Anda di halaman 1dari 25

Rencana Program Kelompok

KKN Terpadu 2017

KKN Non Kerja


Desa Jati Alun-Alun
Kecamatan Prambon
Kabupaten Sidoarjo
Nama Anggota Kelompok:
1. Achmad Staury A.T 12. Diyah Ayu Pertiwi
(141020200072) (148820300067)
2. Naufal Jaadal M. 13. Dewi Kholifah
(148820300038) (142010200243)
3. Rahayu Masulah 14. Hafid
(148620600184) (142010200149)
4. Eka Listya Putri 15. Irfan Widya J.
(142010300169) (141020700080)
5. Tri Nanda Hartini 16. Miftah Arif
(148620600179) (131080200149)
6. Thilla Shalsabila 17. Mira Erwida
(148620600160) (148620600088)
7. Aulia Rizki Zulfiana 18. Muhammad Yanu H.
(141021700055) (141020100076)
8. Asmi Chusae 19. Nurul Farida
(148820300076) (142010300206)
9. Azila Cilvi D. 20. Syalah Khudin Al Ayubi
(148820300073) (141020100070)
10. Dian Mardatilla 21. Tia Tri Utami
(142010200183) (142030100083)
11. Dimas Alfani R. 22. Yeni Nur Indah S.
(142010200174) (148620600152)

