WARSIDI
18 Agustus 2017
Table of contents
1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
2 Pertemuan ke-2 Besaran dan Satuan
Besaran dan Satuan
Besaran
Dimensi Besaran
Besaran Vektor dan Besaran Skalar
3 Pertemuan ke-3 Pengukuran
Konversi Satuan
Notasi Ilmiah dan Angka Penting
Angka Penting
Pengukuran
Pengolahan dan Peyajian Data
WARSIDI BESARAN DAN PENGUKURAN
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
Pertemuan ke-2 Besaran dan Satuan
Kompetensi Dasar
Pertemuan ke-3 Pengukuran
Kompetensi Inti
KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Inti
KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Inti
KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
KD 3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian dan angka penting, serta notasi ilmiah.
KD 4.2
Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya
dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah.
Kompetensi Dasar
KD 3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian dan angka penting, serta notasi ilmiah.
KD 4.2
Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya
dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah.
Kompetensi Dasar
KD 3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,
ketelitian dan angka penting, serta notasi ilmiah.
KD 4.2
Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya
dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah.
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume =
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
c. kecepatan =
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
d. Percepatan =
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
e. massa jenis =
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa
e. massa jenis = volume
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg
e. massa jenis = volume =m 3
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan = kg.m.s 2
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan = kg.m.s 2
g. Usaha =
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan = kg.m.s 2
g. Usaha = Gaya x perpindahan
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan = kg.m.s 2
g. Usaha = Gaya x perpindahan = kg.m.s 2 .m
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan = kg.m.s 2
g. Usaha = Gaya x perpindahan = kg.m.s 2 .m= kg.m2 .s 2
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan = kg.m.s 2
g. Usaha = Gaya x perpindahan = kg.m.s 2 .m= kg.m2 .s 2
Besaran Turunan
Bagaimana cara menentukan satuan dari suatu besaran turunan?
Contoh
a. luas =panjang x lebar= m x m = m2
b. volume = panjang x lebar x tinggi = m x m xm = m3
jarak
c. kecepatan = waktu = ms = m.s 1
m.s 1
d. Percepatan = kecepatan
waktu = s = m.s 2
massa kg 3
e. massa jenis = volume =m 3 = kg .m
f. Gaya =massa x percepatan = kg.m.s 2
g. Usaha = Gaya x perpindahan = kg.m.s 2 .m= kg.m2 .s 2
Dimensi
Dimensi adalah cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Contoh:
Dimensi
Dimensi adalah cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Contoh:
a. Luas
Dimensi
Dimensi adalah cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Contoh:
a. Luas
b. Volume
Dimensi
Dimensi adalah cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Contoh:
a. Luas
b. Volume
c. Kecepatan
Dimensi
Dimensi adalah cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Contoh:
a. Luas
b. Volume
c. Kecepatan
d. Percepatan
Dimensi
Dimensi adalah cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Contoh:
a. Luas
b. Volume
c. Kecepatan
d. Percepatan
Dimensi
Dimensi adalah cara besaran itu tersusun dari besaran pokok.
