Abstrak
Ion logam berat seperti Hg dan Pb berbahaya karena memiliki toksisitas, mobilitas, dan
kemampuan yang sangat tinggi untuk menumpuk melalui rantai makanan atau atmosfer di
lingkungan sistem. Karena itu, Penentuan ultrasensitif merkuri dan timbal penting untuk
memberikan indeks evaluasi ion di Lingkungan berair. Makalah ini menjelaskan penyelidikan
permukaan titik kuantum yang dimodifikasi (QDs) sebagai reseptor penginderaan untuk
deteksi ion Hg2+ dan Pb2+ dengan pendekatan optik. L-sistein-capped CDS QDs yang larut
dalam air telah disintesis dalam medium berair. Nanopartikel terfungsikan ini digunakan
sebagai sensor fluoresensi untuk ion Hg2+ dan Pb2+, yang terlibat dalam fluoresensi
Pendinginan. Efek ion asing terhadap intensitas CdS QDs menunjukkan gangguan respon
yang rendah terhadap ion logam lain kecuali ion Cu2+ dan Fe2+. Batas deteksi (LOD) dari
sistem ini ditemukan 1,0 dan 3,0 nM untuk ion Hg2+ dan Pb2+.
Metode Penelitian
2.1. Bahan dan Pereaksi
Cadmium klorida pentahidrat (CdCl2 . 5H2O), L-sistein hidroklorida (SHCH2NH2CH2COOH), dan
thiourea (NH2CSNH2)
Karakterisasi
Spektrofotometer UV-Visible (Thermoscientific, Evolution 300, Medison USA) dioperasikan dengan
resolusi 2 nm. Spektrum fluorescence direkam dengan menggunakan Varian CaryEclipse
Spectrofotometer fluoresensi (Agilent, G9800A, Singapur). Spektrum FTIR s dari L-cysteine and L-
cysteine-capped CdS QDs were measured with IR Affinity FTIR Spectrophotometer (Shimadju, IR
Affinity 8400S, Kyoto Japan). Pengukuran TEM pada JEOL transmisi mikroskop elektron (JEOL,
JEM-2100F, Massachusetts, USA), dioperasikan pada tegangan 200 kV. SEM dianalisis dengan
ZEISS scan mikroskop electron (ZEISS, EVO-18, Germany). X-ray telah dipelajari dari XPert3
Powder XRD Multifungsi (PANalytical, XPert3 Powder, Perth, Australia).