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo


2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah bentuk pengabdian
terhadap masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menjadi bagian
dari pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun secara
langsung dalam realita kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut ditujukan
untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat berkontribusi dengan
masyarakat secara langsung dalam hal pembangunan. Kuliah Kerja Nyata
muncul dari kesadaran mahasiswa bahwa sebagai calon sarjana perlu
mengikuti program ini untuk memberikan bekal wawasan mengenai
kehidupan bermasyarakat yang sesungguhnya.
Perguruan tinggi mempunyai peran yang sangat penting terhadap
perkembangan kemajuan pembangunan masyarakat disekitarnya.
Universitas Muhammadiyah harus aktif sebagai lembaga perguruan tinggi
dalam menyadari dengan penuh rasa tanggung jawab mengenai
pembangunan dan masalah-masalah yang timbul di lingkungan sekitarnya.
Bentuk kesadaran tersebut dapat diwujudkan dengan mengirim tenaga ahli
yang terdidik dan terlatih baik dalam bidang Agama, Pendidikan, Ekonomi,
Pertanian ataupun Teknologi untuk berkontribusi secara langsung dalam
meningkatkan dan memperbaiki pembangunan yang ada di masyarakat.
KKN Terpadu yang dilaksanakan oleh mahasiswa non kerja Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo bertempat di Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan
Prambon, Kabupaten Sidoarjo. Setelah melakukan observasi sebanyak dua
kali pada tanggal 15 dan 16 Juni 2017, dapat diperoleh gambaran mengenai
desa Jati Alun-Alun merupakan sebuah desa yang kaya akan Sumber Daya
Alamnya terutama sektor pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian
besar wilayahnya adalah ladang/sawah yang cukup luas. Sebagian besar
penduduk desa ini bekerja sebagai petani, namun sebagian lain ada yang
berprofesi sebagai pedagang, pengusaha dan pegawai. Masyarakat desa Jati
Alun-Alun merupakan masyarakat yang religius, dengan hampir 85%
penduduknya beragama Islam. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya
beberapa masjid dan mushola di setiap perdukuhannya. Dari 5 pedukuhan
yang ada, setidaknya ada minimal 1 mushola di setiap dukuhnya dengan
total kurang lebih terdapat 3 masjid dan 12 mushola di desa ini. Masyarakat
di desa ini cukup aktif dalam bidang organisasi masyarakat untuk
bersosialisasi dengan warga yang lain. Hal ini dapat dilihat dari adanya
beberapa organisasi masyarakat seperti PKK, IPNU, dan Remas (Remaja
Masjid). Organisasi dalam masyarakat memiliki peran yang cukup penting.
Dengan adanya organisasi kemasyarakatan, masyarakat dapat bersosialisasi
dengan baik antar sesama warga untuk mewujudkan tujuan bersama guna
kemajuan dan perbaikan desanya. Kemajuan dari sebuah wilayah berkaitan
erat dengan pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di dalamnya. Di
desa Jati Alun-Alun bidang pendidikan sudah mengalami peningkatan
daripada beberapa tahun sebelumnya. Kemajuan ini dapat dilihat dari
adanya beberapa sekolah yang ada yakni sebuah Sekolah Dasar (SD), dua
Taman Kanak-Kanak (TK), dan dua PAUD.
Bidang yang terdapat dalam lingkungan masyarakat desa Jati Alun-Alun
berjalan sudah cukup lama. Namun tidak sedikit permasalahan yang timbul
di dalamnya. Baik permasalahan secara internal ataupun eksternal.
Berdasarkan hasil dari observasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa
permasalahan dalam bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi dan
teknologi. Adapun uraian permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Bidang Keagamaan
Warga di desa Jati Alun-Alun merupakan warga yang religius
dengan sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam.
Kegiatan di bidang keagamaan rutin dilakukan seperti
pengajian dan kegiatan pendidikan Al-Quran. Namun
sayangnya diantara warga yang memeluk agama Islam memiiki
paham aliran yang berbeda-beda. Hal tersebut menimbulkan
adanya kesenjangan antar sesama warga yang memiliki paham
yang berbeda.
Dalam hal pendidikan Al-Quran yang sudah terlaksana di
