Anda di halaman 1dari 56

ESSAY TEMATIK

KULIAH KERJA NYATA TERPADU


DESA JATI ALUN-ALUN KECAMATAN PRAMBON
KABUPATEN SIDOARJO

Disusun Oleh :
1. Achmad Staury A.T 12. Diyah Ayu Pertiwi
(141020200072) (148820300067)
2. Naufal Jaadal M. 13. Dewi Kholifah
(148820300038) (142010200243)
3. Rahayu Masulah 14. Hafid
(148620600184) (142010200149)
4. Eka Listya Putri 15. Irfan Widya J.
(142010300169) (141020700080)
5. Tri Nanda Hartini 16. Miftah Arif
(148620600179) (131080200149)
6. Thilla Shalsabila 17. Mira Erwida
(148620600160) (148620600088)
7. Aulia Rizki Zulfiana 18. Muhammad Yanu H.
(141021700055) (141020100076)
8. Asmi Chusae 19. Nurul Farida
(148820300076) (142010300206)
9. Azila Cilvi D. 20. Syalah Khudin Al Ayubi
(148820300073) (141020100070)
10. Dian Mardatilla 21. Tia Tri Utami
(142010200183) (142030100083)
11. Dimas Alfani R. 22. Yeni Nur Indah S.
(142010200174) (148620600152)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
seluruh program kerja dan kegiatan serta penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata
dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian Desa . Kuliah
Kerja Nyata ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata, yaitu:
1. Dr. Hidayatulloh, M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
sekaligus pelindung pelaksanaan KKN
2. Pemerintah Kecamatan Prambon, yang telah memberikan izin kepada
mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Jati Alun-Alun,
Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
3. Bapak Ansori selaku Kepala Desa Jati Alun-Alun beserta stafnya, yang
telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata di Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
4. Ibu Lailul Mursyidah, M.AP sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa KKN
selama pelaksanan Kuliah Kerja Nyata di Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan
Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
5. Keluarga Ibu Yuli, yang telah memberikan tempat tinggal yang nyaman dan
kasih sayang selama KKN di Desa Jati Alun-Alun.
6. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
hingga pembuatan laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penyusun sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik untuk memperbaikinya. Semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sidoarjo, 4 September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman judul.........................................................................................................i
Halaman pengesahan.............................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................iii
Daftar isi................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................5
1.1 Analisis permasalahan..................................................................................5
1.2 Tujuan dan Manfaat.........................................................................................8
BAB II PENYUSUNAN PROGRAM ...............................................................11
2.1 Pendataan dan pemetaan................................................................................11
2.2 Rancangan Program Kerja...........................................................................15
2.3 Timeline Kegiatan Divisi...............................................................................18
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA................................................23
3.1 Program Kerja dan Sasaran ...........................................................................23
3.2 Langkah Pelaksanaan ...................................................................................24
3.3 Pencapaian Program Kerja.............................................................................34
3.4 Hasil Yang Telah di Capai Dari Program Kerja............................................39
3.5 Dukungan Yang di Peroleh dan masalah yang dihadapi................................42
BAB IV KESIMPULAN.....................................................................................44
4.1 Kesimpulan Dan saran....................................................................................44
4.2 Evaluasi...........................................................................................................45
4.3 Rekomendasi dan Tindak Lanjut...................................................................47
LAMPIRAN 1.....................................................................................................48
LAMPIRAN 2.....................................................................................................58
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Permasalahan


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah bentuk pengabdian terhadap
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menjadi bagian dari
pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun secara langsung
dalam realita kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut ditujukan untuk
mempersiapkan mahasiswa agar dapat berkontribusi dengan masyarakat secara
langsung dalam hal pembangunan. Kuliah Kerja Nyata muncul dari kesadaran
mahasiswa bahwa sebagai calon sarjana perlu mengikuti program ini untuk
memberikan bekal wawasan mengenai kehidupan bermasyarakat yang
sesungguhnya.
Perguruan tinggi mempunyai peran yang sangat penting terhadap
perkembangan kemajuan pembangunan masyarakat disekitarnya. Universitas
Muhammadiyah harus aktif sebagai lembaga perguruan tinggi dalam menyadari
dengan penuh rasa tanggung jawab mengenai pembangunan dan masalah-masalah
yang timbul di lingkungan sekitarnya. Bentuk kesadaran tersebut dapat
diwujudkan dengan mengirim tenaga ahli yang terdidik dan terlatih baik dalam
bidang Agama, Pendidikan, Ekonomi, Pertanian ataupun Teknologi untuk
berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan dan memperbaiki
pembangunan yang ada di masyarakat.
KKN Terpadu yang dilaksanakan oleh mahasiswa non kerja Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo bertempat di Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan Prambon,
Kabupaten Sidoarjo.
Setelah melakukan observasi sebanyak dua kali pada tanggal 15 dan 16 Juni
2017, dapat diperoleh gambaran mengenai desa Jati Alun-Alun merupakan sebuah
desa yang kaya akan Sumber Daya Alamnya terutama sektor pertanian. Hal
tersebut dapat dilihat dari sebagian besar wilayahnya adalah ladang/sawah yang
cukup luas. Sebagian besar penduduk desa ini bekerja sebagai petani, namun
sebagian lain ada yang berprofesi sebagai pedagang, pengusaha dan pegawai.
Masyarakat desa Jati Alun-Alun merupakan masyarakat yang religius, dengan
hampir 85% penduduknya beragama Islam. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
adanya beberapa masjid dan mushola di setiap perdukuhannya. Dari 5 pedukuhan
yang ada, setidaknya ada minimal 1 mushola di setiap dukuhnya dengan total
kurang lebih terdapat 3 masjid dan 12 mushola di desa ini. Masyarakat di desa ini
cukup aktif dalam bidang organisasi masyarakat untuk bersosialisasi dengan
warga yang lain. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa organisasi masyarakat
seperti PKK, IPNU, dan Remas (Remaja Masjid). Organisasi dalam masyarakat
memiliki peran yang cukup penting. Dengan adanya organisasi kemasyarakatan,
masyarakat dapat bersosialisasi dengan baik antar sesama warga untuk
mewujudkan tujuan bersama guna kemajuan dan perbaikan desanya. Kemajuan
dari sebuah wilayah berkaitan erat dengan pesatnya perkembangan lembaga
pendidikan di dalamnya. Di desa Jati Alun-Alun bidang pendidikan sudah
mengalami peningkatan daripada beberapa tahun sebelumnya. Kemajuan ini dapat
dilihat dari adanya beberapa sekolah yang ada yakni sebuah Sekolah Dasar (SD),
dua Taman Kanak-Kanak (TK), dan dua PAUD.
Bidang yang terdapat dalam lingkungan masyarakat desa Jati Alun-Alun
berjalan sudah cukup lama. Namun tidak sedikit permasalahan yang timbul di
dalamnya. Baik permasalahan secara internal ataupun eksternal. Berdasarkan hasil
dari observasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa permasalahan dalam
bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi dan teknologi. Adapun uraian
permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Bidang Keagamaan
Warga di desa Jati Alun-Alun merupakan warga yang religius dengan
sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Kegiatan di bidang
keagamaan rutin dilakukan seperti pengajian dan kegiatan pendidikan Al-
Quran. Namun sayangnya diantara warga yang memeluk agama Islam
memiiki paham aliran yang berbeda-beda. Hal tersebut menimbulkan
adanya kesenjangan antar sesama warga yang memiliki paham yang
berbeda. Dalam hal pendidikan Al-Quran yang sudah terlaksana di desa ini
perlu adanya perbaikan dalam hal kualitas dan kuantitas, agar pendidikan
Al-Quran bisa lebih berkembang kedepannya.
2. Bidang Pendidikan
Perkembangan pendidikan yang ada di desa Jati Alun-Alun sudah
cukup berkembang, terdapat beberapa lembaga pendidikan untuk berbagai
tingkat usia pelajar. Namun lembaga pendidikan tersebut masih perlu untuk
diperbaiki lagi seperti kebersihan lingkungannya serta sarana dan
prasaranya. Karena hasil dari observasi yang telah dilakukan, beberapa
lingkungan sekolah masih tampak gersang dan tidak terawat, begitu juga
kebersihan lingkungan sekolahnya.
Selain itu kesadaran warga terhadap pentingnya baca dan tulis sering
terabaikan. Banyak warga dari usia 15-50 tahun yang masih buta akan
aksara, dan menyebabkan mereka tidak bisa membaca. Sehingga perlu
kiranya diadakan kegiatan tindak lanjut untuk masalah ini.
3. Bidang Ekonomi
Mata pencaharian utama desa Jati Alun-Alun adalah petani. Terdapat
juga beberapa usaha yang ada di desa ini, seperti usaha pembuatan tahu,
toko swalayan sederhana, toko bangunan dan lain sebagainya. Yang menjadi
masalah adalah usaha kecil menengah warga setempat banyak yang jauh
dari kata berkembang. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
kurang efektifnya pengolahan keuangan usaha, kurang menariknya tatanan
produk dan suplier barang yang harganya kurang bersahabat.
Selain itu, pihak pemerintah daerah juga memberikan anggaran untuk
pemberdayaan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan ekonomi
guna mensejahterahkan kehidupannya. Sayangnya, pelaksanaan dari
program ini tidak berjalan dengan baik. Banyak sekali kendala yang ada di
dalamnya seperti dana yang habis tidak jelas arahnya, gagalnya peternakan
lele yang dibudidaya masyarakat setempat serta penggalangan dana yang
kurang efektif dan efisien.
4. Bidang Lingkungan
Permasalahan yang ada dilingkungan desa Jati Alun-Alun tidak jauh
dari sampah. Pengelolaan dan kebersihan desa ini yang menjadi masalah
utama, sehingga perlu kiranya diadakan penanganan khusus untuk masalah
tersebut. Selain itu sosialisasi mengenai kebersihan dan kesehatan
lingkungan perlu diadakan agar warga sadar akan pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Di desa ini sebagian warga masih
terbiasa untuk buang air di sungai. Ini merupakan kebiasaan tidak sehat
warga yang perlu adanya perubahan untuk menjadi lebih baik.
5. Bidang Teknologi
Perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan bisa dirasakan oleh
seluruh lapisan masyarakat. Di desa Jati Alun-Alun perkembangan
teknologi masih terbilang kurang karena ada beberapa hal yang menjadi
faktor terhambatnya perkembangan teknologi di desa ini. Salah satunya
adalah jaringan sinyal di desa ini masih terbatas untuk beberapa operator
saja. Selain itu sistem pengelolaan administrasi daerah setempat masih
banyak yang dilakukan dengan cara manual.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari pelaksanaan KKN Terpadu antara lain :
Tujuan Umum
1. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan
yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis.
2. Mendukung dan memprakarsai segala proses dan kegiatan
pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Mendekatkan relasi perguruan tinggi dengan masyarakat dimana
mahasiswa KKN berada.
Tujuan Khusus
1. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang
terjadi di lingkungan masyarakat.
2. Memberikan ruang dan lahan bagi mahasiswa untuk berekspresi
mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di kampus untuk menjadi agen
perubahan dalam.
Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN Terpadu antara lain :
Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Memberikan pengelaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus.
2. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah
yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu memberdayakan
masyarakat desa itu sendiri.
3. Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu pengetahuan
yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
4. Melalui pengelaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat secara langsung, akan menumbuhkan sifat
profesional pada diri mahasiswa.
5. Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan
keterkaitan kerjasama antar sektor.
Manfaat Bagi Masyarakat, Mitra dan Pemerintahan Daerah
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
3. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
4. Memajukan institusi.
5. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan
masyarakat sebagai stakeholder.
Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya
dengan proses pembangunan di tengah tengah masyarakat sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan ilmu pengetahuan yang
diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari
pembangunan.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian
3. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat
kebutuhan masyarakat sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan instasi
terkait atau departemen lain melalui kerjasama mahasiswa yang
melaksanakan.
BAB II

