Anda di halaman 1dari 4

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Ginjal
Kulit
Paru paru
Gastrointestinal

GINJAL
Fungsi :
o Pengatur air
o Pengatur konsentrasi garam dalam darah
o Pengatur keseimbangan asam basa darah
o Ekskresi bahan buangan atau kelebihan garam
Jumlah urine yang diproduksi ginjal rata rata 1 ml/ kg / BB / jam

KULIT
Fungsi : berperan dlam proses pengatuaran panas
Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan cara penguapan. Jumlah keringat yang
dikeluarkan tergantung pada banyaknya darah yang mengalir yang keluar melalui pembuluh
darah dalam kulit.
PARU PARU
Fungsi : mengeluarkan cairan dengan cara menghasilkan cairan insensible water loss 400 ml /
hari.
GASTROINTESTINAL
Fungsi : berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran
air. Dalam kondisi normal, cairan yang dikeluarkan melalui system ini adalah 100 200 ml / hari.
KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH BAGI MANUSIA
Bayi baru lahir : 75 % dari total berat badan
Pria dewasa : 57 % dari total berat badan
Wanita dewasa : 55 % dari total berat badan
Wanita tua : 45 % dari total berat badan
Presentase cairan tubuh tergantung pada :
Usia
Lemak dalam tubuh
Jenis kelamin
Kebutuhan air berdasarkan umur dan berat badan
PENGATURAN VOLUME CAIRAN TUBUH
Keseimbangan cairan tubuh dihitung dari keseimbangan jumlah cairan yang masuk dan jumlah cairan
yang keluar.
Asupan cairan
Asupan atau intake cairan untuk orang dewasa normal adalah 2500 cc / hari, yang dapat
berupa makanan atau atau cairan. Pengaturan keseimbangan ini menggunakan mekanisme
rasa haus, yang pusatnya berada di hypothalamus. Apbila terjadi ketidak seimbangan cairan
tubuh dimana asupan cairan kurang atau adanya perdarahan maka curah jantung menurun
sehingga terjadi penurunan tekanan darah.
Pengeluaran cairan
Pengeluaran cairan atau output dalam kondisi noarmal adalah 2300 cc. jumlah air yang paling
banyak keluar adalah dari ekskresi ginjal berupa urine sebanyak 1500 cc / hari pada orang
dewasa. Pengeluaran cairan dapat melalui urine, keringat dan feses yaitu 100 ml / hari.

JENIS CAIRAN
CAIRAN NUTRIEN
Cairan nutrient terdiri atas :
o Karbohidrat dan air, contoh : dekstrose, levulose, infert sugar.
o Asam amino, contoh : aminosol, travamin, amigen
o Lemak, contoh : lipomul dan liposyn
BLOOD VOLUME EXPANDERS
Bagian dari jenis cairan yang berfungsi meningkatkan volume pembuluh darah setelah
kehilangan darah atau plasma.
MASALAH KEBUTUHAN CAIRAN
HIPOVOLUME ATAU DEHIDRASI
Kekurangan cairan eksternal terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan
pengeluaran cairan tubuh. Tubuh akan merespon kekurangan cairan tubuh dengan
mengosongkan cairan vaskuler. Ada tiga macam kekurangan volume cairan eksternal, yaitu :
1. Dehidrasi isotonic
Terjadi jika tubuh kehilangan sejumlah cairan dan elektrolit secara seimbang.
2. Dehidrasi hipertonik
Terjadi jika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada elektrolit.
3. Dehidrasi hipotonik
Terjadi jika tubuh lebih banyak kehilangan elektrolit daripada air.
MACAM MACAM DEHIDRASI BERDASARKAN PENYEBABNYA
Dehidrasi berat, dengan ciri ciri :
a. Pengeluaran / kehilangan cairan sebanyak
b. Serum natrium mencapai 159 166 mEq / lt
c. Hipotensi
d. Oliguria
e. Nadi dan pernapasan meningkat
f. Kehilangan cairan mencapai > 10 %

Dehidrasi sedang, dengan ciri ciri :


a. Kehilangan cairan 2 4 lt atau antara 5 10 % BB
b. Serum natrium mencapai 152 158 mEq / lt
c. Mata cekung
Dehidrasi berat, dengan ciri ciri :
Kehilangan cairan mencapai 5 % BB atau 1,5 2 lt

HIPERVOLUME ATAU REHIDRASI


Terdapat dua manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan, yaitu hipervolume
(peningkatan volume darah ) dan edema.
a. Pitting edema, merupakan edema yang berada pada darah perifer atau akan
berbentuk cekung setelah ditekan pada daerah yang bengkak, hal ini disebabkan oleh
perpindahan cairan ke jaringan melalui ttik tekan. Cairan dalam jeringan yang edema
tidak digerakkan ke permukaan lain dengan penekanan jari.
b. Non pitting edema, tidak menunjukkan tanda kelebihan cairan ekstrasel tetapi karena
infeksi dan trauma yang menyebabkan membekunya cairan pada permukaan jaringan.
c. Edema anasarka, adalah edema yang terdapat di seluruh tubuh.
JENIS CAIRAN ELEKTROLIT
Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap dengan
bermacam macam elektrolit. Contoh cairan eletrolit :
1. Cairan Ringers.
2. Cairan Ringers laktat.
3. Cairan Buffers.
FACTOR FACTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Usia
Perbedaan usia menentukan luas permukaan tubuh serta aktivitas organ, sehingga dapat
mempengaruhi jumlah kebutuhan cairan dan elektrolit
Temperature
Temperature yang tinggi akan menyebabkan proses pengeluaran cairan melalui keringat cukup
banyak, sehinnga tubuh akan kehilangan banyak cairan.
Diit
Apabila kekuranga nutrient, tubuh akanmemecah cadangan makanan yang tersimpan di
dalamnya sehingga dalam tubuh terjadi pergerakan cairan dari interstitial ke interseluler, yang
dapat berpengaruh pada jumlah pemenuhan kebutuhan cairan.
Stress
Mempengaruhi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit melalui proses peningkatan
produksi ADH, karena proses ini dapat meningkatkan metabolism sehingga menyebakan
terjadinya glikolisis otot yang dapat menimbulkan retensi sodium dan air.
Sakit
Bila sakit banyak sel yang rusak sehingga membutuhkan proses pemenuhan kebutuhan cairan
yang cukup.
TINDAKAN

Anda mungkin juga menyukai