desa ini perlu adanya perbaikan dalam hal kualitas dan
kuantitas, agar pendidikan Al-Quran bisa lebih berkembang
kedepannya.
2. Bidang Pendidikan
Perkembangan pendidikan yang ada di desa Jati Alun-Alun
sudah cukup berkembang, terdapat beberapa lembaga
pendidikan untuk berbagai tingkat usia pelajar. Namun
lembaga pendidikan tersebut masih perlu untuk diperbaiki lagi
seperti kebersihan lingkungannya serta sarana dan prasaranya.
Karena hasil dari observasi yang telah dilakukan, beberapa
lingkungan sekolah masih tampak gersang dan tidak terawat,
begitu juga kebersihan lingkungan sekolahnya.
Selain itu kesadaran warga terhadap pentingnya baca dan
tulis sering terabaikan. Banyak warga dari usia 15-50 tahun
yang masih buta akan aksara, dan menyebabkan mereka tidak
bisa membaca. Sehingga perlu kiranya diadakan kegiatan
tindak lanjut untuk masalah ini.
3. Bidang Ekonomi
Mata pencaharian utama desa Jati Alun-Alun adalah petani.
Terdapat juga beberapa usaha yang ada di desa ini, seperti
usaha pembuatan tahu, toko swalayan sederhana, toko
bangunan dan lain sebagainya. Yang menjadi masalah adalah
usaha kecil menengah warga setempat banyak yang jauh dari
kata berkembang. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti kurang efektifnya pengolahan keuangan usaha,
kurang menariknya tatanan produk dan suplier barang yang
harganya kurang bersahabat.
Selain itu, pihak pemerintah daerah juga memberikan
anggaran untuk pemberdayaan masyarakat setempat untuk
melakukan kegiatan ekonomi guna mensejahterahkan
kehidupannya. Sayangnya, pelaksanaan dari program ini tidak
berjalan dengan baik. Banyak sekali kendala yang ada di
dalamnya seperti dana yang habis tidak jelas arahnya, gagalnya
peternakan lele yang dibudidaya masyarakat setempat serta
penggalangan dana yang kurang efektif dan efisien.
4. Bidang Lingkungan
Permasalahan yang ada dilingkungan desa Jati Alun-Alun tidak
jauh dari sampah. Pengelolaan dan kebersihan desa ini yang
menjadi masalah utama, sehingga perlu kiranya diadakan
penanganan khusus untuk masalah tersebut. Selain itu
sosialisasi mengenai kebersihan dan kesehatan lingkungan
perlu diadakan agar warga sadar akan pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Di desa ini sebagian
warga masih terbiasa untuk buang air di sungai. Ini merupakan
kebiasaan tidak sehat warga yang perlu adanya perubahan
untuk menjadi lebih baik.
5. Bidang Teknologi
Perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan bisa dirasakan
oleh seluruh lapisan masyarakat. Di desa Jati Alun-Alun
perkembangan teknologi masih terbilang kurang karena ada
beberapa hal yang menjadi faktor terhambatnya perkembangan
teknologi di desa ini. Salah satunya adalah jaringan sinyal di
desa ini masih terbatas untuk beberapa operator saja. Selain itu
sistem pengelolaan administrasi daerah setempat masih banyak
yang dilakukan dengan cara manual.
Dari uraian permasalahan yang ada di desa Jati Alun-Alun diatas,
mahasiswa KKN Terpadu memberikan solusi untuk mengatasi
permasalahan yang disusun dalam bentuk program kerja. Adapun solusi
yang diberikan antara lain :
1. Bidang Keagamaan
Untuk menangani permasalahan diatas, mahasiswa KKN
memberikan solusi untuk melakukan perbaikan pada kualitas
pengajaran serta kelengkapan administrasi yang diperlukan
untuk meningkatkan kualitas dari pendidikan Al-Quran di desa
Jati Alun-Alun.
Dalam hal kesenjangan yang ada, mahasiswa berinisiatif untuk
melakukan kajian pemuda yang pelaksanaannya dilakukan
dalam suatu perkumpulan warga untuk memberikan wawasan
Islam yang baik dan benar.
2. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, mahasiswa memberikan sebuah
program untuk memberantas buta aksara di desa Jati Alun-
Alun dan wawasan tentang kebersihan lingkungan untuk
wilayah sekolah. Pemberantasan buta aksara dilakukan melalui
sharing kepada warga setempat dengan memasukkan unsur
pendidikan pengenalaan aksara agar warga dapat membaca.
Hal ini ditujukan agar penduduk buta aksara dapat berkurang
dan menjadikan warga melek terhadap huruf. Disamping itu
mahasiswa akan membangun pengkaderan terhadap program
