yang menyertai eklampsi.
4. Penanganan:
Pada tingkat permulaannya preeklampsi tidak memberikan gejala-gejala
yang dapat dirasakan oleh pasien sendiri maka diagnosa dini hanya dapat dibuat
dengan antepartum care. Pasien hamil hendaknya diperiksa sekali dua minggu
setelah bulan keenam dan seklai seminggu pada buklan terakhir. Pada
pemeriksaan ini secara rutin harus ditentukan tekanan darah, tambah berat dan
ada tidaknya proteinuria.
Usaha pencegahan preeklampsia yang terpenting ialah pembatasan
pemakaiann garam dan ada juga yang mengusahakan pembatasan tambah berat
pada gravidae. Usaha terakhir ini diragukan. Pembatasan pemakain garam baiknya
dianjurkan pada semua wanita pada triwulan yang terakhir dari kehamilan,
terutama pada pasien pada faktor predisposisi.
Pada pasien dengan preeklampsi berat penanganannya dengan pasien
dirawat inapkan dengan posisi tidur miring (lateral recumben position) untuk
meningkatkan filtrasi glomerulus, Tekanan darah, berat badan, protein urin,
masukan dan keluarkan dipantau dengan ketat. Tes-tes diagnostik dasar
mengevaluasi beratnya proses penyakit dan keadaan janin.
Jika terjadi depresi pernapasan 10 ml larutan kalsium glukonas 10%
intravena dalam waktu 3 menit dianjurkansebagai antidotum terhadap keracunan
magnesium.
Eklampsi
1. Pengertian eklampsi
Eklampsia adalah terjadinya satu atau beberapa kejang pada wanita hamil
dan wanita dalam nifas yang bukan disebabkan oleh keadaan serebral lain seperti
epilepsi atau pendarahan otak pada pasien dengan preeklamsia.
6
2. Gejala-gejala dari eklampsia:
Pasien mengalami fase kejang atau keadaan koma yang diikuti satu atau
lebih kejang. Eklampsi selalu didahului oleh gejala-gejala preeklamsi yang berat,
seperti : sakit kepala yang keras, penglihatan kabur, nyeri diulu hati, kegelisahan
dan hyperrefleksi sering mendahului serangan kejang.
3. Etiologi/faktor penyebab
Sebab dari eklampsi belum diketaahui benar. Salah satu teori yang
dikemukakan ialah bahwa eklampsi disebabkan oleh ischemia rahim dan placenta
(ischaemia uteroplacentao). Selama kehamilan uterus memerlukan darah lebih
banyak. Pada mola hydatidosa,hyramnion, kehamilan ganda, mulipara, pada akhir
kehamilan, pada persalinan, juga pada penyakit pembuluh darah obu, diabetes,
peredaran darah dalam rahim kurang, maka keluarlah zat-zat dari placenta atau
decidua yang menyebabkan vasopasmus dan hypertensi
7
Persiapan yang cukup dilakukan menghindarkan pasien melukai diri
sendiri atau jatuh dari tempat tidur, gigi palsu yang harus ditanggalkan dan dicari
benda misalnya karet atau kain yang digulung atau dimasukkan antara tulang
rahang kalau terjadi kejang. Juga disediakan alat penghisap lendir. Perawat tidak
boleh meninggalkan pasien. Makan dan minum per os tidak boleh diberikan.
Setelah pasien agak tenang dilakukan pemeriksaann umum dan obstetri dan
dipasang dauer catheter.
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari
pertama haid terakhir. Kadang-kadang kehamilan berakhir sebelum waktunya dan
adakalanya melebihi waktu normal.
1. Abortus
Terjadi dimana berat anak < 500 gr dan lama kehamilan <22 minggu.
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup dalam dunia
luar.
Anak baru mungkin hidup di dunia luar kalau beratnya telah mencapai
1000 gr atau umur kehamilan 28 minggu. Abortus dapat dibagi sebagai berikut :
8
2. Abortus provokatus pada hamil muda diatas 12 minggu
dilakukan dengan prostat glandin atau dengan penyedotan atau
vacum. Pada hamil tua diatas 12 minggu dilakukan dengan
hysterotomi dapat disuntikan garam hyperlonis 20%.
2. Partus immaturus
Terjadi pada berat anak 500-1000 gr. Lamanya kehamilan 22-28 minggu.
3. Partus praimaturus
4. Partus aterme
5. Partus serotinus
1. Kehamilan tuba
9
Kejadian kehamilan tuba adalah 1 dianta 150 persalinan (Amerika).
Kejadian dipengaruhi oleh faktor sosial: mungkin karena golongan ekonomi kelas
bawah dan menderita gonorhoe dan todak mempunyai biaya untuk berobat.
Salpingitis chronica
Abortus tubae
Ruptura tubae
10
baru pada bulan ke 4 karena disini lapisan otot tebal. Ruptur biasanya terjadi
kedalam cavum peritonei tapi kadang-kadang kedalam lig latum kalau
implantasinya pada dinding bawah tuba.
Pada ruptura tubae, seluruh telur dapat melalui robekan dan masuk
kedalam cavum peritonei dimana telur itu mati.
2. Kehamilan interstisili
3. Kehamilan abdominal
11
Pengapuran (klasifikasi), anak yang mati mengapur, menjadi keras
karena endapapan-endapan garam kapur hingga berubah menjadi
anak batu (lithopedion)
4. Kehamilan ovarial
Jarang terjadi dan biasanya berakhir dengan ruptur pada hamil muda.
Untuk mendiagnosa kehamilan ovarial harus dipenuhi kriteria dari Spiegelberg.
5. Kehamilan cervical
Bentuk placenta yang normal ialah ceper dan bulat, diameternya 15-20
cm, tebalnya 1,5-3cm. Placenta pada kehamilan aterme beratnya 1/6 x berat anak
atau 500 g.
12
-erythtroblastosis
- syphilis
- penyakit ginjal
13
mencukupi kebutuhan, villi menyerbu kedalam decicua diluar
permukaan chorion frondosum.
Placenta biasanya melekat pada dinding belakang atau depan rahim dekat
fundus, kalau implantasi placenta rendah yaitu pada segmen bawah rahim
danmenutup sebagian atau seluruh ostium internum maka placenta demikian
disebut placenta praevia (prae=didepan, vias = jalan jadi artinya didepan jalan
lahir atau menghalangi jalan lahir. Jika jonjot-jonjot chorion masuk lebih kedalam
dinding rahim maka placenta disebut placenta accreta
Placenta accreta menimbulkan penyulit pada kala III karena sukar lepas
dari dinding rahim. Placenta accreta tidak boleh dilepaskan secara manual karena
dapat menimbulkan perforas. Terapi yang lazim digunakan adalah hysterektomi.
Penyakit placenta
14
1. Infark putih placenta yaitu, bagian-bagian yang lebih pucat dari
permukaan maternal placenta dan ditimbulkan oleh degenerasi trofoblast
(degenerasi fibrinoid)
4. Tumor-tumor placenta.
Chorioangioma
Mola hydatidosa
Choriocarcinoma
15
8. Disfungsi placenta jika faal placenta kurang baik sehingga membahayakan
janin neonatus atau mempengaruhi secara negative pertumbuhan fisik atau
mental dari anak dikelak kemudian hari dan ini disebut dysfungsi placenta.
Dalam perinatologi sering dipakai istilah insuffisiensi placenta.
Berat palcenta yang kurang dari 500g atau index placenta yang renadah
menambah kejadian kelahiran mati dan fetal distress (gawat janin). Juga
bentuk makrospis dan mikrospis yang luar biasa (infark) dapat menjurus
ke dysfungsi placenta
Uterus yang kurang membesar, berat badan ibu yang turun terutama kalau
disertai dengan gejala gawat janin
Gejala-gejala
16
1. Air tuban mengalir keluar hingga rahim lebih kecil dari yang sesuai
dengan usia kehamilan, konsistensinya lebih keras.
Terapi
Ada kalanya pada kehamilan yang sangat muda ini amnion saja yang
robek, sedangkan chorion tetap utuh maka terjadi kehamilan extra amnial. Ini
biasanya terjadi karena pemisahan amnion dengan permukaan badan anak kurang
sempurna hingga dibeebrapa tempat amnion tetap melekat pada kulit.
Karena air tuban bertambah banyak, perlekatan ini teregang dan terjadilah
benang-benang amnion atau benang Simonart. Benang-benang amnion ini tidak
dapat menimbulkan amputasi intra uterin dari anggota-anggota badan. Penyakit-
penyakit amnion lainnya adalah amnionitis, kista amnion dan amnion nodosa.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pre Eklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil,
bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuriatetapi tidak
18
menunjukkan tanda-tanda vaskuler atai hipertensi sebelumnya biasanya keadaan
ini timbul setelah umur kehamilan 20 minggu atau lebih. Preeklampsi merupakan
gangguan yang terutama terjadi pada primigravida penyakit dengan tanda tanda
hipertemsi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan.
Eklampsia adalah terjadinya satu atau beberapa kejang pada wanita hamil
dan wanita dalam nifas yang bukan disebabkan oleh keadaan serebral lain seperti
epilepsi atau pendarahan otak pada pasien dengan preeklamsia.
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari
pertama haid terakhir. Kadang-kadang kehamilan berakhir sebelum waktunya dan
adakalanya melebihi waktu normal.
Bentuk placenta yang normal ialah ceper dan bulat, diameternya 15-20
cm, tebalnya 1,5-3cm. Placenta pada kehamilan aterme beratnya 1/6 x berat anak
atau 500 g.
3.2 Saran
19
Sebagai calon bidan masa depan kami menyarankan untuk kita semua agar
memanfaatkan ilmu yang telah kita dapat dengan sebaik-baiknya dan tetap up to
date karena dengan berkembangnya zaman maka ilmu pengetahuan dan teknologi
juga akan berkembang.
20