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA

2.1 Pendataan dan Pemetaan


Desa Jati Alun-Alun adalah desa yang kaya akan hasil alamnya. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lahan pertanian dan ladang-
ladang yang masih ditanami subur sayur mayur serta tanaman yang lainnya. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai
petani. Adapun gambaran dari desa Jati Alun-Alun adalah sebagai berikut :
1. Geografis
Desa Jati Alun-Alun adalah desa yang berada di wilayah Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo provinsi Jawa Timur dan terletak
di bagian barat laut dari daerah Kabupaten Sidoarjo dan di bagian utara dari wilayah kecamatan prambon desa jati alun-alun
berbatasan dengan desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Prambon dan Kecamatan Tulangan yaitu :
Sebelah utara : Desa Jedong Cangkring, Desa Kepunten
Sebelah Selatan : Desa Jatikalang
Sebelah Timur : Desa Kajeksan, Desa Tlasih
Sebelah Barat : Desa Kedung Kembar
2. Pembagian wilayah
Desa jati alun-alun terbagi atas 5 wilayah perdusunan, 3 RW dan 11 RT. Adapun rinciannya sebagai berikut :
NO. Nama Dusun Jumlah Rw Jumlah Rt
1. Alun Alun 1 2
2. Kaliboto 2
3. Pandean 1 2
4. Jedong Pandean 1
5. Bancang 1 4

3. Luas Wilayah
Luas wilayah desa Jati Alun-Alun adalah 240.032 Hektar yang terbagi atas wilayah permukiman, pertanian dan perindustrian.
4. Demografi
Banyaknya penduduk 2.756 jiwa. Dengan jumlah penduduk laki-laki 1.407 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 1.349 jiwa.
a. Mata Pencaharian
1. Pegawai Negri Sipil 21 jiwa
2. TNI / Polri 13 jiwa
3. Pensiunan 7 jiwa
4. Karyawan Swasta 425 jiwa
5. Wiraswasta 135 jiwa
6. Petani 146 jiwa
7. Buruh Tani 380 jiwa
8. Lainnya 145 jiwa
b. Pendidikan
1. Belum Sekolah / TK 145 jiwa
2. SD / MI 235 jiwa
3. SMP / MTS 296 jiwa
4. SMA / SMK / MA 572 jiwa
5. Diploma 53 jiwa
6. Sarjana 45 jiwa
c. Agama
1. Islam 2750 jiwa
2. Kristen / Katolik 6 jiwa
d. Kelembagaan Desa
Kelembagaan yang ada di desa Jati Alun-Alun antara lain:
1. Kepala desa dan perangkat desa 13 Orang
2. BPD 5 Orang
3. LPMD 15 Orang
4. PKK 32 Orang
5. RW 3 Orang
6. RT 11 Orang
7. Kelompok Karang Taruna 4 Kelompok
Desa Jati Alun-alun merupakan sebuah desa yang kaya akan sumber daya alam terutama dalam sektor pertanian. Hal ini dikarenakan
sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh tanah ladang, persawahan yang sangat luas. Selain penghasilan utama masyarakat dari Desa Jati
Alun-alun sebagai petani, warga desa ini pula ada yang mempunyai usaha dibidang industri yaitu tahu. Masyarakat Desa Jati Alun-Alun
merupakan masyarakat yang religius. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa masjid dan mushola di tiap perdukuhan. Dari 5
perdukuhan yang ada di Desa Jati Alun-alun, setiap dukuh minimal mempunyai 1 musholla. Berdasarkan survey, di Desa Jati Alun-alun
terdapat 3 masjid dan sekitar 12 mushollah. Masyarakat didesa sekitar sangat aktif dalam keorganisasian untuk bersosialisi dengan warga
yang lian. Keorganisasian ini khususnya bergerak dibidang keagamaan dari PKK, IPNU dan REMAS. Pendidikan yang ada di Desa Jati
Alun-alun bisa dikatakan sudah berkembang, walaupun hanya terdapat satu Sekolah Dasar (SD), dua Taman Kanak-kanak (TK), dan dan
dua PAUD. Untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) ada di daerah Tulangan.
2.2 Rancangan Program Kerja

