LAPORAN KASUS
IDENTIFIKASI PASIEN
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jalan
MR : 030499
ANAMNESIS
2 minggu SMRS os mengeluh mata dan kulit berwarna kuning, BAK normal, BAB
normal. os mengaku sudah berobat ke bidan desa dan di anjurkan untuk berobat kerumah
sakit, namun os menolak.
HMRS os datang ke IGD RSPBA dengan keluhan badan terasa lemas sejak pagi, os
juga mengeluh mata dan kulit berwarna kuning, perut dan kaki kanan bengkak, mual (-),
muntah (-), perut terasa kembung, napsu makan menurun, BAB berwarna hitam disangkal.
BAK seperti air teh juga disangkal.
Riwayat minum alkohol dari muda (+), riwayat minum jamu-jamuan (+), os
mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang serupa
dengan yang dialami os.
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
Kepala
Mata
- Nyeri - Perdarahan
- Sekret - Gangguan penglihatan
Ikterus - Ketajaman penglihatan
Telinga
- Nyeri - Tinitus
- Sekret - Gangguan pendengaran
- Kehilangan pendengaran
Hidung
Mulut
Tenggorokan
Leher
Data (Jantung/Paru)
Abdomen (Lambung/Usus)
Ektremitas
Bengkak - Deformitas
- Nyeri sendi - Sianosis
- Ptekie
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (kg) : 55 kg
Tinggi badan (cm) : 160 cm
IMT : kg/M2 (berat badan lebih)
PENDIDIKAN
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Somnolen
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 72 x/menit, teratur, isi, tegangan cukup.
Suhu : 37.3C
Pernapasan : 22 x/menit
Keadaan gizi : lebih
Sianosis : tidak sianosis
Edema umum : pretibialis
Habitus : Piknikus
Cara berjalan : normal
Mobilitas (aktif/pasif) : aktif
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam perasaan : biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses pikir : wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
STATUS GENERALIS
KULIT
Warna : sawo matang Efloresensi : tidak ada
Jaringan parut : tidak ada Pigmentasi : tidak ada
Pertumbuhan rambut : normal Pembuluh darah: normal
KEPALA
Ekspresi wajah : normal Simetris muka : simetris
Rambut : normal Pembuluh temporal : tidak teraba
MATA
Eksolftalmus : tidak ada Enoftalmus : tidak ada
Kelopak : normal Lensa : normal
Konjungtiva : anemis Visus : normal
Sklera : ikterik Gerakan mata : normal
Lap.penglihatan : normal Tekanan bola mata : normal
Deviatio konjungtiva : tidak ada Nistagmus : tidak ada
TELINGA
Tuli : tidak tuli Selaput pendengaran : normal
Lubang : normal Penyumbatan : tidak ada
Serumen : normal Perdarahan : tidak ada
MULUT
Bibir : tidak sianonis Tonsil : normal
Langit-langit : normal Bau nafas : tidak bau
Trismus : normal Lidah : normal
Faring : tidak hiperemis
LEHER
Tekanan vena jugularis : 5 - 2 cm
Kelenjar tiroid : normal, tidak ada pembesaran
Kelenjar limfe : normal, tidak ada pembesaran
DADA
Bentuk : normal
Buah dada : normal
Sela iga : normal
PEMBULUH DARAH
Arteri termporalis : teraba, isi, dan tegangan cukup
Arteri karotis : teraba, isi, dan tegangan cukup
Arteri brakhialis : teraba, isi, dan tegangan cukup
Arteri radialis : teraba, isi, dan tegangan cukup
Arteri femoralis : teraba, isi, dan tegangan cukup
Arteri poplitea : teraba, isi, dan tegangan cukup
Arteri tibialis pesterior: teraba, isi, dan tegangan cukup
ABDOMEN
Inspeksi : dinding perut tidak simetris dengan dinding dada, asistes (+),
distended (+), venektasi(+), caput medusa (-), ikterik (-).
Auskultasi : peristaltik (+) 4x/menit, bruit hepar (-), bruit epigastrium (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
17 September 2014
HEMATOLOGI
EKG
USG
HASIL USG :
ANALISA :
Dari anamnesa : 2 minggu SMRS os mengeluh mata dan kulit berwarna kuning, BAK
normal, BAB normal. os mengaku sudah berobat ke bidan desa dan di anjurkan untuk berobat
kerumah sakit, namun os menolak.
HMRS os datang ke IGD RSPBA dengan keluhan badan terasa lemas sejak pagi, os juga
mengeluh mata dan kulit berwarna kuning, perut dan kaki kanan bengkak, mual (-), muntah
(-), perut terasa kembung, napsu makan menurun, BAB berwarna hitam disangkal. BAK
seperti air teh juga disangkal.
Riwayat minum alkohol dari muda (+), riwayat minum jamu-jamuan (+), os mengatakan
bahwa di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang serupa dengan yang
dialami os
Dari pemeriksaan fisik: didapatkan konjuntiva anemis, sklera ikterik, jantung paru
dalam batas normal, abdomen pada inspeksi terdapat distended dan adanya venektasi, palpasi
terdapat splenomegali (schuffner 4), dan pada perkusi hipertimpani berisi cairan (asites).
Dari pemeriksaan penunjang: terdapat penurunan Hb, Ht, eritrosit, MCV, MCH,
MCHC, albumin, globulin dan juga elektrolit yaitu penurunan natrium, kalium, dan kalsium.
