Anda di halaman 1dari 18

Geologi: Ilmu yang mempelajari tentang

bumi (kulit bumi)

GEOLOGI TEKNIK Ilmu dasar yang diperlukan:


Ilmu pasti(cara pemikiran, metode)
Fisika (energi)
Kimia (zat)
Biologi (kehidupan)

Cabang-cabang Ilmu Geologi

Mineralogi
Petrologi
Geokimia
Geofisika
Stratigrafi
Geologi umum
Geologi regional
Penampang ekuatorial bumi; Geologi terapan
kulit bumi, selubung dan inti
Unsur-unsur penyusun kerak bumi
Unsur-
Unsur-unsur % Oksida %
O 46.6 SiO2 59.3

Susunan kulit bumi; Si


Al
27.7
8.1
Al2O3
Fe2O3+FeO
15.4
6.9

Batuan Fe
Ca
5.0
3.6
CaO
N2O
5.1
3.8
Na 2.8 K2O 3.1
K 2.6 MgO 3.5
Mg 2.1 H2O 1.3
Total 98.5 98.4

Mineral penting pembentuk batuan


Kuarsa SiO2
Mineral-
Mineral-
mineral
Felspar Ortoklas KAlSi3O8 Jenis batuan beku berdasar
terang
terutama Plagioklas NaAlSi3O8-CaAl2Si2O8
proses pembentukannya
K, Na, Ca, Mika Muskovit KAl2(AlSi3O10)OH,F)
Al Batuan dalam (plutonit)
Biotit
Mineral-
Mineral- K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(OH,F)2 Batuan gang
mineral
gelap Amfibol HornblendaCa2(Mg,Fe)5(OH)2(Si4O11)2 Batuan lelehan (batuan efusif)
terutama Seringkali dengan Al
Mg, Fe
Pirokse Augit Ca(Mg,Fe)Si2O6
n Terkadang juga Al dan Na
Olivin (Mg,Fe)2SiO4
Pembagian batuan beku berdasar kandungan
jenis material Batuan sedimen
Sedimen silika klastik
Batuan karbonat
Evaporit
Sedimen organik
Sedimen piroklastik (vulkanik)
Sedimen lain (fosforit, dll)

Diagenesis: Perlapisan
Proses perekatan butiran-butiran lepas Perubahan yang terjadi pada endapan material
pada sedimen muda karena waktu dan akan membentuk sedimen menjadi berlapis.
dihasilkan batuan keras.
Penyebab:
Curah hujan lebat didaerah hulu, sedimen
Kompaksi berupa pasir kasar.
Sementasi (perekatan) Pada hujan kecil berupa pasir halus.
Pengkristalan kembali Pada periode kering panjang berupa
Pembentukan konkresi lempung tipis.
Diskordansi dan transgresi Pemberian nama sedimen klastik
Nama batuan
Lepas, tidak keras Merekat,setelah Kelompok Besar
diagenesis batuan butiran
Puing ( bersudut ) Breksi RUDIT 2 mm
kerikil batu konglomerat
guling
Pasir kuarsa Batu pasir (silikarenit) ARENIT 2 0.06
Pasir kapur Batu kapur (kalkarenit) mm
Lanau (lumpur) Batu lanau LUTIT 0.06
Lempung Sabak batu Lempung mm
Lumpur kapur Napal batu kapur

Batuan metamorf
Berdasar cara pembentukannya :

Metamorfosis kontak
Metamorfosis dinamo
Metamorfosis regional
Contoh batuan metamorf
Sabak
Phylit
Skis
Gneis
Migmatit
Batuan horn

Perhitungan Waktu
dalam geologi
Skala waktu relatif
Skala waktu selalu dinyatakan relatif. Usia
relatif didasarkan pada evolusi fauna dan
flora. Setiap kurun waktu ditandai dengan
fosil karakteristik

Umur absolut
Untuk mengetahui umur suatu mineral dapat
diketahui dari waktu sejak unsur tersebut
terserap dalam mineral. Unsur radioaktif
akan terurai menjadi isotop yang
mempunyai waktu paruh T.

Deformasi jangka pendek


Batuan berperilaku sebagai benda padat.
Benda padat akan mengalami deformasi
plastis (meleleh), tetapi bahan tersebut juga
Deformasi dan Tektonik bisa hancur

Kekuatan batuan tergantung dari cara


deformasi dan sifat fisisnya.
Deformasi Jangka Panjang
(Geologi struktural)

Faktor yang mempengaruhi lentur dan


kehancuran batuan:
Temperatur
Kecepatan gerakan akibat gaya
Sifat material

Pembelahan , pengirisan, skistositas

Deformasi eksperimental pada berbagai tekanan hidrostatik


(1kb = kira-kira 3,7 km batuan)
Lipatan, geseran dan patahan Pembebasan, tegangan sisa, diaklas
Batuan kompeten akan mengalami perubahan Tegangan pada batuan akan diserap dan
bentuk akibat tegangan. menyebabkan deformasi tetap
Setelah deformasi elastis, terjadi defomasi Kecepatan deformasi sangat lambat
plastis yaitu creep. Ada tegangan yang tersisa dalam batuan
dan pada saat tertentu bisa aktif lagi
Jangka waktu dan kecepatan deformasi
sangat berpengaruh, Diaklas terdapat relatif dekat dengan
permukaan dan merupakan titik tangkap
Deformasi lama terjadi lipatan untuk pelapukan dan penyaluran air
Deformasi cepat terjadi patahan

