A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal :
Oleh :
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
1. Data Keluarga
Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn P
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 55 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Tani
f. Alamat : Dusun Bandung, Donomulyo,
Nanggulan, Kulon Progo
Yogyakarta
g. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
h. Jumlah anggota keluarga : 5 orang
i. Tipe Keluarga :
Jenis keluarga ini adalah Extended family atau keluarga
yang terdiri tidak hanya dari anggota inti tetapi terdiri dari
beberapa keluarga. Anggota keluarga terdiri dari istri, dua orang
anak, dan satu Ibu dari Tn. P
j. Suku / Bangsa:
Keluarga Tn. P berasal dari Jawa asli yaitu Bandung,
Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo
k. Agama
Semua keluarga Tn.P beragama Islam.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Menurut Ny.W, pendapatan suaminya tidak menentu
sekitar Rp: 800.000,-/bulan. Istri dan Tn. P mengatakan dengan
pendapatan segitu hanya cukup untuk makan sekeluarga saja,
tetapi jagi sdr. F juga membantu kebutuhan keluarga dengan
gajinya sekitar 500.000,-/bulan disamping untuk memenuhi
kebutuhanya sendiri. Ny. S juga bekerja sebagai pembantu rumah
tangga yang gajinya sekitar 500.000,-/bulan. Selama ini dengan
pendapatan sekeluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
m. Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn P tidak pernah mengadakan rekreasi bersama
keluarganya. Keluarga Tn P lebih sering berkumpul bersama
anggota keluarganya setelah magrib dirumah. Waktu senggang
keluarga, biasanya digunakan untuk menonton TV dan berbincang
bincang bersama anggota keluarga yang lain. Sedangkan Ny. S
juga tidak pernah mengadakan rekreasi, aktivitasnya hanya
dirumah dan tempat ia bekerja yang menurut Ny. S kadang
membosankan.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Keluarga Tn P saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga
dengan anak usia dewasa. Resiko yang behubungan dengan
kesehatan pada tahap perkembangan keluarga Tn P adalah Gaya hidup
personal berkembang, Membina hubungan dengan orang lain, ada
komitmen dan kompetensi, membuat keputusan tentang karir,
pernikahan dan peran sebagai orang tua, individu berusaha mencapai
dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat.
pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam
pekerjaan meningkat.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga
Tn. P adalah membina hubungan dengan orang lain dan membuat
keputusan tentang karir dan menikah pada sdr. M dimana saat ini sdr.
M belum mempunyai pasangan dan sudah didahului menikah oleh
adiknya.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Ny. W mengatakan bahwa ibu dari Tn. P yaitu Ny. S menderita
hipertensi dan asam urat dari beberapa tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hasil TD: 180/90 Mmhg
Ny. S mengatakan sering memeriksakan kesehatannya di Puskesmas.
Ny. S mentaati diet yang dianjurkan oleh Pihak Puskesmas agar
tekanan darah dan asam uratnya dapat terkontrol dengan baik. Saat
pengkajian, Ny. S masih mengatakan kalau Ny. S masih sakit
hipertensi dan asam urat dan belum mengenal penyakit hipertensi dan
asam urat secara lengkap terutama masalah dietnya. Ny. S juga
mengatakan keluarga sangat membantu dalam mengontrol makanan
yang tidak boleh dikonsumsi hipertensi dan asam urat.
Ny. S juga mengeluhkan masih sedikit pusing rasa nyeri pada
pinggangnya.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumya
Untuk Ny. S memiliki hipertensi sejak 4 tahun yang lalu yang lalu.
Untuk anggota keluarga yang lain Tidak ada yang menderita
hipertensi, hanya sakit batuk pilek yang kadang-kadang terjadi. Ny. S
mengatakan ada keturunanya yang berasal dari ibu Ny. S yang
menderita hipertensi, tetapi untuk penyakit yang lain keluarga tidak
mempunyai riwayat sebelumnya.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Rumah milik sendiri, tipe rumah permanen, lantai rumah terbuat
dari semen. Terdapat 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang
penyimpanan barang, 1 dapur. Setiap ruangan dipisah dengan
menggunakan sekat yang terbuat dari anyaman bambu. Keluarga
Tn. P memiliki kamar mandi dan toilet.Penerangan dan ventilasi
terkesan kurang. Bangunan rumah berbentuk segi empat dengan
keadaan cukup bersih dan penataan alat/prabot rumah tangga
sederhana yang cukup rapi.