ini agar program yang sudah terlaksana dapat terus di
pertahankan.
Selain pemberantasan buta aksara, program untuk
membangun lingkungan asri, sehat dan bersih akan dilakukan
di lingkungan sekolah desa Jati Alun-Alun. Hal ini dilakukan
untuk membangkitkan peserta didik dan seluruh lapisan
masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan.
3. Bidang Ekonomi
Untuk mengatasi permasalahan tersebut program yang
diberikan oleh mahasiswa adalah pendampingan pada pemilik
UKM untuk memperbaiki kualitas usahanya. Pendampingan
yang diberikan dalam bentuk inovasi UKM baik dari produk
ataupun dari segi keuangan. Selain itu mahasiswa berinisiatif
untuk menggalakkan penanaman sengon di daerah setempat.
Mahasiswa memilih tanaman sengon karena dalam jangka
waktu lama, tanaman tersebut bernilai ekonomi bagi
masyarakat setempat. Sehingga dapat dijadikan lapangan
pekerjaan yang baru.
4. Bidang Lingkungan
Untuk memperbaiki kondisi lingkungan agar lebih bersih dan
terawat, program mahasiswa mengacu pada kebersihan
lingkungan sekolah, gaya hidup sehat masyarakat dan kerja
bakti lingkungan. Hal ini ditujukan agar masyarakat dan siswa
sadar akan pentingnya menjaga lingkungannya agar timbal
balik yang baik lingkungan dapat mereka rasakan.
5. Bidang Teknologi
Untuk pengembangan teknologi, program mahasiswa mengacu
pada pengelolaan peternakan, globalisasi, dan pemanfaatan
barang bekas. Program ini dilaksanakan dengan membuat
mesin penetas telur ayam, pengenalan internet bagi masyarakat
setempat serta pembuatan kerajinan dari barang bekas yang
ada. Hal ini ditujukan agar masyarakat desa Jati Alun-Alun
melek terhadap perkembangan teknologi, mampu melakukan
inovasi untuk peningkatan kualitas usaha peternakan dan
melatih kreativitas masyarakat setempat.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan KKN Terpadu antara lain :
Tujuan Umum
1. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala
persoalan yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis.
2. Mendukung dan memprakarsai segala proses dan kegiatan
pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Mendekatkan relasi perguruan tinggi dengan masyarakat
dimana mahasiswa KKN berada.
Tujuan Khusus
1. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang
terjadi di lingkungan masyarakat.
2. Memberikan ruang dan lahan bagi mahasiswa untuk berekspresi
mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di kampus untuk
menjadi agen perubahan dalam.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN Terpadu antara lain :
Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Memberikan pengelaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar
kampus.
2. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan
masalah yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu
memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.
3. Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu
pengetahuan yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
4. Melalui pengelaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat secara langsung, akan
menumbuhkan sifat profesional pada diri mahasiswa.
5. Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan
keterkaitan kerjasama antar sektor.
Manfaat Bagi Masyarakat, Mitra dan Pemerintahan Daerah
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
3. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
4. Memajukan institusi.
5. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan
masyarakat sebagai stakeholder.
Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah tengah
masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan
pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh di perguruan tinggi
dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan
menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian
3. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta dapat
mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan
tuntutan nyata.
4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan
instasi terkait atau departemen lain melalui kerjasama mahasiswa
yang melaksanakan.
BAB II
STRATEGI PENCAPAIAN