Bidang
No Program Sasaran Indikator Pencapaian
Kegiatan
1. Peningkatan dan 1. Pengajaran Al-Quran Masyarakat desa Jati Alun-Alun yang 1. Pengajaran Al-Quran yang sesuai
pengembangan 2. Pengajaran Madin terlibat secara langsung dalam dengan ketentuan di TPQ
kehidupan 3. Kajian pemuda lembaga pendidikan Al-Quran 2. Terlaksananya kegiatan kajian
keagamaan dan pemuda
sosial budaya 3. Pengajaran Madin yang sesuai
dengan ketentuan
2. Pemberantasan 1. Melakukan kaderisasi Pengkaderan: 1. Merekrut sedikitnya 3 warga baik
Buta Aksara sera pengajaran kepada dari ibu-ibu atau remaja untuk
masyarakat (buta 1. Perkumpulan ibu-ibu yang ada program pemberantasan buta
aksara) melalui di Desa Jati Alun-alun aksara
organisasi masyarakat Pengajaran: 2. Sadarnya warga sekolah tentang
2. Peningkatan pentingnya menjaga kebersihan
pendidikan dengan cara 1. Warga Desa Jati Alun-alun dan merawat lingkungan
memberikan wawasan yang masih buta akan
pendidikan tentang membaca dan menulis (usia
pentingnya lingkungan 15-50 tahun)
melalui kegiatan Peserta didik di lingkungan sekolah
JUMBER (Jumat baik PAUD, TK atau SD
Bersi)
3. Peningkatan Gizi 1. Mengurangi jumlah 1. Masyarakat Desa Jati Aun 1. Sampah di desa Jati Alun-Alun
Dan Kesehatan sampah yang ada di Alun dapat berkurang
Lingkungan Desa Jati Alun Alun 2. Siswa Sekolah Dasar Desa Jati 2. Siswa sekolah dapat mencuci
serta melakukan Alun Alun tangan dengan benar
pengkaderan dengan 3. Ibu hamil dan anak balita 3. Terlaksananya kegiatan imunisasi
program Bank Sampah di posyandu dengan sukses
2. Membudayakan siswa
Sekolah Dasar Desa
Jati Alun Alun untuk
mencuci tangan dengan
benar
3. Mengikuti acra
posyandu
4. Peningkatan Etos Melakukan inovasi hasil 1. Masyarakat Desa Jati Alun- Melakukan inovasi hasil produksi
Kerja, Teknologi produksi untuk masyarakat alun untuk masyarakat pemilik UKM
Tepat Guna, pemilik UKM 2. UKM Desa Jati Alun-alun
Kewirausahaan 1. Produk di setiap UKMtertata
1. Melakukan penataan dengan rapi
atau supply produk 2. Setiap UKM mampu melakukan
disetiap unit ukm pembukuan keuangan dengan
2. Memberikan baik dan benar
pendampingan pada 3. UKM memiliki tampilan baru
pembukuan keuangan yang lebih menarik
3. Melakukan inovasi Meningkatkan etos kerja dan
lokasi/tempat agar produktivitas kerja
lebih menarik
Meningkatkan etos kerja 1. Dana pemberdayaan masyarakat
dan produktivitas kerja dari pemerintah terorganisir
dengan baik
1. Memberi 2. Tertanamnya pohon sengon di
pendampingan lahan kosong desa Jati Alun-Alun
mengenai dana 3. Terciptanya pupuk hayati
masyarakat dari (biofertilizer)
pemerintah untuk desa Pembuatan dan pelatihan Teknologi
2. Melakukan penanaman Tepat Guna untuk desa
pohon sengon pada
lahan kosong 1. Warga mengetahui perkembangan
3. Mengajak masyarakat teknologi internet sebagai wadah
untuk membuat pupuk memperoleh informasi dan sarana
hayati (Biofertilizer) pemasaran
Pembuatan dan pelatihan 2. Terciptanya mesin penetas telur
Teknologi Tepat Guna 3. Terciptanya karya seni dengan
untuk desa memanfaatkan barang bekas yang
ada
1. Pengenalan terhadap
penyebaran
informasi/pemasaran
melalui internet
2. Pembuatan mesin
penetas telur untuk
berwirausaha di bidang
peternakan
3. Pemanfaatan barang
bekas untuk hiasan
lampu jalan
2.3 Timeline Kegiatan Divisi

Pelaksanaan
No. Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
1. Peningkatan dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Dan Sosial Budaya
1. Pengajaran Al-Quran
di TPQ

2. Pengajaran Madin

3. Kajian Pemuda
2. Pemberantasan Buta Aksara
1. Melakukan kaderisasi serta
pengajaran ke masyarakat
(buta aksara) melalui
organisasi masyarakat
2. Peningkatan pendidikan
dengan memberikan
wawasan tentang pentingnya
NO. Kegiatan Pelaksanaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
lingkungan melalui kegiatan
JUMBER (Jumat Bersih)

3. Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Lingkungan


1. Mengurangi jumlah sampah
yang ada di Desa Jati Alun
Alun serta melakukan
pengkaderan dengan program
Bank Sampah
2. Membudayakan siswa
Sekolah Dasar Desa Jati Alun
Alun untuk mencuci tangan
dengan benar .

3. Mengikuti acara posyandu

Pelaksanaan
NO. Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
4. Peningkatan Etos Kerja, Teknologi Tepat Guna, Kewirausahaan
1. Melakukan inovasi hasil
produksi untuk masyarakat
pemilik UKM.
Rincian Kegiatan:
a. Melakukan penataan/supply
produk disetiap unit UKM

b. Memberikan pendampingan
pada pembukuan keuangan

c. Melakukan inovasi
lokasi/tempat agar lebih
menarik

Pelaksanaan
NO. Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
2. Melakukan penataan atau
supply produk disetiap unit
ukm
Rincian Kegiatan :

a. Memberi pendampingan
mengenai dana masyarakat
dari pemerintah untuk desa
b. Melakukan penanaman
pohon sengon pada lahan
kosong
c. Mengajak masyarakat untuk
membuat pupuk hayati
(Biofertilizer)
3. Pembuatan dan pelatihan
Teknologi Tepat Guna
Pelaksanaan
NO. Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
4. untuk desa
Rincian Kegiatan :
a. Pengenalan terhadap
penyebaran informasi /
pemasaran melalui internet
b. Pembuatan mesin penetas
telur untuk berwirausaha di
bidang peternakan
c. Pemanfaatan barang bekas
untuk hiasan lampu jalan
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

3.1 Program Kerja dan Sasaran


Program kerja dan sasaran dari 4 bidang yang terbentuk dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Bidang Agama (Peningkatan dan pengembangan kehidupan keagamaan
dan sosial budaya)
Program kerja yang disusun dalam bidang agama antara lain :
a. Pendampingan pembelajaran di TPQ dengan sasaran tenaga
pengajar di TPQ
b. Pelatihan persiapan lomba di TPQ dengan sasaran santri yang
belajar di TPQ
c. Praktik sholat fardhu (sholat magrib) dengan sasaran santri yang
belajar di TPQ
d. Praktik tayammum dengan sasaran santri yang belajar di TPQ
2. Bidang Pendidikan
Program kerja yang disusun dalam bidang pendidikan antara lain :
a. Pengkaderan BIMBEL (Bimbingan Belajar) dengan sasaran salah
satu tokoh masyarakat.
b. Wawasan lingkungan dalam bentuk kegiatan JUMBER (Jumat
Bersih) dengan sasaran siswa di SDN Jati Alun-Alun dan TK
c. Sosialisasi pendidikan anak dengan sasaran wali murid TK dan RA
d. Wawasan lingkungan dalam bentuk kegiatan lomba mewarnai
dengan ssaran siswa TK
3. Bidang Lingkungan (Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Lingkungan)
Program kerja yang disusun dalam bidang lingkungan antara lain :
a. Pelaksanaan Posyandu rutin dengan sasaran peserta posyandu dan
tenaga kesehatan yang melaksanakan kegiatan
b. Pembangunan bak sampah dengan sasaran masyarakat setempat
c. Sosialisasi RKPD dan RPJM-Des kepada tokoh masyarakat

Program kerja tambahan :


a. Penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok dan kanker serviks
pada lansia dan posbindu
4. Bidang Teknologi Tepat Guna (Peningkatan Etos Kerja, Teknologi Tepat
Guna, Kewirausahaan)
a. Kaderisasi pembuatan pupuk hayati (Biofertillizer) dengan sasaran
b. Pelatihan Microsoft Office dengan sasaran Prangkat Desa
c. Pendampingan Pembukuan Keuangan Untuk UKM

3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan


Pelaksanaan KKN-T 2017 di Desa Jati Alun-Alun mencakup empat bidang
kegiatan yang telah direncanakan. Setelah mengadakan sosialisasi kepada
masyarakat dan pihak-pihak yang berkaitan dengan program KKN, kelompok
KKN melaksanakan program-program tersebut dan melaporkan hasil pelaksanaan
program tersebut. Adapun pelaksanaan program kerja yang telah disusun oleh
mahasiswa KKN-T 2017 Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan Prambon, Kabupaten
Sidoarjo yaitu :
1. Bidang Agama (Peningkatan dan pengembangan kehidupan keagamaan
dan sosial budaya)
Program KKN Bidang Agama dan sosial budaya yang telah dilaksanakan
oleh divisi Agama kelompok KKN-T Non Kerja 2017 meliputi 1)
Pendampingan pembelajaran di TPQ ; 2) Pelatihan persiapan lomba di TPQ ;
3) Praktik Shalat fardhu (Maghrib) ; 4) Praktik Tayammum. Adapun hasil
diuraikan sebagai berikut :

No. Program Kerja Pelaksanaan


1. Pendampingan Pendampingan pembelajaran di TPQ Darus Salam yang
pembelajaran di berada di dusun Pandean desa Jati Alun Alun merupakan
TPQ program yang diselenggarakan guna memberikan suasana
pengajaran yang baru dengan beradanya kami di TPQ
tersebut. Murid-murid di TPQ tampak lebih antusias.
Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai hari Kamis, 7
Agustus 2017 sampai menjelang berakhirnya KKN-T
2017. Dalam program ini, dikarenakan dalam TPQ Darus
Salam dusun Pandean desa Jati Alun-Alun terdapat 3
kelas, maka kami mahasiswa KKN-T 2017 divisi
keagamaan dan sosial budaya membagi dalam 3 group.
Dalam satu kelas ada 1-2 mahasiswa KKN-T yang
mendampingi. Kami juga melakukan rolling setiap sehari
sekali untuk kelas yang kita dampingi, agar murid-murid
tidak merasa bosan, serta dapat kami kenali dan dikenali
seluruhnya.
Dalam program ini, kami membantu guru yang ada di TPQ
Darus Salam dusun Pandean desa Jati Alun Alun untuk
menyimak bacaan Al-Quran dan mengisi report book
menurut pencapaian hasil belajar para murid.
2. Pelatihan Program pelatihan lomba di TPQ Darus Salam dalam
persiapan lomba rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik
di TPQ Indonesia. Kami menyelenggarakan lomba baca Al-
Quran, mewarnai tulisan kaligrafi, dan membuat
gambaran kaligrafi yang telah dicontohkan oleh
mahasiswa KKN-T 2017.
Sebelum terselenggaranya acara lomba tersebut, kami
terlebih dahulu melatih para murid TPQ Darus Salam
dusun Pandean desa Jati Alun Alun guna mengukur sejauh
mana kemampuan mereka, sehingga kami dapat
memberikan bimbingan semampu kami. Serta dapat
memudahkan mereka dalam acara perlombaan. Program
tersebut dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus dan Jumat
18 Agustus 2017 di TPQ Darus Salam dusun Pandean desa
Jati Alun Alun.
3. Praktik Shalat Program praktik fardhu merupakan upaya untuk
fardhu memperbaiki gerakan shalat fardhu para murid di TPQ
(Maghrib) Darus Salam dusun Pandean desa Jati Alun Alun. Dalam
program tersebut tetap berada pada bimbingan guru di
TPQ Darus Salam dan kami sebagai pendamping yang
bertugas mengawasi gerakan shalat para murid.
Program ini dapat dikatakan setengah berhasil dikarenakan
pelaksanaannya tidak menyeluruh kepada semua murid di
TPQ Darus Salam, hanya dilaksanakan oleh satu kelas
saja, dikarenakan keterbatasan waktu dan kurangnya
antusiasme mereka terhadap praktik shalat fardhu ini.
Penyelenggaraan program praktik shalat fardhu ini
dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2017 di TPQ Darus
Salam dusun Pandean desa Jati Alun Alun.
4. Praktik Program praktik Tayammum merupakan upaya untuk
Tayammum memberikan pengetahuan kepada para murid bahwa
Tayammum merupakan cara
bersuci yang tidak hanya diterapkan bila tidak adanya air
saja, namun juga digunakan jika seseorang sedang sakit
dan tidak diperbolehkan tersentuh air.
Praktik Tayammum di TPQ Darus Salam dusun Pandean
desa Jati Alun Alun tetap berada dibawah bimbingan guru
di TPQ tersebut.
Pelaksanaannya: Guru terlebih dahulu dituliskan niat
Tayammum di papan hitam lalu murid duminta untuk
menghafal. Sebagian dari mereka telah hafal. Lalu, guru
mencontohkan urutan dan tata cara Tyammum, kemudian
satu persatu murid dipanggil untuk praktik ke depan kelas.
Mahasiswa KKN-T membimbing murid yang belum
praktik ke depan. Pelaksanaan program praktik
Tayammum dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2017 di
TPQ Darus Salam dusun Pandean desa Jati Alun Alun.
2. Bidang Pendidikan
Program KKN Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh divisi
pendidikan kelompok KKN-T Non Kerja 2017 meliputi 1) Pengkaderan
BIMBEL (Bimbingan Belajar); 2) Wawasan lingkungan dalam bentuk
kegiatan JUMBER (Jumat Bersih); 3) Sosialisasi pendidikan anak; 4)
Wawasan lingkungan dalam bentuk kegiatan lomba mewarnai di TK. Adapun
hasil diuraikan sebagai berikut :
No. Program Kerja Pelaksanaan
1. Lomba Mewarnai gambar merupakan program edukasi yang dilaksanakan
Mewarnai dan untuk menambah pengetahuan serta wawasan siswa mengenai
membantu lingkungan di sekitar dan meningkatkan kreativitas anak. Kegiatan ini
pengajaran Di dilaksanakan di TK Dharma Wanita pada tanggal 5,12,21 Agustus
TK Dharma 2017. Dalam kegiatan ini tutor dibagi untuk mendampingi siswa
Wanita sehingga anak menjadi lebih mandiri. Pencapaian yang diperoleh
adalah meningkatnya kreativitas anak dan bertambahnya pengetahuan
anak.
2. Jumber ( Jumat Kegiatan jumat bersih (JUMBER) merupakan program edukasi yang
Bersih ) di laksanakan untuk menambah wawasan siswa mengenai lingkungan
di sekitar. Hal ini bertujuan untuk membiasakan siswa agar selalu
hidup sehat dan bersih. Kegiatan ini di laksanakan di SDN Jati Alun-
alun pada tanggal 11 dan 25 Agustus 2017. Hambatan yang di alami
yaitu adanya kegiatan lomba dan renovasi sekolah yang sedang
berlangsung sehingga di khawatirkan dapat membahayakan siswa,
karena terdapat benda-benda tajam seperti paku dan lain sebgainya.
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yaitu siswa di
dampingi oleh rekan-rekan KKN dalam pelaksanaan JUMBER
sehingga anak bisa tetap melaksanakan kegiatan ini dengan aman dan
lancar. Adapun hasil yang dicapai adalah bertambahnya pengetahuan
anak dan tumbuhnya rasa peduli terhadap kebersihan dan kesehatan
lingkungan
3. Bimbingan berlalu,.kami merasakan adanya hambatan yaitu tidak ada lagi siswa-
Belajar siswi SD yang datang ke posko untuk belajar. Dari situlah kami
berinisiatif untuk mencari kader guna mengadakan bimbel beserta
pendampingannya. Pada tanggal 9 agustus kami bersilaturahmi ke
salah satu pemilik bimbel di desa bancang dalam rangka meminta izin
untuk ikut serta dalam pendampingam bimbel. Dan kegiatan
pendampingan bimbel tersebut berlangsung pada tanggal 10 sampai 21
agustus 2017. Sedangkan pada tanggal 22 agustus kami bersilaturahmi
ke salah satu guru TK yang dahulunya pernah mengadakan bimbel dan
akhirnya vakum dikarenakan oleh suatu hal dan kami berdiskusi
mengenai pengkaderan dengan beliau. Pada tanggal 23 dan 24 agustus
2017 kami melaksanakan pengkaderan dan pendampingan bimbel
tersebut kami laksanakan pada
tanggal 25-28 Agustus 2017. Adapun hasil yang kami capai yaitu
adanya kader yang dapat melanjutkan bimbingan belajar secara
berkala dengan jumlah siswa yang semakin bertambah.
4. Sosialisasi Parenting merupakan upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh
Parenting keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam
keluarga dan lingkungan. Secara umum tujuan program parenting
adalah mengajak para orang tua untuk bersama-sama memberikan
yang terbaik buat anak-anak mereka. Sedangkan secara khusus tujuan
program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orang tua dalam melaksanakan perawatan, pengasuhan
dan pendidikan anak didalam keluarga sendiri dengan landasan dasar-
dasar karakter yang baik. Adapula hasil yaang dicapai dalam program
ini yakni para wali murud/orang tua mendapatkan wawasan dalam
mendidik anak di era digital.