Contoh:
a. Luas
b. Volume
c. Kecepatan
d. Percepatan
Kegunaanl Dimensi
Kegunaan Dimensi
1. Untuk menentukan suatu rumus fisika benar atau salah
Contoh:
Kegunaanl Dimensi
Kegunaan Dimensi
1. Untuk menentukan suatu rumus fisika benar atau salah
Contoh:
Tentukan apakah runus-runus di bawah ini Benar atau Salah
a. S = v x t , dengan S : jarak yang ditempuh, v : kecepatan, dan
t adalah waktu
Kegunaanl Dimensi
Kegunaan Dimensi
1. Untuk menentukan suatu rumus fisika benar atau salah
Contoh:
Tentukan apakah runus-runus di bawah ini Benar atau Salah
a. S = v x t , dengan S : jarak yang ditempuh, v : kecepatan, dan
t adalah waktu
b. F = ma , dengan F : gaya yang diberikan, m : massa benda, dan a
: percepatan yang dialami oleh benda
Kegunaanl Dimensi
Kegunaan Dimensi
1. Untuk menentukan suatu rumus fisika benar atau salah
Contoh:
Tentukan apakah runus-runus di bawah ini Benar atau Salah
a. S = v x t , dengan S : jarak yang ditempuh, v : kecepatan, dan
t adalah waktu
b. F = ma , dengan F : gaya yang diberikan, m : massa benda, dan a
: percepatan yang dialami oleh benda
Kegunaanl Dimensi
Kegunaan Dimensi
1. Untuk menentukan suatu rumus fisika benar atau salah
Contoh:
Tentukan apakah runus-runus di bawah ini Benar atau Salah
a. S = v x t , dengan S : jarak yang ditempuh, v : kecepatan, dan
t adalah waktu
b. F = ma , dengan F : gaya yang diberikan, m : massa benda, dan a
: percepatan yang dialami oleh benda
Kegunaanl Dimensi
JAWAB:
a.
S=vxt
L = L.T 1
L = L , karena dimensi ruas kiri = ruas kanan maka rumus
tersebut BENAR
b.
Kegunaanl Dimensi
2. Untuk menentukan satuan suatu besaran dalam fisika
Contoh 01 :
Kegunaanl Dimensi
2. Untuk menentukan satuan suatu besaran dalam fisika
Contoh 01 :
Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan persamaan
kecepatan (v)
Kegunaanl Dimensi
2. Untuk menentukan satuan suatu besaran dalam fisika
Contoh 01 :
Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan persamaan
kecepatan (v)
Kegunaanl Dimensi
Contoh 02 :
Besarnya gaya gravitasi (F) antara dua buah benda yang bermassa
m1 dan m2 yang terpisah pada jarak r ditentukan oleh persamaan
di bawah ini
F = G m1r.m
2
2
Kegunaanl Dimensi
Contoh 02 :
Besarnya gaya gravitasi (F) antara dua buah benda yang bermassa
m1 dan m2 yang terpisah pada jarak r ditentukan oleh persamaan
di bawah ini
F = G m1r.m
2
2
Kegunaanl Dimensi
3. Untuk menentukan persamaan fisika dari suatu keadaan yang
diketahui
Contoh 01:
Kegunaanl Dimensi
3. Untuk menentukan persamaan fisika dari suatu keadaan yang
diketahui
Contoh 01:
Perhatikan gerak melingkarhorizontal yang ditempuh oleh sebuah
batu yang diikat pada ujung seutas tali. Kita anggap bahwa gaya
tegang F dalam kawat memiliki kesebandingan dengan
besaran-besaran berikut: massa batu m. kelajuan batu v. dan
jari-jari lintasan r. Tentukanlah persamaan gaya tegang dalam
kawat (F).
Kegunaanl Dimensi
3. Untuk menentukan persamaan fisika dari suatu keadaan yang
diketahui
Contoh 01:
Perhatikan gerak melingkarhorizontal yang ditempuh oleh sebuah
batu yang diikat pada ujung seutas tali. Kita anggap bahwa gaya
tegang F dalam kawat memiliki kesebandingan dengan
besaran-besaran berikut: massa batu m. kelajuan batu v. dan
jari-jari lintasan r. Tentukanlah persamaan gaya tegang dalam
kawat (F).
x = p.t + q.t 2 + r .t 3
Konversi Satuan
Konversi satuan panjang seperti pada tabel di bawah ini.