A. Pendekatan dan Langkah-Langkah Pencapaian


Dalam pelaksanaan program kerja KKN Terpadu di desa Jati Alun-Alun, kelompok KKN dibagi menjadi empat divisi yakni (1)
peningkatan dan pengembangan kehidupan keagamaan dan sosial budaya, (2) Pemberantasan Buta Aksara, (3) Peningkatan Gizi dan
Kesehatan Lingkungan, (4) Peningkatan Etos Kerja, Teknologi Tepat Guna, Kewirausahaan. Adapun uraian dari pendekatan dan
langkah-langkah proker tersebut, sebagai berikut :

Bidang
No Pendekatan Langkah-Langkah
Kegiatan
1. Peningkatan dan 1. Melakukan diskusi pada 1. Mendatangi pemuka agama di wilayah desa Jati Alun-Alun
pengembangan pemuka agama di desa Jati 2. Ikut serta di berbagai kegiatan pendidikan keagamaan
kehidupan keagamaan Alun-Alun 3. Berkontribusi dalam pembelajaran secara langsung
dan sosial budaya 2. Mempersiapkan segala 4. Memberikan beberapa masukan positif dan kegiatan yang
kebutuhan pelaksanaan membangun terhadap lembaga pendidikan keagamaan dan kajian
3. Terjun secara langsung ke pemuda pemudi
lapangan
2. Pemberantasan Buta 1. Melakukan diskusi dengan BIMBEL :
Aksara tokoh-tokoh desa seperti 1. Mendatangi ketua RT, ketua RW dan warga yang berpengaruh
ketua RW, ketua RT, dan dilingkungan sekitar
warga yang memiliki 2. Mendiskusikan mengenai program kerja yang akan diterapkan
pengaruh di desa 3. Merekrut pemuda pemudi yang berpotensi serta ibu-ibu yang
2. Melakukan pendekatan akan dijadikan kader dalam proker
langsung kepada warga 4. Memberikan latihan dan binaan terhadap calon kader yang telah
setempat yang menjadi dipilih
sasaran utama program 5. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan program di lapangan
3. Melakukan perekrutan dan secara langsung
pembinaan kader 6. Melakukan evaluasi dan perbaikan
4. Melakukan diskusi bersama GEJUMBER :
pihak sekolah 1. Mendatangi pihak sekolah unutk menyampaikan tujuan
5. Mendatangi setiap kelas proker
untuk menyampaikan 2. Mendiskusikan program yang akan di didskusikan disekolah
kegiatan yang akan 3. Mengajak siswa unutk bergotong royong melakukan keagitan
dilakukan setiap hari GEJUMBER serta memberikan wawasan tentang lingkungan
Jumat (GEJUMBER) kepada siswa
3. Peningkatan Gizi Dan 1. Melakukan diskusi dengan 1. Mendatangi ketua RT, ketua RW dan warga yang berpengaruh
Kesehatan Lingkungan tokoh-tokoh desa seperti dilingkungan sekitar
ketua RW, ketua RT, dan 2. Mendiskusikan mengenai program kerja yang akan diterapkan
warga yang memiliki 3. Melakukan sosialisasi dengan warga setempat perihal sampah
pengaruh di desa 4. Melakukan persiapan sebelum melaksanakan program bank
2. Melakukan pendekatan sampah
langsung kepada warga 5. Merekrut tenaga berpotensi untuk dibina sebagai calon kader
setempat yang menjadi 6. Menerapkan dan mengawasi jalannya program kerja
sasaran utama program 7. Melakukan evaluasi dan perbaikan
3. Melakukan perekrutan dan untuk program kerja lingkungan sekolah :
pembinaan kader 1. Melakukan sosialisasi ke berbagai lembaga pendidikan
4. Melakukan sosialisasi 2. Berdiskusi mengenai program kerja yang akan diterapkan
tentang lingkungan di 3. Melakukan persiapan berbagai kebutuhan sebelum melaksanakan
beberapa lembaga sekolah program kerja
4. Menerapkan program kerja
5. Melakukan evaluasi dan perbaikan
4. Peningkatan Etos 1. Melakukan diskusi dengan 1. Mendatangi tokoh-tokoh yang berpengaruh di masyarakat untuk
Kerja, Teknologi Tepat tokoh-tokoh desa seperti mencari informasi dan menyampaikan gagasannya
Guna, Kewirausahaan ketua RW, ketua RT, dan 2. Melakukan survey lokasi ke UKM dan sasaran program
warga yang memiliki 3. Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
pengaruh di desa pelaksanaan program
2. Melakukan pendekatan 4. Melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap program
langsung kepada warga yang dilaksanakan
setempat yang menjadi
sasaran program

B. Program dan Sasaran


Program dan sasaran dari program kerja yang disusun oleh mahasiswa KKN Terpadu dapat dijabarkan sebagai berikut :

Bidang
No Program Sasaran Indikator Pencapaian
Kegiatan
1. Peningkatan dan 1. Pengajaran Al-Quran Masyarakat desa Jati Alun-Alun yang 1. Pengajaran Al-Quran yang sesuai
pengembangan 2. Pengajaran Madin terlibat secara langsung dalam dengan ketentuan di TPQ
kehidupan 3. Kajian pemuda lembaga pendidikan Al-Quran 2. Terlaksananya kegiatan kajian
keagamaan dan pemuda
sosial budaya 3. Pengajaran Madin yang sesuai
dengan ketentuan
2. Pemberantasan 1. Melakukan kaderisasi Pengkaderan: 1. Merekrut sedikitnya 3 remaja
Buta Aksara dan pendampingan Karang Taruna untuk melaksanakan program
bimbingan belajar Pengajaran: BIMBEL
(BIMBEL) Peserta didik di lingkungan sekolah 2. Sadarnya warga sekolah tentang
Peningkatan baik PAUD, TK atau SD pentingnya menjaga kebersihan
pendidikan dengan cara dan merawat lingkungan
memberikan wawasan
pendidikan tentang
pentingnya lingkungan
melalui kegiatan
JUMBER (Jumat
Bersi)
3. Peningkatan Gizi 1. Mengurangi jumlah 1. Masyarakat Desa Jati Aun 1. Sampah di desa Jati Alun-Alun
Dan Kesehatan sampah yang ada di Alun dapat berkurang
Lingkungan Desa Jati Alun Alun 2. Siswa Sekolah Dasar Desa Jati 2. Siswa sekolah dapat mencuci
serta melakukan Alun Alun tangan dengan benar
pengkaderan dengan 3. Ibu hamil dan anak balita 3. Terlaksananya kegiatan imunisasi
program Bank Sampah di posyandu dengan sukses
2. Membudayakan siswa
Sekolah Dasar Desa
Jati Alun Alun untuk
mencuci tangan dengan
benar
3. Mengikuti acra
posyandu
4. Peningkatan Etos Melakukan inovasi hasil 1. Masyarakat Desa Jati Alun- Melakukan inovasi hasil produksi
Kerja, Teknologi produksi untuk masyarakat alun untuk masyarakat pemilik UKM
Tepat Guna, pemilik UKM 2. UKM Desa Jati Alun-alun 1. Produk di setiap UKMtertata
Kewirausahaan 1. Melakukan penataan dengan rapi
atau supply produk 2. Setiap UKM mampu melakukan
disetiap unit ukm pembukuan keuangan dengan
2. Memberikan baik dan benar
pendampingan pada 3. UKM memiliki tampilan baru
pembukuan keuangan yang lebih menarik
3. Melakukan inovasi Meningkatkan etos kerja dan
lokasi/tempat agar produktivitas kerja
lebih menarik 1. Dana pemberdayaan masyarakat
Meningkatkan etos kerja dari pemerintah terorganisir
dan produktivitas kerja dengan baik
1. Memberi 2. Tertanamnya pohon sengon di
pendampingan lahan kosong desa Jati Alun-Alun
mengenai dana 3. Terciptanya pupuk hayati
masyarakat dari (biofertilizer)
pemerintah untuk desa Pembuatan dan pelatihan Teknologi
2. Melakukan penanaman Tepat Guna untuk desa
pohon sengon pada 1. Warga mengetahui perkembangan
lahan kosong teknologi internet sebagai wadah
3. Mengajak masyarakat memperoleh informasi dan sarana
untuk membuat pupuk pemasaran
hayati (Biofertilizer) 2. Terciptanya mesin penetas telur
Pembuatan dan pelatihan 3. Terciptanya karya seni dengan
Teknologi Tepat Guna memanfaatkan barang bekas yang
untuk desa ada
1. Pengenalan terhadap
penyebaran
informasi/pemasaran
melalui internet
2. Pembuatan mesin
penetas telur untuk
berwirausaha di bidang
peternakan
3. Pemanfaatan barang
bekas untuk hiasan
lampu jalan
C. Organisasai Pelaksana Kegiatan
Demi menciptakan keselarasan serta kelancaran dalam
menjalankan program kerja, maka diperlukan koordinasi kepada pihak-
pihak yang mendukung jalannya program kerja ataupun pola koordinasi
pelaksanaan KKN sebagai berikut :
Pelindung : Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Panitia KKN Terpadu 2017
Penasehat : Lailul Mursyidah, M.AP
Pelaksana : Naufal Jaadal Maulana
Anggota :
1. Achmad Staury A.T (Kordes)
2. Rahayu Masulah (Sekretaris)
3. Eka Listya Putri (Bendahara)
4. Tri Nanda Hartini
5. Thilla Shalsabila
6. Aulia Rizki Zulfiana
7. Asmi Chusae
8. Azila Cilvi D.
9. Dian Mardatilla
10. Dimas Alfani R.
11. Diyah Ayu Pertiwi
12. Dewi Kholifah
13. Hafid
14. Irfan Widya J.
15. Miftah Arif
16. Mira Erwida
17. Muhammad Yanu H.
18. Nurul Farida
19. Syalah Khudin Al Ayubi
20. Tia Tri Utami
21. Yeni Nur Indah S.
Pihak yang telibat : 1. Kepala desa Jati Alun-Alun
2. Kepala Dusun desa Jati Alun-Alun dan seluruh
perangkatnya
3. Tokoh-tokoh masyarakat Desa Jati Alun-Alun
4. Seluruh warga desa Jati Alun-Alun
5. Pemuda pemudi desa Jati Alun-Alun
6. Anggota KKN Terpadu 2017 di desa Jati Alun-
Alun
7. Pihak-pihak yang dimintai bantuan
D. SumberDana/donatur
1. Sumber Dana
Beberapa sumber dana diperoleh dari :
a. Swadaya Masyarakat
b. Pelaksana dan pembantu pelaksana
c. Donatur dan bantuan lain yang halal
2. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program Kerja
No. Program Kerja Perlengkapan Kuantitas Satuan Harga Satuan Total Harga
1. Peningkatan Dan Al-Quran 5 Unit 50,000 250,000
Pengembangan Kehidupan Juz Amma 5 Unit 10,000 50,000
Keagamaan Dan Sosial Iqro 3 Unit 5,000 15,000
Budaya At Tartil 3 Unit 5,000 15,000
Kegiatan :
1. Pengajaran Al-Quran di
TPQ
2. Pengajaran Madin
3. Kajian Pemuda Pemudi