3. Bidang Lingkungan (Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Lingkungan)


Program KKN Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh divisi
lingkungan (Peningkatan Gizi dan Kesehatan Lingkungan) kelompok KKN-T
Non Kerja 2017 meliputi 1) Pelaksanaan posyandu rutin; 2) Pembangunan bak
sampah; 3) Sosialisasi RKPD dan RPJM-Des kepada tokoh masyarakat. 4)
Penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok dan kanker serviks pada lansia
dan posbindu. Adapun hasil diuraikan sebagai berikut :
No. Program Kerja Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Program ini dilaksanakan dengan tujuan membantu pelaksanaan
posyandu rutin Posyandu di Desa Jati Alun Alun. Dalam pelaksanaan program
ini Mahasiswa KKN membantu meningkatkan kegiatan posyandu
dengan pemberian obat cacing dan vit. A. Kegiatan ini
dilaksanakan di Dusun bancang, dusun kaliboto, dusun alun alun
dan dusun pandean pada tanggal 4, 9, 10, 15 Agustus 2017 pukul
08.00 11.00. Hambatan yang kami alami dalam diantaranya
yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, dan
kurangnya petugas posyandu saat pelaksanaan kegiatan dengan
warga yang cukup banyak. Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN diantaranya membantu melakukan pengukuran tinggi badan,
berat badan, pemberian obat cacing, pemberian vitamin, dan
pendataan warga yang hadir. Adanya bantuan tenaga yang
diberikan dapat memaksimal kegiatan posyandu. Progam kerja ini
berjalan cukup baik, warga Desa Jati Alun-Alun mempunyai
antusiasme yang baik terhadap kegiatan posyandu yang
dilaksankan di Desa Jati Alun-Alun.
2. Pembangunan Program ini bertujuan dalam upaya penanganan sampah yang
bak sampah terjadi di Desa Jati Alun-Alun dikarenakan masyarakat sering
membuang sampah pada sungai. dalam pelaksanaan program ini,
mahasiswa KKN berupaya membuat bak sampah dengan
pengajuan dana ke pihak desa. kegiatan ini dilakukan pada tanggal
4 Agustus 2017 jam 09.00 WIB. akan tetapi, program
pembangunan bak sampah tidak dapat dilakukan dikarenakan
anggaran bak sampah akan direalisasikan tahun depan, dan juga
dikarenakan masyarakat tidak dapat merespon dengan baik. usaha
yang dilakukan mahasiswa KKN adalah menindaklanjuti progam
pembangunan bak sampah digantikan memberikan sosialisasi
terhadap masyarakat desa tentang penggunaan anggaran RPJM-
Des
3. Sosialisasi Program ini merupakan program pengganti dari pembangunan bak
RKPD dan sampah yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada
RPJM-Des perangkat desa mengenai aspirasi masyarakat dan informasi
kepada tokoh kepada masyarakat mengenai program kerja yang telah disusun
masyarakat oleh pemerintah desa untuk kemajuan desa Jati Alun-Alun. Sasaran
dari program ini adalah tokoh masyarakat dan perangkat desa.
Program ini mulai dilaksanakan tanggan 23 Agustus 2017 diawali
dengan melakukan penggalian informasi mengenai RKPD dan
RPJM-Des desa Jati Alun-Alun di balai desa. Kemudian
melakukan pemahaman agar dapat menyampaikan dengan baik
informasi yang diperoleh kepada tokoh masyarakat. Pada tanggal
27 Agustus 2017 dilakukan sosialisasi RKPD dan RPJM-Des
kepada beberapa tokoh masyarakat dan menampung aspirasi yang
mereka sampaikan. Langkah terakhir, mahasiswa KKN
menyampaikan aspirasi dan keluh kesah masyarakat kepada pihak
pemerintah desa. Dengan adanya penghubung antara pemerintah
desa dengan masyarakat diharapkan tidak terjadi kesalah pahaman
mengenaiprogram kerja dan anggaran yang
turun dari pusat diperuntukkan kemakmuran desa Jati Alun-Alun.
Serta pemerintah desa dapat menjadikan kritikan dan saran
masyarakat sebagai masukan yang membangun untuk kedepannya.
4. Penyuluhan Program ini dilaksanakan dengan tujuan membantu pelaksanaan
kesehatan Posyandu di Desa Jati Alun Alun. Dalam pelaksanaan program
tentang bahaya ini Mahasiswa KKN membantu meningkatkan kegiatan posyandu
merokok dan dengan sosialisasi tantang bahaya merokok dan kanker serviks
kanker serviks kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24
pada lansia dan Agustus 2017 yang dimulai pukul 08.00 11.00. Hambatan dalam
posbindu kegiatan ini adalah yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang
mendukung, dan kurangnya petugas posyandu saat pelaksanaan
kegiatan dengan warga yang cukup banyak. Usaha yang dilakukan
oleh mahasiswa KKN diantaranya membantu melakukan
pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, serta
pengukuran tekanan darah pada lansia. Dalam kegiatan posyandu
lansia ini kami juga memberikan sedikit inovasi dengan
mengadakan senam lansia, akan tetapi hal ini juga tidak dapat
terlaksana karena sarana dan prasana yang tidak memadai. Progam
kerja ini berjalan baik karna banyak warga Dsn. Bancang yang
berminat untuk mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh
mahasiswa KKN dan untuk inovasi yang disarankan oleh
mahasiswa KKN dapat diterima cukup baik oleh Bidan Desa Jati
Alun-Alun.

4. Bidang Teknologi Tepat Guna (Peningkatan Etos Kerja, Teknologi Tepat


Guna, Kewirausahaan)
Program KKN Bidang Teknologi Tepat Guna yang telah dilaksanakan oleh
divisi Teknologi Tepat Guna (Peningkatan Etos Kerja, Teknologi Tepat Guna,
Kewirausahaan) kelompok KKN-T Non Kerja 2017 meliputi 1) Kaderisasi
pembuatan pupuk hayati (Biofertillizer); 2) Pelatihan Microsoft Office dengan
sasaran Prangkat Desa dan 3) Pendampingan Pembukuan Keuangan Untuk
UKM. Adapun hasil diuraikan sebagai berikut :

No. Program Kerja Pelaksanaan


1. Kaderisasi kesempatan ini kami ingin memberikan pembelajaran kepada
pembuatan masyarakat yang nantinya dapat digunakan sebagai pupuk organik
pupuk hayati untuk tanaman sayuran.
(Biofertillizer) Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala atau berkelanjutan yaitu
pada :
Agustus 2017 kami melakukan konsultasi keapada salah satu
dosen UMSIDA yang ada pada bidang tersebut untuk
menjalankan program kerja tersebut. Kegiatan tersebut
dilakukan di ruang dosen gedung pertanian kampus 2
UMSIDA.
10 Agustus 2017 kami melakukan sosialisasi kepada karang
taruna dusun Bancang, Desa Jati Alun-alun untuk mencari
kader pembuatan pupuk Biofertillizer. Kegiatan tersebut
dilakukan di posko KKN kami.

11 Agustus 2017 kami kembali melakukan sosialisai kepada


karang taruna dusun Pandean, Desa Jati Alun-alun. Kegiatan
tersebut dilakukan di rumah salah satu anggota karang taruna
dusun Pandean.
12 Agustus 2017 adalah pelaksanaan pelatihan pembuatan
pupuk Biofertillizer yang berlangsung di lantai 2 gedung
pertanian kampus 2 UMSIDA dan diikuti kader dari karang
taruna. Kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar pukul 09.00-
12.00 WIB.
Progam kerja ini terlaksana cukup baik. Pada awal observasi
respon kader (karang taruna) bisa menerima usulan program
tersebut. Akan tetapi pada pertengahan pelaksanaan program,
kader memilih untuk tidak melanjutkan progam disebabkan
oleh beberapa faktor seperti, terbatasnya waktu untuk
melanjutkan program tersebut.
2. Pelatihan Agustus 2017 melakukan observasi sebagai langkah awal
Microsoft Office untuk menjalankan sebuah program kerja. Kegiatan tersebut
dengan sasaran dilakukan bertempat di Balai Desa Jati Alun-alun.
5,8,22 Agustus 2017 melakukan persiapan untuk
Prangkat Desa
melaksanakan program kerja pelatihan Microsoft Office untuk
perangkat desa. Persiapan tersebut meliputi pembuatan modul
dan persiapan perlengkapan. Kegiatan tersebut bertempat di
posko KKN bersama seluruh anggota divisi.
9 Agustus 2017 melaksanakan pelatihan Microsoft Word
untuk perangkat desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai
Desa Jati Alun-alun, pukul 11.00-13.30 WIB.
16 Agustus 2017 melakukan follow up dari pelatihan
sebelumnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Jati
Alun-alun. Pukul 10.30-12.00 WIB.
24 Agustus 2017 kembali melaksanakan pelatihan kembali
untuk perangkat desa dengan menambahkan materi yaitu
Microsoft Excel. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa
Jati Alun-alun, pukul 11.00-13.30 WIB.
Program ini terlaksana dengan baik dikarenakan perangkat
merespon dengan baik akan usulan program kerja tersebut.Dan
perangkat desa memang membutuhkan pendampingan
mengoperasikan Software Microsoft Office, untuk mempermudah
pekerjaan.

