Protocol FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam
lapisan aplikasi yang merupakan standard untuk transfer berkas (file) komputer antar
mesin-mesin dalam sebuah network.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling tua, dan masih digunakan
hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat melakukan perintah-perintah FTP ke
sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah daemon yang berjalan di
atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien.
Gambar diatas adalah mekanisme transfer file dari host lokal degan remote, untuk
proses transfer file dapat diperhatikan seperti ditunjukkan dengan tanda panah pada
gambar tersebut diatas. Tahapan pertama dari FTP dimulai dari client memasuki
jaringan TCP/IP, komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan host FTP
ini harus memiliki software FTP server yang telah terinstall dengan baik sehingga
dapat berinteraksi dengan sistem file pada host. Selanjutnya FTP dapat di
operasikan.
Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah seperti berikut :
$ftp [namaserver] atau c>ftp[namaserver].
tanda $ adalah prompt default pada OS Unix, hostname merupakan nama secara
simbolik atau nomor IP dari komputer yang akan dituju. Jika koneksi sudah terjadi
dengan server yang dituju, akan terjadi authentikasi dengan menanyakan nama dan
password user, isian nama user dan password sesuai dengan account yang dikenal
oleh server. FTP server yang umum, untuk nama user anonymous dapat digunakan
tetapi memiliki hak akses yang terbatas sesuai aturan yang ditetapkan pada
konfigurasi dalam pengaturan administrator FTP server.
2. Protokol DHCP
3. Protokol DNS
Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem penamaan hirarkis untuk
komputer, berbagai jenis penamaan yang kita kenal dalam internet, baik jasa, atau
sumber daya lainya yang terhubung ke Internet atau jaringan pribadi. Makna yang
paling penting adalah menerjemahkan nama numerik (biner) ke domain yang dibuat
manusia.
Sebuah analogi yang sering digunakan untuk menjelaskan Sistem Nama
Domain adalah bahwa ia berfungsi sebagai "buku telepon" untuk Internet dengan
menerjemahkan nama host ke alamat IP. Sebagai contoh, www.example.com
menerjemahkan ke 192.0.32.10.
Internet nama domain lebih mudah diingat daripada alamat IP seperti
208.77.188.166 (IPv4) atau 2001: db8: 1f70:: 999: de8: 7648:6 e8 (IPv6). Orang
akan lebih mudah ketika mereka membaca berarti URL saja atau alamat e-mail
tanpa harus mengetahui bagaimana mesin memprosesnya
Sistem Nama Domain mendistribusikan tanggung jawab menetapkan nama domain
dan pemetaan nama-nama ke alamat IP dari server nama otoritatif menetapkan
untuk setiap domain. Server otoritatif yang ditugaskan untuk bertanggung jawab atas
domain tertentu, dan pada gilirannya dapat memberikan server nama otoritatif lain
untuk sub-domain.
Arsitektur DNS (Domain Name System)
Second-level Domain
Domain tingkat kedua secara langsung di bawah domain tingkat atas. Beberapa
contoh dibawah ini.
Google google.com
tedcbandung tedcbandung.com
Ontariotravel ontariotravel.com
Craigslist craigslist.com
louvre louvre.fr
Third-level Domain
Domain tingkat ketiga juga dikenal sebagai subdomain dan CNAMEs. Dalam URL,
subdomain ini ditulis sebelum nama domain. Berikut adalah beberapa contoh:
Subdomain URL
affiliates http://affiliates.art.com
www http://www.rockfound.org
men http://men.style.com
mail http://mail.google.com
bus http://www.bus.umich.edu
Beberapa istilah penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai
berikut:
A record
catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
CNAME record
catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan
memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
MX record
catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail
exchange server untuk domain tersebut.
PTR record
catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host
tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-
addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS
(reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut.
NS record
catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari
server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
SOA record
catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan
otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
SRV record
catatan lokasi secara umum.
Kesimpulan
Untuk membangun DNS debian konfigurasi pertama adalah instalasi BIND, dimana
paket bind merupakan satu aplikasi debian DNS yang menjadi default paket aplikasi
DNS dalam semua distribusi linux. Paket BIND yang bertanggung jawab dalam
merespon pertanyaan client DNS. Dan beberapa file yang perlu dikonfigurasi ulang
komputer ke IP address. Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS debian
disebut dengan name debian. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke
name debian berupa queries. Name debian akan memproses dengan cara
mengirimkan message failur jika ternyata permintaan client tidak ditemukan. Jika
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap
Debian (DNS). Name Debian akan menerima permintaan dan memetakan nama
yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan
host names.
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersil elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai
dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port
HTTPS adalah 443.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan
dimulai dengan https://
MAILDIR, adalah box penyimpanan surat dalam bentuk folder, dibuat oleh Qmail
atau Postfix. Disimpan pada direktori (misal nama user adalah coba)
/home/coba/Maildir. Nama user otomatis membentuk maildir. Dalam maildir, email-
email yang yang telah diterima dibedakan statusnya pada tipe-tipe seperti current,
new, old. Email-email itu dijadikan per-file.
MBOX, adalah tempat penyimpanan dimana pesan-pesan tersebut sudah pernah
dibuka dalam bentuk file. Disimpan pada direktori (misal nama user adalah coba)
/var/spool/mail/coba. Email-email yang ada dijadikan satu file dengan nama user
tersebut. Jika semakin lama semakin banyak email yang masuk maka kapasitas dari
file tersebut semakin besar.
KESIMPULAN
Mail Transport Agent yang digunakan dalam percobaan ini adalah Postfix yang
memiliki keunggulan dibandingkan paket Sendmail
Sebagai Perantara digunakan paket Courier-imap dan Courier-pop yang
menggunakan protocol IMAP / POP3
Pada POP, semua email yang ada diserver didownload dalam waktu yang
bersamaan, sedangkan pada IMAP, email di server tidak harus didownload semua.