Peningkatan bilirubin direk dan indirek, dan juga peningkatan ureum dan creatinin.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS DIFFERENSIAL
Hepatocellular Carcinoma
Anemia Defisiensi Fe
RENCANA PEMERIKSAAN
PROGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
Farmakologis
P IVFD D5 X gtt
Curcuma
Inj. Ceftriaxone
Transfusi 4 kolf PRC (sebelumnya lakukan premedikan transfusi: dexametasone 1
amp + dipenhidramin 1 amp/iv)
Diet sonde (Pasang NGT)
Cek darah lengkap, kimia darah, GDS
Cek HBSAg
EKG
Rontgen torak PA
Rabu , 17 September 2014
S Badan lemas
O Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/50 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5C
Pernapasan : 24 x/menit
Kepala:
Konjungtiva palpebra anemis +/+, sklera ikterik +/+, pupil isokor, reflek cahaya +/+
Paru-paru
I: Bentuk dada simetris, retraksi (-), spider nevi (-)
P: Vokal fremitus paru kanan dan kiri (+/+) normal
P: Sonor
A: vesikuler
Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis tidak teraba
Perkusi
Kanan : atas, ics II linea sternalis dextra
Bawah, ics VI linea sternalis dextra
Kiri : atas, ics II linea sternalis sinistra
Bawah, ics V linea midclavicula sinistra
Pinggang jantung : ( + ) garis parasternal sinistra ics III
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-)
Perut
Inspeksi : dinding perut tidak simetris dengan dinding dada, distended
(+), venektasi(+), asites (+), caput medusa (-), ikterik (-).
Auskultasi : peristaltik (+) 4x/menit, bruit hepar (-), bruit epigastrium (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastrium
Hati :tidak teraba, nyeri tekan (-)
Limpa : teraba, scuffner 4 (splenomegali)
Ginjal : nyeri ketok cva (-)
Perkusi : timpani
Ekstremitas: atas : pitting oedem (-)
bawah: pitting oedem pretibialis (+)
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium
Hemoglobin 2,0
Leukosit 28.000
Hitung jenis leukosit
Basofil 0
Eosinofil 0
Batang 1
Segmen 81
Limposit 13
Monosit 10
Eritrosit 1,0 jt
Hematokrit 6%
Trombosit 189.000
MCV 66
MCH 18
MCHC 27
Bilirubin 1,3
- Direk 0,3
- Indirek 1,0
SGOT 89
SGPT 93
Fosfatase Alkali 51
Albumin 2,2
Globulin 0,9
Ureum 64
Kreatinin 2,4
Natrium 134
Kalium 2,9
Kalsium 7,5
GDS : 95 mg/dl
HBSAg : (+)
A Sirosis Hepatis
Kepala:
Konjungtiva palpebra anemis +/+, sklera ikterik +/+, pupil isokor, reflek cahaya +/+
Paru-paru
I: Bentuk dada simetris, retraksi (-), spider nevi (-)
P: Vokal fremitus paru kanan dan kiri (+/+) normal
P: Sonor
A: vesikuler
Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis tidak teraba
Perkusi
Kanan : atas, ics II linea sternalis dextra
Bawah, ics VI linea sternalis dextra
Kiri : atas, ics II linea sternalis sinistra
Bawah, ics V linea midclavicula sinistra
Pinggang jantung : ( + ) garis parasternal sinistra ics III
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-)
Perut
Inspeksi : dinding perut tidak simetris dengan dinding dada, distended
(+), venektasi(+), asites (+), caput medusa (-), ikterik (-).
Auskultasi : peristaltik (+) 4x/menit, bruit hepar (-), bruit epigastrium (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastrium
Hati :tidak teraba, nyeri tekan (-)
Limpa : teraba, scuffner 4 (splenomegali)
Ginjal : nyeri ketok cva (-)
Perkusi : timpani
Ekstremitas: atas : pitting oedem (-)
bawah: pitting oedem pretibialis (+)
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium
Hemoglobin 5,1
Leukosit 12.600
Hitung jenis leukosit
Basofil 0
Eosinofil 0
Batang 1
Segmen 69
Limposit 20
Monosit 10
Hematokrit 15 %
Trombosit 183.000
A Sirosis Hepatis + Melena
O Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 64 x/menit
Suhu : 34 C
Pernapasan : 18 x/menit
Kepala:
Konjungtiva palpebra anemis +/+, sklera ikterik +/+, pupil isokor, reflek cahaya +/+
Paru-paru
I: Bentuk dada simetris, retraksi (-), spider nevi (-)
P: Vokal fremitus paru kanan dan kiri (+/+) normal
P: Sonor
A: vesikuler
Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis tidak teraba
Perkusi
Kanan : atas, ics II linea sternalis dextra
Bawah, ics VI linea sternalis dextra
Kiri : atas, ics II linea sternalis sinistra
Bawah, ics V linea midclavicula sinistra
Pinggang jantung : ( + ) garis parasternal sinistra ics III
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-)
Perut
Inspeksi : dinding perut tidak simetris dengan dinding dada, distended
(+), venektasi(+), asites (+), caput medusa (-), ikterik (-).
Auskultasi : peristaltik (+) 4x/menit, bruit hepar (-), bruit epigastrium (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastrium
Hati :tidak teraba, nyeri tekan (-)
Limpa : teraba, scuffner 4 (splenomegali)
Ginjal : nyeri ketok cva (-)
Perkusi : timpani
Ekstremitas: atas : pitting oedem (-)
bawah: pitting oedem pretibialis (+)
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium
Hemoglobin 6,3
Leukosit 8.300
Hitung jenis leukosit
Basofil 0
Eosinofil 0
Batang 1
Segmen 77
Limposit 8
Monosit 14
Hematokrit 19 %
Trombosit 130.000