3. Pendampingan Di dalam dunia usaha diperlukan sebuah manajemen keuangan


Pembukuan maka dari itu diperlukan pendampingan terhadap manajemen
Keuangan Untuk keuangan. Disini kami mengusulkan program kerja pendampingan
UKM pembukuan keuangan yang disasarkan kepada pemilik (UKM)
Usaha Kecil Menengah.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala atau berkelanjutan yaitu
pada :
7 Agustus 2017 melakukan observasi sebagai langkah awal
untuk menjalankan sebuah program kerja. Kegiatan tersebut
dilakukan ke peternak lele dusun Pandean, Desa Jati Alun-
alun.
23 Agustus 2017 Kembali melakukan observasi. Kegiatan ini
dilaksanakan di beberapa toko yang ada di desa Jati Alun-alun.
25 Agustus 2017 melakukan sebuah percobaan pembuatan
inovasi produk baru dengan memanfaatkan ampas tahu untuk
dijadikan kerupuk.
namun sangat disayangkan, program ini tidak terlaksana
dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti
respon pemilik UKM tidak mau dilakukan pendampingan
pembukuan keuangan.

3.3 Pencapaian Program Kerja


a. Bidang Agama (Peningkatan dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan
Dan Sosial Budaya)

NO. Program Kerja % Kendala Keterangan


1. Pendampingan 95% - Program kerja ini
pembelajaran di TPQ terlaksana dengan baik
dengan sasaran tenaga dimana pendampingan
pengajar di TPQ pembelajaran di TPQ
dilakukan sebanyak 4 kali
dalam seminggu, yakni
dari hari senin-kamis.
Pendampingan yang
dilakukan oleh mahasiswa
KKN meliputi pengajaran
terhadap santri dan
pemberian inovasi
terhadap model
pembelajaran.
2. Pelatihan persiapan lomba 95% - Program kerja ini
di TPQ dengan sasaran terlaksana dengan baik
santri yang belajar di TPQ dimana santri yang
diikutsertakan dalam
lomba mendapatkan juara
dengan pelatihan rutin
yang dilakukan.
3. Praktik sholat fardhu 95% - Program kerja ini
(sholat magrib) dengan terlaksana dengan baik
sasaran santri yang belajar dimana santri dapat
di TPQ melakukan sholat magrib
sesuai dengan tata cara
yang benar.
NO. Program Kerja % Kendala Keterangan
4. Praktik tayammum 95% - Program kerja ini
dengan sasaran santri terlaksana dengan baik
yang belajar di TPQ dimana santri dapat
melakukan tayammum
sesuai dengan tata cara
yang benar dan memahami
tayammum dengan baik.

b. Bidang Pendidikan
NO. Program Kerja % Kendala Keterangan
1. Pengkaderan BIMBEL 95% hambatan Program kerja ini
(Bimbingan Belajar) yang dialami terlaksana dengan baik
dengan sasaran salah satu ketika dimana proses bimbingan
tokoh masyarakat. melaksanakan belajar berjalan dengan
program kerja baik. BIMBEL
kaderisasi dilaksanakan setiap hari
adalah sulit Senin - Jumat yang
menemukan dipandu oleh kader yang
tokoh-tokoh berhasil dibina oleh
yang bersedia mahasiswa KKN dan
untuk dikader. pelaksanaannya juga
Mereka didampingi oleh
menolak mahasiswa KKN.
dengan
berbagai
alasan.
2. Wawasan lingkungan 95% Salah satu Program kerja ini
dalam bentuk kegiatan kendala terlaksana dengan baik
JUMBER (Jumat Bersih) pelaksanaan dimana dalam kurun waktu
dengan sasaran siswa di kegiatan 3 minggu, kegiatan
NO. Program Kerja % Kendala Keterangan
SDN Jati Alun-Alun dan JUMBER ini masih terus
TK kurang dilaksanakan. Hanya saja
maksimal
dikarenakan
lingkungan
sekolah yang
masih dalam
tahap renovasi
3. Sosialisasi pendidikan 95% - Program kerja ini
anak dengan sasaran wali terlaksana dengan baik
murid TK dan RA dimana wali murid
mendapatkan pengetahuan
bagaiamana cara mendidik
dan mengasuh anaknya di
era digital seperti sekarang
ini.
4. Wawasan lingkungan 95% - Program kerja ini
dalam bentuk kegiatan terlaksana dengan baik
lomba mewarnai dengan dimana siswa TK
ssaran siswa TK mengikuti lomba
mewarnai dengan baik.

c. Bidang Lingkungan (Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Lingkungan)

NO. Program Kerja % Kendala Keterangan


1. Pelaksanaan Posyandu 95% - program kerja ini
rutin dengan sasaran terlaksana dengan baik
peserta posyandu dan dimana kegiatan posyandu
tenaga kesehatan yang rutin dan inovasi terhadap
melaksanakan kegiatan kegiatan posyandu
diterima dengan baik.
NO. Program Kerja % Kendala Keterangan
Adapun inovasi yang
diberikan adalah variasi
menu makanan baru dan
diadakannya senam lansia
di posbindu.
2. Pembangunan bak 20% hambatan yang program kerja ini tidak
sampah dengan sasaran dialami dalam terlaksana dengan baik
masyarakat setempat pelaksanaan dikarenakan hambatan dan
program kerja banyaknya pertimbangan
ini adalah dana yang harus diperhatikan
yang kurang dalam melaksanakan
memungkinkan program ini. Tahapan yang
serta respon berhasil dicapai oleh
warga yang mahasiswa KKN adalah
tidak sesuai observasi lingkungan dan
dengan koordinasi dengan
harapan. beberapa tokoh
masyarakat.
3. Sosialisasi RKPD dan 95% - Program kerja ini telah
RPJM-Des kepada tokoh terlaksana dengan baik
masyarakat dimana respon dari pihak
perangkat desa dan
masyarakat baik.
4. Penyuluhan kesehatan 95% - Program kerja ini
tentang bahaya merokok terlaksana dengan baik
dan kanker serviks pada dimana masyarakat
lansia dan posbindu mendapat pengetahuan
lebih mengenai bahaya
merokok dan kanker
serviks yang diadakan
pada posbindu.

d. Bidang Teknologi Tepat Guna (Peningkatan Etos Kerja, Teknologi Tepat


Guna, Kewirausahaan)

NO. Program Kerja % Kendala Keterangan


1. Kaderisasi pembuatan 60% kendala yang Program kerja ini tidak
pupuk hayati dihadapi terlaksana dengan baik
(Biofertillizer) dengan dalam dikarenakan adanya
sasaran pelaksanaan hambatan dan
program kerja pertimbangan yang perlu
ini adalah diperhatikan. Program
kerja ini hanya sampai
pada tahap pelatihan
pembuatan pupuk
Biofertillizer. Untuk tindak
lanjut kaderisasi belum
tercapai.
2. Pelatihan Microsoft 95% -
Office dengan sasaran
Prangkat Desa
3. Pendampingan 60% Program kerja ini tidak
Pembukuan Keuangan terlaksana dengan baik
Untuk UKM dikarenakan adanya
hambatan dan
pertimbangan yang perlu
diperhatikan. Program
kerja ini hanya sampai
pada tahap sosialisasi
mengenai pengelolaan
keuangan yang baik dan
benar. Untuk tindak lanjut

NO. Program Kerja % Kendala Keterangan


dalam bentuk penerapan
secara langsung belum
tercapai.