2) Sumber air sumur, tempat penampungan air bersih tertutup.
Pengelolaan air minum dimasak.
3) Kebiasaan membuang sampah yaitu dengan di bakar.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik dan harmonis,
menggunakan bahasa Jawa, dan bila ada permasalahan
dimusyawarahkan secara terbuka dengan seluruh anggota keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan
kekuatan pada keluarga Tn. P
Keluarga Tn. P saling memerhatikan antar anggota didalam rumahnya.
Pengendali keluarga adalah Tn. P sebagai kepala keluarga. Dalam
keluarga Tn. P antara istri dengan suami memiliki kekuatan yang
sama terutama dalam mengendalikan anak ataupun suami dalam
mengendalikan istri dan sebaliknya. Selain itu adanya dukungan dan
motivasi yang kuat dari anggota keluarga dan ditanamkannya sikap
saling menyayangi dan saling membantu sangat menunjang keluarga
dalam menyelesaikan masalah keluarga.
c. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn P berperan sebagai
pencari nafkah, begitu juga dengan Ny W ikut membantu memenuhi
kebutuhan rumah tangga dan menafkahi keluarga. Peran Ny W tetap
sebagai ibu dan istri, anak juga berperan sebagai anak. Ny. S berperan
sebagai ibu, mertua dan nenek bagi cucunya. Setiap anggota keluarga
menghormati dan menjalani perannya masing-masing.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga Tn P menganut nilai dan norma
Jawa/islami Keluarga tidak menganut kepercayaan, nilai yang
bertentangan dengan kesehatan, keluarga selalu mencari pelayanan
kesehatan jika memiliki keluhan kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. P hidup dengan rukun, dengan penuh kasih sayang dan
perhatian dalam membina hubungan rumah tangga dan keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
1) Hubungan antar anggota keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis.
2) Hubungan dengan orang lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tegur sapa dan
tolong menolong. Jika ada kesempatan mereka berkumpul dengan
tetangga untuk sekedar ngobrol.
3) Kegiatan organisasi sosial
Keluarga Tn. P sering mengikuti kegiatan di masyarakat cukup
banyak meliputi Arisan RT, pengajian, pertemuan PKK dll.
Keluarga biasanya mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut terutama
arisan RT dan pengajian
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan mengenal masalah
Ny. S dan Ny. W mengatakan kurang memahami atau mengenal
masalah kesehatan tentang penyakit hipertensi dan asam urat yang
dialami oleh Ny. S. Ny. S mengatakan tidak mengetahui penyebab
dan akibat dari penyakit yang dideritanya. Hal ini ditunjukan
dengan Ny. S tidak tahu akan pentingnya diet hipertensi dan asam
urat.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. S mengatakan ia memeriksakan dirinya kalau penyakitnya
sedang kambuh. Ny. S tidak rutin memeriksakan kesehatannya di
pelayanan kesehatan baik itu di PUSTU ataupun di Puskesmas
Nanggulan. Ny. S beranggapan bahwa jika penyakitnya kambuh
baru diobati. Ny. S sudah mengurangi makanan yang di pantang
dalam penyakitnya.
3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Ny. W mengatakan selalu memperhatikan perkembangan kesehatan
Ny. S. Keluarga selalu mendukung untuk kesehatan Ny. S.
Keluarga selalu membantu mengingatkan kepada Ny. S untuk
mengikuti diet yang telah dianjurkan oleh dokter. Keluarga
mengatakan tidak membedakan menu makanan antara keluarga dan
Ny. S, namun untuk porsi makan Ny. S disesuaikan dengan
makanan yang tidak menyebabkan kelesterol dan asam uratnya
naik sehingga mencegah hipertensi dan asam urat. Ny. S
mengatakan makan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan malam hari.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengetahui pentingnya kebersihan lingkungannya. Pada
saat kunjungan rumah dalam keadaan cukup bersih. Namun rumah
terlihat gelap karena pencahayaan kurang, rumah tipe permanen,
lantai terbuat dari semen sedangkan dinding terbuat dari anyaman
bambu. Hal ini karena faktor ekonomi keluarga yang rendah
sehingga keluarga hanya dapat menyediakan rumah yang seadanya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Ny. S tidak rutin memeriksakan kesehatannya di pelayanan
kesehatan baik itu di PUSTU ataupun di Puskesmas Nanggulan.