km
(2) 108 jam =.... ms
Jawab:
km
108 jam = 108 x 1000m 108.000m
3600s = 3600s = 30 m
s
km
(2) 108 jam =.... ms
Jawab:
km
108 jam = 108 x 1000m 108.000m
3600s = 3600s = 30 m
s
km
(2) 108 jam =.... ms
Jawab:
km
108 jam = 108 x 1000m 108.000m
3600s = 3600s = 30 m
s
PENTING
PENTING
untuk merubah dari:
PENTING
untuk merubah dari:
g kg
cm3
menjadi m3
tinggal dikali dengan 1000
PENTING
untuk merubah dari:
g kg
cm3
menjadi m3
tinggal dikali dengan 1000
PENTING
untuk merubah dari:
g kg
cm3
menjadi m3
tinggal dikali dengan 1000
Notasi Ilmiah
Untuk penulisan besaran yang sangat besar atau sangat kecil
digunakan notasi ilmiah dengan bentuk:
ax10n
Notasi Ilmiah
Untuk penulisan besaran yang sangat besar atau sangat kecil
digunakan notasi ilmiah dengan bentuk:
ax10n
dengan nilai 1 a < 10
Notasi Ilmiah
Untuk penulisan besaran yang sangat besar atau sangat kecil
digunakan notasi ilmiah dengan bentuk:
ax10n
dengan nilai 1 a < 10
Angka Penting
Angka Penting adalah
Angka Penting
Angka Penting adalah angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.
Angka Penting
Angka Penting adalah angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.
Angka Penting
Angka Penting adalah angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
contoh:
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
contoh:
2,001 4 amgka penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
contoh:
2,001 4 amgka penting
(3) Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang
terakhir dan dibelakang tanda desimal adalah Angka Penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
contoh:
2,001 4 amgka penting
(3) Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang
terakhir dan dibelakang tanda desimal adalah Angka Penting
contoh :
43,60 4 angka penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
contoh:
2,001 4 amgka penting
(3) Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang
terakhir dan dibelakang tanda desimal adalah Angka Penting
contoh :
43,60 4 angka penting
1,000000 7 angka penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
contoh:
2,001 4 amgka penting
(3) Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang
terakhir dan dibelakang tanda desimal adalah Angka Penting
contoh :
43,60 4 angka penting
1,000000 7 angka penting
Angka Penting
Aturan angka penting:
(1) Semua angka bukan Nol adalah angka penting
contoh:
3,75 3 angka penting
(2) Angka Nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah
angka penting
contoh:
2,001 4 amgka penting
(3) Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang
terakhir dan dibelakang tanda desimal adalah Angka Penting
contoh :
43,60 4 angka penting
1,000000 7 angka penting
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
contoh :
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
contoh :
400,10 5 angka penting
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
contoh :
400,10 5 angka penting
(6)Untuk angka puluhan, ratusan atau ribuan digunakan Notasi
Ilmiah
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
contoh :
400,10 5 angka penting
(6)Untuk angka puluhan, ratusan atau ribuan digunakan Notasi
Ilmiah
contoh:
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
contoh :
400,10 5 angka penting
(6)Untuk angka puluhan, ratusan atau ribuan digunakan Notasi
Ilmiah
contoh:
200
WARSIDI BESARAN DAN PENGUKURAN
Konversi Satuan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Notasi Ilmiah dan Angka Penting
Pertemuan ke-2 Besaran dan Satuan Angka Penting
Pertemuan ke-3 Pengukuran Pengukuran
Pengolahan dan Peyajian Data