2. Pemberantasan Buta Papan Tulis 1 Unit 100,000 100,000


Aksara (Pendidikan) Spidol 2 Unit 5,000 10,000
Kegiatan : Penghapus Papan 1 Unit 3,000 3,000
1. Melakukan kaderisasi sera Buku Tulis 20 Unit 3,000 60,000
pengajaran kepada Pensil 20 Unit 2,500 50,000
masyarakat (buta aksara) Penghapus 20 Unit 1,000 20,000
melalui organisasi Banner 2 Set 25,000 50,000
masyarakat Cat 2 Klg 58,000 116,000
2. Peningkatan pendidikan Kuas 5 Unit 15,000 75,000
dengan cara memberikan Tanaman 20 Unit 5,000 100,000
wawasan pendidikan Pot 20 Unit 5,000 100,000
tentang pentingnya Poster 3 Set 20,000 60,000
lingkungan melalui
kegiatan JUMBER (Jumat
Bersi)
3. Peningkatan Gizi dan Tong Sampah 2 Unit 650,000 130,000
Kesehatan Lingkungan Sabun Cair 3 Unit 35,000 105,000
Kegiatan : Sapu 3 Unit 20,000 60,000
1. Mengurangi jumlah Cikrak 3 Unit 10,000 30,000
sampah yang ada di Desa Gayung 3 Unit 5,000 15,000
Jati Alun Alun serta Kemucing 3 Unit 5,000 15,000
melakukan pengkaderan Ember 3 Unit 15.000 45,000
dengan program Bank
Sampah
2. Membudayakan siswa
Sekolah Dasar Desa Jati
Alun Alun untuk
mencuci tangan dengan
benar
3. Mengikuti acara posyandu
4. Peningkatan Etos Kerja, Modul Pembukuan 10 Jilid 15,000 150,000
Teknologi Tepat Guna, Modul Globalisasi 10 Jilid 15,000 150,000
Kewirausahaan Sewa Proyektor 1 Unit 50,000 50,000
1. Melakukan survey untuk Cat 3 Klg 58,000 174,000
sasaran kegiatan Rak 1 Unit 250,000 250,000
2. Melakukan penataan atau Bibit Sengon 20 Unit 500 10,000
supply produk disetiap Triplek 2 Lbr 80,000 160,000
unit ukm Kayu 5 Unit 35,000 175,000
3. Memberikan Lampu 4 Unit 5,000 20,000
pendampingan pada Mesin Otomatis 1 Unit 75,000 75,000
pembukuan keuangan Termometer 1 Unit 25,000 25,000
4. Melakukan inovasi Paku 20 Unit 1,000 20,000
lokasi/tempat agar lebih Kawat M 14,000 7,000
menarik Talam 1 Unit 15,000 15,000
5. Memberi pendampingan Bolpoin 3 Unit 3,000 9,000
mengenai dana maysarakat Penggaris 2 Unit 3,000 6,000
dari pemarintah untuk desa Pensil 3 Unit 2,000 6,000
6. Melakukan penanaman Penghapus 2 Unit 1,000 2,000
pohon sengon pada lahan Tali Rafia 1 Rol 5,000 5,000
kosong Banner 5 Set 20,000 100,000
7. Mengajak masyarakat Cangkul 1 Unit 35,000 35,000
untuk membuat pupuk Botol Bekas 50 Unit 400 20,000
hayati (Biofertilizer) Fitingan 3 Unit 3,000 9,000
8. Pengenalan terhadap Kabel 1 M 3,000 3,000
penyebaran Sakelar 1 Unit 3,000 3,000
informasi/pemasaran Cutter 2 Unit 10,000 20,000
melalui internet Polibac 50 Unit 3,000 150,000
9. Pembuatan mesin penetas
telur untuk berwirausaha
di bidang peternakan
10. Pemanfaatan barang bekas
untuk hiasan lampu jalan