Ny. S memeriksakan diri jika penyakitnya sudah kambuh dan sudh
dianggap parah. Keluarga mengatakan memeriksakan Ny. S ke
puskesmas jika Ny. S mengeluh sakit.
d. Fungsi Reproduksi
Tn. P berusia 55 tahun dan Ny. W berusia 53 tahun merupakan
usia non produktif dimana telah mempunyai 3 orang anak perempuan.
Saat ini Ny. W tidak memakai kontrasepsi karena sudah menopause.
Ny. S saat ini berusia 78 tahun dimana sudah masuk dalam fase
menapouse sehingga tidak produktif lagi. Selain itu Ny. S sudah
ditinggal meninggal oleh suaminya selama 5 tahun.
e. Fungsi Ekonomi
1) Tulang Punggung
Tn. P merupakan tulang punggung utama keluarga dalam
menopang kebutuhan ekonomi.
2) Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn. P yaitu dari hasil tani untuk membiayai
kehidupan keluarga sehari-hari dan mencukupi kebetuhan hidup
keluarga. Pendapatan Tn. P sekitar Rp. 800.000,- perbulan.
f. Stres dan koping keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stresor jangka panjang
Stresor yang dirasakan keluarga Tn. P adalah kondisi
mertuanya yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan
asam urat.
b) Stresor jangka pendek
Penyakit Ny. S yang saat ini sering kambuh, membuat anggota
keluarga cemas dengan kondisi Ny. S.
2) Kemampuan Keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga Tn.P mampu berespon dengan stresor tersebut dengan
cukup baik terbukti keluarga bisa menerima kondisi yang dialami
dan memeriksakan kondisi kesehatan mertuanya ke Puskesmas.
6. Pemeriksaan fisik
Tn.P:
Keadaan umum : Segar, tampak rapi, composmentis
Tinggi badan : 165cm
Berat badan : 65 kg
LLA : -
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88x/m
Respirasi : 20 x/mnt
Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)
Kepala : Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata,
tampak beruban, muka klien tampak tirus.
Mata : Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya
sekret purulen.
Hidung : Hidung klien tampak tidak ada sekret. Lubang hidung
klien tampak simetris
Mulut dan tenggorokan : Tidak Tampak Candidiasis di rongga
mulut.
Leher : Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak
adanya pembesaran tyroid
Dada
Pulmo:
Inspeksi : Pengembangan dada tampak simetris,
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Suara paru vesikuler
Cardio:
Inspeksi : tidak terdapat jejas, edema.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : S1-S2 reguler
Abdomen
Inspeksi : Abdomen supel, datar,
Auskultasi : Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar
15 20x/ menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.
Inguinal:
Tidak ada kelainan
Genetalia
Tidak terkaji
Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.
Kekuatan otot = Edema:
5 5
5 5 - -
- -
Kulit :
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit tampak lembab.
Ny.W:
Keadaan umum: Segar, tampak rapi, composmentis
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 64 kg
LLA : -
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 92 x/m
Respirasi : 20 x/mnt
Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)
Kepala : Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata, rambut
warna hitam panjang.
Mata : Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya
sekret purulen.
Hidung : Hidung klien tampak tidak ada sekret. Lubang hidung
klien tampak simetris
Mulut dan tenggorokan : Tidak Tampak Candidiasis di rongga
mulut.
Leher : Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak
adanya pembesaran tyroid
Dada
Pulmo:
Inspeksi : Pengembangan dada tampak simetris,
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Suara paru vesikuler
Cardio:
Inspeksi : tidak terdapat jejas, edema.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : S1-S2 reguler
Abdomen
Inspeksi : Abdomen supel, datar,
Auskultasi :Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar 16-
20x/ menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.
Inguinal:
Tidak ada kelainan
Genetalia
Tidak terkaji
Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.
Kekuatan otot = Edema:
- -
5 5
5 5 - -
Kulit :
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit tampak lembab.