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
contoh :
400,10 5 angka penting
(6)Untuk angka puluhan, ratusan atau ribuan digunakan Notasi
Ilmiah
contoh:
200 dibuat notasi ilmiah 2,00 x 102 berarti 3 angka penting
WARSIDI BESARAN DAN PENGUKURAN
Konversi Satuan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Notasi Ilmiah dan Angka Penting
Pertemuan ke-2 Besaran dan Satuan Angka Penting
Pertemuan ke-3 Pengukuran Pengukuran
Pengolahan dan Peyajian Data
Angka Penting
(4)Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama Bukan Angka Penting
contoh:
0,0025 2 angka penting
0,0000000001 1 angka penting
(5)Angka Nol yang terletak dibelakang Angka Bukan Nol yang
terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah Angka
Penting
contoh :
400,10 5 angka penting
(6)Untuk angka puluhan, ratusan atau ribuan digunakan Notasi
Ilmiah
contoh:
200 dibuat notasi ilmiah 2,00 x 102 berarti 3 angka penting
WARSIDI BESARAN DAN PENGUKURAN
Konversi Satuan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Notasi Ilmiah dan Angka Penting
Pertemuan ke-2 Besaran dan Satuan Angka Penting
Pertemuan ke-3 Pengukuran Pengukuran
Pengolahan dan Peyajian Data
Aturan Pembulatan
1. Jika angka lebih besar dari 5 maka dibulatkan ke atas (1)
2. Jika angka lebih kecil dari 5 maka dibulatkan ke bawah (o)
Aturan Pembulatan
1. Jika angka lebih besar dari 5 maka dibulatkan ke atas (1)
2. Jika angka lebih kecil dari 5 maka dibulatkan ke bawah (o)
3. Jika angka sama dengan 5, maka
Aturan Pembulatan
1. Jika angka lebih besar dari 5 maka dibulatkan ke atas (1)
2. Jika angka lebih kecil dari 5 maka dibulatkan ke bawah (o)
3. Jika angka sama dengan 5, makajika di depan angka 5 bilangan
ganjil maka 5 dibulatkan ke atas (1)
Aturan Pembulatan
1. Jika angka lebih besar dari 5 maka dibulatkan ke atas (1)
2. Jika angka lebih kecil dari 5 maka dibulatkan ke bawah (o)
3. Jika angka sama dengan 5, makajika di depan angka 5 bilangan
ganjil maka 5 dibulatkan ke atas (1) dan
Aturan Pembulatan
1. Jika angka lebih besar dari 5 maka dibulatkan ke atas (1)
2. Jika angka lebih kecil dari 5 maka dibulatkan ke bawah (o)
3. Jika angka sama dengan 5, makajika di depan angka 5 bilangan
ganjil maka 5 dibulatkan ke atas (1) dan jika angka di depan 5
bilangan genap maka dibulatkan ke bawah (0)
Aturan Pembulatan
1. Jika angka lebih besar dari 5 maka dibulatkan ke atas (1)
2. Jika angka lebih kecil dari 5 maka dibulatkan ke bawah (o)
3. Jika angka sama dengan 5, makajika di depan angka 5 bilangan
ganjil maka 5 dibulatkan ke atas (1) dan jika angka di depan 5
bilangan genap maka dibulatkan ke bawah (0)
Pengukuran Panjang
Pengukuran Panjang
Contoh 01 : Mistar
Contoh 02 : Mistar
Jangka Sorong
Mikrometerskrup
Contoh 01 Mikrometerskrup
Contoh 02 Mikrometerskrup
Pengukuran Massa
Pengukuran Waktu
Pengukuran Waktu
Pengukuran Suhu
Pengukuran Suhu
Intensitas Cahaya
Kesalahan Acak
disebabkan adanya fluktuasi-fluktuasi yang halus pada
kondisi-kondisi pengukuran
Kesalahan Sistematis
disebabkan
1. Kesalahan kalibrasi
Kesalahan Sistematis
disebabkan
1. Kesalahan kalibrasi
2. Kesalahan titik nol
Kesalahan Sistematis
disebabkan
1. Kesalahan kalibrasi
2. Kesalahan titik nol
3. kesalahan komponen lain
Kesalahan Sistematis
disebabkan
1. Kesalahan kalibrasi
2. Kesalahan titik nol
3. kesalahan komponen lain
4. kesalahan paralaks
Kesalahan Sistematis
disebabkan
1. Kesalahan kalibrasi
2. Kesalahan titik nol
3. kesalahan komponen lain
4. kesalahan paralaks
x = xo x
1. Pengukuran Tunggal
x = xo x
1. Pengukuran Tunggal
2. Pengukuran Berulang
x = xo x
1. Pengukuran Tunggal
2. Pengukuran Berulang