Total 2,793,000
E. Jadwal kegiatan (susun jadwal secara rinci sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
Pelaksanaan
No. Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3

1. Peningkatan dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Dan Sosial Budaya


1. Pengajaran Al-Quran
di TPQ

2. Pengajaran Madin

3. Kajian Pemuda
2. Pemberantasan Buta Aksara
1. Melakukan kaderisasi sera
pengajaran kepada
masyarakat (buta aksara)
melalui organisasi
masyarakat
2. Peningkatan pendidikan
dengan cara memberikan
wawasan pendidikan tentang
pentingnya lingkungan
melalui kegiatan JUMBER
(Jumat Bersi)
3. Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi jumlah sampah
yang ada di Desa Jati Alun
Alun serta melakukan
pengkaderan dengan program
Bank Sampah
2. Membudayakan siswa Sekolah
Dasar Desa Jati Alun Alun
untuk mencuci tangan dengan
benar

3. Mengikuti acara posyandu

4. Peningkatan Etos Kerja, Teknolog Tepat Guna, Kewirausahaan


1. Melakukan inovasi hasil
produksi untuk masyarakat
pemilik UKM.
Rincian Kegiatan:
a. Melakukan penataan/supply
produk disetiap unit UKM
b. Memberikan pendampingan
pada pembukuan keuangan

c. Melakukan inovasi
lokasi/tempat agar lebih
menarik

2. Melakukan penataan atau


supply produk disetiap unit
ukm
Rincian Kegiatan :

a. Memberi pendampingan
mengenai dana masyarakat
dari pemerintah untuk desa
b. Melakukan penanaman
pohon sengon pada lahan
kosong
c. Mengajak masyarakat untuk
membuat pupuk hayati
(Biofertilizer)
3. Pembuatan dan pelatihan
Teknologi Tepat Guna
untuk desa
Rincian Kegiatan :
a. Pengenalan terhadap
penyebaran informasi /
pemasaran melalui internet
b. Pembuatan mesin penetas
telur untuk berwirausaha di
bidang peternakan
c. Pemanfaatan barang bekas
untuk hiasan lampu jalan

Sidoarjo, 28 Juli 2017


Mengetahui

DPL Ketua Kelompok

(Lailul Mursyidah, M.AP) (Naufal Jaadal Maulana)


Aturan Penulisan Rencana Program Kelompok KKN Terpadu 2017

1. Menggunakan kertas uk A4.


2. Dijilid langsung dengan sampul warna putih.
3. Pengetikan dengan jenis huruf Times New Roman 12.
4. Ketentuan batas : atas: 4cm, kiri: 4 cm, kanan: 3 cm, bawah: 3 cm.
5. Spasi : double spasi
6. Pengetikan harus rata (justify)
7. Jarak antara judul Bab dengan sub bab adalah 2 spasi.
8. Jarak antar sub bab 1 spasi.
9. Pengetikan judul bab terletak di tengah baris (center).

Alur pengerjaan:
1. Koordinasi dengan DPL untuk memetakan potensi dan permasalahan Desa.
2. Membuatkan solusi dituangkan dalam Rencana Program.
3. Setelah Rencana Program dibuat, ditanda tangani oleh Ketua Kelompok dan diketahui
oleh Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Rencana Program dikumpulkan ke Sie DPL paling lambat tanggal 25 Juli 2017.
(Ruang BPM Kampus 1).

Anda mungkin juga menyukai