Sistem bahan bakar terdiri dari sistem suplai bahan bakar dan sistem penakar bahan
bakar. Sistem suplai bahan bakar berfungsi mengalirkan bahan bakar dari tangki ke
sistem penakar bahan bakar. Selanjutnya sistem penakar bahan bakar baik yang
menggunakan karburator atau sistem injeksi bahan bakar berfungsi sebagai berikut. 1.
Penakar jumlah udara dan bahan bakar agar diperoleh campuran udara-bahan bakar
yang dapat dibakar dengan cepat dan sempurna di dalam silinder . 2. Atomisasi dan
penyebar bahan bakar di dalam aliran udara. Dalam hal ini dikenal parameter yang
disebut dengan Air-Fuel Ratio (AFR) yaitu perbandingan jumlah udara terhadap bahan
bakar dalam berat. Nilai perbandingan teoritis untuk proses pembakaran sempurna atau
disebut juga dengan AFR stoichiometri untuk motor bensin sekitar 14,7. Sistem bahan
bakar harus mampu menghasilkan perbandingan udara-bahan bakar yang dibutuhkan di
silinder sesuai dengan kondisi operasi mesin. Sebagai contoh pada waktu start dingin,
dibutuhkan campuran yang kaya bahan bakar. Dalam kondisi mesin masih dingin
otomatis bahan bakar yang menguap hanya sebagian sehingga diperlukan extra bahan
bakar untuk memperoleh campuran yang siap dibakar di dalam silinder.