Ny.S:
Keadaan umum : Segar, tampak rapi, composmentis
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 56 kg
LLA : -
Tekanan darah : 180/90 mmHg
Nadi : 100 x/m
Respirasi : 20 x/mnt
Inguinal:
Tidak ada kelainan
Genetalia
Tidak terkaji
Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah.
Mengeluh kadang-kadang nyeri pada lutut dan paha Skala Nyeri
P: nyeri senut-senut pada pinggang Q: hilang timbul R: pada
pinggang bagian bawah S: 6 dari 10 T: biasanya kambuh setelah
aktifitas berat. Tubuh kesan membungkuk. Ny. S dapat berjalan
dengan baik
Sdr. M:
Keadaan umum : Segar, tampak rapi, composmentis
Tinggi badan : 1550cm
Berat badan : 50 kg
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 88x/m
Respirasi : 20 x/mnt
Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)
Kepala : Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata, rambut
hitam panjang.
Mata : Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tidak
anemis, sklera tak ikterik
Telinga : Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya
sekret purulen.
Hidung : Hidung klien tampak tidak ada sekret. Lubang hidung
klien tampak simetris
Mulut dan tenggorokan : Tidak Tampak Candidiasis di rongga
mulut.
Leher : Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak
adanya pembesaran tyroid
Dada
Pulmo:
Inspeksi : Pengembangan dada tampak simetris,
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Suara paru vesikuler
Cardio:
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : S1-S2 reguler
Abdomen
Inspeksi : Abdomen supel, datar,
Auskultasi : Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar
16 20x/ menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.
Inguinal:
Tidak ada kelainan
Genetalia
Tidak terkaji
Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.
Kekuatan otot = Edema:
5 5
5 5 - -
- -
Kulit :
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit tampak lembab.
Sdr. F:
Keadaan umum : Segar, tampak rapi, composmentis
Tinggi badan : 1550 cm
Berat badan : 53 kg
LLA : -
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/m
Respirasi : 20 x/mnt
Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)
Kepala : Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata, rambut
warna hitam panjang.
Mata : Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tidak
anemis, sklera tak ikterik
Telinga : Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya
sekret purulen.
Hidung : Hidung klien tampak tidak ada sekret. Lubang hidung
klien tampak simetris
Mulut dan tenggorokan : Tak Tampak Candidiasis di rongga
mulut.
Leher : Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak
adanya pembesaran tyroid
Dada
Pulmo:
Inspeksi : Pengembangan dada tampak simetris,
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Suara paru vesikuler
Cardio:
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : S1-S2 reguler
Abdomen
Inspeksi : Abdomen supel, datar,
Auskultasi :Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar 14-
20x/ menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.
Inguinal:
Tidak ada kelainan
Genetalia
Tidak terkaji
Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi. Klien sering mengeluh nyeri pinggang karena sering
mengangkat beban berat ditoko saat bekerja.
Kekuatan otot = Edema: - -
5 5 - -
5 5
Kulit :
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit tampak lembab
7. Harapan keluarga
Keluarga Tn. P khususnya Ny. S berharap agar kondisinya terus
membaik dan diberi kesabaran. Keluarga sangat mengharapkan
tenaga kesehatan yang saat ini berkunjung ke rumah bisa
memberikan pengetahuan-pengetahuan atau informasi kesehatan
yang bermanfaat untuk meningkatkan status kesehatan keluarga
khususnya pada Ny. S yang menderita hipertensi dan asam urat.
Keluarga merasa senang bisa dikunjungi tenaga kesehatan dan
berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Tn. P
juga berharap anggota keluarganya selalu diberikan kesehatan.
I. ANALISA DATA
Diagnosa keperawatan:
1. Nyeri kronik pada Ny.S di keluarga Tn P berhubungan dengan Ketidaktahuan
keluarga Tn P dalam merawat anggota keluarga (Ny.S) dengan nyeri.
2. Kurang pengetahuan Ny. S dan Keluarga Tn. P mengenai penyakit,
pengobatan, perawatan dan diet hipertensi dan asam urat berhubungan dengan
Ketidakmampuan Ny. S dan Keluarga Tn. P dalam mengenal masalah
kesehatan hipertensi dan asam urat serta ketidakmampuan keluarga Tn. P
dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.