3.4 Hasil Yang Telah Dicapai Dari Program Kerja


a. Bidang Agama (Peningkatan dan pengembangan kehidupan keagamaan
dan sosial budaya)
Berdasarkan hasil uraian pencapaian program kerja diatas, dapat
dirumuskan hasil yang telah dicapai antara lain :
Adanya perubahan yang lebih baik dalam pengajaran yang dilakukan
di TPQ sehingga berdampak positif terhadap prestasi belajar santri.
Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga motivasi
belajar santri akan meningkat.
Pengadaan lomba yang diselenggarakan di TPQ adalah salah satu
bentuk inovasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Pelatihan dan
tahapan persiapan dilakukan secara bersama-sama antara rekan
mahasiswa dan tenaga pengajar di TPQ Darussalam. Dengan adanya
lomba, santri lebih terpacu untuk belajar lebih giat lagi agar
mendapat sebuah penghargaan dari prestasi yang ia miliki.
Pengetahuan keagamaan lain yang diberikan oleh mahasiswa KKN
adalah praktik sholat magrib dan tata cara bertayammum yang baik
dan benar. Dari kegiatan tersebut, santri memiliki wawasan lebih
mengenai tata cara sholat magrib dan tayammum yang baik dan
benar. Di sisi lain, bagi tenaga pengajar dapat dijadikan sebagai
referensi pengajaran supaya memiliki alternatif pembelajaran-
pembelajaran yang lain. Dengan demikian, diharapkan mampu
memberikan perubahan positif yang signifikan terhadap kemajuan
lembaga pendidikan Al-Quran.
b. Bidang Pendidikan
Berdasarkan hasil uraian pencapaian program kerja diatas, dapat
dirumuskan hasil yang telah dicapai antara lain :
Dengan adanya kaderisasi BIMBEL yang ada siswa SD memiliki
motivasi lebih untuk belajar. Diharapkan mampu memberikan
semangat untuk siswa dalam meraih cita-cita dan prestasi dalam
belajar. Kaderisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN berhasil
memperoleh 1 orang kader BIMBEL yang terletak di Dusun Alun-
Alun.
Wawasan lingkungan yang diberikan dalam bentuk kegiatan
JUMBER dapat memberikan pengetahuan lebih kepada siswa bahwa
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan tanggung
jawab dari setiap orang. Kegiatan ini dikatakan berhasil karena
dalam 3x pertemuan, kegiatan ini masih berjalan sesuai dengan
harapan. Dengan demikian kebersihan lingkungan di wilayah
sekolah akan tetap terjaga.
Sosialisasi pendidikan anak di era digital dengan tema Menjadi
Orang Tua Hebat Di Era Digital merupakan salah satu program
kerja yang ditujukan untuk para wali murid TK dan RA. Program ini
diselenggarakan atas dasar ingin memberikan kegiatan yang
bermanfaat dan wawasan lebih bagi para orang tua. Dengan adanya
sosialisasi ini, para orang tua menjadi tau bahwa mendidik anak
perlu diperhatikan dan ada cara-cara tersendiri terutama di era digital
seperti sekarang ini.

c. Bidang Lingkungan (Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Lingkungan)


Pencapaian hasil dari pelaksanaan posyandu secara rutin dan inovasi
yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN kepada lembaga
kesehatan posyandu adalah inovasi baru mengenai menu makanan
yang disajikan dalam pertemuan rutin posyandu. Mahasiswa
memberikan beberapa alternatif makanan pilihan sebagai varian baru
menu. Selain itu mahasiswa memberikan usulan dan beberapa
pengetahuan mengenai senam lansia. Senam tersebut terlaksana
dengan baik pada pertemuan posbindu.
Pencapaian hasil dari program kerja penyuluhan kesehatan tentang
bahaya merokok dan kanker serviks adalah meningkatnya
pengetahuan warga mengenai bahaya merokok dan kanker serviks.
Pencapaian hasil dari program kerja sosialisasi RKPD dan RPJM-
Des adalah terhubungnya pihak pemerintahan desa dengan
masyarakat. Sehingga masyarakat bisa tau dan mendukung jalannya
program kerja yang telah disusun oleh pemerintah desa. Pemerintah
desa pun dapat mengetahui aspirasi dari warganya sehingga dapat
digunakan sebagai evaluasi untuk kemajuan desanya.
d. Bidang Teknologi Tepat Guna (Peningkatan Etos Kerja, Teknologi Tepat
Guna, Kewirausahaan)
Pencapaian hasil dari program kerja kaderisasi pembuatan pupuk
Biofertillizer adalah pengetahuan tentang pembuatan pupuk hayati.
Pencapaian hasil dari program kerja pelatihan microsoft office yang
ditujukan kepada perangkat desa adalah terlatihnya perangkat desa
dalam menguasai komputer dan microsoft office. Dengan demikian
diharapkan mampu mempermudah pekerjaan mereka tanpa harus
menunggu staf yang ahli dibidangnya untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Pencapaian hasil dari program pendampingan pembukuan keuangan
pada UKM adalah wawasan bahwasannya pelaporan keuangan
tertulis itu perlu dilakukan. Dengan adanya laporan keuangan
tersebut, maka usaha mereka akan lebih termanage.
3.5 Dukungan Yang Diperoleh Dan Masalah-Masalah Yang Masih Dihadapi
Keberhasilan pelaksanaan program kerja yang telah disusun oleh mahasiswa
KKN-T Non kerja 2017 desa jati Alun-Alun tak luput dari bantuan pihak-pihak
terkait seperti :
a. Pengarahan dari DPL mengenai program kerja yang telah disusun dan
akan dilaksanakan. Solusi yang diberikan ketika mahasiswa mengalami
permasalahan serta petuah-petuah yang diberikan demi keberhasilan
program kerja.
b. Perangkat desa yang bersifat terbuka, memberikan ruang kepada
mahasiswa KKN untuk melaksanakan program kerja yang telah disusun.
Selain itu dukungan mereka dapat berupa peminjaman tempat,
peminjaman properti dan data-data yang dibutuhkan untuk terlaksananya
program kerja.
c. Tokoh-tokoh masyarakat dan kelompok karang taruna di setiap dusun yang
membantu terlaksananya program kerja. Kerjasama mereka berupa tenaga,
waktu dan pikiran yang memberikan semangat bagi mahasiswa KKN
dalam pelaksanaan program kerja.
d. Pihak sekolah yang bersedia memberikan ruang bagi mahasiswa KKN
untuk melaksanakan program kerja dan melakukan inovasi dalam lingkup
sekolah adalah bentuk dukungan yang sangat berarti bagi mahasiswa
KKN.
e. Warga Desa Jati Alun-Alun yang bersedia dengan besar hati memberikan
bimbingan dan support untuk mahasiswa KKN adalah bentuk dukungan
yang berarti demi kemajuan dan kesuksesan KKN kami.
Namun dalam pelaksanaan KKN ini tidaklah sempurna, masih ada beberapa
permasalahan yang ditemui selama pelaksanaannya. Masalah-masalah tersebut
antara lain :
a. Beberapa pihak lembaga yang masih bersikukuh dengan prinsip dan
pendiriannya sehingga menyebabkan tidak maksimalnya program kerja
yang kami terapkan.
b. Respon beberapa masyarakat yang menolak dilaksanakannya program
kerja yang telah kami siapkan dengan berbagai macam alasan, baik dari
segi tempat ataupun waktu.
c. Pendanaan yang kurang memadai.
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan dan Saran


Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi UNNES Tahun 2014 di Desa
Tratemulyo Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal berjalan dengan baik dan
lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang ( Pendidikan,
Ekonomi, Kesehatan dan Lingkungan/ Infrastruktur) sesuai dengan tujuan
UNNES. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana
masyarakatturut aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat
mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal. Walaupun Program KKN
UNNES 2014 berjalan secara lancar, namun ada beberapa kendala dan hambatan
dalam pelaksanaan program, seperti susahnya mengumpulkan masyarakat ketika
pelatihan, cuaca yang tidak mendukung serta persiapan yang kurang ketika
program dilaksanakan. Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat
memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN dan warga Desa Tratemulyo
terutama dalam pembangunan Desa Tratemulyo. Adapun saran yang ada antara
lain :
1. Bagi mahasiswa peserta KKN
a. Mempergunakan waktu observasi seminggu untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang timbul di masyarakat.
b. Meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada masyarakat desa.
c. Meningkatkan hubungan dengan perangkat desa.
d. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga dan waktu yang tersedia.
e. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.
f. Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN.
2. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya
untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat desa
setempat, dimana mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu
memecahkan masalah sehingga diharapkan partisipasi masyarakat
dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi.

4.2 Evaluasi
Pelaksanaan KKN-T Non Kerja 2017 di Desa Jati Alun-Alun Kecamatan
Prambon, kabupaten Sidoarjo adalah program pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam rangka
sebagai salah satu syarat kelulusan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa.
KKN-T Non Kerja 2017 dilaksanakan selama 5 minggu dengan beberapa program
kerja yang telah disusun. Rancangan program kerja yang telah disusun oleh
mahasiswa KKN-T Non Kerja 2017 tidak seluruhnya terlaksana dengan baik dan
bisa dikatakan kurang serasi dengan rancangan awal, bahkan ada beberapa yang
diganti/diubah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Dalam pelaksanaan program kerja terdapat beberapa hambatan dan dukungan
yang diperoleh mahasiswa KKN baik dari masyarakat, pemerintah desa atau DPL.
Adapun hambatan yang dialami oleh mahasiswa KKN antara lain :
a. Beberapa pihak lembaga yang masih bersikukuh dengan prinsip dan
pendiriannya sehingga menyebabkan tidak maksimalnya program kerja
yang kami terapkan.
b. Respon beberapa masyarakat yang menolak dilaksanakannya program
kerja yang telah kami siapkan dengan berbagai macam alasan, baik dari
segi tempat ataupun waktu.
c. Pendanaan yang kurang memadai.
Selain hambatan, terdapat juga dukungan dari berbagai pihak. Dukungan-
dukungan tersebut antara lain :
a. Pengarahan dari DPL mengenai program kerja yang telah disusun dan
akan dilaksanakan. Solusi yang diberikan ketika mahasiswa mengalami
permasalahan serta petuah-petuah yang diberikan demi keberhasilan
program kerja.
b. Perangkat desa yang bersifat terbuka, memberikan ruang kepada
mahasiswa KKN untuk melaksanakan program kerja yang telah disusun.
Selain itu dukungan mereka dapat berupa peminjaman tempat,
peminjaman properti dan data-data yang dibutuhkan untuk terlaksananya
program kerja.
c. Tokoh-tokoh masyarakat dan kelompok karang taruna di setiap dusun yang
membantu terlaksananya program kerja. Kerjasama mereka berupa tenaga,
waktu dan pikiran yang memberikan semangat bagi mahasiswa KKN
dalam pelaksanaan program kerja.
d. Pihak sekolah yang bersedia memberikan ruang bagi mahasiswa KKN
untuk melaksanakan program kerja dan melakukan inovasi dalam lingkup
sekolah adalah bentuk dukungan yang sangat berarti bagi mahasiswa
KKN.
e. Warga Desa Jati Alun-Alun yang bersedia dengan besar hati memberikan
bimbingan dan support untuk mahasiswa KKN adalah bentuk dukungan
yang berarti demi kemajuan dan kesuksesan KKN kami.
Jangka panjang dari pelaksanaan program kerja KKN-T Non Kerja 2017 di
desa Jati Alun-Alun antara lain :
a. Terwujudnya masyarakat desa yang religius dengan majunya lembaga-
lembaga pendidikan Al-Quran untuk menciptakan generasi baru yang
memiliki wawasan luas mengenai agama.
b. Terwujudnya masyarakat yang paham akan pentingnya pendidikan serta
mengetahui bagaimana cara mendidik anak dengan baik dan benar sesuai
dengan perkembangan zaman.
c. Terbudayanya lingkungan bersih baik di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan rumah.
d. Terciptanya masyarakat desa yang sejahtera dan sehat melalui kegiatan
posyandu rutin dengan bekal ilmu dan terapi kesehatan secara rutin.
e. Terciptanya hubungan baik antara masyarakat setempat dengan
pemerintahan desa, sehingga kedua belah pihak dapat saling mendukung
satu sama lain.
f. Perangkat desa yang mandiri serta melek akan teknologi dengan adanya
pelatihan Microsoft Office dan cara pengoperasian komputer.
g. Bertambahnya wawasan masyarakat mengenai pembuatan pupuk
Biofertillizer dan pengelolaan keuangan dalam UKM yang menjadikan
mereka lebih sejahtera kedepannya.

4.3 Rekomendasi dan Tindak Lanjut


Hendaknya program-program yang telah kami laksanakan dapat dijadikan
sebagai motivasi dan masukan untuk menambak pengalaman/keterampilan serta
mendorong agar terwujudnya suatu masyarakat yang lebih aktif, dinamis, sehat
dan sejahtera serta dapat menjadi contoh kelurahan atau Desa lain.
Agar pelaksanaan KKN lebih baik sesuai dengan tujuan LPPM Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, perlu di perhatikan beberapa rekomendasi yang dapat
penyusun berikan setelah melaksanakan KKN antara lain:
1. Dalam mempersiapkan pelepasan mahasiswa ke lokasi
KKN di harapkan pihak LPPM lebih mempersiapkan bekal, setidaknya
dengan adanya pembekalan yang membahas bagaimana cara berinteraksi
secara langsung dengan masyarakat.
2. Komunikasi antara pihak kampus dan DPL setidaknya
menjadi sesuatu hal yang perlu diperhatikan demi kelancaran penyusunan
laporan yang akan dikumpulkan. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
mengenai format penyusunan laporan KKN.
Demikianlah laporan KKN-T Non Kerja 2017 Desa Jati Alun-Alun
Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo disusun sebagai salah satu pesyaratan
penilaian kegiatan KKN. Penyusunan laporan ini semoga bisa bermanfaat bagi
semua pihak.

Lampiran 1
Seluruh anggota kkn-t non kerja Pembukaan KKN

Kunjungan ke Perangkat desa Sosialisasi dengan Karang taruna

Pendampingan di TPQ oleh divisi Agama Pendampingan di TPQ oleh divisi Agama
Pelatihan persiapan lomba Pelatihan persiapan lomba

Lomba mewarnai di TK Dharma Lomba mewarnai di TK Dharma


Wanita Wanita

Jumat bersih ( JUMBER ) Jumat bersih ( JUMBER )


Bimbel Bimbel

Pengkaderan Bimbel Pengkaderan Bimbel

Sosialisasi parenting Menjadi Orang Sosialisasi parenting Menjadi Orang


Tua Hebat Di Era Digital Tua Hebat Di Era Digital
Jalan sehat
Jalan di di
sehat SDN Jati
SDN Alun-
Jati Alun
Alun- Alun

PosyanduLansia
Posyandu Lansia

Posyandu balita Posyandu balita


Penyuluhan bahaya rokok dan kanker Penyuluhan bahaya rokok dan kanker
serviks serviks

Sosialisasi RKPD & RPJMDes Sosialisasi RKPD & RPJMDes

Kaderisasi pembuatan pupuk hayati Kaderisasi pembuatan pupuk hayati


(Biofertillizer) (Biofertillizer)
Pelatihan microsoft office Pelatihan microsoft office

Follow up kegiatan Pelatihan microsoft Kunjungan ke UKM Tahu

office

Kunjungan ke peternak lele Kunjungan ke peternak lele


Imunisasi Campak & Rubella Imunisasi Campak & Rubella

Gerak jalan tingkat kecamatan prambon Gerak jalan tingkat kecamatan prambon

Lomba 17 Agustus tahun 2017 Lomba 17 Agustus tahun 2017


Jalan sehat dusun Jalan sehat dusun

Kerja Bakti Dusun Sosialisasi Program Kepada Remas

Sosialisasi program kepada karang Sosialisasi program dengan ibu bidan


taruna did desa jati alun- alun
Mencari informasi latar belakang desa Mencari informasi latar belakang desa

Silaturahmi kepada masyarakat Pentas seni kegiatan 17 agustus 2017

Kunjungan Kepala desa Ke posko KKN Takbir keliling di TPQ Darussalam


Perpisahan anak kkn non kerja
Takbir keliling di TPQ Darussalam

Perpisahan anak kkn non kerja Perpisahan anak kkn non kerja

Perpisahan anak kkn non kerja Perpisahan anak kkn non kerja
Lampiran 2
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Jati Alun-Alun
Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo
Gambar : Peta Desa Jati Alun-Alun

Anda mungkin juga menyukai