Kemiringan dan rentangan Lipatan


Patahan
Bentuk-bentuk patahan

Normal fault
Reverse fault
Overthrust
Transcurrent fault
fleksur
Gejala-gejala tambahan

Geseran transversal Gempa bumi

Deformasi yang terjadi dengan


sangat cepat, elastisitas dan
kerapuhan sangat menentukan.
Deformasi yang terus meningkat,
ketahanan akan terlampaui
sehingga tiba-tiba terjadi patahan
dan geseran.
Pengaruh perubahan bentuk terhadap Pengaruh perubahan bentuk terhadap
jaringan triangulasi jaringan triangulasi

Istilah dalam gempa


Hiposentrum
Episentrum
Isosistein
DENUDASI
Pembagian gempa bumi
Skala Mercalli:
Mercalli
12 intensitas : skala 1 hanya dapat diamati alat bantu
( pelapukan dan Erosi )
skala 12 bencana alam

Skala Richter:
Richter
10 intensitas : skala 1 hanya dapat diamati alat bantu
skala 10 bencana alam sangat hebat
Pelapukan Pelapukan Fisik (pelapukan Mekanis)
Perubahan dan desintegrasi
batuan oleh pengaruh atmosfer, Penyebab:
kimiawi dan biologis Udara yang membeku
Insolasi dan perubahan temperatur
Erosi
Akar tumbuhan, binatang, cacing,
Penghilangan dan peniadaan lumut
produk lapukan

Pelapukan Kimiawi Mineral lempung


9 Adalah kristal-kristal yang sangat
Penyebab: kecil dengan bentuk sisik atau
Air Hujan: pelat dengan besar koloid < 2

9 Pelarutan Berasal sebagian besar dari silikat


9 Pembentukan karbonat Lempung montmorilonit akan
9 Oksidasi memuai dan menyerap air
9 Hidarasi/hidrolisis Dapat bertukar metalion sehingga
Air Tanah sifat-sifat fisiknya berubah
Pembentukan lapisan dasar Macam-macam iklim
Pedologi adalah ilmu pengetahuan
Iklim sedang, lembab dan sejuk
yang meneliti lapisan dasar (Podzol)
Perbedaan dalam lapisan pelapukan
Iklim kering (kerak kapur)

tergantung dari iklim

Iklim tropis panas dan lembab


(laterit)
Iklim kutub, tundra dan muskeg
(permafrost)

Pembagian zona lapisan dasar podzol


Denudasi

Material yang telah melapuk


hanyut karena gaya berat

Berlangsung secara perlahan-
lahan
Bisa berupa bencana alam
Bentuk-bentuk Denudasi Macam-macam denudasi
a. Lereng Puing (Slope yang a. Longsoran bukit (Rockfall)
terlepas jatuh)

Macam-macam denudasi Macam-macam denudasi


a. Gelinciran atau longsoran (landslide) a. Pengaliran, longsoran (landslide)


Macam-macam denudasi Macam-macam denudasi
a. Solifluksi
a. Aliran atau mudflow
b. Pelelehan, rayapan, soilcreep
c. Pembilasan (sheet erosion)
d. Bawah air: aliran air keruh

Percepatan yang dapat mengakibatkan


bencana alam

Getaran gempa bumi


Erosi kaki sebuah lereng yang tidak stabil AIR
atau yang miring
Penaikan tinggi air ( tanah ) dalam daerah
patahan atau gelinciran yang menyebabkan
menurunnya tegangan aktif
Pemunculan Air Simpanan air, Porositas
1. Primer
Meteorik Tergantung volume pori-pori, dalam
Dalam endapan muda hitungan % dari jumlah volume

Air tersekap atau air formasi 2. Sekunder


Air muda Terdapat dalam bidang diaklas,
patahan, retakan, rongga-rongga
akibat pelarutan.

Permukaan air tanah Permeabilitas

disebut juga Permukaan freatik atau water


Dinyatakan dalam darcy; pada 1
tables atau permukaan piezometrik,
darcy, zat cair akan mengalir dengan
tersusun atas:
viskositas 1 centipoise pada selisih
tekanan 1 atm/cm dengan kecepatan 1
Air penduler - dalam sudut-sudut cm/detik. Biasanya digunakan md
Air funikuler - sebagai selaput (milidarcy)
Air kapiler - mengisi pori-pori
Aliran air tanah Gejala Karst
Tergantung pada permeabilitas, porositas
dan penurunan tekanan. Batu kapur padat dan kedap air, namun air
yang merembes melalui bidang belahan
Air artesis
atau diaklas akan melarutkan kapur.
Air tanah tenggek
(perched water table)
Air tanah yang mengapung

Gejala karst, antara lain: Penentuan sifat-sifat fisik air


Lapies Langsung pada contoh pemboran
pipa-orgel geologis
dolina (sinkholes) Tidak langsung, dengan beberapa
cara antara lain:
lubang penghilang (entonnoir,
ponor) Tegangan-spontan
gua karst hambatan elektrik
sumber vauklusa Log Gamma
polje, depresi besar Log Caliper
batu tetes
Dipermukaan dengan geo elektrik
sinter kapur atau travertin
Air sebagai bahan galian
Air tawar selalu meteorik, pengetahuan
tentang penbampilan , letak, sifat-sifat fisik
dari batuan merupakan hal yang penting
serta formasi lapisan penutup padfa akuifer
yang permeabel yang memungkinkan
peroduksian air artesisi dan menghoindari
terjadinya kontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai